Laporan PTK Rabithah Aldawi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PTK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AL-QUR’AN HADITS PADA MATERI MEMBACA DAN MEMAHAMI AL-QUR’AN MELALUI METODE DOMONSTRASI BAGI SISWA KELAS VI MIS DARUL ULUM KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN PELAJARAN 2021/2022.



TUGAS MATA KULIAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )



DISUSUN OLEH



NAMA



: RABITHAH ALDAWI



NIM



: 18.02.0101



PROGRAM STUDI



: PAI (PENDIDIKAN AGAMA ISLAM)



TEMPAT MENGAJAR : MIS DARUL ULUM KABUPATEN SIMALUNGUN



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM UISU PEMATANGSIANTAR 2021



LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS



Nama Mahasiswa



: Rabithah Aldawi



NIM



: 18.02.0101



Program Studi



: PAI (Pendidikan Agama Islam)



Tempat Mengajar



: MIS Darul Ulum Kabupaten Simalungun



Jumlah Siklus Pembelajaran



: 2 Siklus



Hari dan Tanggal Pelaksanaan



: Siklus 1, Hari Selasa, 12 Juli 2020 Siklus 2, Hari Rabu, 13 Juli 2020



Masalah yang merupakan fokus perbaikan: 1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits pada materi Mari Membaca dan Memahami Al-qur’an pada Kelas II MIS Darul Ulum Kabupaten Simalungun. 2.



Meningkatkan hasil



belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits



melalui metode demonstrasi



di kelas II MIS Darul Ulum Kabupaten



Simalungun.



Menyetujui,



Pematang Siantar ,



Dosen Mata Kuliah,



Mahasiswa,



KHAIRIL ANWAR UZIR, M.Pd



RABITHAH ALDAWI NIM. 18.02.0101



ii



2021



LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT



Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktik Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah PTK pada Program Studi S1 Pendidikan Agama Islam STAIS UISU P.Siantar seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PTK yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah. Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PTK ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi, termasuk untuk Tidak Lulus Pada Mata Kuliah PTK.



Pematangsiantar, Yang membuat pernyataan,



RABITHAH ALDAWI



NIM. 18.02.0101



iii



2021



KATA PENGANTAR



Puji Sukur Penulis Ucapkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmad, Karunia dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar AlQur’an Hadits pada Materi Membaca dan Memahami Al-Qur’an Melalui Metode Demonstrasi Bagi Siswa Kelas VI MIS Darul Ulum Kabupaten Simalungun Tahun Pelajaran 2021/2022”. Laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Program S1 Pendidikan Agama Islam STAIS UISU P.Siantar pada semester 7. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa dituntut untuk melakukan penelitian tindakan kelas melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan observasi serta membuat laporan sehingga mahasiswa yang selaku calon guru lebih terarah menuju sikap yang profesionalannya. Dalam menyusun laporan ini keberhasilan penulis tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam penyelesaian Laporan ini yaitu : 1. Bapak Khairil Anwar Uzir, M.Pd selaku Dosen Pembimbing dalam menyusun laporan ini; 2. Bapak Syamsul Efendi , M.Pd selaku Kepala Sekolah MIS Darul Ulum Kabupaten Simalungun yang sudah mengizinkan penulis melakukan kunjungan penelitian; 3. Bapak dan Ibu Guru MIS Darul Ulum yang telah membimbing penulis selama kegiatan penelitian berlangsung; 4. Seluruh civitas akademika STAIS UISU P.Siantar, telah memberi kan pengetahuan dan jasanya kepada penulis selama mengikuti perkuliahan; 6.



Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan laporan ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu; iv



7.



Secara khusus kepada kedua orang tua tercinta Bapak



Muhammad



Syarifuddin Yasin dan Ibu Fatimah Hanum selaku pendukung utama segala kegiatan yang penulis lakukan.



Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini tidak akan terwujud tanpa kontribusi berbagai pihak dan kerja keras, oleh karena itu, melalui media ini penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi–tingginya kepada pihak–pihak yang telah berkontribusi atas terwujudnya laporan PTK ini. Penulis menyadari bahwa laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritikan dan saran dari segala pihak sangat Penulis harapkan demi perbaikan pada masa yang akan datang. Akhirnya Penulis berharap agar laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat diterima sebagai bahan penilaian dan dapat berguna bagi kita semuanya.



Penulis



RABITHAH ALDAWI NIM.18.02.0101



v



DAFTAR ISI Halaman Judul..........................................................................................................i Lembar Pengesahan.................................................................................................ii Lembar Pernyataan Bebas Plagiat..........................................................................iii Kata Pengantar........................................................................................................iv Daftar Isi.................................................................................................................vi Daftar Tabel...........................................................................................................vii Daftar Gambar......................................................................................................viii Daftar Lampiran......................................................................................................ix Abstrak.....................................................................................................................x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.................................................................................1 B. Identifikasi Masalah.........................................................................3 C. Analisis Masalah..............................................................................3 D. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah...................................4 E. Rumusan Masalah ...........................................................................4 F. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran.....................................4 G. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran...................................5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar............................................................................6 B. Prinsip-Prinsip Belajar.....................................................................6 C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar.....................................7 D. Pembelajaran Akidah Al-Qur’an Hadits..........................................8 E. Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran Al-Qur’an Hadits.........9 BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu.....11 B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran.....................................13 C. Teknik Analisis Data......................................................................14 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran......................15 B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran.................29 BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT A. Kesimpulan....................................................................................33 B. Saran dan Tindak Lanjut................................................................33 DAFTARPUSTAKA............................................................................................35 LAMPIRAN A. Contoh perangkat pembelajaran B. Instrumen Penelitian C. Personalia Penelitian vi



