Laprak k3 Apar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM KESEHATAN & KESELAMATN KERJA (K3) ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)



OLEH :



1.Dhita Zumrotul Maghfiroh 2.Yesica Putri Oktavianti 3.Marwati Ningsih 4.Dayinta Wintang Maharani 5.Yunani 6.Sukardianto



(P1337434116063) (P1337434116064) (P1337434116065) (P1337434116066) (P133743411606 ) (P133743411606 )



Tingkat 1 / Reguler B



POLITEKNIK KESEHATAN KEMETERIAN KESEHATAN SEMARANG DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK TAHUN 2016 / 2017



LAPORAN PRAKTIKUM KESEHATAN & KESELAMATN KERJA ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR) I. TUJUAN 1.Mahasiswa dapat mengetahui alat pemadam api ringan (APAR) 2.Mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian dari alat pemadam api ringan (APAR) 3.Mahasiswa dapat membedakan jenis-jenis alat pemadam api ringan (APAR) 4.Mahasiswa dapat menegtahui cara menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) II. DASAR TEORI Definisi kebakaran menurut Depnaker yaitu suatu reaksi oksidasi eksotermis yang berlangsung dengan cepat dari suatu bahan bakar yang disertai dengan timbulnya api atau penyalaan.Definisi umumnya adalah suatu peristiwa terjadinya nyala api yang tidak dikehendaki, sedangkan defenisi khususnya adalah suatu peristiwa oksidasi antara tiga unsur penyebab kebakaran. Unsur-unsur penyebab kebakaran ituadalah: 1.Bahan Padat: seperti kayu, kain, kertas, plastik dan lain sebagainya dan jika terbakar umum akan meninggalkan abu / bara. 2.Bahan Cair : seperti cat, alkohol dan berbagai jenis minyak 3.Bahan Gas : seperti propane, Butane, LNG dan lain sebagainya Pada peristiwa kebakaran dikenal adanya segitiga kebakaran. Segitiga kebakaran yaitu tiga unsure yg membentuk rantai penyebab terjadinya api. Tiga unsur tersebut adalah sebagai berikut: 1.Bahan yang mudah terbakar 2.Oksigen atau zat pengoksida, dan 3.Sumber panas yang cukup untuk menaikkan temperatur bahan bakar sampai titik penyalaannya. Alat pemadam api ringan (APAR) adalah suatu alat yang dikemas dalam tabung untuk memadamkan api awal dengan kata lain APAR hanya dapat memadamkan api yang masih kecil. Fungsi Alat Pemadam Api Ringan : 1.Memadamkan api saat akan terjadinya kebakaran/mencegah kebakaran 2.Memadamkan kebakaran kecil 3.Sebagai alat bantu untuk menyelamatkan diri saat kebakaran Jenis-Jenis Alat Pemadam Api Ringan 1.APAR jenis Dry Chemical Powder : Berguna untuk kebakaran klasifikasi A, B, C. 2.APAR jenis Foam : Berguna untuk kebakaran klasifikasi B. 3.APAR jenis CO2 : Berguna untuk kebakaran klasifikasi C. 4.APAR jenis Hallon : Berguna untuk kebakaran klasifikasi D. 5.APAR jenis Water : Berguna untuk kebakaran klasifikasi A. Klasifikasi Jenis Kebakaran 1.Klasifikasi A : Kebakaran yang dikarenakan bahan padat (kayu,kain, dll. 2.Klasifikasi B : Kebakaran yang dikarenakan oleh bahan bakar minyak (bensin, oli, minyak tanah, dll.) 3.Klasifikasi C : Kebakaran yang dikarenakan oleh listrik. 4.Klasifikasi D : Kebakaran logam



III. ALAT DAN BAHAN Alat pemadam api ringan (APAR) IV.PROSEDUR KERJA Tata cara (Prosedur) penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) / Tabung Pemadam Kebakaran :



1.



Mengambil APAR dari tempatnya



2.



Berdiri pada jarak 2 - 2,5 M dari api



3.



Menarik pin atau putus segel pengaman pada pin operating lever



4.



Mencoba keandalan APAR sebelum diarahkan kesasaran



5.



Mengarahkan kebawah/ke dasar api



6.



Menyemprotkan dari sisi kesisi / kibaskan media pemadam api pada dasar nyala api sehingga oxygen tidak dapat ikut reaksi



Tata Cara Pengguanaan Tabung Pemadam Hal yang perlu diketahui dalam penggunaan APAR : 1. Perhatikan arah angin (usahakan badan/muka menghadap searah dengan arah angin) supaya media pemadam benar-benar efektif menuju ke pusat api dan jilatan api tidak mengenai tubuh petugas pemadam.



2.



Perhatikan sumber kebakaran dan gunakan jenis APAR yang sesuai dengan klasifikasi sumber kebakaran.



