10 0 614 KB
SENSOR JARAK ULTRASONIK Lailatul Faizah / 161810201018 / Kelompok 2 Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember e-mail : [email protected]
ABSTRAK Sensor ultrasonik merupakan salah satu komponen utama di dalam pengukuran jarak karena melalui sensor ultrasonik ini diperoleh informasi jarak yang selanjutnya akan dibaca oleh mikrokontroler dan akhirnya ditampilkan melalui peraga. Sensor ultrasonik bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara dan digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu objek tertentu di depannya, frekuensi kerjanya pada daerah di atas gelombang suara dari 40 KHz hingga 400 KHz. Alat ini secara umum memancarkan gelombang suara ultrasonik menuju suatu target yang memantulkan balik gelombang kearah sensor. Sistem mengukur waktu yang diperlukan untuk pemancaran gelombang sampai kembali ke sensor dan menghitung jarak target dengan menggunakan kecepatan suara dalam medium. Rangkaian penyusun sensor ultrasonik ini terdiri dari transmitter, reiceiver, dan komparator. Berdasarkan hasil praktikum didapatkan bahwa hubungan jarak dengan tegangan adalah berbanding lurus. Nilai karakterisasinya adalah sensitivitas sebesar 0.211, presisi 99.669, linieritas berdasarkan grafik yaitu 0.98, dan akurasinya sebesar 94.86%. Nilai karakteristik dari sensor jarak HC-SR-04 yang digunakan cukup bagus sehingga dapat disimpulkan bahwa sensor yang digunakan masih cukup baik. Nilai sensitivitas cukup kecil karena tegangan variasi tegangan keluaran yang terukur hanya selisih beberapa milivolt saja per 10 cm-nya.
Kata kunci: Sensor Ultrasonik, Sensor HC-SR04, Karakteristik Sensor HC-SR04,
objek atau benda tertentu didepan
Bab I. Pendahuluan Sensor
adalah
frekuensi kerja pada daerah diatas
sensor yang bekerja berdasarkan
gelombang suara dari 20 kHz hingga
prinsip pantulan gelombang suara
2 MHz. Sensor ultrasonik terdiri dari
dan digunakan untuk mendeteksi
dari dua unit, yaitu unit pemancar
keberadaan suatu objek tertentu di
dan unit penerima struktur unit
depannya, frekuensi kerjanya pada
pemancar dua kali jarak sensor
daerah di atas gelombang suara dari
dengan objek, sehingga jarak sensor
40 KHz hingga 400 KHz. Sensor
dengan
ultrasonik terdiri dari dari dua unit,
persamaan berikut:
yaitu
unit
ultrasonik
pemancar
dan
unit
objek
𝑠=
penerima. Struktur unit pemancar dan penerima sangatlah sederhana, sebuah
kristal
dihubungkan
dengan
jangkar dan hanya dengan
piezoelectric
diafragma
mekanik
dihubungkan
dapat
ditentukan
𝑣 ×𝑡 2
(1.1)
Keterangan : 𝑆 = jarak (m) 𝑣 = kecepatan suara (344m/s) 𝑡 = waktu tempuh (s)
penggetar.
Tegangan bolak-balik yang memiliki frekuensi kerja 40 KHz – 400 KHz diberikan pada plat logam. Struktur atom dari kristal piezoelectric akan berkontraksi mengembang
(mengikat), atau
menyusut
terhadap polaritas tegangan yang diberikan dan ini disebut dengan efek piezoelectric (Freden, 2004). Menurut Nasir (2009), sensor ultrasonik adalah sensor yang bekerja berdasarkan
prinsip
pantulan
gelombang suara dan digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu
Gambar 1.1 Sensor Jarak Ultrasonik
(Sumber: Tjahyadi, 2006) Menurut Tjahyadi (2006), Besar amplitudo
sinyal
dihasilkan
unit
elektrik sensor
yang
penerima
tergantung dari jauh dekatnya objek yang dideteksi serta kualitas dari sensor
pemancar
dan
sensor
penerima. Proses sensoring yang dilakukan
pada
sensor
ini
menggunakan metode pantulan untuk
akan
menghitung
melalui pin ECHO selama 100 µs
jarak
antara
sensor
mengirimkan
dengan objek sasaran. Jarak antara
hingga 18 ms,
sensor tersebut dihitung dengan cara
dengan
mengalikan setengah waktu yang
2014).