DAFTAR TABEL



Tabel 1. Hasil Nilai Kondisi Awal Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas VI MIS Darul Ulum Kabupaten Simalungun……………………... 15 Tabel 2. Hasil Siklus I Mata Pelajaran Pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas VI MIS Darul Ulum Kabupaten Simalungun………………………17 Tabel 3. Hasil Siklus II Mata Pelajaran Pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas VI MIS Darul Ulum Kabupaten Simalungun…………………………..24 Tabel 4. Hasil Nilai Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II Mata Pelajaran Pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas VI MIS Darul Ulum Kabupaten Simalungun………………………………………………………...26



vii



DAFTAR GAMBAR (GRAFIK)



Grafik 1



Hasil Nilai Kondisi Awal Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas VI MIS Darul Ulum Kabupaten Simalungun……………………..16



Grafik 2



Hasil Kondisi Siklus I Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas VI MIS Darul Ulum Kabupaten Simalungun ………………………...18



Grafik 3.



Hasil Siklus II Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas VI MIS Darul Ulum Kabupaten Simalungun……………………………....25



Grafik 4



Hasil Nilai Kondisi Awal, Siklus I



dan Siklus II Mata



Pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas VI MIS Darul Ulum Kabupaten Simalungun………………………………………………………...27 Grafik 5.



Ketuntasan Belajar Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas VI MIS Darul Ulum Kabupaten Simalungun……………………………...28



viii



DAFTAR LAMPIRAN



A. Contoh Perangkat Pembelajaran B. Instrumen Penelitian C. Personalia Penelitia D. Curriculum Vitae Peneliti E. Data Penelitian



ix



ABSTRAK Rabithah Aldawi. Meningkatkan Hasil Belajar Al-Qur’an Hadits pada Materi Membaca dan Memahami Al-Qur’an Melalui Metode Demonstrasi bagi Siswa Kelas VI MIS Darul Ulum Kabupaten Simalungun Tahun Pelajaran 2021/2022. Kata Kunci : Metode Demonstrasi, Membaca dan Memahami Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan hasil belajar siswa pada Kompetensi Dasar Memahami dan Menghafal Huruf-Huruf Hijaiyah,(2) Memahami Pengertian Al-Qur’an . (3)Mengenal Surah-Surah Pendek dalam AlQur’an berserta kandungannya (4) Mengkaji hambatan kendala yang dihadapi guru dalam penggunaan metode pada pembelajaran Al-Qur’an Hadits dengan materi membaca dan memahami al-qur’an (5) Mencari solusi yang tepat untuk mengatasi kendala yang dihadapi guru dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadits (4) Mengetahui bahwa penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar Al-Qur’an Hadits siswa kelas VI MIS Darul Ulum. Variabel yang menjadi sasaran pembelajaran dalam pembelajaran ini adalah hasil belajar Akidah Akhlak MIS Darul Ulum Kabupaten Simalungun, sedangkan variabel (x) pemanfaatan metode demonstrasi. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan model siklus, tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu, perencanaa, pelaksanan tidakan, observasi dan refleksi, sebagai populasi (subjek yang diberi tindakan) siswa kelas II SD MIS Darul Ulum Kabupaten Simalungun yang berjumlah 20 siswa terdiri dari L = 10, P = 10 siswa.



x



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekarang kita telah memasuki abad XXI yang dikenal dengan abad globalisasi dan abad Tehnologi Informasi. Tuntutan dalam abad ini semakin tinggi dan komplek, sehingga para siswa perlu memperoleh bekal pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang diperlukan untuk mampu bersaing dengan luar negeri. Menurut UU RI No: 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional Bab I Pasal I (1) dinyatakan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (Muhibbin syah, 2004: 1). Pengalaman siswa dalam kelompok merupakan pedoman untuk melaksanakan proses belajar mengajar terutama pada mata pelajaran AlQur’an Hadits. Guru sebagai penyaji materi pembelajaran wajib dan harus memperhatikan aspek-aspek individual siswa sebagai subyek yang menerima materi pembelajaran. Guru harus mampu memilih metode dan media pembelajaran yang sesuai dengan kondisi kemampuan siswa di dalam kelas. Sudah barang tentu tehnik yang dipakai harus berorientasi pada tingkat kemampuan rata-rata siswa. Dampak pemakaian tehnik ini tentu saja ada yaitu bagi siswa yang tergolong kurang cepat dalam menyerap materi dari guru atau dapat pula dikatakan siswa tersebut mengalami kesulitan sewaktu menerima pelajaran. Lain halnya dengan siswa yang tergolong memiliki kemampuan pemahaman yang baik. Ia hanya merasa mudah dalam mengikuti proses pembelajaran dari guru. Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah terdiri atas empat mata pelajaran, yaitu: Al-Qur’an-Hadis, Akidah-Akhlak, Fikih, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Al-Qur’an-hadis merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber akidah-akhlak, 1



