Laporan Survey Pejalan Kaki [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN A.



LATAR BELAKANG. Kabupaten Bekasi yang merupakan wilayah survai kami, tepatnya di RSUD merupakan pusat kegiatan kesehatan yang ada di Kabupaten Bekasi. Sehingga untuk menunjang pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut perlu adanya fasilitas-fasilitas dibidang transportasi yang sejalan dengan teknologi transportasi yang telah berkembang dewasa ini. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan kota serta aktivitas manusia, maka permintaan akan transportasi juga akan meningkat, sehingga perlu usaha dalam peningkatan sarana transportasi dimasa mendatang, agar menjamin kelancaran pergerakan orang maupun barang dijalan. Akan tetapi dengan bertambahnya jumlah kendaran diperlukan juga tempat parkir yang memadai. Apabila suatu kendaraan yang melakukan perjalanan telah sampai tujuan yang dimaksud atau berhenti sejenak karena ada keperluan mendadak, lalu apa yang akan terjadi dengan kendaraan yang digunakan. Dalam hal ini kendaraan pasti akan diparkir bahkan pada suatu kondisi tertentu akan ditinggalkan ditempat-tempat yang apabila tidak ada peraturan yang mengatur tentang hal itu maka kendaraan tersebut dapat mengganggu arus lalu lintas. Sehingga hal itu dapat menimbulkan masalah-masalah baru mengenai teknik lalu lintas. Untuk itu maka diperlukan survey parkir untuk mengetahui kebutuhan parkir yang nantinya digunakan untuk pertimbangan dalam mengatasi permasalahan parkir yang ada.



B.



MAKSUD DAN TUJUAN. Tujuan dan maksud survei parkir antara lain : 



Untuk menentukan besarnya kebutuhan parkir dan bagaimana kebutuhan ini dapat disebarkan pada masa mendatang.







Untuk menentukan karakteristik parkir sepanjang hari dan pada puncak penggunaan ruang parkir.







Untuk merencanakan system pengendalian parkir yang selektif di jalan.



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 1







Untuk mengumpulkan data kebutuhan ruang parkir yang digunakan untuk merencanakan kebutuhan ruang parkir dimasa mendatang.



Tujuan dan maksud survai pejalan kaki : 



Untuk menentukan jumlahnya pejalan kaki yang menuju kedaerah bangkitan tersebut







Untuk menentukan karakteristik dari pejalan kaki yang menuju ke daerah tersebut dan menentukan puncak peningkatan pejalan kaki







C.



Merencanakan sistem pagi pejalan kaki yang aman dan nyaman



RUANG LINGKUP Penulis membatasi ruang lingkup penulisan pada laporan ini pada hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan survey dan hanya terbatas pada daerah study yang Penulis lakukan untuk membatasi ruang lingkup studi survey maupun ruas bagian dari studi survey yang Penulis ambil. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan waktu dan tenaga yang ada pada Penulis. Untuk mengetahui data mengenai pejalan kaki dan parker kendaraan dilakukan tahap-tahap sebagai berikut : 1. Tahap1 :Pengumpulan ( collecting ) Data. Data diperoleh dari survey –survey yang telah dilaksanakan sbb : a) Parkir kendaraan b) Pejalan kaki 2. Tahap2 :Pengolahan data. Data survey yang telah dilakukan dan yang telah terkumpul akan diolah secara entry data dan pengolahan data secara komputerisasi. 3.Tahap3 :Analisa Data. Tahap ini merupakan tahap akhir pada pengajian, yakni analisa data. Dimana data yang telah dikompilasi selanjutnya di analisa sedemikian rupa.



D.



METODE SURVEY Metode survey yang digunakan adalah a) MCC (Manual Classified Count) atau secara manual.



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 2



Sebelum survey dilakukan, terlebih dahulu Penulis melakukan survey pendahuluan dimana Penulis harus menentukan daerah studi yang akan di survey, kemudian dari daerah tersebut. Penulis menentukan satu titik di ruas jalan untuk pelaksanaan survey Parkir kendaraan dan pejalan kaki di Ruas Jalan. Kelebihan dari survey secara manual adalah pelaksanaan yang dilakukan tidak terlalu sulit atau dilakukan secara sederhana, tidak mahal, tidak memerlukan keahlian khusus, cukupdengan pemahaman tata cara dari masing-masing survey. Sedangkan kekurangan yang terjadi adalah data yang terkumpul kurang akurat dan ketepatan kurang diyakini karena tergantung dari keahlian survey or itu sendiri.



b) Metode Instansional. Metode ini merupakan metode pengumpulan data dari suatu instansi tertentu untuk mendapatkan informasi mengenai survey yang kita lakukan.



c) MetodeKepustakaan. Metode ini merupakan suatu metode kajian terhadap suatu teori dan literatur-literatur yang menjadilandasan berfikir dan berkaitan dengan penulisan laporan ini. E. SISTEMATIKA PENULISAN Penulisan laporan hasil survai parkir kendaraan secara keseluruhan tersusun sebagai berikut : BAB I



: PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Ruang Lingkup D. Metode Survey E. Sistematika Penulisan



BAB II



: GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis B. Kondisi Lalu Lintass C. Pelaksanaan Survai



BAB III



: METODOLOGI PENELITIAN



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 3



A. Perencanaan B. Pengorganisasian C. Pengumpulan Data BAB IV



: LANDASAN TEORI A. Aspek Legalitas B. Aspek Teoritis



BAB V



: ANALISA DATA A. Analisa Data Survai Off street B. Analisa Data Survai inventarisasi Off street C. Analisa Data Survai Wawancara Off streer D. Anlalisa Data Survai Patroli Off street E. Analisa Data Survai On street F. Analisa Data Survai inventarisasi On street G. Analisa Data Survai Wawancara On streer H. Analisa Data Survai Patrol On street I. Analisa Survai Traffic Counting



LAMPIRAN



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 4



BAB 2 GAMBARAN UMUM



A.