digunakan oleh sinyal ultrasonik
jarak
kerja
pengirim
memancarkan
rangkaian
diterima
penerima,
oleh
positif
yang sebanding
objek.
(Mardiana.
Menurut Salwani (1990), Prinsip
dalam perjalanannya dari rangkaian sampai
pulsa
SRF04
adalah
transmitter
seberkas
sinyal
dengan
ultrasonik (40KHz) yang bebentuk
kecepatan
rambat
dari
sinyal
pulsa, kemudian jika di depan SRF04
ultrasonik
tersebut
pada
media
ada objek padat maka receiver akan
rambat yang digunakannya, yaitu
menerima pantulan sinyal ultrasonik
udara.
tersebut. Receiver akan membaca
SRF04 adalah sensor non-kontak pengukur
jarak
menggunakan
lebar pulsa (dalam bentuk PWM) yang dipantulkan objek dan selisih
ultrasonik. Prinsip kerja sensor ini
waktu
adalah
mengirimkan
pengukuran tersebut, jarak objek di
seberkas gelombang ultrasonik, lalu
depan sensor dapat diketahui. Untuk
diukur
waktu
lebih jelasnya, perhatikan gambar 1.2
hingga
datangnya
transmitter
yang
dibutuhkan
pantulan
dari
pemancaran.
Dengan
di bawah ini :
objek. SRF04 dapat mengukur jarak dalam rentang antara 400 cm - 500 cm dengan output panjang pulsa yang sebanding dengan jarak objek. Sensor ini hanya memerlukan 2 pin I/O untuk berkomunikasi dengan
Gambar 1.2 Timing Diagram Sensor
mikrokontroler, yaitu TRIGGER dan
Ultrasonik SRF04
ECHO. Untuk mengaktifkan SRF04
(Sumber: Zuhal, 2004)
mikrokontroler mengirimkan pulsa
Pin
positif
melalui
pin
TRIGGER
minimal 10 µs, selanjutnya SRF04
dihubungkan
trigger ke
dan
echo
mikrokontroler.
Untuk memulai pengukuran jarak,
mikro akan mengeluarkan output
Bab II. Metode Percobaan
high pada pin trigger selama minimal
2.1 Rangkaian
10µS, sinyal high yang masuk tadi
A. Desain
akan
membuat
mengeluarkan Kemudian dipantulkan
SRF04
suara
ketika kembali
ini
ultrasonik. bunyi ke
yang sensor
SRF04, bunyi tadi akan diterima dan membuat keluaran sinyal high pada pin echo yang kemudian menjadi
Gambar 2.1 Rangkaian Sensor Jarak HC-SR04
inputan pada mikrokontroler. SRF04 akan memberikan pulsa 100µs -
(Sumber: Tim Penyusun, 2019)
18ms pada outputnya tergantung pada informasi jarak pantulan objek yang diterima. Lamanya sinyal high dari echo inilah yang digunakan untuk menghitungan jarak antara sensor SRF04 dengan benda yang memantulkan bunyi yang berada di depan sensor ini (Zuhal, 2004). Tujuan dari praktikum sensor jarak yaitu untuk mempelajari prinsip kerja dari ultrasonic ranging module HC-SR04. Tujuan lain yaitu untuk menguji ultrasonic ranging module HC-SR04 terhadap besaran fisis. Tujuan yaitu untuk menganalisis susunan rangkaian trainer ultrasonic ranging module HC-SR04.
B. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada
praktikum
sensor
jarak
ultrasonik adalah: 1. Trainer
Ultrasonic
Ranging
Module HC-SR04 berfungsi sensor jarak. 2. Power Supply (+9V) berfungsi sebagai sumber tegangan. 3. Osiloskop GOS600-G berfungsi untuk menampilkan sinyal gambar. 4. Kabel probe osiloskop berfungsi menghubungkan osiloskop dengan rangkaian. 5. Multimeter digital berfungsi untuk mengukur tegangan. 6. Tali ukur 100 cm berfungsi sebagai penghubung bahan.
7. Bidang
ukur
berfungsi
untuk
didapat berbentuk linier.
bahan yang akan diukur.
jarak
8. Kabel Jumper berfungsi sebagai
tinggi. Sensor ini dapat digunakan
penghubung antar komponen.
pula untuk pengukuran jarak jauh.
2.2 Analisis Data
Bab III. Hasil dan Pembahasan
Karakteristik Sensor Jarak HC-
3.1 Hasil
SR04
keakuratan
yang
Hasil yang diperoleh dari
Jangkauan deteksi: 2cm sampai
kisaran 400-500cm
memiliki
Sensor
praktikum karakterisasi sensor jarak ultrasonik adalah sebagai berikut:
Sudut deteksi terbaik adalah 15
No
I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
derajat
Tegangan kerja 5V DC
Resolusi 0,3 cm
Frekuensi Ultrasonik 40 kHz
Dapat dihubungkan langsung ke
kaki mikrokontroler
2.3 Kesimpulan yang diharapkan
Grafik
yang
didapatkan
menjelaskan bahwa semakin besar jaraknya, maka nilai tegangan output semakin besar pula. Grafik yang
4 2,15 2,72 3,08 3,41 3,48 3,60 3,69 3,72 3,85 4,03
1 2,04 2,74 3,14 3,39 3,48 3,56 3,68 3,73 3,81 4,01
V(volt) 2 2,14 2,87 3,04 3,45 3,51 3,60 3,69 3,72 3,88 4,02
V(volt) 5 6 2,04 2,17 2,77 2,81 3,05 3,06 3,40 3,41 3,47 3,57 3,62 3,58 3,68 3,68 3,72 3,73 3,82 3,87 4,05 4,02
7 2,16 2,78 3,11 3,42 3,50 3,61 3,69 3,72 3,85 4,04
3 2,13 2,79 3,12 3,45 3,50 3,61 3,70 3,75 3,82 4,05
V(volt) 9 2,18 2,79 3,05 3,42 3,52 3,62 3,68 3,75 3,89 4,07
8 2,18 2,77 3,07 3,40 3,49 3,59 3,70 3,73 3,86 4,05
No
I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
V rata 2,138 2,778 3,083 3,415 3,502 3,599 3,709 3,729 3,847 4,037
Referensi
10 2,19 2,74 3,11 3,40 3,50 3,60 3,90 3,72 3,82 4,03 ∆Vou t 0,017 0,013 0,011 0,007 0,009 0,006 0,021 0,004 0,009 0,006
2,138 2,989 3,294 3,626 3,713 3,810 3,920 3,940 4,058 4,248 Rata-rata Error % 0,813 0,482 0,355 0,192 0,255 0,163 0,576 0,102 0,233 0,143
sensitivitas presisi Linearitas 99,187 99,518 99,645 99,808 99,745 0,0211 0,98 99,837 99,424 99,898 99,767 99,857 rata-rata 99,669
Akurasi (%) 100,00% 92,94% 93,59% 94,18% 94,32% 94,46% 94,62% 94,64% 94,80% 95,03% 94,86%
Gambar 3.1 Grafik hubungan jarak benda dan sensor dengan tegangan keluarannya.
3.2 Pembahasan Sensor jarak ultrasonik yang digunakan merupakan sensor nonkontak pengukur jarak menggunakan ultrasonik. Transmitter mengirimkan seberkas gelombang ultrasonik, lalu diukur
waktu
yang
hingga
datangnya
dibutuhkan
pantulan
dari
objek. Jangkauan jarak yang dapat diukur dari sensor HC-SR04 yaitu
maksimal
400
cm.