syari’ah/fikih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Akidah (ushuluddin) atau keimanan merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fikih (ibadah, muamalah) dan akhlak berti¬tik tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari akidah (keimanan dan keyakinan hidup). Syari’ah/fikih merupakan sistem norma (aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan makhluk lainnya. Akhlak merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem norma yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia dengan manusia dan lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, kebudayaan/seni, iptek, olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh akidah yang kokoh. Sejarah Kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidu-pannya yang dilandasi oleh akidah. Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Ibtidaiyah yang terdiri atas empat mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Al-Qur’an-hadis, menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran Al-Qur’an-Hadis di Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu mata pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis al-Qur’an dan hadis dengan benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam al-Qur’an, pengenalan arti atau makna secara sederhana dari surat-surat pendek tersebut dan hadis-hadis tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan. Secara



substansial



mata



pelajaran



Al-Qur’an-Hadis



memiliki



kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mencintai kitab sucinya, mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qur’an-hadis sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari. Pentingnya pembelajaran Al-Qur’an Hadis khususnya materi membaca dan memahami al-qur’an pada anak usia SD /MI tampaknya kurang sesuai 2



dengan realita di lapangan. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru Al-Qur’an Hadis di MIS Darul Ulum masih banyak siswa yang belum menyukai pembelajaran Al-Qur’an Hadis. Dari 20 siswa hanya 20% yang antusias mengikuti pembelajaran Al-Qur’an Hadits khususnyamateri mengenal dan membaca al-qur’an. Berdasarkan realitas diatas, hasil analisis peneliti faktor yang diduga sebagai penyebab rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadis di MIS Darul Ulum Simalungun diajarkan tanpa menggunakan media ataupun metode khusus hanya saja guru menjelaskan tanpa adanya pembiasaan pada suatu kelas. Solusi pemecahannya adalah penulis menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadits khususnya materi membaca dan memahami al-qur’an. Penggunaan metode ini akan sangat mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits khususnya kelas enam MIS Darul Ulum. 1. Identifikasi Masalah Dari uraian latar belakang diatas dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut : 1. Metode mengajar Al-Qur’an Hadits yang digunakan guru kelas di MIS Darul Ulum mungkin kurang bervariasi sehingga siswa kurang memiliki pemahaman tentang materi pelajaran Al-Qur’an Hadits . 2. Rendahnya hasil belajar Al-Qur’an Hadits di MIS Darul Ulum mungkin disebabkan kurang sesuainya metode pembelajaran yang digunakan guru. 3. Kurangnya hasil belajar Al-Qur’an Hadits di MIS Darul Ulum mungkin pengaruh dari rendahnya minat belajar siswa. 2. Analisis Masalah Dari latas belakang masalah di atas dapat dianalisis bahwa terdapat beberapa



permasalahan yang ditemukan diantaranya adalah sebagai



berikut: 1. Sebagian besar siswa kurang menguasai pengetahuan dasar-dasar membaca Al-Qur’an seperti tajwid, tanda baca, bahkan ada yang belum hafal huruf-huruf hijaiyah. 3



2. Tingkat keberanian siswa untuk menjawab atau bertanya sangat kurang. 3. Guru kurang menguasai metode mengajar yang bervariasi. 3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah Berpijak pada latar belakang masalah, identifikasi masalah dan analisis masalah maka dapat disampaikan perumusan masalah penelitian sebagai berikut: melalui pemanfaatan



metode demonstrasi dapat



meningkatkan hasil belajar Al-Qur’an Hadits tentang membaca dan memahami al-qur’an bagi siswa kelas enam Madrasah Ibtidaiyah Tsanawiyah Darul Ulum Kabupaten Simalungun. Dengan menggunakan strategi pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa sekaligus kreativitas dan motivasi siswa dalam mempelajari Al-Qur’an Hadits sehingga siswa dapat memperoleh manfaat yang maksimal baik dari proses maupun hasil kerjanya. B. Rumusan Masalah Berdasarkan masalah yang telah penulis uraikan, dapat dirumuskan masalah peneltiian sebagai berikut : a) Apakah rendahnya hasil belajar Al-Qur’an Hadits tentang materi membaca dan memahmi Al-qur’an bagi siswa kelas enam dipengaruhi adanya penggunaan metode mengajar guru yang masih belum menguasai metode mengajar yang bervariasi .? b) Apakah penggunaan metode demonstrasi



pada pelajaran Al-Qur’an



Hadits tentang membaca dan memahami al-qur’an dapat meningkatkan



hasil belajar siswa kelas enam di MIS Darul Ulum.