KONDISI GEOGRAFIS Kota bekasi merupakan salah satu kota yang terdapat di provinsi Jawa Barat. Kota ini berada dimegapolitan jabodetabek dan menjadi kota besar keempat di Indonesia. Kabupaten bekasi merupakan sebuah kota industri yang beribu kotakan cikarang yang terletak di daerah jawa barat. Bekasi merupakan sebuah kota yang terletak pada daerah tingkat II. Secara geografis kota bekasi berada pada ketinggian 19 m diatas permukaan laut. Kota ini terletak di sebelah timur Jakarta, berbatasan dengan Jakarta Timur dibarat ,Kabupaten bekasi diutara dan timur, kabupaten bogor di selatan dan kota depok di barat daya. Luas Wilayah dan Letak Geografis Kota Bekasi memiliki luas wilayah sekitar 210,49 km2, dengan batas wilayah Kota Bekasiadalah: • Sebelah Utara : Kabupaten Bekasi • Sebelah Selatan : Kabupaten Bogor dan Kota Depok • Sebelah Barat : Provinsi DKI Jakarta • Sebelah Timur : Kabupaten Bekasi Letak geografis : 106o48’28’’ – 107o27’29’’ Bujur Timur dan 6o10’6’’ – 6o30’6’’ Lintang Selatan.



B.



KONDISI LALU LINTAS Kondisi lalu lintas kota Bekasi tergolong ramai dan padat, hal ini disebabkan karena predikat kota bekasi sebagai kota terbesar ke-empat di indonesia. Jalan-jalan yang sangat padat ialah jalan-jalan arteri yang berada di pusat kota dann menjadi jalan provinsi yang menghubungkan provinsi jawa barat dengan provinsi DKI Jakarta. Dengan adanya kestrategian yang dimiliki Kota Bekasi maka berdampak besar pada segi transportasi. Karena transportasi sangat mempengaruhi permintaan perjalanan penumpang. Seperti yang terjadi di lapangan yang dimana memiliki



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 5



kepadatan lalu lintas yang sangat tinggi pada jam-jam sibuk, baik kendaraan pribadi, angkutan penumpang , dan lain sebagai. Hal ini dipicu oleh pergerakan kendaraan yang



dituntut



efisien



dalam



memenuhi



kebutuhan



penumpang



sehingga



mengakibatkan kecelakaan ataupun kemacetan yang terjadi dibeberapa tempat.



C.



PELAKSANAAN SURVAI Pelaksanaan survai parkir dan pejalan kaki dilaksanakan pada : Hari, tanggal : Kamis, 16 Januari 2014 Pukul



: 08.00-11.00 dan 11.00-14.00



Lokasi



: RSUD Bekasi Jalan Pramuka



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 6



BAB III METODOLOGI PENELITIAN



PERENCANAAN



PERIZINAN



PENGORGANISASIAN



PENGUMPUL DATA



DATA PRIMER



ANALISA DATA



KESIMPULAN DAN SARAN



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 7



A. PERENCANAAN 1. Pembuatan Formulir Formulir dibuat untuk mempermudah surveyor dalam melaksanakan survai untuk pengumpulan data yang ada di lapangan ke dalam formulir. Bentuk dan format formulir survai ditentukan oleh taruna/i sendiri atas arahan dari dosen pembimbing dan dalam pelaksanaan selanjutnya dipimpin oleh koordinator survai. 2. Penetapan Lokasi Lokasi survai ditetapkan oleh dosen pembimbing dan surveyor yang didasarkan pada satu kondisi yang memungkinkan untuk dilakukannya survai, yang mana dengan hasil pemantauan ke lapangan terlebih dahulu. Untuk kelompok ini mendapat lokasi RSUD Bekasi B. PENGORGANISASIAN Survai parkir ini dilaksanakan oleh Taruna/i STTD kelas II-D yang berjumlah 28 orang yang dibagi dalam 3 kelompok. Tiap kelompok bertanggung jawab atas zonanya sendiri. Dalam pelaksanaan survai tugas masing-masing Taruna/i dibagi oleh ketua kelompok secara adil sesuai dengan jadwal. C. PENGUMPULAN DATA. 1. Peralatan Survey Alat dan perlengkapan survai yang digunakan adalah: 1. Formulir survai 2. Alat tulis 3. Clip board 4. Pengukur Waktu



2. Pelaksanaan Survey Survey



dilakukan



dengan



cara



pengumpulan



data



primer



yaitu



pengumpulan data primer dilakukan dengan melaksanakan survai langsung di lapangan.



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 8



Adapun survai – survai yang dilakukan antara lain : a.



Survai Inventarisasi Parkir Survai ini bertujuan untuk melakukan pengukuran terhadap kawasan parkir yang dijadikan



bahan penelitian serta mengetahui keadaan



sekitar lokasi parker yang mungkin mempengaruhi proses parkir kenderaan. Target data atau output yang dihasilkan adalah : a) Lokasi parkir; b) Kapasitas parkir; c) Peruntukan parkir. b. Survai Patroli Parkir Survai ini dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi parkir secara langsung baik jumlah kendaraan, lamanya, maupun sirkulasinya dan bagaimana pengaruhnya terhadap arus lalu lintas.



Alasan dalam



melakukan survai patroli parkir adalah sebagai berikut : a)



Membedakan antara pengguna jasa parkir waktu singkat dengan pengguna dalam waktu lama;



b)



Merencanakan sistem pengendalian parkir yang selektif di jalan, dalam efisiensi penggunaan ruang parkir;



c) Pengumpulan data sebagai dasar mamperkirakan permintaan terhadap ruang parkir dan merencanakan kebijaksanaan parkir. Target data atau output yang dihasilkan adalah : a.



