Laprak-2 KDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up

Laprak-2 KDF [PDF]

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR FARMASI

PEMBUATAN LARUTAN DAN PENGENCERAN

GOL/KLP : RABU / B2-3 Annisa Rosida Sari

(202

17 0 180 KB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE


File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR FARMASI



PEMBUATAN LARUTAN DAN PENGENCERAN



GOL/KLP : RABU / B2-3 Annisa Rosida Sari



(202210101079)



Dharma Yudhistira



(202210101080)



Whendy Waliya Arafika



(202210101081)



Uswatun Hasanah



(202210101083)



Sausan Dini W.



(202210101085)



BAGIAN KIMIA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS JEMBER 2020



LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR FARMASI GOL/KEL



: Rabu / B2-3



TGL PRAKTIKUM



: 7 Oktober 2020



MATERI PERCOBAAN



: Pembuatan Larutan dan Pengenceran



NAMA DOSEN



: Indah Purnama Sary, S.Si., M.Farm, Apt.



1. TUJUAN PRAKTIKUM



: Mahasiswa mampu membuat larutan berbagai



macam konsentrasi baik melalui penimbangan maupun pengenceran. 2. PRINSIP/TEORI DASAR



:



Praktikum kedua dengan topik “Pembuatan dan Pengenceran Larutan” ini dilaksanakan untuk menambah pengetahuan praktikan tentang cara pembuatan larutan serta pengenceran larutan dengan baik dan benar. Larutan memiliki pengertian lain yaitu suatu campuran homogen yang terdiri dari dua zat atau lebih dimana kedua kedua zat tersebut saling melarutkan sehingga masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik. Berdasarkan wujudnya, larutan dibagi menjadi tiga macam yaitu padat, cair, dan gas. Larutan memiliki ciri-ciri antara lain: 1. Memiliki komposisi dan ukuran yang sama. 2. Untuk larutan cair, perlarutnya merupakan volume terbesar. 3. Larutan berfase cair dapat terdiri dari pelarut yang berwujud cair dan zat terlarut yang dapat berwujud cair, padat, atau gas. Larutan pada umumnya terdiri dari dua macam komponen dasar yaitu zat pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Larutan dapat terjadi karena adanya gaya tarik menarik antar molekul-molekul zat pelarut dan zat terlarut sehingga membuat keduanya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Jika salah satunya tidak digunakan maka tidak akan terbentuk larutan. Perlu diketahui bahwa zat yang dapat digunakan sebagai pelarut tidak hanya air namun bisa juga minyak, alkohol, benzena, asam asetat, amoniak dan kloroform. Pada larutan, antara zat pelarut dan zat terlarut dapat terdiri dari komposisi yang berbeda. Misalnya dalam pembuatan larutan dengan menggunakan sejumlah air sebagai pelarut dan dua buah larutan garam di mana antar kedua larutan garam tersebut terdiri dari jumlah garam yang terlarut berbeda. Dengan begitu, orang tidak dapat langsung mengetahui jumlah zat



yang terlarut dalam hal ini garam. Untuk mengetahui jumlah relatif zat terlarut (solute) dan zat pelarut (solvent) dapat menggunakan istilah konsentrasi larutan. Konsentrasi larutan merupakan suatu cara yang dapat digunakan untuk menentukan hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan zat pelarut dalam suatu larutan. Konsentrasi larutan juga dapat diartikan sebagai jumlah zat terlarut yang terdapat dalam jumlah tertentu zat pelarut atau larutan. Konsentrasi larutan dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung pada tujuan penggunaannya. Pada umumnya yang sering digunakan dalam pratikum yang berkaitan dengan larutan terdiri dari Molaritas (M), molalitas (m), Normalitas, ppm (parts per million) dan Fraksi Mol (X). 3. ALAT YANG DIPAKAI



:



1. Botol Timbang 2. Labu Ukur 3. Pipet Volume 4. BAHAN YANG DIPAKAI : 1. NaOH 0,1N 2. NaCl 3. Aquadest 5. CARA KERJA a. Membuat larutan NaOH Timbanglah sejumlah tertentu NaOH dalam botol timbang kemudian larutkan dengan aquadest secukupnya. Masukkan ke dalam labu ukur 50 ml, kemudian tambahkan aqadest hingga tanda batas. b. Membuat larutan NaOH 1% Timbanglah sejumlah tertentu NaOH dalam botol timbang kemudian larutkan dengan aquadest secukupnya. Masukkan ke dalam labu ukur 50 ml, kemudian tambahkan aquadest hingga tanda batas. c. Membuat larutan NaCl 1000ppm Timbanglah sejumlah tertentu NaCl dalam botol timbang kemudian larutkan dengan aquadest secukupnya. Masukkan ke dalam labu ukur 50 ml, kemudian tambahkan aquadest hingga tanda batas. d. Membuat larutan NaCl 100 ppm dan 50 ppm