C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran Untuk mengetahui : 1. Hasil belajar Al-Qur’an Hadits tentang materi membaca dan memahami al-qur’an bagi siswa kelas VI MIS Darul Ulum Kabupaten Simalungun yang rendah dipengaruhi oleh guru yang belum menguasai metode mengajar yang bervariasi. 2. penggunaan metode demonstrasi pada pelajaran Al-Qur’an Hadits tentang 4



membaca dan memahami al-qur’an dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas enam di MIS Darul Ulum. D. Manfaat Hasil Penelitian Perbaikan pembelajaran Prestasi penelitian ini diharapkan bermanfaat : 1. Bagi Siswa Yaitu (1). makin meningkatnya Hasil belajar, karena siswa langsung ikut aktif dalam penggunaan metode Demonstrasi. (2). Makin banyaknya siswa yang naik kelas dan berkurangnya siswa yang tinggal kelas. Hal ini akan berdampak positif sekali karena dapat mengantisipasi kejenuhan siswa dalam belajar apalagi dengan memanfaatkan metode ini. 2. Bagi Guru: Yaitu (1). Makin banyaknya guru yang memilih dan menggunakan metode yang bervariasi sebagai sarana mengajar. (2). Meningkatnya guru dalam menguasai dan terampil dalam menggunakan metode metode mengajar salah satunya metode demonstrasi dan khususnya pada pelajaran AlQur’an Hadits. 3. Bagi Sekolah a. Tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan b. Menambah sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran AlQur’an Hadits c. Meningkatkan hasil belajar di sekolah



5



BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Belajar adalah aktivitas yang mengprestasikan perubahan pada diri individu yang belajar, baik aktual maupun potensial. Perubahan itu pada dasarnya berupa didapatkannya kemampuan baru, yang berlaku dalam waktu yang relatif lama. Perubahan itu terjadi karena usaha. Belajar dalam arti luas dapat diartikan sebagai suatu proses yang memungkinkan timbulnya atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai Prestasi dari terbentuknya respon utama, dengan syarat bahwa perubahan atau munculnya tingkah baru itu bukan disebabkan oleh adanya kematangan atau oleh adanya kematangan atau oleh adanya perubahan sementara karena sesuatu hal. B. Prinsip-Prinsip Belajar Bagi seorang yang bergerak didunia pendidikan (khususnya guru) haruslah mengetahui dan memahami prinsip-prinsip dalam proses belajar peserta didik untuk tercapainya suatu tujuan dalam proses belajar tersebut. Prinsip - prinsip belajar tersebut yaitu sebagai berikut : 1.         Berdasarkan prasyarat yang diperlukan anak untuk belajar a. Dalam belajar setiap peserta didik harus diusahakan berpartisipasi aktif, meningkatkan dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional, b. Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat pada peserta didik untuk mencapai tujuan instruksional, c.  Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan efektif, d. Belajar perlu ada interaksi peserta didik dengan lingkungannya. 2.



Sesuai hakikat belajar



a.



Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya,



b.



Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery, 6



c.



Belajar adalah proses kontiguitas (hubungan antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain) sehingga mendapatkan pengertian yang diharapkan. Stimulus yang diberikan menimbulkan respons yang diharapkan,



3.         Sesuai materi/bahan yang harus dipelajari



a. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana, sehingga peserta didik mudah menangkap pengertiannya, b. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapainya.



4.



Syarat keberhasilan belajar;



a.



Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga peserta didik dapat belajar dengan tenang,



b.



 Repetisi,



dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertian/



keterampilan/sikap itu mendalam pada peserta didik.



C.      Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Belajar Belajar adalah proses atau aktifitas yang disyaratkan oleh banyak sekali perihal atau beberapa faktor. Faktor - faktor yang mempengaruhi belajar tersebut diantaranya : 1.         Faktor Intrinsik, meliputi: a.         Lingkungan (alam dan sosial). b.        Instrumental (kurikulum / bahan pengajaran, guru / pengajar, sarana dan prasarana, administrasi dan manajemen). 2.         Foktor Ekstrinsik, meliputi: a.         Fisiologis (kondisi fisik dan kondisi panca indra). b.        Psikologis (bakat, minat, kecerdasan, motivasi, kemampuan kognitif). Menurut Slameto faktor - faktor yang mempengaruhi prestasi belajar banyak jenisnya, 7



tetapi dapat digolongkan menjadi dua hal, yaitu: 1.         Faktor Internal, yaitu faktor yang ada dalam diri peserta didik yang



sedang belajar. Faktor internal terdiri dari: a.         Faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh) b.        Faktor psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan) c.         Faktor kelelahan 2.         Faktor Eksternal, yaitu faktor yang berada di luar peserta didik, terdiri dari: a.         Faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antaranggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kehidupan). b.        Faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah). c.         Faktor masyarakat (kegiatan peserta didik dengan masyarakat, media masa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat).