Volume parkir;



b. Lamanya parkir (Durasi Parkir); c. Penggunaan parkir (Indeks Parkir); c. Survai Wawancara Survai ini dilakukan untuk mengetahui tujuan atau maksud seseorang parkir di suatu tempat. d.



Survai on dan Off street Survai ini dilakukan untuk mengetahui durasi lama kendaraan parkir disuatu wilayah baik parkir yang ada di dalam gedung atapun parkir yang ada di pinggir jalan.



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 9



Target data yang diamati ialah : a. Lamanya kendaraan parkir b. Tarif parkir kendaraan c. Plat nomor kendaraan yang parkir



e.



Survai Pejalan Kaki Survai pejalan kaki ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar bangkitan perjalanan yang ditimbulkan dari tempat tersebut. Survai pejalan kaki ini dibagi menjadi dua yaitu, survai pejalan kaki menyusuri baik dari kanan maupun kiri, survai menyeberang baik dari ruas sebelah kanan maupun kiri.



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 10



BAB IV LANDASAN TEORI A.



Aspek Legalitas Survai Parkir Dasar hukum dari pengadaan fasilitas parkir. 1. Undang – undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pada bagian IV tentang Fasilitas Parkir untuk Umum, pasal 11 ayat (1) dan (2) yang berbunyi sebagai berikut : Pasal 11 a. Untuk menunjang fasilitas keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan dapat diadakan fasilitas parkir untuk umum; b. Fasilitas parkir untuk umum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat diselenggarakan oleh pemerintah, Badan Usaha Indonesia atau Warga Negara Indonesia. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana Lalu Lintas. Pasal 47 a. Fasilitas parkir untuk umum di luar badan jalan dapat berupa taman parkir dan/atau gedung parkir; b. Penetapan lokasi fasilitas untuk umum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan oleh Menteri; c. Penetapan lokasi parkir dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dilakukan dengan memperhatikan : 



Rencana Umum Tata Ruang Daerah;







Keselamatan dan kelancaran lalu lintas;







Kelestarian lingkungan;







Kemudahan bagi pengguna jasa.



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 11



Pasal 48 Penyelenggaraan fasilitas parkir umum dilakukan oleh : a. Pemerintah; b. Badan Hukum Indonesia; c. Warga Negara Indonesia. Pasal 49 a. Penyelenggaraan fasilitas parkir yang dilaksanakan oleh Badan Hukum Indonesia sebagaimana dimaksud dalam pasal 48 huruf b dan huruf c, harus dengan izin; b. Izin sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan oleh menteri. Pasal 50 a. Penyelenggaraan fasilitas parkir untuk umum dapat memungut biaya terhadap pengguna fasilitas ang digunakan; b. Besar biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan dengan keputusan Menteri; c. Penyelenggaraan fasilitas parkir sebagaimana dimaksud dalam pasal 47, wajib menjaga ketertiban, keamanan lalu lintas dan kelestarian lingkungan. 3. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor : 272/Hk.105/DJRD/96 mengenai pedoman teknis penyelenggaraan fasilitas parkir yaitu : a. Penentuan ruang bebas dan lebar bukaan pintu Ruang bebas kendaraan parkir diberikan pada daerah lateral dan longitudinal kendaraan. Ruang bebas lateral ditetapkan pada saat posisi pintu kendaraan terbuka yang diukur dari ujung terluar pintu ke badan kendaraan parkir yang ada disampingnya. Ruang bebas ini diberikan agar tidak terjadi benturan antara pintu kendaraan yang diparkir di sampingnya pada saat penumpang turun dari kendaraan. Untuk ruang parkir arah memanjang diberikan di depan kendaraan agar menghindari benturan dengan dinding atau kendaraan yang melewati jalur gang.



Besar ruang bebas arah lateral diambil sebesar 5 cm dan arah



longitudinal sebesar 30 cm.



Tabel Lebar Bukaan Pintu Kendaraan Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 12



Golongan



Jenis Bukaan Pintu



Pengguna dan/atau Peruntukan Fasilitas Parkir



Pintu I



depan/belakang a. Karyawan/pekerja kantor



terbuka tahap awal 55 cm



b. Tamu/pengunjung pusat kegiatan perkantoran, perdagangan, pemerintahan, universitas.



II



Pintu



depan/belakang



terbuka penuh 75 cm



Pengunjung fasilitas olahraga, pusat hiburan/rekreasi, hotel, pusat perdagangan eceran/swalayan, rumah sakit, bioskop



III



Pintu



dengan



terbuka



Orang cacat



penuh dan ditambahkan untuk



pergerakan



kursi



roda Sumber : Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir



b. Penentuan besaran Satuan Ruang Parkir (SRP) Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP) dibagi atas 3 (tiga) jenis kendaraan dengan berdasarkan luas (lebar dikali panjang) adalah sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini :



Tabel Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP) Jenis Kendaraan 1. a. Mobil penumpang golongan I b. Mobil penumpang golongan II c. Mobil penumpang golongan III 2. Bus/Truk 3. Sepeda Motor



Satuan Ruang Parkir (SRP) 2,30 x 5,00 meter 2,50 x 5,00 meter 3,00 x 5,00 meter 3,40 x 12,50 meter 0,75 x 2,00 meter



Sumber : Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir c. Larangan untuk parkir 1) Sepanjang 6 meter sebelum dan sesudah tempat penyeberangan pejalan kaki atau tempat penyeberangan sepeda yang telah ditentukan; 2) Sepanjang 25 meter sebelum dan sesudah tikungan tajam dengan radius kurang dari 500 meter; Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 13



3) Sepanjang 50 meter sebelum dan sesudah jembatan; 4) Sepanjang 100 meter sebelum dan sesudah perlintasan sebidang; 5) Sepanjang 25 meter sebelum dan sesudah persimpangan; 6) Sepanjang 6 meter sebelum dan sesudah akses bangunan gedung; 7) Sepanjang 6 meter sebelum dan sesudah hydrant/keran pemadam kebakaran atau sumber air sejenis; 8) Sepanjang tidak menimbulkan kemacetan dan menimbulkan bahaya.



d. Pola parkir Untuk melakukan suatu kebijaksanaan yang berkaitan dengan parkir, terlebih dahulu perlu dipikirkan pola parkir yang diimplementasikan.



