12 0 782 KB
TUGAS 2 WORKSHOP OTOMASI INDUSTRI
Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Workshop Otomasi Industri Dibimbing oleh Bapak Slamet Wibawanto
Oleh : Vendy Dyan Dwi Saputra 160534611695
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO 2019
LAPORAN PROYEK-02
A.
DISKRIPSI PROYEK
Gambar 1. Model Manual Crane 1. SPESIFIKASI SISTEM Proses perendaman logam untuk pelapisan atau yang sering disebut galvanisasi dilakukan dalam beberapa tahapan proses, meliputi proses-proses cleaning - pickling (acid) - fluxing - and dipping. Material logam yang akan direndam diangkat menggunakan katrol (Over Head Crane) kemudian dimasukkan ke bak yang berisi larutan untuk melapisi material logam tersebut. Overhead Crane dikontrol berbasis smart relay. Dengan otomasi tersebut proses pengangkatan benda kerja, dan proses perendaman dijamin dilakukan oleh mesin secara teliti, sehingga mengurangi tingkat kesalahan oleh manusia (human error).
2. PRINSIP KERJA 1. Jika tombol Open ditekan maka Crane siap dioperasikan,lampu RUN menyala, lampu LOCK padam 2. Jika tombol Lock ditekan maka Crane berhenti bekerja dan diam di tempat, Lampu indikator LOCK menyala, Lampu RUN padam. Tombol Lock bisa direset menggunakan tombol OPEN. 3. Jika tombol Emergency ditekan maka Crane berhenti bekerja dan diam di tempat, lampu indikator LOCK menyala, lampu RUN padam . Tombol Emergency bisa direset menggunakan tombol OPEN.
4. Jika sensor berat OVERLOAD aktif maka lampu indikator LOCK berkedip, lampu RUN padam, CRANE berhenti. OVERLOAD direset menggunakan tombol OPEN. Catat: ketika terjadi beban lebih, maka tombol OL akan ON (aktif) terus kecuali bebannya sudah dikurangi. Jadi meskipun sudah di-reset, asalkan beban belum dikurangi maka tombol OL tetap ON dan CRANE tidak bisa dioperasikan. 5. Tombol Operasi Maju-Mundur, Kiri-Kanan, dan Naik turun masing-masing saling mengunci hanya bisa beroperasi salah satu.
B.
DESAIN PROYEK 1. Diskripsi Input INPUT
Nama Input
KETERANGAN
I1
START
Normal Open (NO)
I2
STOP
Normal Closed (NC)
I3
NAIK
Normal Open (NO)
I4
TURUN
Normal Open (NO)
I5
KIRI
Normal Open (NO)
I6
KANAN
Normal Open (NO)
I7
MAJU
Normal Open (NO)
I8
MUNDUR
Normal Open (NO)
I9
EMERGENCY
Normal Open (NO)
IA
LOCK
Normal Open (NO)
IB
SENSOR OL
Normal Closed (NC)
2. Diskripsi Output OUTPUT
Nama Output
Keterangan
Q1, Q2, Q3
LAMPU NAIK LAMPU TURUN
Indikator saat crane naik, turun dan kiri
LAMPU KIRI Q4, Q5, Q6
LAMPU KANAN LAMPU MAJU
Indikator saat crane kanan, maju dan mundur
LAMPU MUNDUR Q7, Q8, Q9
LAMPU RUN LAMPU LOCK,
Indikator saat crane run, lock, emergency dan overload
EMERGENCY, OVERLOAD
3. Diskripsi Auxiliary Relay (M) AUX-
Nama Auxiliary Relay
Keterangan
M1
RELAY OPEN
Sistem sudah distart
M2
RELAY LOCK
Sistem sudah dikunci
M3
RELAY TIMER
Sistem sudah berjalan
RELAY
4. Tipe PLC/Smart Relay yang dipilih: SR3B261BD 5. Algoritma a. Proses awal •
Crane berjalan dan lampu indikator RUN (Q7) menyala
b. Proses crane berjalan •
Saat crane berjalan ke arah NAIK (I3), KIRI (I5) dan MAJU (I7) maka lampu indikator Q1, Q3, Q5 menyala dan otomatis Q2, Q4, dan Q8 lampu indikator mati atau hanya bisa berjalan bergantian.
•
Saat crane berjalan ke arah TURUN (I4), KANAN (I6) dan MUNDUR (I8) maka lampu indikator Q2, Q4, Q8 menyala dan otomatis Q1, Q3, dan Q5 lampu indikatornya mati atau hanya bisa berjalan bergantian.
c. Proses berhenti •
Saat crane berjalan dan jika terjadi sesuatu dan ingin berhenti di tempat maka harus ada LOCK (IA), dengan LOCK, maka crane akan otomatis berhenti dengan indikator LOCK (Q8) dan jika ingin berjalan lagi maka harus di jalankan dengan tombol START (I1).
•
Saat terjadi EMERGENCY (I9) maka otomatis crane berhenti berjalan dan lampu indikator Q8 menyala, dan jika ingin berjalan lagi maka harus di jalankan dengan tombol START (I1).
•
Dan pada saat terjadi OVERLOAD (IB), maka lampu indikator OVERLOAD (Q8) akan menyala berkedip karena dipengaruhi oleh TIMER (T1 dan T2) dan jika ingin berjalan lagi maka harus di jalankan dengan tombol START (I1).
C.
LADDER DIAGRAM
D.
WIRRING
E.
HASIL UJI COBA