D. Pembelajaran Al-Qur’an Hadits Pembelajaran Al-Qur’an-Hadits adalah bagian dari upaya untuk mempersiapkan sejak dini agar siswa memahami, terampil melaksanakan dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an-Hadits melalui kegiatan pendidikan. Tujuan pembelajaran AlQur’an-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah adalah agar murid mampu membaca, menulis, menghafal, mengartikan, memahami, dan terampil melaksanakan isi kandungan AlQur’an-Hadits dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Inti ketakwaan itu ialah berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Mata pelajaran Al Qur’an-Hadits pada Madrasah Ibtidaiyah bertujuan menumbuhkembangkan kemampuan peserta didik membaca dan menulis Al Qur’an Hadits; mendorong, membimbing dan membina kemampuan dan kegemaran untuk membaca Al Qur’an dan Hadits; menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan dan pengamalan kandungan ayat-ayat Al Qur’an dan Hadits dalam perilaku peserta 8



didik sehari-hari; memberikan bekal pengetahuan untuk mengikuti pendidikan pada jenjang yang setingkat lebih tinggi (MTs). Adapun ruang lingkup pelajaran Al Quran hadits antara lain, pengetahuan dasar tentang membaca dan menulis Al Quran hadis yang benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid; hafalan surat-surat pendek dalam Al Quran hadist dan pemahaman sederhana tentang arti dan makna kandungan dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari; pengenalan dasar membaca dan menulis huruf arab yang terkandung dalam Al Quran dan hadist sesuai dengan kaidah ilmu tajwid; pemahaman dan pengalaman melalui keteladanan dan pembiasan mengenai hadist-hadist yang berkaitan dengan keberhasilan, niat, menghormati orang tua, persaudaraan, silaturrahim, takwa, menyayangi anak yatim, salat berjamaah, ciri-ciri orang munafik dan amal salih. E. Metode Demonstrasi Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Hadits Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana berjalannya suatu proses pembentukan tertentu kepada siswa. Istilah demonstrasi dalam pengajaran dipakai untuk menggambarkan suatu cara mengajar yang pada umumnya penjelasan verbal dengan suatu kerja fisik atau pengoperasian peralatan barang atau benda. Kerja fisik itu telah dilakukan atau peralatan itu telah dicoba lebih dahulu sebelum didemonstrasikan (guru, peserta didik atau orang luar) mempertunjukkan sambil menjelaskan tentang sesuatu yang didemonstrasikan. Berbeda dengan metode eksperimen, metode demonstrasi titik tekannya adalah memperagakan tentang jalannya suatu proses tertentu, sementara metode eksperimen adalah melakukan percobaan/praktik langsung atau dengan cara meneliti dan mengamati secara seksama. Perbedaan lainnya adalah metode demonstrasi dilakukan oleh guru terlebih dahulu, baru diikuti oleh siswa, sedangkan metode eksperimen dilakukan oleh guru dan siswa secara bersama-sama. Metode demonstrasi pada pembelajaran Al-Quran Hadits dapat dilakukan dengan menarik perhatian siswa, mengingat pokok-pokok materi yang akan didemonstrasikan agar demonstrasi mencapai sasaran, menghindari ketegangan, oleh karena itu guru hendaknya selalu menciptakan suasana yang harmonis, memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif memikirkan lebih lanjut tentang apa yang dilihat dan didengarkannya dalam bentuk mengajukan pertanyaan, membandingkannya dengan yang lain, dan mencoba melakukannya sendiri dengan bantuan guru. 9



Metode demonstrasi dapat digunakan penyampaian bahan pelajaran fiqih, misalnya bagaimana cara berwudlu’ yang benar, bagaimana cara shalat yang benar, dan lain-lain. Sebab kata demonstrasi diambil dari “demonstration” (to show) yang artinya memperagakan atau memperlihatkan proses kelangsungan sesuatu.



10



BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu 1. Subjek Penelitian Pada penelitian ini yang kami teliti adalah siswa kelas VI MIS Darul Ulum Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara sejumlah 20 (dua puluh) siswa. Sejumlah siswa tersebut terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. 2. Tempat penelitian Penelitian perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan di kelas VI MIS Darul Ulum Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara.



3. Waktu penelitian JADWAL PENELITIAN Bulan No



Juli



Jenis Kegiatan



Agustus



September Oktober



Nopember Desember



1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1.



Persiapan -



Membuat usulan



x



penelitian -



Konsultasi dengan dosen



x x x



pembimbing -



Mempresentasikan usulan penelitian



2.



Persiapan Tindakan -



Perijinan



-



Rapat koordinasi



-



Penyiapan



x x x



instrumen



11



3.



Siklus I -



Rencana



-



Tindakan



-



Observasi



-



Refleksi



x x x x



Bulan No



Jenis Kegiatan



Juli



Agustus



September Oktober



Nopember Desember



1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Siklus II



4.



-



Rencana



-



Tindakan



-



Observasi



-



Refleksi



x x x x



Analisis data dan



x x x x



pembuatan laporan 5.



Seminar dan



x x



penggandaan laporan



Penelitian ini dilakukan selama satu semester yaitu dari bulan Juli 2020 sampai dengan bulan Desember 2020. Selama satu semester kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:(1) Pada bulan Juli 2020 digunakan untuk melakukan penyusunan proposal penelitian. (2). Pada bulan Agustus 2020 digunakan untuk instrument penelitian yang diperlukan dalam melakukan penelitian tindakan kelas. (3). Pada bulan September 2020 mengumpulkan data-data yang di perlukan baik data yang berasal siswa maupun dari guru sebagai kolaborator untuk melakukan penelitian tindakan kelas.(4). Pada bulan Oktober 2020 menganalisis data yang diperoleh untuk mengetahui dan menentukan dalam melakukan penelitian tindakan kelas. (5). Pada bulan November 2020 digunakan untuk melakukan kegiatan membahas laporan data-data yang telah di peroleh dan diolah dalam penelitian tindakan kelas. (6). Dan bulan Desember 2020 digunakan untuk menyusun laporan Hasil penelitian yang diperlukan dalam penelitian tindakan kelas.