V.PEMBAHASAN 1. Alat pemadam api ringan (APAR) Pengertian (Definisi) APAR (Alat Pemadam Api Ringan) ialah alat yang ringan serta mudah dilayani untuk satu orang gunamemadamkan api/kebakaran pada mula terjadi kebakaran (definisi berdasarkan Permenakertrans RI No 4/MEN/1980 tentang Syaratsyarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan). CARA PEMILIHAN ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR) 1.Sebaiknya memilih APAR yang memiliki penunjuk pressure tekanan dalam tabung, sehingga dapat dilihat masih fungsi atau tidaknya tabung pemadam api tersebut. 2.Memilih tabung seamless (Tanpa Las), sehingga mengurangi bahaya kebocoran pada tabung pemadam api. 3.Telah diuji kelayakannya oleh Dinas PMK Laboratories. Sebaiknya memilih atau membeli tabung pemadam api yang bergaransi. 2. Bagian-bagian alat pemadam api ringan (APAR) 1.



TABUNG (TUBE)



Tabung (Tube) yang kami pakai terbuat dari bahan berkualitas tinggi baja paduan. mereka banyak diterapkan dalam kimia, metalurgi, mekanik. Sehingga tahan terhadap bahan kimia serta tahan terhadap tekanan yang terukur. Tabung berbentuk seamless yaitu tabung yang dibuat tanpa adanya las. 2. Valve



Spare part yang berfungsi untuk menutup dan membuka aliran media (Isi) yang berada di dalam tabung. 3. Handle



Spare part yang berfungsi sebagai pegangan untuk menekan serta membantu valve dalam melakukan fungsinya. 4. Pressure



Spare part yang berfungsi untuk menunjukkan tekanan N2 dalam tabung. 5. Hose



Spare part yang berfungsi sebagai selang penghantar media. 6. Nozzle



Spare part yang berfungsi sebagai pegangan untuk mengarahkan media pada sumber api. 7.



SABUK TABUNG



Spare part yang berfungsi sebagai dudukan selang pada tabung. 8.



Pin Pengaman



Spare part yang berfungsi sebagai pengaman tabung. 9.



BRACKET/ HANGER



Spare part yang berfungsi sebagai gantungan APAR. 3.Jenis-jenis alat pemadam api ringan (APAR) Fire Extinguisher atau Alat Pemadam Api Ringan (APAR), terdiri dari: 1.



APAR jenis Air (Water Fire Extinguisher)



Efektif untuk jenis api kelas A: Kayu, Kertas, Kain, Karet, Plastik, dll. Air merupakan salah satu bahan pemadam api yang paling berguna sekaligus ekonomis. Semua pemadam api berbahan air produksi memiliki aplikasi tipe jet yang mampu menghasilkan arus yg terkonsentrasi sehingga membuat operator mampu melawan api dari jarak yang lebih jauh dari pada Nozzle semprot biasa.



2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. APAR jenis Tepung Kimia (Dry Chemical Powder) Efektif untuk jenis api kelas A (Kayu, Kertas, Kain, Karet, Plastik, dll.), kelas B (Bensin, Gas, Oil, Cat, Solvents, Methanol, Propane, dll) dan kelas C (Komputer, Panel Listrik, Genset, Gardu Listrik, dll.). Alat Pemadam Api Ringan berbahan bubuk kering, sangat serbaguna untuk melawan api Kelas A, B & C, serta cocok untuk mengatasi resiko tinggi. Selain berguna dalam mengatasi bahaya listrik, cairan mudah terbakar dan gas, bubuk juga efektif untuk kebakaran kendaraan.



3. APAR jenis Busa (Foam Liquid AFFF) Alat Pemadam Api Ringan berbahan busa, cocok untuk melawan api Kelas A & B. Alat pemadam berbahan busa memiliki kemampuan untuk mengurangi resiko menyalanya kembali api setelah pemadaman. Setelah api dipadamkan, busa secara efektif menghilangkan uap bersamaan dengan pendinginan api. Alat pemadam api berbahan busa menyediakan kemampuan yang cepat dan kuat dalam mengatasi api kelas’A’ dan ‘B’. Sangat efektif terhadap bensin dan cairan yang mudah menguap, membentuk “segel” api diatas permukaan dan mencegah pengapian ulang. Ideal untuk penggunaan multi-risiko. Peringkat Api menyediakan cara untuk mengukur efektivitas dari suatu alat pemadam dalam hal ukuran maksimum api yang bisa dipadamkan. Kelas A contohnya kotak api kayu yang terbakar dengan lebar 0.5m x tinggi 0.56m x panjang. Angka rating adalah sepuluh kali panjang dalam meter, misalnya. 13A menggunakan tumpuka kayu 1,3 meter. Kelas B terkait dengan kebakaran luas permukaan dan angka rating untuk jumlah cairan yang mudah terbakar dalam rasio 1 / 3 air , 2 / 3 bahan bakar yang dapat dipadamkan dalam areal melingkar.