Nilai karakteristik dari sensor jarak
Praktikum yang kami laksanakan
HC-SR-04 yang digunakan cukup
menggunakan variasi jarak 10 cm –
bagus sehingga dapat disimpulkan
100 cm dengan selisih jarak per 10
bahwa sensor yang digunakan masih
cm.
cukup baik. Nilai sensitivitas cukup Hasil
cm
yang
-
500
didapat
dari
kecil
karena
tegangan
praktikum adalah hubungan jarak
tegangan
antara
hanya selisih beberapa milivolt saja
sensor
dengan
objek
percobaan dan tegangan keluarannya.
keluaran
yang
variasi terukur
per 10 cm-nya.
Variasi tegangan keluaran cukup kecil hanya kisaran selisih beberapa
Bab 4. Penutup
milivolt saja. Hubungan antara jarak
4.1 Kesimpulan
benda dan sensor dengan tegangan
Kesimpulan dari praktikum
keluarannya adalah berbanding lurus.
karakterisasi sensor ultrasonik HC-
Hal
nilai
SR-04 adalah nilai tegangan yang
sebanding
terukur berbanding lurus dengan
tersebut
tegangan
terlihat
yang
dari
naik
dengan bertambahnya jarak benda
jarak
antara
objek
dan
sensor.
dengan sensor tersebut.
Semakin jauh jarak antara objek dan
Berdasarkan grafik terlihat
sensor maka tegangan keluaran yang
jelas bahwa data yang ditunjukkan
terukur juga semakin besar. Nilai
naik membuktikan bahwa hubungan
karakterisasinya adalah sensitivitas
jarak
sebesar
dengan
tegangan
adalah
Karakteristik
yang
linieritas berdasarkan grafik yaitu
didapat berdasarkan hasil praktikum
0.98, dan akurasinya sebesar 94.86%.
adalah
presisi,
Nilai karakteristik dari sensor jarak
linieritas dan akurasi. Berturut-turut
HC-SR-04 yang digunakan cukup
nilai
untuk
bagus sehingga dapat disimpulkan
karakterisasinya adalah sensitivitas
bahwa sensor yang digunakan masih
sebesar
cukup baik. Nilai sensitivitas cukup
sebanding.
nilai
sensitivitas,
yang
0.211,
didapat
presisi
99.669,
0.211,
linieritas berdasarkan grafik yaitu
kecil
karena
0.98, dan akurasinya sebesar 94.86%.
tegangan
presisi
tegangan
keluaran
yang
99.669,
variasi terukur
hanya selisih beberapa milivolt saja
Tjahyadi, C. 2006. Sensor Ultrasonik
per 10 cm-nya.
HC-SR04. Jakarta: Penerbit Erlangga. Tim
4.2 Saran Saran
untuk
praktikum
Praktikum
karakteristik sensor ultrasonik HCSR04 yaitu lingkungan rangkaian percobaan
dikondisikan
agar
intensitas ruangan sesuai dengan yang akan diuji coba. Praktikan diharapkan membaca literatur lebih banyak lagi agar siap menjalankan praktikum. Komponen yang akan digunakan harap dikalibrasi semua terlebih dahulu
DAFTAR PUSTAKA Freden, J. 2004. Handbook of Sensor. NewYork: Springer Verlag. Mardiana. 2014. Buku Ajar Sistem Sensor dan Transduser. Mataram
:
Universitas
Mataram. Nasir, Saleh. 2009. Sensor-Sensor Instrumentasi. Jakarta: Pusat Perbukuan. Salwani. 1990. Asas Elektronik Edisi 2.
Malaysia:
Universiti
Teknologi Malaysia.
Penyusun.
2019.
Modul
Instrumentasi.
Jember: Universitas Jember. Zuhal.
2004.
Prinsip
Dasar
Elektroteknik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.