12



4. Pihak yang Membantu Adapun pihak yang membantu dalam penelitian ini adalah (1) Bapak Khairil Anwar Uzir, M.Pd sebagai tutor mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan (2) Bapak Syamsul Efendi, M.Pd sebagai kepala sekolah MIS Darul Ulum Kabupaten Simalungun (3) Para rekan –rekan tenaga pendidik di MIS Darul Ulum Kabupaten Simalungun (4) Teman-teman kuliah di STAIS UISU Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran Perbaikan Pembelajaran ini dirancang sebagai suatu penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Guna mendapatkan hasil penelitian yang diharapkan dan kegiatan penelitian ini terarah dengan baik. Dalam penelitian ini , peneliti bertindak sebagai pengajar. Proses penelitian tidakan kelas ini direncanakan terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus ada empat tahapan seperti yang dikemukakan oleh Kurt Lewin (Me Riff, 1992: 21-22) sebagai berikut: 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Pengamatan 4. Refleksi 1. Siklus I a.



Perencanaan 1) Pengumpulan data 2) mengidentifikasi masalah yang dihadapi siswa dan pemecahanya. 3) Membuat tugas 4) Mempersiapkan rencana pembelajaran 5) Memberi tugas untuk dikerjakan siswa sehingga dapat diketahui Hasil pembelajaran.



b. Pelaksanaan Siswa diberi materi atau soal, siswa mencari sendiri jawabanya, kemudian diberi tugas individu dan dibahas bersama. Selanjutnya diberikan post test untuk mengetahui Hasil pembelajaran. c. Tahap Observasi 13



Guru membantu siswa jika mengalami kesulitan d.



Merefleksi dan evaluasi dari kegiatan siklus I



2. Siklus II Dilihat dari data dan kenyataan atas daftar bagian dan analisis diadakan test secara keseluruhan.



a. Perencanaan ke 2 1) Pengumpulan data 2) mengidentivikasi masalah yang dihadapi siswa dan pemecahanya. 3) Membuat tugas 4) Mempersiapkan rencana pembelajaran 5) Memberi tugas untuk dikerjakan siswa sehingga dapat diketahui Prestasi pembelajaran. b. Pelaksanaan ke 2 Siswa diberi materi atau soal, siswa mencari sendiri jawabanya, kemudian diberi tugas individu dan dibahas bersama. Selanjutnya diberikan post test untuk mengetahui Prestasi pembelajaran.



c. Tahap Observasi ke 2 Guru membantu siswa jika mengalami kesulitan



d. Merefleksi dan evaluasi dari kegiatan siklus II C. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam mengolah data yang telah terkumpul adalah dengan analisis data secara kualitatif. Data tentang hasil belajar siswa adalah berupa skor yang diperoleh melalui tes yang diberikan. Selanjutnya hasil belajar siswa dikaitkan dengan komentar pengamat (observer) terhadap kinerja guru. Analisis data dilakukan merupakan data kualitatif yang dianalisis secara kualitatif dengan mempertimbangkan berbagai data yang dikumpul melalui tehnik pengumpulan data yaitu melalui test dan observasi. Analisis data dilakukan setelah satu paket siklus perbaikan selesai diimplementasikan secara menyeluruh Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam Penelitian ini digunakan test sehingga diketahui sejauh mana tingkat hasil belajar siswa. Test yang dibuat sesuai dengan materi Pembelajaran. Pemberian tes kepada siswa adalah sebagai acuan dalam menilai kemampuan siswa terhadap materi yang 14



disampaikan.



15



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran Keadaan siswa kelas VI MIS Darul Ulum Kabupaten Simalungun. Pada tahuan pelajaran 2020/2021 jumlah siswa kelas VI MIS Darul Ulum Kabupaten Simalungun sebanyak 20 siswa, yang terdiri dari laki-laki 10 siswa dan perempuan 10 siswa. Dari 20 siswa ini sebagian besar mengangggap bahwa pelajaran Al-Qur’an Hadits termasuk pelajaran yang sulit. Maka dari sekian banyak siswa hanya sebagian kecil saja yang menyukai pelajaran AlQur’an Hadits dan sebagian besar siswa menyatakan kesulitan untuk memahami materi Al-Qur’an Hadits, setinggi setiap akhir semester selalu memiliki rata-rata yang rendah dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya, rendahnya hasil Al-Qur’an Hadits disebabkan banyak permasalahan, diantaranya cara belajar siswa yang kurang tepat dan cara penyampaikan guru yang juga kurang menggunakan metode yang tepat. Sebagian besar siswa dalam belajar Al-Qur’an Hadits khususnya pada materi membaca dan memahami al-qur’an hanya melalui buku paket yang di sampaikan guru yang selama ini masih menggunakan metode ceramah saja sehingga pemahaman anak masih verbalisme dan hasil belajar anak masih rendah. Melalui penelitian ini saya menggunakan metode demonstrasi dalam menyampaikan pembelajaran al-qur’an hadits



materi membaca dan



memahami al-qur’an menambah semangat anak dan pembelajaran lebih menarik karena siswa melakukan praktek secara langsung sehingga prestasi siswa pada pembelajaran al-qur’an hadits meningkat. Tabel 1. Hasil Nilai Kondisi Awal Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Kels VI Semester I MIS Darul Ulum Kabupaten Simalungun No



Nama Siswa



Nilai



Keterangan



1.



