Laporan Tahunan Program Kesja 2017 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak fundamental bagi setiap orang tanpa membedakan ras, agama, politik yang dianut dan tingkat sosial ekonomi. Pembangunan kesehatan sebagai bagian integral pembangunan nasional ditujukan untuk mencapai derajat kesehatan setinggi-tingginya melalui peningkatan akses masyarakat, termasuk pekerja terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas serta upaya ke arah promotif, preventif sesuai kondisi dan kebutuhan. Undang-undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pada Bab XII menyatakan bahwa upaya kesehatan bertujuan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan. Untuk itu, dilakukan melalui Upaya Kesehatan Kerja (UKK). Penyelenggaraan UKK tidak hanya berada ditangan pemerintah, melainkan mengikutsertakan kelompok masyarakat dan potensi swasta dengan sasaran pekerja dan lingkungannya. Isu strategis RPJMN 2015-2019 adalah peningkatan status kesehatan ibu, bayi, balita, remaja, usia produktif dan lansia; peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, pengembangan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), pemenuhan sumber daya manusia kesehatan, peningkatan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang berkualitas. Tantangan kesehatan pada pekerja adalah potensi dan kasus Penyakit Akibat Kerja (PAK) serta Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) yang tinggi. Faktor risiko karena pekerjaan adalah faktor paparan bahaya di lingkungan kerja karena proses kerja, baik resiko pajanan fisik, kimia, biologi, ergonomi, psikososial dan gaya hidup, antara lain gaya hidup yang tidak sehat seperti kurang aktifitas, kebiasaan merokok, pola makan yang berlebihan dalam hal garam, gula dan lemak, selain juga polusi lingkungan. ILO (2013) mencatat bahwa setiap 15 detik seorang pekerja meninggal dunia karena kecelakaan kerja serta sebanyak 160 pekerja mengalami sakit akibat kerja. Menurut data Jamsostek (2013), angka kecelakaan kerja mencapai 103.285 kasus dari 12,4 juta jumlah pekerja peserta Jamsostek. Hasil Riskesdas (2013) menunjukkan 11,0% pekerja mengalami gangguan pendengaran dan 11,9% mengalami penyakit sendi otot, serta 52,8% masyarakat memiliki kebiasaan aktifitas yang kurang, 21,2% memiliki kebiasaan merokok, dan hanya 10,7% yang memiliki kebiasaan mengonsumsi sayur dan buah tiap hari.



1



Peningkatan penyakit akibat kerja dan kecelakaan akibat kerja menimbulkan dampak secara ekonomis tidak hanya bagi individu pekerja, tetapi juga bagi keluarga, masyarakat pekerja, dan negara. Untuk itu, diperlukan upaya intergasi penanganan masalah kesehatan pada pekerja, khususnya pekerja skala usaha mandiri, mikro dan kecil melalui Unit Kegiatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang ada sesuai kebutuhan. Integrasi tersebut, yaitu program kesehatan kerja dengan program lainya seperti pengendalian penyakit tidak menular, penyakit menular, masalah gizi, dan kesehatan ibu. Disisi lain, penyelenggaraan pelayanan kesehatan secara komprehensif pada usaha kecil dan menengah sering dihadapkan dengan berbagai hambatan. Pelayanan kesehatan umumnya lebih bersifat kuratif. Selain itu, pada pelaksanaan UKBM khususnya kesehatan kerja terdapat kesulitan keberlanjutan kader. Keberadaan kader yang berasal dari pekerja memiliki keterbatasan waktu sehingga integrasi pelayanan dengan kader dan program kesehatan lainnya sangat diperlukan. Pada sasaran masyarakat pekerja, pelayanan kesehatan berbagai program tentunya dapat disinergikan termasuk kader UKBM yang bersangkutan, seperti Posbindu, Posmaldes, dan Poskesdes. Dalam rangka pelayanan kesehatan yang komprehensif dan terintegrasi pada pekerja perlu adanya suatu wadah, yakni Pos UKK Terintegrasi. Tujuan Pedoman Sebagai acuan bagi petugas kesehatan dalam penyelenggaraan Pos UKK. Tujuan Kegiatan 1. Tujuan Umum Meningkatnya derajat kesehatan pekerja pada kelompok usaha skala mandiri dan kecil (sektor informal) melalui pemberdayaan masyarakat dalam bentuk Pos UKK dengan pendekatan pelayanan yang terintegrasi. 2. Tujuan Khusus a. Memudahkan akses pelayanan kesehatan pada pekerja dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif dan preventif, serta kuratif dan rehabilitatif sederhana/terbatas. b. Meningkatnya jumlah dan kualitas Pos UKK dengan pendekatan pelayanan kesehatan yang terintegrasi pada pekerja. c. Meningkatkan peran dan kerja sama lintas sektor dan lintas program dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan terintegrasi di Pos UKK.