Pola parkir



tersebut akan dinilai baik apabila sesuai dengan kondisi tempat parkir tersebut. Ada beberapa pola parkir yang telah berkembang baik antara lain sebagai berikut : 1) Parkir Sudut 00 / Paralel Tabel Keterangan Parkir Sudut 00 / Paralel A



B



C



D



E



2,3 m



6,0 m



-



2,3 m



5,3 m



Gambar Pola Parkir Sudut 00 / Paralel 2) Parkir Sudut 300 Tabel Keterangan Parkir Sudut 300



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 14



Golongan



A



B



C



D



E



I



2,3 m



4,6 m



3,45 m



4,70 m



7,6 m



II



2,5 m



5,0 m



4,3 m



4,85 m



7,75 m



III



3,0 m



6,0 m



5,35 m



5,0 m



7,9 m



 



Gambar Pola Parkir Sudut 300 3) Parkir Sudut 450 Tabel Keterangan Parkir Sudut 450 Golongan



A



B



C



D



E



I



2,3 m



3,5 m



2,5 m



5,6 m



9,3 m



II



2,5 m



3,7 m



2,6 m



5,65 m



9,35 m



III



3,0 m



4,5 m



3,2 m



5,75 m



9,45 m







Gambar Pola Parkir Sudut 450



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 15



3.Parkir Sudut 600 Tabel Keterangan Parkir Sudut 600 Golongan



A



B



C



D



E



I



2,3 m



2,9 m



1,45 m



5,95 m



10,55 m



II



2,5 m



3,0 m



1,5 m



5,95 m



10,55 m



III



3,0 m



3,7 m



1,85 m



6,0 m



10,6 m



 



Gambar Pola Parkir Sudut 600 4) Parkir Sudut 900 Tabel Keterangan Parkir Sudut 900 Golongan



A



B



C



D



E



I



2,3 m



2,3 m



-



5,4 m



11,2 m



II



2,5 m



2,5 m



-



5,4 m



11,2 m



III



3,0 m



3,0 m



-



5,4 m



11,2 m



Gambar Pola Parkir Sudut 900 Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 16



Keterangan : A



= lebar ruang parkir (m)



B



= lebar kaki ruang parkir (m)



C



= selisih panjang ruang parkir (m)



D



= ruang parkir efektif (m)



M



= ruang manuver (m)



E



= ruang parkir efektif ditambah ruang manuver (m)



B. Aspek Legalitas Survai Pejalan Kaki Jenis Jalur Pejalan Kaki 1)Trotoar a) Geometrik Trotoar harus mengikuti pedoman teknik tentang spesifikasi Trotoar. b) Tinggi ruang bebas tidak kurang dari 2,2 meter dan kedalaman bebas tidak kurang dari 1 meter, yang diukur dari permukaan trotoar, kebebasan samping tidak kurang dari 0,3 meter. c) Pemasangan utilitas harus mempertahankan ruang bebas Trotoar. 2) Penyebrangan Sebidang a) Geometrik penyebrangan jalan harus mengikuti spesifikasi teknik penyebrangan jalan dan manual geometri perkotaan. b) Jalur penyeberangan sebidang pejalan kaki yang merupakan terusan dari jalur Trotoar, maka dimensi lebar jalur minimal dibuat sama dengan dimensi lebar jalur Trotoar. c) Dasar penentuan jenis-jenis fasilitas penyeberangan adalahseperti tertera pada Tabel 2. sebagi berikut Tabel 2. Jenis Fasilitas Penyeberangan Berdasarkan PV2



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 17



Keterangan : P = Arus lalu lintas pcnyebcrangan pejalan kaki sepanjang 100 meter, dinyatakan dengan orang/jam; V = Arus lalu lintas kendaraan dua arah per jam, dinyatakan kendaraan/jam Catatan : Arus penyeberangan jalan dan arus lalu lintas adalah rata-rata arus lalu lintas pada jam-jam sibuk. d) Lokasi penyeberangan harus terlihat oleh pengendara kendaraan, minimal memenuhi jarak pandangan henti. e) Ditempatkan tegak lurus terhadap sumbu jalan. C.Aspek Teoritis Dalam penelitian serta penganalisaan data pada laporan ini digunakan rumus – rumus dasar yang menjadi landasan dalam analisis data. 1.



Kapasitas statis Penyediaan kapasitas parkir yang akan disediakan atau yang akan ditawarkan untuk memenuhi permintaan parkir.



KS =



L X



Keterangan :



2.



KS



= kapasitas statis atau jumlah ruang parkir yang ada



L



= panjang jalan efektif yang dipergunakan untuk parkir



X



= panjang dan lebar ruang parkir yang dipergunakan



Kapasitas dinamis Kapasitas parkir yang tersedia (kosong selama waktu survai yang diakibatkan oleh manuver kendaraan).



KD =



Ks x P D



Keterangan : Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 18



3.



KD



= kapasitas parkir dalam kend/jam survai



Ks



=jumlah ruang parkir yang ada



P



= lamanya survai



D



= rata - rata durasi (jam)



Durasi parkir Tergantung pada rata – rata lamanya kendaraan yang parkir.



D=



Kendaraan Parkir x Lamanya Parkir Jumlah Kendaraan



Keterangan : Kendaraan parkir adalah jumlah kendaraan yang diparkir pada satuan waktu tertentu.



4.



Penggunaan parkir (indeks parkir) Penggunaan parkir merupakan persentase penggunaan parkir pada setiap waktu atau perbandingan antara akumulasi dengan kapasitas.