Agam Zumarna



50



Belum Tuntas



2.



Faisal Anshari



70



Tuntas



3.



Ikhsan Syuhada



60



Belum Tuntas



4.



Zhafirah



70



Tuntas



5.



Ridho Ilahi



60



Belum Tuntas



xxii 16



6.



Aldian Winandar



30



Belum Tuntas



7.



Stella DC



75



Tuntas



8.



Nugra Angraini



60



Belum Tuntas



9.



Indah SM



70



Tuntas



10.



Dimas P



80



Tuntas



11.



Miftahul J



70



Tuntas



12.



Dio Swandana



70



Tuntas



13.



Ismi Tutuarima



65



Tuntas



14.



Rizki P



60



Belum Tuntas



15.



Fahira Azni



80



Tuntas



16.



Reyhan A



75



Tuntas



17.



Rara Dewina



30



Tuntas



18.



Yesi W



60



Belum Tuntas



19.



Yuni Indah S



65



Tuntas



20.



Boby F



60



Belum Tuntas



Grafik 1. Hasil Nilai Kondisi Awal Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas VI Semester I MIS Darul Ulum Kabupaten Simalungun 8 7 6 5 4 3 2 1 0 10



20



30



40



50



16



60



70



80



90



100



Tabel 2. Hasil Siklus I Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas VI Semester I MIS Darul Ulum Kabupaten Simalungun No



Nama Siswa



Siklus I



Keterangan



1.



Agam Zumarna



60



Belum Tuntas



2.



Faisal Anshari



75



Tuntas



3.



Ikhsan Syuhada



65



Tuntas



4.



Zhafira



75



Tuntas



5.



Ridho Ilahi



70



Tuntas



6.



Aldian Winandar



60



Belum Tuntas



7.



Stella DC



82



Tuntas



8.



Nugra Anggraini



70



Tuntas



9.



Indah SM



80



Tuntas



10.



Dimas P



85



Tuntas



11.



Miftahul J



80



Tuntas



12.



Dio Swandana



75



Tuntas



13.



Ismi Tutuarima



70



Tuntas



14.



Rizki P



68



Tuntas



15.



Fahira Azni



90



Tuntas



16.



Reyhan A



80



Tuntas



17.



Rara Dewina



78



Tuntas



18.



Yesi W



75



Tuntas



19.



Yuni Indah S



70



Tuntas



20.



Boby F



70



Tuntas



17



Grafik 2. Hasil Kondisi Siklus I Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas VI Semester I MIS Darul Ulum Kabupaten Simalungun 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 10



20



30



40



50



60



70



80



90



100



Selanjutnya perlu dipahami bahwa dalam penyusunan laporan ini penulis merasa masih banyak kekurangan untuk itu kepada Bapak Dosen Pembimbing berkenan memberikan saran guna memberikan saran guna penyempurnana lebih lanjut. Untuk itu saya ucapkan terima kasih. Untuk siklus 2 ini tahapan-tahapan yang dilalui sama dengan tahapan- tahapan yang dilakukan pada siklus I yaitu : a.



Tahap perencanaan (planning) Pada tahap ini yang dilakukan adalah :



1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) seperti yang telah diuraikan pada jawaban no. 1 diatas. 2) Merancang skenario pembelajaran dengan sebaik-baiknya melalui media piaspias kata membaca nyaring dengan langkah-langkah yang telah diperbaiki dan disempurnakan, 3) Menyiapkan media pembelajaran yang lebih jelas dan berwarna-warni 4) Menyusun instrumen observasi, evaluasi dan refleksi, pedoman observasi, wawancara seprti pada siklus I.



18



b. Tahap Pelaksanaan (Action) Tindakan yang dilakukan pada siklus 2 ini merupakan pelaksanan dari perencanaan tindakan yang telah disusun yaitu RPP yang telah diperbaiki dan disempurnakan, sehingga kekurangan pada siklus 1 dapat diperbaiki. Tahap pelaksanaan pada hari Selasa, 13 Oktober 2020, mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. Pada siswa kelas VI Al-Qur’an Hadits Semester I dengan jumlah 20 siswa, laki-laki 10 anak perempuan 10 siswa selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit, 1 x pertemuan) mulai pukul 07.00 sampai dengan 08.10 WIB sesuai tahap perencanaan yang telah disusun. 1. Kegiatan awal (10 menit) a. Apersepsi b. Tanya jawab Masih ingatkah anak-anak pada pelajaran Al-Qur’an Hadits yang lalu kita membahas tentang membaca dan memahami al-qur’an, coba bacakan surah Al-Kafirun beserta artinya 2. Kegiatan inti (50 menit) a. Guru menyiapkan surah Al-Kafirun beserta terjemahan b. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang bacaan dan kandungan surah Al-Kafirun c. Siswa dibagi menjadi 3 kelompok d. Tiap kelompok mempraktekkan/mendemontrasikan



