Laporan Sastra (Pendekatan Emotif) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN APRESIASI PUISI ANAK DENGAN PENDEKATAN EMOTIF Dosen Pengampu : Muh. Zuhdy Hamzah, SS, M.Pd



Kegiatan : Literasi Materi Apresiasi Puisi Anak Dengan Pendekatan Emotif Waktu : Minggu Kedua Bulan November 2021



Disusun Oleh : Isma Mulia Alifiana (19140074) Silviana Rofidah (19140082)



PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2021



BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Apresiasi adalah adalah penghargaan atau penilaian yang positif terhadap suatu karya tertentu. Seorang pembaca atau penikmat dalam mengapresiasi karya sastra terdapat masalah yaitu sulitnya untuk mengetahui makna suatu karya sastra, sehingga munculah pendekatan-pendekatan apresiasi sastra yang bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam mengapresiasi karya sastra. Di sekolah dasar, pembelajaran sastra dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan siswa mengapresiasikan karya sastra. Sastra anak harus sesuai dengan dunia dan alam kehidupan anak-anak yang khas milik mereka dan bukan milik orang dewasa. Sastra anak bertumpu dan bermula pada penyajian nilai dan imbauan tertentu yang dianggap sebagai pedoman tingkah laku dalam kehidupan. Pada materi kali ini penulis akan membahas salah satu pendekatan untuk mengapresiasi puisi anak yaitu pendekatan emotif yang dimana dalam pengapresiasiannya cenderung berusaha menemukan unsur-unsur yang mengajak emosi atau perasaan pembaca. Ajakan emosi itu dapat berhubungan dengan keindahan penyajian bentuk maupun ajukan emosi yang berhubungan dengan isi atau gagasan yang lucu dan menarik. 1.2. Tujuan 1.2.1. Mendeskripsikan pengertian pendekatan emotif 1.2.2 Mengetahui dasar-dasar, dan langkah-langkah pendekatan emotif 1.2.3 Mengidentifikasi penerapan pendekatan emotif dalam mengapresiasi puisi anak



1



BAB II METODE PELAKSANAAN 2.1. Metode Kegiatan Metode yang kami gunakan dalam mencari materi yakni menggunakan metode Kepustakaan. Dimana kami mencari data atau informasi materi melalui membaca jurnal ilmiah dan buku-buku referensi. 2.2. Pelaksanaan Kegiatan Kami membagi tugas untuk setiap orang mencari bahan untuk literasi. Baik dari jurnal dan buku-buku. Setelah mendapatkan beberapa jurnal dan buku-buku, kemudian kami membaca, memahami serta mengumpulkan informasi yang relevan dengan materi. Setelah mencari bahan literasi kami melakukan pembahasan bersama untuk menyatukan pemahaman mengenai Apresiasi puisi anak dengan pendekatan emotif. Kemudian kami membagi tugas untuk menyelesaikan tugas. Isma Mulia Alifiana bertugas untuk membuat laporan, dan Silviana Rofidah bertugas untuk mengedit video, dan membuat PPT.



2



BAB III MATERI



3.1. Pengertian Pendekatan Emotif Pendekatan emotif merupakan suatu pendekatan yang berusaha menemukan suatu unsur – unsur atau perasaan seorang pembaca. Unsur emosi tersebut berhubungan dengan keindahan penyajian bentuk, maupun unsur emosi yang berhubungan dengan isi atau suatu gagasan yang lucu dan menarik. Pendekatan emotif mempunyai prinsip dasar yang melatarbelakangi adanya pendekatan tersebut yaitu bahwa suatu cipta sastra merupakan karya seni yang muncul untuk dinikmati oleh masyarat atau pembaca sehingga mampu memberikan hiburan dan kesenangan. Dan dengan adanya pendekatan emotif ini diharapkan pembaca mampu menemukan suatu unsur – unsur keindahan atau kelucuan yang terdapat dalam suatu karya sastra tersebut. Sebab itulah dalam pelaksanaannya pendekatan emotif ini terkadang pembaca akan dihadapkan pada pertanyaanpertanyaan tentang : ada kah unsur-unsur keindahan dalam cipta sastra yang akan saya baca ini? Bagaimana cara pengarang menampilkan keindahan itu? Dan bagaimana wujud keindahan itu sendiri setelah digambarkan pengarangnya? Bagaimana cara pembaca menemukan keindahan itu ? serta berapa banyak keindahan itu dapat ditemukan? Pendekatan emotif tidak hanya berhubungan dengan masalah keindahannya saja akan tetapi juga berhubungan dengan masalah gaya bahasa seperti metaphor, simile maupun penataan seting yang mampu menghasilkan panorama yang menarik. Kenikmatan pada pendekatan ini juga dilihat dari cerita, peristiwa atau gagasan tertentu yang lucu dan menarik sehingga mampu memberikan hiburan dan kesenagan bagi pembaca. Kenikmatan dan keindahan juga dapat berhubungan dengan masalah persajakan dan paduan bunyi yang lebih lanjut hal ini dapat menghadirkan unsur – unsur musikalitas yang merdu dan menarik.