IP =



Akumulasi (kend) x 100 % Ks



Keterangan : IP = Indeks Parkir Ks = Kapasitas statis 5. Jalur Pejalan Kaki 1) Lebar efektif minimum ruang pejalan kaki berdasarkan kebutuhan orang adaah 60 cm ditambah 15 cm untuk bergoyang tanpa membawa barang, sehingga kebutuhan total minimal untuk 2 orang pejalan kaki bergmidengul atau 2 ora ng pejaan kaki berpapasan tanpa terjadi berpapasan menjadi 150cm.



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 19



2) Dalam keadaan ideal untuk mendapatkan lebar minimum Jalur Pejalan Kaki



(W) dipakai rumus sebagai berikut: w =35p+ 1,5



Keterangan: P = volume pejalan kaki (orang/menit/meter) W = lebar Jalur Pejalan Kaki. 3) Lebar Jalur Pejalan Kaki harus ditambah, bila pada jalur tersebut terdapat perlengkapan jalan (road furniture) seperti patok rambu lalu lintas, kotak surat, pohon peneduh atau fasilitas 4) Penambahan lebar Jalur Pejalan Kaki apabila dilengkapi fasilitas dapat dilihat seperti pada Tabel 1. tersebut di bawah ini.



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 20



BAB V ANALISIS DATA



Pada laporan kali ini kami akan menyajikan data – data yang kami peroleh dari hasil survai dalam bentuk sebagai berikut : 1.



Peta Lokasi Survai



2. Tabel Untuk mengetahui jumlah kendaraan parkir pada tiap daerah lokasi survai, dan juga dapat diketahui jam – jam tertentu yang menjadi titik puncak dari kepadatan parkir pada masing – masing daerah lokasi survai. 3. Grafik Untuk memperlihatkan titik puncak daerah kepadatan parkir tersebut, juga diketahui lokasi mana yang mengalami kepadatan parkir yang cukup tinggi. Dalam memproses data – data mentah atau mengolahnya, yang berupa data primer (data hasil Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 21



survai) harus teliti supaya didapat hasil yang bagus dan bisa diterima. Selanjutnya data – data yang sudah kita olah, disajikan dalam bentuk tabel, angka dan grafik untuk mempermudah membaca dan memahaminya. Adapun hal – hal yang dikaji dalam analisa hasil survai kebutuhan parkir adalah : 1. Volume Parkir Devinisi volume parkir adalah jumlah keseluruhan kendaraan yang menggunakan fasilitas parkir, dan biasanya dihitung dari jumlah kendaraan parkir selama satu hari. 2. Akumulasi Parkir Jumlah total kendaraan yang diparkir pada suatu daerah pada saat tertentu dan waktu tertentu adalah Akumulasi Parkir. Waktu puncak kepadatan parkir dan jumlah kendaraan yang ada pada waktu puncak dapat diketahui melalui hasil Akumulasi parkir ini. Adapun hal – hal yang dikaji dalam analisa hasil survai kebutuhan pejalan kaki adalah : 1.



Akumulasi Jumlah Pejalan Kaki yang Menyeberang Jumlah pejalan kaki yang menyeberang baik dari sisi ruas jalan bagian kanan maupun kiri, yang menuju ke daerah nbangkitan perjalanan tersebut.



2.



Akumulasi Jumlah Pejalan Kaki yang Menyusuri Jumlah para pejalan kaki yang menyusuri jalan tersebut yang kami beri jarak 100 m, pengamatan kami lakukan kepada para pejalan kaki yang menyusuri baik dari sisi kanan maupun kiri bahu jalan dan menentukan kapan puncak nya jumlah pejalan kaki memadati kawasan tersebut.



Adapun hal-hal yang dikaji dalam analisa hasil survai patroli pada area parkir on street dan off street : 1.



Analisa Survai Patroli pada area parkir on street Pada survai ini survaiyor berkeliling pada area parkir untuk mengecek berapa lama kendaraan yang parkir di area parkir tersebut.



2.



Analisa Survai Patroli pada area parkir off street



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 22



Pada survai ini survaiyor tidak perlu berkeliling untuk mnegecek berapa lama kendaraan tersebut parkir namun survaiyor hanya perlu berjaga pada pintu masuk dan pintu keluar area parkir tersebut.



Adapun hal-hal yang dikaji dalam survai wawancara ialah : 1. Analisa Survai wawancara pada area parkir on street Pada survai ini dilakukan wawancara pada pengunjung area parkir kendaraan yang sedang parkir di pingggir jalan guna untuk mengetahui tujuan mereka parkir. 2. Analisa Survai wawancara pada area parkir off street Pada survai ini dilakukan wawancara pada pengunjung di area parkir tersebut guna mewawancarai apa tujuan mereka pakir di area tersebut dan menanyakan berapa lama perjalanan yang mereka tentang waktu sibuk di area parkir itu.



A.



Parkir Off street Akumulasi



Akumulasi = Ei – Ex + X



Keterangan :



Akumulasi = 582 – 550 + 200



232



Ei = kendaraan yang masuk Ex = kendaraan yang keluar X =kendaraan yang parkir sebelumnya Indeks Parkir



Indeks Parkir = akumulasi parkir Petak parkir yang tersedia Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



232



= 1,71



135



Page 23



Pergantian Parkir (Turn Over)



𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑎𝑟𝑘𝑖𝑟 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑟𝑘𝑖𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎



582 132



= 4,31



Jumlah Ruang Parkir



𝑌𝑋𝐷 𝑇



582 𝑋 2 = 194 6



Keterangan : Y = Jumlah Kendaraan parkir dalam satu waktu D= rata-rata durasi (jam) T= lama Survai (jam)



