Laporan Well Define [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LABORATORIUM PSIKOLOGI LANJUT LAPORAN PRAKTIKUM PSIKOLOGI KOGNITIF WELL DEFINE PROBLEM



DISUSUN OLEH : Nama : Zahara Safitri NPM : 19513648 Kelas : 4PA05 Tutor : Naomi Fanny Aulia. S



FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2017



1. Definisi Setiap orang pasti memiliki suatu masalah. Setiap orang memiliki masalah yang berbeda-beda. Mereka memiliki cara untuk mengatasi masalah tersebut dengan cara berbeda-beda. Menurut Greeno (1978) mencatat bahwa kaum psikolog aliran Gestalt misalnya mendefinisikan masalah sebagai situasi dimana terdapat kesenjangan atau ketidak-sejalanan antar representasi-representasi kognitif. Masalah timbul jika tujuan yang telah dirumuskan belum diketahui cara mencapainya (Gagne, 1979). Terdapat pendapat dari Glass & Holyoak (dalam Qin, 1995) bahwa proses kognitif yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang bersifat kebahasaan berbeda dengan yang digunakan memecahkan masalah masalah bukan kebahasaan, dan mungkin mensyaratkan penggunaan bagian otak yang berbeda. Masalah yang well defined, adalah masalah yang mempunyai tujuan dan representasi/gambaran yang jelas dan spesifik. Aturan cara kerjanya pun telah dibangun jelas, dan sekali cara kerja itu telah ditemukan oleh pemecah masalah, maka masalah itu akan dapat dipecahkan. Contoh dari masalah yang well defined adalah soal soal dalam pelajaran matematika atau permainan catur. Menurut Lahey (2007) pemecahan masalah adalah proses penggunaan informasi untuk mencapai suatu tujuan yang dihalangi oleh beberapa rintangan. Salah satu bentuk pemecahan masalah yaitu Well Defined Problem. Sedangkan menurut Davidson & Sternberg (2003) mengatakan Well Defined Problem adalah masalah yang memiliki tujuan, langkah solusi dan rintangan solusi yang jelas berdasarkan informasi yang diberikan. Pada umumnya seorang guru di sekolah sering meminta muridnya untuk menyelesaikan masalah dengan tipe seperti ini dalam area yang spesifik seperti matematika, sejarah atau geografi. Sedangkan menurut Jonassen (dalam Susiana, 2010) Well Defined Problem adalah salah satu penyelesaian masalah yang merupakan tujuan langsun dalam serangkaian proses kognitif. Berdasarkan pengertian diatas, dapat di simpulkan bahwa well defined problem merupakan suatu masalah yang jelas, memiliki tujuan dan terdefinisi dengan baik yang dapat diselesaikan dengan serangkaian proses kognitif Selain masalah yang terdefinisi dengan baik ada juga masalah yang tidak terdefinisi dengan baik atau ill defined problem yaitu masalah yang memiliki rangkaian solusi yang tidak jelas. Pemecah masalah kesulitan dalam menyusun representasi mental yang sesuai terhadap masalah dan solusinya. Untuk masalah tertentu, kesulitan banyak ditemukan pada penyusunan rencana dalam rangkaian



langkah yang dapat mengarah pada solusi. Peran insight dalam tipe masalah ini penting. Insight adalah pemahaman yang berbeda dan tiba-tiba terhadap masalah atau strategi yang menolong dalam memecahkan masalah (Davidson & Sternberg, 2003). Masalah yang ill defined problem adalah masalah yang prosedur cara kerja maupun tujuan masalahnya tidak pasti. Contoh dari masalah yang ill defined problem adalah tugas untuk menggambar, menulis buku, atau melakukan percobaan. 2. Tujuan Tujuan diadakannya praktikum Psikologi Kognitif Well Defined Problem yaitu agar mahasiswa atau individu mengetahui bahwa terdapat proses pemecahan suatu masalah yang efektif dalam kognitif kita, serta untuk mendemonstrasikan efek dari frekuensi



