Laporan Ukm F6 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • deva
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KEGIATAN UPAYA PENGOBATAN DASAR (F.6)



HIPERTENSI



Tanggal Kegiatan



: 20 Desember 2020



A. Latar Belakang Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu penyebab utama kematian prematur di dunia. Organisasi kesehatan dunia (World Health Organization/WHO) mengestimasikan saat ini prevalensi hipertensi secara global sebesar 22% dari total penduduk dunia. Dari sejumlah penderita tersebut, hanya kurang dari seperlima yang melakukan upaya pengendalian terhadap tekanan darah yang dimiliki. Hipertensi menjadi ancaman kesehatan masyarakat karena potensinya yang mampu mengakibatkan kondisi komplikasi seperti stroke, penyakit jantung koroner, dan gagal ginjal. Penegakkan diagnosa dapat dilakukan melalui pengukuran tekanan darah oleh tenaga kesehatan atau kader kesehatan yang telah dilatih dan dinyatakan layak oleh tenaga kesehatan untuk melakukan pengukuran. Hipertensi ditandai dengan hasil pengukuran tekanan darah yang menunjukkan tekanan sistolik sebesar >= 140 mmhg atau dan tekanan diastolik sebesar >= 90 mmhg. Pengukuran tekanan darah dilakukan sesuai dengan standar British Society of Hypertension mengunakan alat sphygmomanometer air raksa, digital atau anaeroid yang telah ditera. B. Permasalahan Asia Tenggara berada di posisi ke-3 tertinggi dengan prevalensi sebesar 25% terhadap total penduduk. WHO juga memperkirakan 1 di antara 5 orang perempuan di seluruh dunia memiliki hipertensi. Jumlah ini lebih besar diantara kelompok laki-laki, yaitu 1 di antara 4. Secara nasional prevalensi hipertensi menunjukkan kecenderungan peningkatan dari Riskesdas tahun 2007 (31.7 %), 2013 (25.8%) dan 2018 (34,11%). Pada Riskesdas 2018



provinsi Jawa Tengah menduduki pperingkat ke -4 kasus terbanyak di Indonesia dengan 37.57% dari total kasus. C. Perencanaan dan Pemilihan Intervensi Diperlukan upaya untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas hipertensi, sehingga dilakukan pelayanan pemeriksaan umum setiap bulan di masing-masing desa wilayah kerja puskesmas Jatirokeh. D. Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 20 Desember 2020 pukul 09.00 s.d. 11.00 di rumah kader UKK desa Karang Sembung. Dilakukan pemeriksaan terhadap ny X usia 50 th antara lain : 1. Anamnesis a. Tengkuk sakit 2. Pemeriksaan fisik a. Tekanan darah



: 170/100 mmHg



b. RR



: 16x/m



c. Suhu



: 36.8 C



d. Nadi



: 78 x/m



Kemudian diberikan terapi antara lain : 1. Medikamentosa a. Amlodipin 1x10 mg b. Captopril 1x12.5 mg 2. Non medikamentosa a. Diet rendah garam b. Perbanyak olahraga c. Rutin minum obat Kegiatan dilaksakan oleh 1 dokter internship, 2 bidan, 1 perawat dan 1 apoteker. E. Monitoring dan Evaluasi



Kegiatan berjalan dengan lancar. Kegiatan dilakukan mengikuti protokol kesehatan dalam rangka pencegahana COVID-19 seperti menyediakan tempat cuci tangan dengan air mengalir, melakukan screening suhu tubuh, memastikan peserta posyandu menggunakan masker, dan menjaga jarak.



Pembimbing dr. Rita



LAPORAN KEGIATAN UPAYA PENGOBATAN DASAR (F.6)



DEMAM TIFOID



Tanggal Kegiatan



: 2 Desember 2020



A. Latar Belakang Demam tifoid merupakan penyakit infeksi akut pada usus halus dengan gejala demam satu minggu atau lebih disertai gangguan pada saluran pencernaan dengan atau tanpa gangguan kesadaran. Salah satu penyakit menular yang terus menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius di banyak negara berkembang. Penyakit tifoid diketahui juga menyerang semua usia mulai anak-anak sampai orang orang dewasa. Penularan penyakit demam tifoid dapat ditularkan melalui makanan, mulut atau minuman yang terkontaminasi oleh kuman Salmonella typhi. Faktor yang erat berhubungan dengan kejadian demam thypoid yaitu Personal Hygiene, Hygiene makanan dan minuman, Sumber air bersih, Sanitasi lingkungan yang kumuh, Jamban keluarga yang tidak memenuhi syarat, Pemberian imunisasi.