Perhitungan akumulasi dan volum parkir



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 24



1000 800 600 400 200 0



volum parkir



akumulasi parkir keluar



08.00-08.15 08.15-08.30 08.30-08.45 08.45-09.00 09.00-09.15 09.15-09.30 09.30-09.45 09.45-10.00 10.00-10.15 10.15-10.30 10.30-10.45 10.45-11.00 11.00-11.15 11.15-11.30 11.30-11.45 11.45-12.00 12.00-12.45 12.45-13.00 13.15-13.30 13.30-13.45 13.45-14.00



jumlah



Akumulasi dan volum parkir



masuk



70 60 50 40 30 20 10 0



masuk



13.45-14.00



13.30-13.45



13.15-13.30



12.45-13.00



12.00-12.45



11.45-12.00



11.30-11.45



11.15-11.30



11.00-11.15



10.45-11.00



10.30-10.45



10.15-10.30



10.00-10.15



09.45-10.00



09.30-09.45



09.15-09.30



09.00-09.15



08.45-09.00



08.30-08.45



08.15-08.30



keluar



08.00-08.15



jumlah



Parkir Off street



Dari tabel yang adadi atas dapat dilihat data kendaraan yang keluar masuk pada area parkir off srett di Rumah Sakit Umum Daerah Bekasi. Dapat disimpulkan bahwa jumlah kendaraan yang keluar selalu lebih sedikit tiap jamna dan rata-rata durasi parkirnnya adalah 2:47:15. dan jam sibuk dimana volum tertinggi pemakai perkir ialah ketika jam 09.00-09.45 dengan sekitar 60 kendaraan yang masuk dan 40 kendaraan yang keluar. Dan pada pukul 13.15-13.30 adalah volum dimana pengguna parkir paling sedikit.



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 25



Sistem pentarifan pada parkir ini ada dua macam yaitu casual dan member. Tarif casual ialah tarif yang berlaku untuk kendaraan-kendaraan umum dan daftar tarif parkirnya yertera pada table diatas. Namun untuuk sisitem peentarifan mmeber ialah untuk dokter dan karyawan rumah sakit sehingga, gratis tanpa di pungut biaya sepeserpun. 1. Jumlah Kendaraan Pagi (08.00-11.00)



NO



JENIS KENDARAAN



JUMLAH



1



MOBIL PRIBADI



83



2



TAXI



15



3



TRUCK



3



4



TNI/POLRI



2



5



MOTOR



310



JUMLAH



Tabel diatas merupakan tabel jumlah kendaran yang parkir di area parkir RSUD Bekasi. Kendaraan yang cenderung banyak ialah motor, hal ini disebabkan hampir semua karyawan dari RSUD mengggunaka sepeda motor sebagai alat transportasinya.



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 26



Kendaraan parkir OFF street 08.00-11.00 200 150 100 durasi 50 0 MOBIL PRIBADI



TAXI



TRUCK



TNI/POLRI MOTOR



JUMLAH



Dari garafik diatas namapak sekali mobil pori dan ttruk hanya sedikit, hal ini di karenakan pengggunan truck dan mobil polri kurang begitu penting.



2. Jumlah Kendaraan Siang Hari (11.00-14.00)



NO 1 2 3 4 5



JENIS KENDARAAN MOBIL PRIBADI TAXI TRUCK TNI/POLRI MOTOR JUMLAH



JUMLAH 13 5 1 0 30 49



Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah kendaraan pada siang hari cenderung lebih sedikit jumlahnya dari pada kendaraan yang parkir pada pagi hari. Walaupun sudah siang kendaraan motor tetap mendominasinya.



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 27



Kendaraan parkir OFF street 11.00-14.00 200 150 100 durasi 50 0 MOBIL PRIBADI



TAXI



TRUCK



TNI/POLRI MOTOR



JUMLAH



Kendaraan sepeda motor tetap mendominasi parkiran RSUD Bekasi, hal ini dikarenakan mengunakan sepeda motor cenderung lebih efffisien dan hemat serta mudah dalam menghindari kemacetan.



B.



Parkir On Sttreet. Akumulasi



Akumulasi = Ei – Ex + X



Akumulasi = 50-15 + 5 = 40



Keterangan : Ei = kendaraan yang masuk Ex = kendaraan yang keluar X =kendaraan yang parkir sebelumnya Indeks Parkir



iii



𝑎𝑘𝑢𝑚𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑡𝑎𝑘 𝑝𝑎𝑟𝑘𝑖𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



40 20



=2



Page 28



Pergantian Parkir (Turn Over)



𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑎𝑟𝑘𝑖𝑟 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑟𝑘𝑖𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎



50 20



= 2,5



Jumlah Ruang Parkir



𝑌𝑋𝐷 𝑇



50 𝑥2 6



= 16,67



Keterangan : Y = Jumlah Kendaraan parkir dalam satu waktu D= rata-rata durasi (jam) T= lama Survai (jam)



Perhitungan akumulasi dan volum parkir



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 29



60 50 40 30 20 10 0



masuk keluar akumulasi parkir



08.00-08.15 08.15-08.30 08.30-08.45 08.45-09.00 09.00-09.15 09.15-09.30 09.30-09.45 09.45-10.00 10.00-10.15 10.15-10.30 10.30-10.45 10.45-11.00 11.00-11.15 11.15-11.30 11.30-11.45 11.45-12.00 12.00-12.45 12.45-13.00 13.15-13.30 13.30-13.45 13.45-14.00



jumlah



Akumulasi dan volum parkir



volum parkir



6 5 4 3 2 1 0



masuk keluar



08.00-08.15 08.15-08.30 08.30-08.45 08.45-09.00 09.00-09.15 09.15-09.30 09.30-09.45 09.45-10.00 10.00-10.15 10.15-10.30 10.30-10.45 10.45-11.00 11.00-11.15 11.15-11.30 11.30-11.45 11.45-12.00 12.00-12.45 12.45-13.00 13.15-13.30 13.30-13.45 13.45-14.00



parkir off street



Parkir On street



Pada grafik diatas dapat dilihat bahwa pemarkir kendaraan tertinggi terletak pada jam 09.45-10.00. pada jam ini kesulitan mencari tempat parkirpun tak dapat dihindarkan sementara pada pukul 10.30-10.45 pada jam ini parkir keluar mengalami puncaknya oleh karena itu pada saat jam ini tempat parkir banyak yang kosong. 1. Jumlah Kendaraan Pukul 08.00-11.00



NO 1 2 3 4 5



JENIS KENDARAAN MOBIL PRIBADI TAXI TRUCK TNI/POLRI MOTOR JUMLAH



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



JUMLAH 8 0 0 1 12 21



Page 30



Dari tabel dapat dilihat bahwa jumlah para pengguna parkir di luar runah sakit namapak lebih sedikit dikarenakan kurang nyamannya tempat parkir yang tersedia.