B. TATA NILAI a. Professional : Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik b. Ramah



: memiliki sikap yang sopan santun kepada seluruh masyarakat



dan rekan kerja c. Inisiatif dan inovatif : Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide kreatif serta member terobosan bagi peningkatan mutu pelayanan kesehatan. d. Akuntabel



: Memberi pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standart



pelayanan yang ditetapkan dapat diukur dan dipertanggungjawabkan.



BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS



2.1 SITUASI KEADAAN UMUM



UPT Puskesmas Watubelah merupakan satu dari 56 puskesmas di wilayah Kabupaten Cirebon yang terletak di Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon dengan luas wilayah 94,7 Km2, yang terbagi 5 Kelurahan. 38 RW dan 154 RT. Jumlah penduduk 43.076 jiwa terdiri dari 22.093 laki-laki dan 20.983 perempuan. Letak geografis puskesmas Watubelah adalah berbatasan dengan : A.sebelah utara



: Wilayah Puskesmas Weru



B.sebelah barat



: wilayah puskesmas Karang Sari



C.sebelah selatan



: wilayah puskesmas Sumber



D.sebelah timur



: wilayah puskesmas Astapada



Wilayah kerja Puskesmas Watubelah seluruh desa wilayah kerjanya mudah dijangkau dengan kendaraan roda empat kecuali daerah Sinumpuk Kel. Watubelah yang agak terpencil. Untuk lebih jelasnya kami uraikan sebagai berikut : a.Peta wilayah kerja Dalam peta wilayah kerja ini kami tampilkan peta wilayah kerja puskesmas Watubelah Kecamatan Watubelah Kabupaten Cirebon ( peta gambar terlampir b.Luas wilayah jumlah desa Wilayah kerja Puskesmas Watubelah Kabupaten Cirebon dari hasil Laporan Pengendalian Administrasi Kependudukan Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon Tahun 2017 adalah sebagai berikut 1.Luas wilayah : 94,7 Km2 2.Jumlah desa



ada 5 Kelurahan :



a.Kelurahan Watubelah b.Kelurahan Pasalakan c.Kelurahan Kaliwadas



d.Kelurahan Tukmudal e.Kelurahan Kenanga c.Jarak wilayah Puskesmas watubelah ke Rumah sakit Rujukan adalah 1.Rumah sakit umum daerah Arjawinangun adalah 2.Rumah sakit umum Gunung jati adalah



: 25 km : 15 km



3.Jarak terjauh dari puskesmas ke desa kurang lebih 3 km , dengan waktu tempuh dari desa ke puskesmas antara 5-15 menit dengan kendaraan roda dua atau



BAB III PELAKSANAAN UPAYA PROGRAM KESEHATAN INDERA A. Jenis Kegiatan pokok yang menjadi kewenangan dan tupoksi program kesehatan indera di UPT Puskesmas watubelah, meliputi



No 1



Upaya Kes Pengembangan Kesehatan Kerja



Uraian Kegiatan -



Pendataan tenaga kerja formal dan non formal Pembentukan Pos UKK Pembinaan & penjaringan kesehatan tenaga kerja di Perusahaan Pelacakan kasus PAK ( Penyakit akibat Kerja ) Pemeriksaan & Pelayanan Kesehatan pada tenaga kerja Melakukan rujukan ke Puskesmas atau rumah sakit



BAB IV CAKUPAN PROGRAM KESEHATAN TAHUN 2017



Analisa Masalah a. Indentifikasi Masalah 1). Program Upaya Kesehatan Kerja



No.



JENIS KEGIATAN



1



2



I.



UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN



A.



UPAYA KESEHATAN KERJA



1



Cakupan Pembinaan Pos UKK



2



Cakupan Penanganan Penyakit akibat Kerja (PAK) dan Penyakit Akibat Kerja



CAKUPAN VARIABEL 1.A.



SASAR PENCAPAI AN AN



NILAI



TARGE T



3



4



5



6



1



0



0



100



103



100



100



100



100



BOBOT



7



0



100



100



3). Analisis Masalah dan rencana tindak lanjut Program Kesehatan Kerja Tahun 2017 No



1.