Pipetlah larutan 1000 ppm sejumlah tertentu kemudian masukkan dalam labu ukur 10 ml. tambahkan aquadest hingga tanda batas, sehingga diperoleh larutan dengan kadar 100 dan 50 ppm. 6. HASIL PENGAMATAN HASIL PERCOBAAN PEMBUATAN LARUTAN DAN PENGENCERAN Larutan



Penimbangan/pemipetan



Perhitungan konsentrasi hasil praktikum



NaOH 0,1N



0,2100 gram



0,105 N



NaOH 1%



0,4997 gram 0,5083 gram



0,9994% 1,0166%



NaCl 1000 ppm



0,0508 gram



1016 ppm



NaCl 100 ppm



0,0508 gram



101,6 ppm



NaCl 50 ppm



0,0508 gram



50,8 ppm



1. Larutan NaOH 0,1 N sebanyak 50 ml berat yang ditimbang : 0,2100 gram N=



massa(gram) 1000 x xe Mr Volume(ml)



N=



0,2100 1000 x x1 40 50



N=0,105 N 2. Larutan NaOH 1% sebanyak 50 ml a. berat yang ditimbang :0,9997 gram %b /v=



massa( gram) x 100 % volume (ml)



%b /v=



0,4997 x 100 % 50



%b /v=0,9994 % b. berat yang ditimbang : 0,5083 gram %b /v=



massa( gram) x 100 % volume (ml)



%b /v=



0,5083 x 100 % 50



%b /v=1,0166 % 3. Larutan NaCl 1000 ppm sebanyak 50 ml berat yang ditimbang : 0,0508 gram = 50,8 mg ppm=



massa(mg) x 1000 volume( ml)



ppm=



50,8 x 1000 50



ppm=1016 ppm 4. Larutan NaCl 100 ppm M1V1 = M2V2 1000 ppm .V1 = 100ppm .10 ml V1 = 1 ml M1V1 = M2V2 1016 ppm. 1ml = M2. 10 ml M2 = 101,6 ppm 5. Larutan NaCl 50 ppm M1V1= M2V2 1000 ppm.V1= 50 ppm.10 ml V1= 0,5 ml M1V1 = M2V2 1061 ppm.0,5 ml = M2.10 ml M2 = 50,8 ppm 7. PEMBAHASAN 8. KESIMPULAN 9. DAFTAR PUSTAKA Rusman, D. 2018. Buku Ajar Kimia Larutan. In: Buku Ajar Kimia Larutan. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press, pp.5-22 10. LAMPIRAN Tugas Sebelum Praktikum 1. Hitunglah berapa massa NaOH yang harus ditimbang untuk membuat larutan NaOH 0,1 N sebanyak 50 ml! N=



massa(gram) 1000 x xe Mr Volume(ml)



0,1=



massa 1000 x x1 40 50



massa=0,2 g 2. Hitunglah berapa massa NaOH yang harus ditimbang untuk membuat larutan NaOH 1% sebanyak 50 ml! %b /v= 1 %=



massa( gram) x 100 % volume (ml)



massa x 100 % 50



massa=0,5 g 3. Hitunglah berapa massa NaCl yang harus ditimbang untuk membuat larutan NaCl 1000 ppm sebanyak 50 ml! ppm=



massa(mg) x 1000 ml



1000=



massa(mg) x 1000 50



massa=50 mg



= 0,05 g 4. Hitunglah berapa masiing-masing volume NaCl 1000 ppm yang harus dipipet untuk membuat larutan 100 ppm dan 50 ppm sebanyak 10 ml! Larutan NaCl 100 ppm M1V1 = M2V2 1000 ppm .V1 = 100ppm .10 ml V1 = 1 ml Larutan NaCl 50 ppm M1V1= M2V2 1000 ppm.V1= 50 ppm.10 ml V1= 0,5 ml