kata



dan



pengabaian



pada



tugas



memori



implisit,



dan



dapat



mengidentifikasi masalah dengan baik dan jelas. 3. Pelaksanaan a. Langkah-langkah Sebelum melakukan percobaan mengenai Well Define Problem, praktikan memulai percobaan dengan langkah-langkah seperti berikut : a) Pertama-tama nyalakan computer  klik menu Start  pilih CP3  Yes  klik Lab In Cognition & Perception b) Klik menu Experiments  pilih Choose Experiment  klik Well Defined Problems c) Klik menu Experiments  pilih Start Experiment Setup d) Buka kolom atau bagian Experiment  pada Time Limit ganti 30 seconds e) Klik File  pilih Start  klik Without Auto Logging f) Tulis nama di File Name “Zahara4PA05”  Ok g) Isikan nama pada kolom Subject ID "zahara"  Ok h) Kemudian akan muncul sebuah instruksi yang dimana anda diminta untuk menyusun kepingan-kepingan huruf menjadi sebuah kata yang benar  klik Start  Yes i) Bila jawaban anda benar, akan ada tulisan Good Job, tetapi jika jawaban anda salah akan ada tulisan Try Again, namun jika waktu yang anda miliki telah habis maka akan ada tulisan Time's Up  klik Next Problem untuk melanjutkan ke soal berikutnya j) Catat jawaban yang benar dengan tanda atau simbol turus



k) Setalah soal selesai dan waktu telah habis, akan ada tulisan Thank You The Experiment Is Over  klik Ok l) Tulis nama di File Name  Ok m) Klik File  Exit n) File  Exit b. Hasil Dari percobaan mengenai Well Define Problem yang telah dilakukan oleh praktikan dengan mengikuti langkah-langkat diatas, maka terdapat hasil percobaan tersebut sebagai berikut :



IIII IIII



4. Point View Praktikum ini perlu dilakukan agar praktikan dapat memahami bagaimana proses Well Defined Problem itu sendiri, sebagai panduan bagaimana cara atau proses individu



dapat menyelesaikan masalahnya dengan baik dengan adanya tujuan



tertentu. Selain itu materi Well Defined Problem ini sangat penting salah satunya untuk mengetahui apa saja factor yang mempengaruhi proses dalam menyelesaikan masalah tersebut. 5. Kesimpulan Hasil dari percobaan diatas mengenai Well Defined Problem, dapat disimpulkan bahwa praktikam mampu menjawab atau merangkai huruf pada saat percobaan yaitu 9 kata. Serta tugas dapat di selesaikan dengan adanya proses kognitif. Pada percobaan ini dilakukan dengan permasalahan anagram (scrabble) yang beralasan bahwa scrabble merupakan bagian dari informasi yang kita perlukan. Hal ini berkaitan dengan Well Defined Problem dimana semua masalah yang dirumuskan dengan jelas, algoritmanya diketahui, dan tersedia kriteria untuk menguji ketepatan jawabannya. Pada dasarnya Well Defined Problem memiliki kriteria benar salahnya jawaban, namun tidak dapat dipecahkan hanya dengan sekedar menerapkan algoritma yang sudah diketahui.



DAFTAR PUSTAKA Davidson, J. & Sternberg, R. (2003). The psychology of problem solving. United State of America: Cambridge University Press. Gagne, R.M. & Briggs, L.J. (1979). Principles of instructinal design. Second Edition; New York: Holt, Rinehart and Winston. Greeno, J.G. (1978). Natures of problem solving abilities. Dalam W.K. Estes (ed) Handbook of learning and cognitive processes. Volume 5. Human Information Processing; New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Publisher. Lahey, B. (2007). Psychology: An introduction. United State of America: McGraw-Hill Higher Education. Susiana, Eny. (2010). Ideal problem solving dalam pembelajaran matematika. Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif. 1(2). 2442-4218 Qin, Z., Johnson, D.W. & Johnson R.T. (1995). Cooperative versus competitive effort and problem solving; Review of Educational Research, Vol. 60 (2): 129 –143.