Laporan Wind Tunnel [PDF]

Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH FISIKA BANGUNAN 01



WIND TUNNEL UNTUK WWR 25% DAN 50%



Disusun oleh : 1. Tabita Febriawaty Kartika Putri (61150094) 2. Ira Pebriani Rambe



(61150100)



3. Abraham Satria Gratiano



(61150116)



4. Cornelius Krisnaldy Leonard



(61150118)



PRODI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA YOGYAKARTA 2017



BAB I PENDAHULUAN



1. LATAR BELAKANG PENELITIAN



Wind Tunnel atau sering di sebut dengan terowongan angin adalah salah satu alat yang di gunakan untuk melakukan pengujian untuk mengetahui pergerakan angin atau kecepatan angin khususnya ketika udara tersebut bertemu dengan benda padat seperti mobil, pesawat, maket model. Terowongan angin ini dimaksudkan untuk mempermudah perhitungan gaya aerodinamis yang terjadi pada benda uji pada saat pengujian. Praktik wind tunnel juga sebagai ilustrasi bagaimana penghawaan di dalam ruangan jika bukaanya berapa persen dari luas dinding atau atap. Dari hal tersebut dapat di ketahui ruangan tersebut nyaman atau tidak untuk ditempati



2. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah : a. mahasiswa dapat menguji keseragaman kecepatan aliran wind tunnel b. mahasiswa mampu mendapatkan hasil kecepatan angin dengan alat wind tunnel pada setiap luas bukaan pada maket model



BAB II METODE



1. ALAT DAN BAHAN Adapun alat-alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum adalah : a. sound level meter atau handpone dengan noise meter, b. form pengambilan data, c. voice recorder, dan d. alat tulis.



2. LANGKAH KERJA Langkah-langkah kerja yang dilakukan berupa : a. menentukan lokasi penelitian (dalam kasus ini adalah Jalan Malioboro Blok B), b. memperhatikan titik-titik pengambilan data per 25 meter, c. mengambil data berupa tekanan suara dan identifikasi suara selama 10 menit per 10 detik pada titik yang telah ditentukan, d. menuliskan data yang didapatkan pada form pengambilan data, e. membuat blok plan lokasi pengamatan, dan f. melakukan analisis terkait suara, kegiatan, dan kepadatan.



3. KETENTUAN Beberapa ketentuan yang harus dipenuhi antara lain : a. memenggal jalan sepanjang 200 meter untuk setiap kelompok, b. titik pengambilan data dilakukan setiap 25 meter (sesuai dengan TOR), c. mengidentifikasi suara dan tekanan bunyi di penggal jalan malioboro (pemetaan sumber bunyi dan pemetaan tekanan bunyi dalam dB), dan d. menganalisis sumber bunyi dan tekanan bunyi dan dikaitkan dengan aktivitas dan kepadatan bangunan.



BAB III DATA / HASIL PRAKTIKUM



1. DATA KUANTITATIF 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Gambar 3.1 Titik-titik praktikum



Data hasil pengamatan : Lokasi : Jalan Malioboro Blok B 1 t



2 dB



t



3 dB



t



4 dB



t



5 dB



t



6 dB



t



7 dB



t



8 dB



t



9 dB



t



dB



10’ 58 10’ 67 10’ 76 10’ 74 10’ 60 10’ 63 10’ 66 10’ 60 10’ 85 20’ 75 20’ 70 20’ 69 20’ 69 20’ 64 20’ 65 20’ 62 20’ 70 20’ 58 30’ 64 30’ 75 30’ 73 30’ 76 30’ 73 30’ 70 30’ 70 30’ 61 30’ 80 40’ 71 40’ 70 40’ 79 40’ 61 40’ 76 40’ 67 40’ 59 40’ 70 40’ 59 50’ 78 50’ 68 50’ 71 50’ 71 50’ 75 50’ 71 50’ 77 50’ 65 50’ 73



60’ 68 60’ 64 60’ 81 60’ 74 60’ 88 60’ 70 60’ 57 60’ 75 60’ 66



2. DATA KUALITATIF



BAB IV ANALISIS DAN KESIMPULAN



1. ANALISIS



2. KESIMPULAN Dari hasil penelitian kami, kami mengambil kesimpulan bahwa Jalan Malioboro, Yogyakarta memiliki kebisingan yang cukup tinggi di sore hari pada pukul 15.00-16.00, kebisingan berkisar di angka 75 db. Kebisingan datang dari beragai sumber suara dan bunyi yang diinginkan maupun yang tidak diinginkan, seperti, suara manusia, bunyi kendaraan, dll.