Laporan Simulasi Kebakaran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT SIMULASI KEBAKARAN



RUMAH SAKIT ISLAM AT-TAQWA GUMAWANG



Jalan Inspeksi Irigasi Komering – Tanah Merah, Belitang Madang Raya OKU Timur 23182, SUMATERA SELATAN



LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT SIMULASI KEBAKARAN 1. Pendahuluan Kebakaran adalah salah satu nyala api besar atau kecil pada tempat, situasi dan waktu yang tidak dapat kita kehendaki. Risiko yang terjadi di Rumah Sakit mempunyai peringkat tertinggi dibandingkan dengan tempat – tempat lain. Hal ini disebabkan karena Rumah Sakit merupakan tempat yang mayoritas penghuninya kurang mampu secara fisik,untuk itu diperlukan penanganan khusus baik dari sumber daya manusia dan penyedianya sistem proteksi untuk mengantisipasi kebakaran. Dengan tingginya risiko yang terjadi pada bangunan khususnya gedung Rumah Sakit, dan semakin besar tantangan yang di hadapi pada pembangunan perkotaan menyebabkan meningkatnya tuntutan aspek keselamatan dan rasa aman dalam bangunan gedung untuk itu pemerintah membuat standar dan peraturan gedung khususnya yang berada dikota Cirebon. Oleh sebab itu, diperlukan suatu sistem proteksi kebakaran yang dapat mencegah dan menaggulangi kebakaran seperti sarana proteksi kebakaran aktif dan pasif, sarana penyelamatan jiwa, akses pemadaman kebakaran serta manajemen keselamatan kebakaran gedung yang keberadaannya harus sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Ketersediaan sistem proteksi kebakan yang cukup dan sesuai dengan standar merupakan salah satu pencegahan yang efektif untuk mencegah dan meminimalisasi terjadi kebakaran serta mencegah jatuhnya korban jiwa, dimana disetiap bangunan terdapat aktifitas dan fasilitas pelayanan kesehatan yang didukung dengan berbagai macam sarana dan prasarana yang berpotensi terjadinya kebakaran. 2. Tujuan Tujuan dilakukannya pelaporan pelaksanaan,evaluasi dan tindak lanjut simulasi kebakaran ini adalah : Sebagai indikator untuk mengetahui kekurangan dalam simluasi kebakaran yang selanjutnya dijadikan dasar pertimbangan untuk melakukan perbaikan – perbaikan dan sekaligus untuk mengetahui simulasi kebakaran yang dinilai sudah baik untuk dapat terus dikembangkan. a. Untuk mengetahui hambatan, kelemahan dan masalah yang menyebabkan tidak sempurnanya kegiatan simulasi kebakaran ini sehingga akan memudahkan langkah kegiatan- kegiatan untuk simulasi berikutnya. b. Untuk menjaga mutu kesiapan menghadapi bencana kebakaran agar semakin baik.



2



3. Sasaran Sasaran dalam pelaksanaan pelaporan, evaluasi dan tindak lanjut ini adalah untuk perbaikan pada simulasi kebakaran selanjutnya. 4. Pelaksanaan Simulasi Kebakaran Dalam poin ini akan dibahas mengenai pelaksanaan Simulasi Kebakaran tersebut mencakup : a. Waktu dan Jumlah Peserta No.



Gelombang



1.



Gelombang 1



2.



Gelombang 2



3.



Gelombang 3



4.



Gelombang 4



5.



Gelombang 5



6.



Gelombang 6



7.



Gelombang 7



8.



Gelombang 8



Tanggal



Jumlah Peserta



b. Tempat c. Alur cerita singkat Simulasi 1) Telah terjadi kebakaran di Ruang : a) Kelompok 1



: Ruang



b) Kelompok 2



: Ruang



c) Kelompok 3



: Ruang



d) Kelompok 4



: Ruang



2) Pasien yang pertama kali menemukan segera melaporkan ke perawat jaga 3) Perawat memberitahukan ke teman sejawatnya bahwa terjadi “REDCODE”, 4) Perawat segera meminta pertolongan dengan menelepon ke operator (ext. 111), petugas operator yang menerima panggilan segera mengumumkan telah terjadi kode merah di ruang kejadian 5) Perawat langsung mengambil alih tugasnya masing-masing sesuai dengan jadwal siaga bencana pada waktu tersebut 6) Dikarenakan ada pengumuman kode merah diruang kejadian, petugas lain yang mendengar segera mambantu ke ruang kejadian dengan perannya masing – masing dalam penanganan kebakaran, dimana ada sebagai a) Helm merah, tugas helm merah ialah mengendalikan api dan memutus rantai penyebaran api dengan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)



3



b) Helm Biru, tugas helm biru ialah engendalikan dan mengevakuasi pasien & mengatur proses evakuasi ke titik aman , berkumpul dengan mengikuti ke arah jalur evakuasi c) Helm Kuning , tugas helm kuning menyelamatkan fasilitas medis yang ada didalam ruangan yang bersangkutan d) Helm Orange, tugas helm orange menghubungi atau menginformasikan kode merah ke pusat informasi yaitu ext. 111 dan menyelamatkan dokumen-dokumen penting di ruangan yang bersangkutan . 1) Dikarenakan banyaknya bantuan sehingga api segera mati. 2) Komandan security melihat kondisi sekitar tempat kebakaran dan telah memastikan tidak ada lagi api sehingga komandan menghubungi teleponis untuk mengumumkan kode merah telah teratasi. 7) Komandan security mengecek semua keadaan untuk membuat pelaporan kepada petugas K3RS. 8) Simulasi Selesai. 9) Setelah simulasi selesai dilakukan Tanya jawab dengan peserta ( briefing ) untuk mengetahui kekurangan – kekurangan dalam simulasi yang telah dilaksanakan. 5. Evaluasi Kegiatan simulasi kebakaran di Rumah Sakit Islam At-Taqwa Gumawang telah dilaksanakan namun masih banyak kekurangannya dikarenakan keterbatasan dana, SDM,sarana dan prasarana yang dimiliki Rumah Sakit Islam At-Taqwa Gumawang. 6. Penutup a. Kesimpulan Pelaksanaan kegiatan simulasi kebakaran di Rumah Sakit Islam At-Taqwa Gumawang belum sempurna. Untuk itu simulasi penanggulangan kebakaran agar dilaksanakan kembali dan berkesinambungan serta jumlah peserta ditingkatkan. b. Tindak Lanjut Sebagai tindak lanjut dari evaluasi ini akan direncanakan simulasi kebakaran yang berdasar pada hasil evaluasi kegiatan simulasi kebakaran yang berorientasi kemasa yang akan datang



4



Demikian pelaporan pelaksanaan,evaluasi, dan tindak lanjut simulasi kebakaran Rumah Sakit Islam At-Taqwa Gumawang dibuat untuk dijadikan pertimbangan Direktur rumah Sakit Oku Timur.................... 2018 Ketua K3RS



M.Syarifudin, SE



5