bacaan



surah surah pendek di Al-Qur’an. 1. Membacakan surah pendek 2. Membacakan terjemahan ayat 3. Membacakan penjelasan singkat isi kandungan surah e. Siswa mengerjakan lembar kerja (perkelompok) f. Siswa melaporkan hasil kelompok g. Guru memvalidasi hasil kerja kelompok dan diberi kesimpulan 3. Tahap kegiatan akhir dilakukan dalam waktu kurang lebih 10 menit. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi penilaian, refleksi dan tindak lanjut. Pada kegiatan penilaian ini prosedur digunakan tes proses dari tes akhir. Instrumen penilaianya soal evaluasi individu dan lembar



19



penilaian. Kegiatan refleksi pelaksanaan membaca nyaring dan tanya jawab (terlampir) c. Tahap Observasi (observing) 1) Data hasil observasi Observasi atau pengamatan dilaksanakan selama pelaksanaan pembelajaran secara kolaboratif antara guru dan peneliti dengan supervisor dan teman sejawat dengan menggunakan instrumen monitoring yang telah direncanakan secara kolaboratif pula agak mendapatkan data yang lebih lengkap. Hal-hal diobservasi oleh kepala sekolah atau supervisor adalah tentang kegiatan guru dalam mengimplementasikan pembelajaran membaca nyaring dengan menggunakan pias-pias kata pada saat pra pembelajaran, membuka pembelajaran, kegiatan inti dan kegiatan penutup.



Data



tentang



keberhasilan



guru



dalam



pelaksanaan



pembelajaran diperoleh dari lembar observasi kegiatan guru dalam pembelajaran siklus II diperoleh data sebagai berikut : Nilai No 1.



Aspek yang dinilai Kegiata pra pembelajaran membuka pembelajaran,



kegiatan



inti



Kondisi



Siklus



Siklus



awal



1



2



1,9



3,24



3,9



dan



kegiatan penutp Keterangan kriteria penilaian 3–4



: Sangat baik



2 – 2,9



: Baik



1 : 1,9



: Cukup baik



(Bukti hasil penilaian dari Kepala Sekolah terlampir)



20



Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran di observasi oleh teman sejawat, hal-hal yang diobservasikan adalah kegiatan keterlibatan siswa dalam tahap pra pembelajaran, kegiatan pembukaan pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran, dan kegiatan penutup. Data tentang keberhasilan siswa atau aktivitas siswa dalam pembelajaran diperoleh dari lembar observasi aktivitas belajar siswa. Setelah dilaksanakan pembelajaran siklus II diperoleh data sebagai berikut : Aktivitas Belajar siswa No 1



ASPEK YANG DIAMATI



Siklus II



Siklus II



F



%



F



%



16



80



20



100



14



70



19



95



14



70



18



80



14



70



20



100



13



65



16



80



14



70



16



80



13



65



19



95



Pra Pembelajaran 1. Siswa menempati tempat duduknya masing-masing 2. Kesiapan menerima pembelajaran



II



Kegiatan membuka pelajaran 1. Siswa mampu menjawab pertanyaan apresiasi 2. Mendengarkan secara seksama saat dijelaskan kompetensi yang hendak dicapai



III



Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penjelasan materi pelajaran 1. Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan materi pembelajaran 2. Aktif bertanya saat proses penjelasan materi 3. Adanya interaksi positif antar siswa



21



 siswa 20



4. Adanya interaksi positif antara siswa



13



65



19



95



13



65



18



90



13



65



17



85



13



65



16



80



13



65



20



100



14



70



19



95



13



65



19



95



12



60



20



100



12



60



18



90



13



65



18



90



– guru, siswa – siswa materi pembelajaran B. Pendekatan / Strategi belajar 1. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan belajar 2. Siswa memberikan pendapatnya ketika diberikan kesempatan 3. Aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan 4. Siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran 5. Siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan tenang dan tidak terasa tertekan 6. Siswa merasa senang menerima pelajaran C. Pemanfaatan media pembelajaran / sumber belajar 1. Adanya interaksi positif antar siswa dan media pembelajaran yang digunakan guru 2. Siswa tertarik pada materi yang disajikan dengan media pembelajaran 3. Siswa tampak tekun mempelajari sumber relajar yang ditentukan guru



22



D.Penilaian proses dan hasil belajar 1. Siswa merasa terbimbing



13



65



20



100



2. Siswa mampu menjawab dengan



13



65



18



90



12



60



18



90



12



60



18



90



1. Siswa secara aktif rangkuman



12



60



18



90



2. Siswa menerima tugas tindak lanjut



13



65



16



80



benar pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru E. Penggunaan bahasa 1. Siswa mampu mengemukakan pendapatnya dengan lancar 2. Siswa mengajukan pertanyaan dengan lugas IV



Penutup



dengan senang Rata-rata %



65,65



91,30



Kriteria Penilaian : Rata-rata prosentase : 76 – 100%



= sangat baik



51 – 75 %



= baik



26 – 50 %



= cukup baik