4. APAR jenis CO2 (Carbon Dioxide) Alat pemadam api berbahan CO2 sangat cocok untuk peralatan ber-listrik dan api Kelas B. Kemudian kemampuan



tingginya yang tidak merusak serta efektif dan bersih yang sangat dikenal luas. CO2 memiliki sifat non-konduktif dan anti statis. Karena gas ini tidak berbahaya untuk peralatan dan bahan yang halus, sangat ideal untuk lingkungan kantor yang modern, dimana minyak, solvent dan lilin sering digunakan. Kinerja yang tidak merusak dan sangat efektif serta bersih sangatlah penting. Kedua model memiliki corong yang tidak ber-penghantar dan anti statis, cocok untuk situasi yang melibatkan cairan yang mudah terbakar dan bahaya listrik. Gas (yang dihasilkan) tidak (bersifat) merusak peralatan dan bahan yang halus. Ideal untuk lingkungan kantor modern, dengan semua risiko elektronik-nya, dan dimana minyak, bahan pelarut dan lilin sering digunakan. Peringkat Api menyediakan cara untuk mengukur efektivitas dari suatu alat pemadam dalam hal ukuran maksimum api yang bisa dipadamkan.Kelas B ini terkait dengan kebakaran luas permukaan dengan angka rating untuk jumlah cairan.n yang mudah terbakar dalam rasio air 1/3, 2/3 bahan bakar yang dapat dpadamkan dalam 1 area melingkar. 5.



AP A R



jenis Hallon (Thermatic Halotron) Efektif untuk jenis api kelas A (Kayu, Kertas, Kain, Karet, Plastik, dll.) dan C (Komputer, Panel Listrik, Genset, Gardu Listrik, dll.) Alat Pemadam Api Otomatis yang berisi Clean Agent Halotron™ I. Alat pemadam Api Ringan (APAR) Otomatis ini menggunakan gas pendorong Argon, dan alat pengukur tekanan dipasang di Alat pemadam Api Ringan (APAR) Otomatis. Kapasitas unit 2kg dan 5kg difungsikan otomatis oleh sensitifitas panas dengan kepala sprinkler dan lengkap dengan tekanan. Alat pemadam Api Ringan (APAR) Otomatis ini memerlukan pemeliharaan minimum 1 tahun dan Thermatic Halotron™ I ini juga bergaransi 1 tahun. Menjadi agent/media isi yang paling bersih, tidak meninggalkan residu setelah digunakan. Aman jika terhirup manusia dan juga ramah lingkungan. Thermatic Halotron™ I ini desain sebagai pengganti gas Halon dan tidak mengandung CFC.



Cara Kerja Thermatic Halotron™ I integrasi fire alarm adalah sebagai berikut : Keberadaan asap dalam ruangan dideteksi smoke detector yang mengcover kebakaran ruangan yang diproteksi, sehingga alarm bell berbunyi. Apabila ada kebakaran dan belum sempat dipadamkan dan suhu ruangan mencapai panas 68OC, bulb sprinkler otomatis pecah dan gas Halotron™ I menyemprot otomatis sehingga api dalam sekejap akan segera padam.



4.Prosedur kerja alat pemadam api ringan (APAR) PROSEDUR KERJA PEMADAMAN KEBAKARAN 7. Mengambil APAR dari tempatnya 8.



Berdiri pada jarak 2 - 2,5 M dari api



9.



Menarik pin atau putus segel pengaman pada pin operating lever



10. Mencoba keandalan APAR sebelum diarahkan kesasaran 11. Mengarahkan kebawah/ke dasar api 12. Menyemprotkan dari sisi kesisi / kibaskan media pemadam api pada dasar nyala api sehingga oxygen tidak dapat ikut reaksi 1)



Water Extinguisher



2) Foam Extinguisher 3)



Carbon Dioxide ( CO2 ) Exthinguisher 4) Dry Powder Extinguisher



5) Halon Extinguisher



6) Purple-K Extinguisher



VI.KESIMPULAN Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : 1.Alat pemadam api ringan (APAR) adalah suatu alat yang dikemas dalam tabung untuk memadamkan api awal dengan kata lain APAR hanya dapat memadamkan api yang masih kecil 2.Alat pemadam api ringan (APAR) terdiri dari bagian-bagian yaitu : tabung(tube),valve,handle,pressure,hose,nozzle,sabuk tabung,pin pengaman,bracket(hanger) 3.Alat pemadam api ringan memiliki jenis-jenis yaitu : APAR jenis Air (Water Fire Extinguisher)



APAR jenis Tepung Kimia (Dry Chemical Powder) APAR jenis Busa (Foam Liquid AFFF) APAR jenis CO2 (Carbon Dioxide) APAR jenis Hallon (Thermatic Halotron) Sedangkan,cara pemadaman api ringan, dan pemilihan alat yang digunakan untuk memadamkan api sesuai dengan jenis kebakarannya 4.prosedur kerja dari alat pemadam api ringan (APAR) : 1.Mengambil APAR dari tempatnya 2.Berdiri pada jarak 2 - 2,5 M dari api 3.Menarik pin atau putus segel pengaman pada pin operating lever 4.Mencoba keandalan APAR sebelum diarahkan kesasaran 5.Mengarahkan kebawah/ke dasar api 6.Menyemprotkan dari sisi kesisi / kibaskan media pemadam api pada dasar nyala api sehingga oxygen tidak dapat ikut reaksi



Semarang,8 Desember 2016 Dosen Pembimbing (S.Y.Didik Widiyanto,S.KM,M.Kes)



Praktikan