PARKIR OFF STREET 14



12 10 8 6 JUMLAH



4 2 0 MOBIL PRIBADI



TAXI



1



2



TRUCK TNI/POLRI MOTOR 3



4



JUMLAH 5



Dari grafik yang tersedia dapat disimpulkan jumlah kendaraan yang di parkir pada bahu jalan. Kebanyakan kendaraan yang di parkir pada bahu jalan cenderung kendaraan yang hanya membutuhkan waktu singat saja. 2. Jumlah Kendaraan Pukul 11.00-14.00



NO 1 2 3 4 5



JENIS KENDARAAN MOBIL PRIBADI TAXI TRUCK TNI/POLRI



JUMLAH



MOTOR JUMLAH



2 4 2 1 20



Jumlah kendaraan yang di parkir pada ruas jalan pramuka sebagai tempat survai parkir on street. Yang mana notabenenya antara durasi parkir pagi dan siang tidak menunjuka perubahan yang signifikan.



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 31



menit



durasi Parkir 200 180 160 140 120 100 80 60 40 20 0



durasi



MOBIL PRIBADI



TAXI



TRUCK



TNI/POLRI



MOTOR



JUMLAH



jeniskendraaan



Lamanya rata-rata durasi parkir untuk penggguna parkir di ruas jalan pramuka sepanjang RSUD Bekasi. C. Survai Pejalan Kaki Untuk menentukan kebutuhan fasilitas penyeberangan digunakan rumus sebagai berikut: P x V²



Dimana : P = Pejalan kaki yang menyeberang jalan / jam V = Volume kendaraan tiap jam dalam dua arah (kend/jam) Untuk memperoleh lebar jalur pejalan kaki pada kondisi ideal maka dapat dipakai rumus, sebagai berikut :



W=



𝑝 3,5



+ 1,5



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 32



1. Jumlah pejalan kaki yang menyeberang Jalan pramuka tiap jam dan volume kendaraan adalah sebagai berikut (data survey Traffic Counting terdapat dalam lampiran) : 2.



Rekomendasi pemilihan jenis penyeberangan PV²



P



V



REKOMENDASI AWAL



> 10 8



50 – 1.100



300 – 500



Zebra Cross (ZC)



> 2x10



50 – 1.100



400 – 750



ZC dgn pelindung



> 10 8



50 – 1.100



> 500



Pelikan (P)



> 10 8



> 1.100



> 500



Pelikan (P)



> 2x10



50 – 1.100



> 700



Pelikan dgn



8



8



Pelindung



Sesuai dengan perhitungan diatas maka disarankan fasilitas untuk pejalan kaki adalah jenis penyeberangan Pelikan dengan pelindung. C. Kebutuhan Fasilitas Trotoar Untuk menentukan tingkat kebutuhan dimaksud digunakan metode – metode yang mungkin terjadi antara pejalan kaki dengan arus lalu lintas kendaraan. Hal tersebut dengan memperhatikan pula karakteristik pejalan kaki. Untuk mengetahui kebutuhan lebar trotoar yang dipergunakan dengan menggunakan rumus : Wd = ( P / 35 ) + N Dimana : Wd



= Lebar trotoar yang dibutuhkan



P= Arus pejalan kaki per menit N



= Kostantanta



Untuk menentukan nilai N dipengaruhi oleh keadaan lingkungan disekitar fasilitas pejalan kaki tersebut.



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 33



KONSTANTA UNTUK NILAI " N " N (meter)



JENIS JALAN



1,5



Jalan daerah pertokoan dengan kios dan etalase



1



Jalan daerah pertokoan tanpa etalase



0,5



Semua jalan selain jalan diatas



MENYEBERANG



MENIT KE 08.00-08.15 08.15-08.30 08.30-08.45 08.45-09.00 09.00-09.15 09.15-09.30 09.30-09.45 09.45-10.00 10.00-10.15 10.15-10.30 10.30-10.45 10.45-11.00 11.00-11.15 11.15-11.30 11.30-11.45 11.45-12.00 12.00-12.45 12.45-13.00 13.15-13.30 13.30-13.45 13.45-14.00 rata-rata



KANAN KIRI JUMLAH (P) 23 21 19 17 26 16 23 21 18 28 22 25 26 20 18 21 23 21 27 24 17 19 22 24 18 13 21 19 22 27 24 20 20 19 16 14 12 8 22 18 19 12 40,25



44 36 42 44 46 47 46 39 44 51 36 46 31 40 49 44 39 30 20 40 31



KENDARAAN (v) PV PV^2 684 30096 905769216 542 19512 380718144 436 18312 335329344 587 25828 667085584 550 25300 640090000 875 41125 1691265625 421 19366 375041956 456 17784 316270656 176 7744 59969536 324 16524 273042576 423 15228 231891984 356 16376 268173376 323 10013 100260169 367 14680 215502400 221 10829 117267241 542 23848 568727104 342 13338 177902244 221 6630 43956900 543 10860 117939600 337 13480 181710400 353 10943 119749249 370841110



Dari keduabelas data di atas, dipilih empat data PV² terbesar dan nilai P dan V terbesar dihitung rata – ratanya untuk menentukan jenis penyeberangan.



