Laporan Simulink [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA SEMESTER IV TH 2016/2017



SIMULINK MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER



Oleh : LARAS PUTI HANIIFAH RAISSA SYAFIRA



(1315030037) (1315030073)



TELEKOMUNIKASI 4B



PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 2017



1. TUJUAN  Untuk memahami sistem digital multiplexer dan demultiplexer  Mampu menjalankan dan menggunakan Simulink 2. LANDASAN TEORI Simulink merupakan bagian tambahan dari software MATLAB (Mathworks Inc.). Simulink dapat digunakan sebagai sarana pemodelan, simulasi dan analisa dari sistem dinamik dengan menggunakan antarmuka grafis (GUI). Simulink terdiri dari beberapa kumpulan toolbox yang dapat digunakan untuk analisa sistem linier dan non-linier. Beberapa library yang sering digunakan dalam sistem kontrol antara lain math, sinks, dan sources. 2.1 FDM (Frequency Divi Frequency Division Multiplexing (FDM) Merupakan gabungan banyak kanal input menjadi sebuah kanal output berdasarkan frekuensi. Menggunakan guardbands. Total bandwith dari keseluruhan kanal dibagi menjadi sub-sub kanal oleh frekuensi. Dalam sistem FDM, bidang frekuensi saluran dibagi menjadi bidang bidang frekuensi yang sempit, dimana bidang sempit, masing - masing menghasilkan satukanal . Penguat ulang (repeater) dalam sistem ini terdiri dari pengeras (amplifier) dan penyama rata (equalizer), yang masing masing mengkompensir redaman oleh saluran dan kecacatan redaman. Pada sistem FDM, terdiri dari dua peralatan terminal dan penguat ulang saluran transmisi (repeater transmission line). FDM bisa dipergunakan bersama-sama dengan sinyal-sinyal analog. Sejumlah sinyal secara simultan dibawa menuju media yang sama dengan cara mengalokasikan band frekuensi yang berlainan ke masing-masing sinyal. Diperlukan peralatan modulasi untuk memindahkan setiap sinyal ke band frekuensi yang diperlukan, sedangkan peralatanmultiplexing diperlukan untuk mengkombinasikan sinyal-sinyal yang dimodulasikan. Contoh pada radio dan televisi. 2.2 Multiplexer Multiplexer adalah suatu rangkaian yang digunakan untuk memperkecil jumlah output/keluaran. dengan multiplexer beberapa input/masukan dapat diperkecil output nya menjadi satu keluaran. dengan adanya multiplexer maka penggunaan kabel dalam penyaluran informasi dapat ditekan seminimal mungkin, jadi lebih hemat dalam segi biaya. perbedaan multiplexer dengan decoder adalah pada output/keluaran nya. jika pada decoder output/keluaran yang dihasilkan ada beberapa kabel, kalau pada multiplexer output/keluaran nya cukup satu kabel saja.



Multiplekser dapat digunakan pada :      



 



Seleksi data Data routing atau perjalanan data; Multiplekser biasanya menentukan perjalanan data dari satu sumber data diantara beberapa sumber ke satu tujuan; Operation sequencing atau pengurutan operasi; Konversi rangkaian dari parallel ke seri; Kebanyakan system digital memproses data biner secara parallel atau seluruh bit secara bersamaan, karena teknik ini akan bekerja lebih cepat. Namun apabila data ini harus disalurkan ke beberapa tempat yang relatif jauh, susunan parallel ini menjadi tidak efektif, karena memerlukan lebih banyak saluran transmisi. Maka, data biner berbentuk parallel sering diubah menjadi bentuk data seri sebelum disalurkan ke tujuan yang jauh tersebut; Menghasilkan sebuah bentuk gelombang; Menghasilkan sebuah fungsi logika; 2.3 Demultiplexer



Demultiplekser adalah suatu rangkaian pada rangkaian elektronika yang mendistribusikan satu masukan ke lebih dari satu luaran. Demultiplekser disebut juga sebagai data distributor. Pemilihan saluran untuk keluaran dilakukan oleh sinyal kontrol. Sinyal kontrol merupakan sebuah masukan yang berfungsi sebagai alat untuk mengarahkan setiap sinyal masukan pada saluran luaran yang dipilih. Suatu demultiplekser dengan sebuah n sinyal kontrol akan memiliki 2n saluran untuk keluaran.



2.4 Perangkat Yang Digunakan



No 1.



Nama Sine Wave



2.



DSB AM Modulator



Jumlah 2



2



Keterangan



Passband



3.



Osiloscope



7



4.



Multiplexer



3



5.



Demultiplexer



1



6.



Lowpass Filter



1



7.



DSB AM Demodulator Passband



2



2.5 Prinsip Kerja Pada rangkaian multiplexer dan demultiplexer terjadi pergantian pengiriman data pada kabel. dari satu kabel dupakai beberapa input, meskipul dengan satu kabel, karena pergantian yang begitu cepat sehingga tidak terasa kalau sedang bergantian dengan pengguna yang lain. pada gambar dibawah, misalkan dari input 1 masuk data, maka akan dikeluarkan di output 1, kemudian gantian input 2 yang mengirim data, maka data akan dikirim ke output 2, begitu juga seterusnya.



Pada rangkaian multiplexer menggunakan gerbang AND, ada beberapa gerbang AND yang disusun, dan kemudian dihubungkan menjadi satu dengan gerbang OR. pada gerbang AND input yang pertama berfungsi sebagai pengirim data, sedangkan input kedua berfungsi untuk saklar agar bisa bergantian dengan gerbang AND yang lain dalam pengiriman data. pada gambar, jika output gerbang AND yang ke bawah bernilai 1, maka data pada input gerbang AND terkirim. Pada rangkaian demultiplexer, gerbang yang digunakan adalah gerbang AND, output dari multiplexer di cabangkan ke salah satu input-input dari gerbang AND. sedangkan input gerbang yang satu nya berfungsi sebagai saklar untuk penerima data yang masuk yang kemudian dikeluarkan ke masing-masing output.



3. HASIL PERCOBAAN



1



2



3



 Nomor 1 pada gambar diatas menunjukan input sinyal 1 dengan Amplitudo = 1 Frekuensi = 5 Hz  Nomor 2 pada gambar diatas menunjukan input sinyal 2 dengan Amplitudo = 2 Frekuensi = 8 Hz  Nomor 3 pada gambar diatas menunjukan input sinyal 1 dengan Amplitudo = 3 Frekuensi = 10 Hz  Scope 7 adalah gambar input sinyal 1  Scope 8 adalah gambar input sinyal 2  Scope 9 adalah gambar input sinyal 3  Scope 5 adalah gambar hasil multiplexer ke tiga input  Scope adalah gambar output sinyal 1  Scope 1 adalah gambar output sinyal 2  Scope 2 adalah gambar output sinyal 3



INPUT



SINYAL INPUT 1



SINYAL INPUT 2



OUTPUT



SINYAL INPUT 3



4. KESIMPULAN Pada percobaan diatas dapat ditarik kesipumlan dengan 3 sinyal input yang berbeda di multiplexer menjadi 1 output dan output dari hasil multiplexer dijadikan input pada proses demultiplexer selanjutnya yang menjadikan 1 sinyal masukan dibagi kembali menjadi 3 sinyal keluaran. Maka sinyal input multiplexer sama dengan sinyal output demultiplexer.