Laporan Reparasi Speaker [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PEMELIHARAAN DAN REPARASI “ PERBAIKAN SPEAKER AKTIF ”



DISUSUN OLEH : SAYID AHMAD ABDI FIRDAUS



16507134016



MOHAMMAD ARIF BUDIARTO



16507134031



D3 - TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2018



A. DASAR TEORI Speaker Aktif adalah perangkat elektronik yang pada dasarnya merupakan perpaduan dari 2 perangkat yaitu speaker pasif dan amplifier sehingga pemakaiannya menjadi lebih praktis dan dimensinya juga lebih ringkas.Sedangkan speaker sendiri merupakan perangkat elektronik yang terbuat dari logam yang dilengkapi dengan sebuah magnet tetap,kumparan dan kertas membran.Fungsi utama dari speaker adalah mengubah getaran listrik menjadi getaran suara.Amplifier sendiri berfungsi menambah besarnya voltase,arus atau daya dalam sebuah sistem elektronik sehingga sinyal suara yang masuk kedalam amplifier bisa diolah menjadi sinyal yang memiliki tenaga yang lebih besar dan kuat. Dengan memiliki speaker aktif anda akan mendapatkan keuntungan baik dari sisi harga maupun dari pengaturannya bandingkan jika anda membeli amplifier dan speaker secara terpisah selain harganya lebih mahal anda juga harus bisa memilih perangkat yang spesifik misalnya amplifiernya memiliki power output 100 Watt maka anda juga harus mencari speaker yang sesuai sedangkan speaker aktif oleh produsennya sudah diukur kekuatannya sehingga antara amplifier dan speaker sudah matching dan balance.Wajar saja jika kemudian saat ini speaker aktif lebih diminati konsumen dari pada membeli ampilifier dan speker secara terpisah mungkin hanya studio musik atau sound sistem untuk live music yang masih menggunakan perangkat tersebut B. INDIKASI KERUSAKAN Kerusakan yang terjadi pada speaker aktif yaitu ketika pengatur volume dinaikan maka suara yang dikeluarkan oleh speaker akan putus-putus dan terkadang suara menjadi hilang selain itu ketika pada bagian pengatur bass dan trebel diputar akan menimbulkan nois yang tinggi sehingga suara yang dihasilkan menjadi rusak. Dari gejala tersebut dapat diindikasikan bahwa yang mengalami kerusakan adalah pada bagian tone conrol. Untuk itu diperlukan perbaikan pada bagian tersebut agar pengatur volume, bass dan treble dapat berfungsi normal. C. PROSES PERBAIKAN 1. Berdoa agar diberi keselamatan dalam bekerja. 2. Mempersiapkan alat dan bahan antara lain : obeng, tang, solder, tenol, atraktor, multimeter dan cairan contac cleaner.



3. Membuka casing speaker aktif dengan menggunakan obeng yang ujungnya berbentuk segi enam (disesuaikan dengan baut penguncinya)



4. Mengeluarkan bagian atau blok tone control agar mempermudah proses perbaikan. Pada speaker aktif yang sedang diperbaiki bagian tone control terpisah dengan bagian amplifiernya (tidak dalam satu board PCB) sehingga dapat dikeluarkan.



5. Mengecek komponen potensiometer pada setiap pengatur ( volume, bass dan treble) dengan multimeter. Dalam pengeceken ternyata potensiometer pada pengatur bass dan trebel masih dalam keadaan normal tapi bagian dalamnya kotor sedangakan potensiometer pada pangatur volume sudah tidak berfungsi normal.



6. Setelah pengecekan dilakukan langkah selanjutnya yaitu membersihka potensiometer pada pengatur bass dan trebel dengan menggunakan cairan contac cleaner sedangkan potensiometer pada pengatur volume diganti dengan yang baru dan nilai resistansinya sama (50kΩ).



7. Proses pembersihan potensio yaitu pertama-tama dengan melepaskan potensiometer dari board tone control, caranya dengan memanaskan tenol pada kaki potensiometer dengan solder kemudian jika sudah cair disedot menggunakan solder atraktor.



8. Setelah dilepas, potensiometer disemprot dengan cairan contac cleaner pada bagian dalamnya kemudian diputar bolak-balik agar cairan dapat membersihkan sela-sela bagian dalam potensiometer dari debu dan kerak atau karat.



9. Setelah itu melepas juga potensiometer pada pengatur volume seperti langkah no.5 10. Kemudian memasang kembali potensio yang telah dibersihkan dan diganti dengan cara memasukan kaki-kaki potensiometer pada lubangnya kemudian dari bagian bawah PCB memanskan kaki potensio sebentar kemudian baru diberi tenol tujuannya agar tenol dapat meresap dan kuat.



11. Selanjutnya mengecek kembali ketiga fungsi yang sudah diperbaiki. 12. Setelah pengecekan diketahui bahwa pada bagian volume sudah normal, namun pada pengatur bass dan trebel masih terdapat sedikit nois yang mencemari output speaker. Didiagnosis elco pada bagian tersebut mengalami masalah sehingga nois yang ikut pada keluaran tidak terfilter, setelah dicek ternyata elco masih normal semua maka tindakan yang dilakukan yaitu menyolder ulang kaki-kaki elconya. 13. Penyolderan ulang pada elco dilakukan dengan menyedot cairan tenol pada elco seperti cara yang telah dilakukan sebelumnya kemudian mensolder lagi dengan tenol yang baru. 14. Selesai. D. HASIL SETELAH PERBAIKAN Setelah dilakukan perbaikan ketika volume diatur dinaikian dan diturunkan output sesuai dan linear atau suaranya tidak hilang-hilang lagi. Sedangkan pada pengatur bass dan treble ketika diatur sudah tidak ada nois lagi dan suara yang dihasilkan jernih. E. KESIMPULAN - Tone Control pada sistem audio dapat dilakukan sebelum dan setelah penguat tegangan. Penguat tegangan yang dimaksud pada bagian ini bukanlah power amplifier, tetapi penguat sinyal audio yang akan diproses untuk diberikan ke power amplifier



-debu yang dan karat yg menempel pada potensiometer dapat menyebabkan outputan dari potensiometer rusak (Nilai resistansinya acak atau tidak teratur dan timbul noise/derau nya.) -solderan pada komponen elektronika lama kelamaan bisa berkurang rekatan nya maka bisa dilakukan pensolderan ulang ketika melakukan servise I perbaikan