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 34



PV² = 370841110 = 3,7 x 109 Jumlah P = 845 V= 9079 maka dapat di simpulkan kriteria jenis penyeberangannnya adalah “plencingan crossing dengan pemisah”. Lebar jalur pejalan kaki yang deal adalah W=



40,25 35



+ 1,5 = 1,72 m



Pejalan kaki menyeberang 30



jumlah



25 20 15 KANAN



10 5



KIRI 13.45-14.00



13.30-13.45



13.15-13.30



12.45-13.00



12.00-12.45



11.45-12.00



11.30-11.45



11.15-11.30



11.00-11.15



10.45-11.00



10.30-10.45



10.15-10.30



10.00-10.15



09.45-10.00



09.30-09.45



09.15-09.30



09.00-09.15



08.45-09.00



08.30-08.45



08.15-08.30



08.00-08.15



0



MENYUSURI MENIT KE 08.00-08.15 08.15-08.30 08.30-08.45 08.45-09.00 09.00-09.15 09.15-09.30 09.30-09.45 09.45-10.00 10.00-10.15 10.15-10.30 10.30-10.45 10.45-11.00 11.00-11.15 11.15-11.30 11.30-11.45 11.45-12.00 12.00-12.45 12.45-13.00



KANAN 28 32 41 49 39 31 41 28 29 33 48 53 52 48 51 34 51 48



KIRI 37 51 29 34 47 52 56 34 41 39 52 39 41 46 38 35 28 31



P 65 83 70 83 86 83 97 62 70 72 100 92 93 94 89 69 79 79



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



V 684 542 436 587 550 875 421 456 176 324 423 356 323 367 221 542 342 221



PV 44460 44986 30520 48721 47300 72625 40837 28272 12320 23328 42300 32752 30039 34498 19669 37398 27018 17459



PV² 1976691600 2023740196 931470400 2373735841 2237290000 5274390625 1667660569 799305984 151782400 544195584 1789290000 1072693504 902341521 1190112004 386869561 1398610404 729972324 304816681 Page 35



13.15-13.30 13.30-13.45 13.45-14.00 Rata-rata



38 46 32



42 32 28



80 78 60



543 337 353



43440 26286 21180



1887033600 690953796 448592400 1370549952



PV² = 1370549 = 1,3 x 109



Total P= 1684 dan V= 9079 maka dapat disimpulkan kriteria jenis penyeberangan yang pantas ialah “pelencingan crossing dengan pemisah” Dan



lebar



jalur



pejalan



kaki



yang



ideal



adalah



W=



80,19



+



35



1,5



=3,7



Pejalan kaki Menyusuri 60



jumlah



50 40 30 20



KANAN



10



KIRI



13.45-14.00



13.30-13.45



13.15-13.30



12.45-13.00



12.00-12.45



11.45-12.00



11.30-11.45



11.15-11.30



11.00-11.15



10.45-11.00



10.30-10.45



10.15-10.30



10.00-10.15



09.45-10.00



09.30-09.45



09.15-09.30



09.00-09.15



08.45-09.00



08.30-08.45



08.15-08.30



08.00-08.15



0



D. Survai patroli parkir 1.



Patroli parkir off street



Survai patroli Parkir kami lakukan tiap 15 menit 2.



Patroli parkir on street



Survai patroli parkir on street kami lakukan sama seperti survai patroli pakir on street



Data Survai patroli parkir kita lampirkan pada lampiran.



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 36



E. Survai Wawancara Survai wawancara yang kami lakukan untuk menegtahui apa tujuan setelah parkir bagi para pengunjung RSUD Bekasi. Data hasil Survai Wawancara kami lampirkan :



TUJUAN PERJALANAN PARKIR OFF STREET



Medical Check Up 8%



Bekerja 12% Menjenguk 24%



Berobat 56%



Dari bebrapa sampel yang kami lakukan survai dapat disimpulkan para pengunjung yang memakirkan kendaraanya di area parkir off RSUD Bekasi adalah sebagian besar untuk berobat.



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 37



TUJUAN PERJALANAN PARKIR ON STREET Bertamu ke asrama Belanja 4% 4% Medical Check Up 4%



Bekerja 8%



ATM 8%



Menjenguk 32%



Mengantar 12%



Berobat 28%



Dan sebagian besar para pengunjung yang memarkirkan kendaraanya di pinggir jalan sebagian besar untuk menjenguk orang sakit hal ini di karena kan para pengunjung membutuhkan waktu yang cukup singkat karena sebenarnya parkir on street ini ada untuk mempermudah pengunjung RSUD. F. Survai Inventarisasi Data survai incventarisasi parkir baik on street dan off streeet kami lampirkan pada lampiran yang ada di bagian belakang.



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 38



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Survai Pejalan Kaki Dari data diatas dapat kita ketahui bahwa pada Jalan Surotokunto kendaraan yang melintas cukup padat, terlebih lagi pada jam – jam sibuk. Jumlah pejalan kaki yang menyebrang dan menyusuri tidak terlalu banyak, hanya pada jam sibuk saja terjadi peningkatan jumlah pejalan kaki. Kebutuhan fasilitas pejalan kaki yaitu trotoa menurut perhitungan dengan menggunakan rumus Wd = ( P/35 ) + N ,yaitu selebar 0,68 meter. B. Survai Parkir Dari survai parkir yang kami lakukan kami dapat menyimpulkan bahwa area parkir yang ada di RSUD Bekasi tergolong memiliki standarisasi parkir yang cukup bagus dengan sistem keamanan dan tarif parif parkir yang tidak terlalu mahal. Penataan parkir yang rapi membuat area parkir ini nampak indah.



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 39



Laporan Survai Parkir dan Pejalan Kaki kelas 2a



Page 40