Masalah



Pembina an Pos UKK



Penyebab Masalah



a. Tidak adanya pos UKK b. Pengatahuan Programer kesehatan kerja masih kurang c. Kerjasamadalam pembinaan pos UKK dengan Lintas sektor masih belum maksimal d. Kerjasama lintas Program masih kurang e. Kurangnya sarana penyuluhan



Rencana Tindak lanjut



a. Pembentukan Pos UKK b. Pelatihan Programmer UKK c. Sosialisasi Pos UKK pada Perusahaan Informal d. Pelatiahan Kader e. Sosialisasi dan orientasi K3 pada perusahaan informal dan karyawan puskesmas



Tindak Lanjut



a. Pembentukan Pos UKK b. Pelatihan Programmer UKK c. Sosialisasi Pos UKK pada Perusahaan Informal d. Pelatiahan Kader e. Sosialisasi dan orientasi K3 pada perusahaan informal dan karyawan puskesmas



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Pembuatan laporan Tahunan Program kesehatan kerja sangat di perlukan baik oleh puskesmas maupun bagi pihak yang terkait lainnya, karena dari laporan ini menggambarkan seluruh hasil kegiatan program UKK sehingga memudahkan untuk mencari data secara lengkap 2. Program kesehatan Kerja sudah berjalan dengan baik meskipun pencapaian kasus belum sesuai target



3. Sumber daya tenaga pelaksanaan kegiatan program kesehatan kerjadi Puskesmas Watubelah belum mendapatkan pelatihan program.



.



B. SARAN 1. Dengan tingkat pendidikan yang rendah dan pengetahuan serta kesadaran tentang Prilaku Hidup Bersih dan Sehat yang masih sangat kurang, maka perlu ditingkatkan sarana penunjang untuk program penyuluhan kesehatan masyarakat (PKM 2. Sosialisasi dan pelaksanaan Germas dimasyakarat ditingkatkan dengan harapan dapat memberikan contoh untuk meningkatkan gaya hidup sehat.. 3. Partisipasi masyarakat dan peran serta masyarakat dalam mendukung programprogram Puskesmas agar dapat tercapai “ Desa Siaga sehat “.



Derajat Kesehatan masyarakat yang menjadi ujung tombak keberhasilan program – program kesehatan merupakan tujuan utama dalam pelayanan terhadap publik. Pelayanan yang dititik beratkan pada pelayanan kesehatan dasar pada masyarakat diharapkan dapat memberikan hasil yang dapat meningkatkan angka kesehatan masyarakat sebagai faktor utama dalam pembangunan kesehatan.



Laporan Tahunan Program kesehatan kerja Upt Puskesmas Watubelah tahun 2017 ini dibuat, dengan harapan menjadi sumber data bagi seluruh pihak yang berkepentingan, sebagai pedoman dalam melaksanakan kinerja pelayanan, menjadi bahan evaluasi untuk membangun kesehatan masyarakat yang lebih optimal ( Indek Pembangunan Manusia



/ IPM ), sebagai dasar dalam menyusun rencana kegiatan



program yang akan datang serta sebagai bahan pertimbangan dalam mewujudkan misi dan visi Puskesmas Watubelah . Besar harapan kami semoga laporan tahunan kesehatan indera tahun 2017 ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua nya. Dan Kami pun tidak menutup adanya saran dan kritik dari semua pihak, untuk memperbaiki penyusunan laporan dan perencanaan tahun berikutnya.



BAB VI PENUTUP Demikian laporan tahunan program kesehatan kerja UPT Puskesmas Watubelah Tahun 2017 di buat , semoga dapat bermanfaat dengan sebaik-baiknya. Untuk segala kekurangan dalam penyusunan laporan ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dengan adanya masalah kesehatan yang ditemukan besar harapan kami sebagai petugas kesehatan mengaharapkan keterlibatan dari semua pihak baik lintas program dan lintas sektor bersama – sama menggerakkan masyarakat untuk hidup sehat. Sebagai alternatif pemecahan masalah nya untuk langkah kedepan akan lebih meningkatkan peran dan kerja sama dengan lintas sektor dan lintas program dalam menindaklanjuti setiap masalah kesehatan yang ada. Cirebon, 31 Januari 2018 Mengetahui Kepala UPT Puskesmas Watubelah



Dr. Hj. Nilawati Nip.19621030 200210 2 001