World Health Organization (WHO) memperkirakan angka kejadian seluruh



dunia terdapat sekitar 17 juta per tahun dengan 600.000 orang meninggal karena penyakit ini dan 70% kematiannya terjadi di Asia. Di perkirakan angka kejadian dari 150/100.000 per tahun di Amerika Selatan dan 900/ 100.000 per tahun di Asia. B. Permasalahan Di Indonesia angka kejadian kasus demam tifoid dipekirakan rata-rata 900.000 kasus pertahun dengan lebih dari 200.000 kematian. Berdasarkan Kesehatan Indonesia tahun 2015, kasus thypus abdominalis menempati urutan kedua dari data 10 penyakit utama pasien rawat inap rumah sakit dengan persentase 3,15 persen. C. Perencanaan dan Pemilihan Intervensi Diperlukan adanya kegiatan untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas masyarakat akan penyakit demam tifoid Sehingga dilakukan pemeriksaan umum di RPU



puskesmas supaya dapat dilakukan skrining awal serta edukasi dan kuratif pada pasien yang dicurigai terkena demam tifoid. D. Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 2 Desember 2020 pukul 08.00 s.d. 11.00 di Ruang Pemeriksaan Umum Puskesmas Jatirokeh. Dilakukan berbagai pemeriksaan antara lain: 1. Anamnesis a. Nyeri kepala b. Mual c. Badan terasa tidak enak d. Demam terutama sore hari sejak 4 hari sebelum ke puskesmas 2. Pemeriksaan Fisik a. Tekanan darah



: 150/90 mmHg



b. Suhu



: 37.7



c. RR



: 16x/m



d. Nadi



: 88x/m



3. Pemeriksaan Penunjang a. Leukosit



: 12680



b. Widal



: Titer O 1/160 , Titer H 1/160



Kemudian untuk terapi yang diberikan antara lain : 1. Medikamentosa : a. Parasetamol 3x500 mg b. Kloramfenikol 4x500 mg c. Ranitidine 3x150 mg 2. Nonmedikamentosa a. Diet lunak b. Banyak istirahat c. Jika keluhan memburuk segera ke fasilitas Kesehatan terdekat Kegiatan ini dilaksanakan oleh 1 dokter internship, 1 dokter umum, 1 perawat dan 1 bagian administrasi.



E. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan berjalan dengan lancar. Kegiatan dilakukan mengikuti protokol kesehatan dalam rangka pencegahana COVID-19 seperti menyediakan tempat cuci tangan dengan air mengalir, melakukan screening suhu tubuh, memastikan peserta posyandu menggunakan masker, dan menjaga jarak.



Pembimbing dr. Rita



LAPORAN KEGIATAN UPAYA PENGOBATAN DASAR (F.6)



DIABETES MELITUS



Tanggal Kegiatan



: 14 Desember 2020



A. Latar Belakang Diabetes adalah penyakit kronis serius yang terjadi karena pankreas tidak menghasilkan cukup insulin (hormon yang mengatur gula darah atau glukosa), atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya. Diabetes adalah masalah kesehatan masyarakat yang penting, menjadi salah satu dari empat penyakit tidak menular prioritas yang menjadi target tindak lanjut oleh para pemimpin dunia. Jumlah kasus dan prevalensi diabetes terus meningkat selama beberapa dekade terakhir. B. Permasalahan Secara global, diperkirakan 422 juta orang dewasa hidup dengan diabetes pada tahun 2014, dibandingkan dengan 108 juta pada tahun 1980. Prevalensi diabetes di dunia (dengan usia yang distandarisasi) telah meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 1980, meningkat dari 4,7% menjadi 8,5% pada populasi orang dewasa. Hal ini mencerminkan peningkatan faktor risiko terkait seperti kelebihan berat badan atau obesitas. Diabetes menyebabkan 1,5 juta kematian pada tahun 2012. Gula darah yang lebih tinggi dari batas maksimum mengakibatkan tambahan 2,2 juta kematian, dengan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan lainnya. Empat puluh tiga persen (43%) dari 3,7 juta kematian ini terjadi sebelum usia 70 tahun. Jika dibandingkan dengan Riskesdas tahun 2013, prevalensi DM berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ≥ 15 tahun hasil Riskesdas 2018 meningkat menjadi 2%. Jawa Tengah menduduki peringkat ke 12 dan mengalami peningkatan sejak 2013 dengan presentase 1.6 % (2013) menjadi 2.1 % (2018) dari total jumlah kasus.



C. Perencanaan dan Pemilihan Intervensi Karena terjadi peningkatan jumlah kasus diabetes mellitus di Jawa Tengah maka diperlukan tindakan menyeluruh baik kuratif maupun prefentif melalui pelayanan pemeriksaan umum di RPU puskesmas. D. Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 14 Desember 2020 pukul 08.30 s.d. 11.00 di Ruang Pemeriksaan Umum Puskesmas Jatirokeh. Ditemukan pasien Ny. S usia 45 tahun dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut : 1. Anamnesis a. Lemas b. Kesemutan pada tangan dan kaki sore hari sejak 4 hari sebelum ke puskesmas 2. Pemeriksaan Fisik a. Tekanan darah



: 150/90 mmHg



b. RR



: 16x/m



c. Suhu



: 36.7



d. Nadi



: 92x/m



3. Pemeriksaan Penunjang a. GDS 238 Kemudian untuk terapi yang diberikan antara lain : 1. Medikamentosa : a. Amlodipine 1x5 mg b. Glibenklamid 1x5 mg 2. Nonmedikamentosa a. Diet rendah gula b. Perbanyak olahraga c. Rutin minum obat Kegiatan dilaksanakan oleh 1 dokter internship, 1 dokter umum, 1 perawat dan 1 administrasi.



3.



Monitoring dan Evaluasi Kegiatan berjalan dengan lancar. Kegiatan dilakukan mengikuti protokol kesehatan dalam rangka pencegahana COVID-19 seperti menyediakan tempat cuci tangan dengan air mengalir, melakukan screening suhu tubuh, memastikan peserta posyandu menggunakan masker, dan menjaga jarak.



Pembimbing dr. Rita