3



Untuk menemukan dan menikmati cipta karya sastra yang mengandung kelucuan, tentunya harus memilih cipta sastra yang mempunyai tema raham humor dan ragam komedi. 3.2. Dasar-dasar Pendekatan Emotif Adapun dasar-dasar dalam pendekatan emotif, yaitu: a. Karya sastra dapat hadir untuk dinikmati, memberi hiburan dan kesenangan. b. Menemukan wujud keindahan dalam karya sastra, oleh sebab itu dengan melakukan pendekatan emotif, para penikmat karya sastra dapat merasakan keindahan dari tiap karya sastra yang mereka baca, dengar atau lihat. 3.3. Langkah-langkah Pendekatan Emotif Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam mengapresiasi karya sastra puisi dengan pendapatan emotif, yaitu: a. Keterlibatan jiwa pembaca dengan karya yang dibacanya. b. Penghargaan terhadap kemampuan teknis pengarang dalam mengolah unsur-unsur pembentuk sastra sehingga gagasan, perasaan, dan pengalaman yang ingin diungkapkannya sampai pada pembaca. c. Pembaca menemukan relevansi karya tersebut dengan kehidupan, baik kehidupannya sebagai pribadi, maupun secara luas. 3.4. Penerapan Pendekatan Emotif dalam Puisi Anak Sebagai contoh penerapan pendekatan emotif dalam mengapresiasi sastra anak secara reseptif sebagai berikut: Contoh 1 puisi anak kelas rendah Aku Sayang Ibu Ibu… Kala ku gembira, kau memelukku Kala ku sedih, kau menghiburku Kala ku sendiri, kau menemaniku Kala ku sakit, kau merawatku Ibu… Betapa besar kasih sayangmu



4



Betapa luas samudra hatimu Ku hanya ingin engkau tahu Sungguh aku sayang padamu Keindahan dalam puisi diatas terletak pada keindahan iramanya yaitu menggunakan nada yang yang datar cenderung turun. Tempo yang digunakan pada puisi tersebut cenderung pelan. Tekanan pada puisi tersebut pada larik “Ibu…” dimana pada lirik tersebut seperti menyampaikan sebuah rasa sayang seorang anak kepada ibu. Keindahan puisi tersebut juga terletak pada rima akhir yang terdapat pada akhir larik puisi mempunyai huruf vokal u pada puisi tersebut. Rima ini menyangkut perpaduan bunyi vokal untuk membangun musikalitas puisi. Pararelisme atau yang biasanya disebut dengan pengulangan kata juga termasuk keindahan dalam puisi yang berjudul “Aku Sayang Ibu” hal ini terdapat pada bait pertama yang berbunyi : Kala ku gembira, kau memelukku Kala ku sedih, kau menghiburku Kala ku sendiri, kau menemaniku Kala ku sakit, kau merawatku Keindahan lainnya yang dapat dirasakan pada puisi yang berjudul “Aku Sayang Ibu” adalah keindahan yang terkandung pada larik “Betapa besar kasih sayangmu”, “Betapa luas samudra hatimu”. Larik tersebut mengungapkan bahwa rasa kasih sayang seorang ibu kepada anaknya tanpa batas.



Contoh 2 puisi anak kelas tinggi Kupu-Kupu Di tamanku ada seekor kupu-kupu Selalu tertbang dengan lucu Aneka warna sayapmu Indah dipandang selalu Namun, orang suka usil padamu



5



Kau selalu diburu-buru Sayapmu dicabuti Badanmu diteliti Wahai kawanku Jangan tangkap kupu-kupu Lestarikan hewan itu Tuk menambah keindahan tamanmu Keindahan pada puisi diatas terbesit keindahan irama yaitu nada pada puisi ini menggunakan nada yang datar bahkan nadanya cenderung turun. Tempo yang digunakan cenderung pelan. Tekanan pada puisi ini pada larik "Wahai kawanku" dimana pada lirik itu mengajak orang lain. Keindahan yang dapat kita rasakan adalah keindahan isi yang terkandungnya, dalam lirik lestarikan hewan itu. Larik tersebut mendorong kita untuk melestarikan dan menjaga keindahan alam agar tetap indah. Pada puisi ini juga mengungkapakan prasaan sedih karena kupu kupu sering di buru hanya untuk di teliti atau di cabuti sayapnya.



6



BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Dari materi pada pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa mengapresiasi puisi anak dapat dilakukan dengan berbagai macam pendekatan, salah satunya menggunakan pendekatan emotif. Pendekatan emotif merupakan pendekatan yang berusaha menemukan unsur-unsur yang mengajak emosi atau perasaan pembaca (berhubungan dengan keindahan penyajian bentuk isi atau gagasan yang lucu dan menarik). Dalam pendekatan emotif juga terdapat beberapa prinsip, dasar, dan langkahlangkah tertentu. Jadi, bila ingin mengapresiasi karya sastra harus memperhatikan hal-hal tersebut agar sesuai. 4.2. Saran Penulis menyarankan bahwa dalam kegiatan mengapresiasi satra anak bisa dilakukan dengan berbagai hal. Untuk memudahkan dalam mengapresiasi sastra anak sebaikanya guru menyesuaikan pendekatan yang digunakan dengan karakteristik peserta didik, agar tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai secara optimal.



7



Daftar Pustaka Alfin, Jauharoti. 2014. Apresiasi Sastra Indonesia. Surabaya:UIN Sunan Ampel Press. Aminuddin. 2010. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Suhita, Sri dan Rahma Purwahida. Apresiasi Sastra Indonesia dan Pembelajarannya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2018. Waluyo, Herman J. 2002. Apresiasi Puisi. Jakarta; Gramedia. Wulan anggraeny, retno. 2010. Peningkatan keterampilan menulis puisi dengan pendekatan emottif-imajatif melalui media audiovisual pada siswa kelas VII C SMPN 2 SULANG. Skripsi. Semarang:UNNES.



8