Latifah (857190266) - Ciri-Ciri Makhluk Hidup Praktikum Ipa Di SD [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LKP LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA PDGK4107/MODUL 1 KEGIATAN PRAKTIKUM 2 CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP



LATIFAH 857190266



UPBJJ SERANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN 2020



LEMBAR DATA I. DATA MAHASISWA



Nama NIM/ID Lainnya Program Studi Nama Sekolah



: : : :



Latifah 857190266 S1- BI Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) SDN Rancagong 2



A. DATA TUTOR/INSTRUKTUR FOTO



Nama(Gelar) Nip/Id Lainnya Instansi Asal Nomor Hp Alamat Email



: : : : :



Luki Wikiyanto, M.Pd 197209032008011009 SMKN 7 Kota Tangerang 0878 8260 7732 [email protected]



LEMBAR KESEDIAAN MELAKSANAKAN PRAKTIKUM SECARA TATAP MUKA



Yang bertandatangan di bawah ini: Nama Mahasiswa/Tutor/Instruktur* Program Studi/Bidang Ilmu Nama Sekolah/Instansi Judul-judul praktikum



: : : : :



Linda Alqodyah Noor Mahasiswa Bidang Ilmu - PGSD SDN Binong II Ciri-ciri Makhluk Hidup ………………………………………. ………………………………………. ……………………………………….



Dengan ini menyatakan bahwa saya melaksanakan praktikum dengan tanpa paksaaan dari pihak mana pun, telah melaksanakan protokol Covid19 sesuai aturan yang berlaku dan tidak akan menuntut pihak mana pun dalam terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sehubungan pelaksanaan kegiatan praktikum dimaksud secara tatap muka. Demikian lembar pernyataan kesediaan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat dipergunakan dengan semestinya. Mengetahui, Koord BLBA UPBJJ-UT SERANG



_______________________________



NIP. ________________________



Yang Membuat Pernyataan,



Linda Alqodyah Noor NIM 857190384



SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN LEMBAR DATA* LEMBAR KESEDIAAN* A. JUDUL PERCOBAAN B. TUJUAN PERCOBAAN/PENGAMATAN (SKOR ≤ 2) C. ALAT DAN BAHAN (SKOR ≤ 2) D. LANDASAN TEORI (SKOR ≤ 10) E. PROSEDUR PERCOBAAN (SKOR ≤ 2) F. HASIL PENGAMATAN (SKOR ≤ 30) G. PERTANYAAN-PERTANYAAN (SKOR ≤ 15) H. PEMBAHASAN (SKOR ≤ 15) I. KESIMPULAN (SKOR ≤ 15) J. DAFTAR PUSTAKA (SKOR ≤ 2) K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN (skor ≤ 2) L. FOTO PRAKTIKUM (SKOR ≤ 5)



LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107 MODUL 1 KEGIATAN PRAKTIKUM 1 MAKHLUK HIDUP CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP



A. TUJUAN PERCOBAAN/PENGAMATAN Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal B. ALAT DAN BAHAN 1. Alat Tulis 2. Tabel Pengamatan 3. Lingkungan sekitar C. LANDASAN TEORI Makhluk hidup berbeda dengan benda mati, karena mahkuk hidup mempunyai ciriciri tertentu yang tidak dimiliki oleh benda mati. Ciri-ciri makhluk hidup adalah sebagai berikut : 1. Bernapas; Pernapasan pada hakekatnya adalah proses pelepasan energi dan zat makanan. Pada hewan dan tumbuhan, proses pernapasan memerlukan oksigen dan mengeluarkan zat sisa pernapasan berupa karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O). Oksigen berperan sebagai pembakar zat makanan. Proses pembakaran zat makanan yang terjadi di dalam sel disebut oksidasi biologi. 2. Bergerak; Gerak pada hewan dapat berupa gerak berpindah tempat, sedangkan gerak pada tumbuhan hanya berupa gerak pada bagian tubuhnya saja. 3. Peka terhadap rangsang; Beberapa sumber rangsang yang dapat diterima atau ditanggapi makhluk hidup antara lain cahaya, suhu, zat kimia, dan rangsang mekanis. Hewan memiliki syaraf untuk menerima dan menanggapi rangsang, sedangkan tumbuhan tidak memiliki syaraf. 4. Memerlukan makanan; Zat makanan dalam tubuh makhluk hidup digunakan untuk kegiatan hidupnya, membangun sel-sel, dan mengganti sel-sel yang rusak.



5. Tumbuh dan berkembang; Makhluk hidup mengalami pertumbuhan, yaitu bertambah besar, karena adanya penambahan jumlah sel tubuh dan penambahan ukuran sel. Makhluk hidup juga berkembang menjadi dewasa. 6. Berkembang biak; Berkembang biak bertujuan menghasilkan keturunan dan mempertahankan kelestarian jenisnya. Makhluk hidup berkembang biak secara kawin, akan tetapi ada pula yang berkembang biak secara tak kawin. 7. Mengeluarkan zat sisa; Zat sisa metabolisme (reaksi-reaksi kimia dalam tubuh) harus dibuang dari tubuh, bila tidak akan meracuni tubuh. Beberapa alat pengeluaran antar lain adalah ginjal, paru-paru, hati, dan kulit. 8. Beradaptasi; Beradaptasi yaitu menyesuaikan sel dengan lingkungannya. Misalnya tumbuhan yang hidup di tempat kering memiliki daun yang sempit dan tebal, sedangkan tumbuhan yang hidup di tempat lembap memiliki daun lebar dan tipis.



D. PROSEDUR PENGAMATAN 1. Siapkan alat-alat tulis dan table pengamatan yang diperlukan 2. Pergi ke lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal, seperti kebun, sawah, hutan, atau lingkungan lainnya, sesuai tempat tinggal anda 3. Menentukan 10 makhluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan) 4. Mencatat kesepuluh jenis makhluk hidup tersebut dalam lembar pengamatan 5. Mengamati ciri-ciri setiap makhluk hidup 6. Membubuhkan tanda cek (√) sesuai dengan ciri yang diamati, pada tabel E. HASIL PENGAMATAN Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Ciri-ciri Makhluk Hidup CIRI-CIRI MAKHLUK NO 1 2 3 4 5 6 7



NAMA MAKHLUK HIDUP Ayam Kucing Ular Burung Semut Pohon Mangga Pohon Pisang



1 √ √ √ √ √ √ √



HIDUP 2 3 4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √



5 √ √ √ √ √ √ √



8 9 10 *Keterangan :



Pohon Rambutan Pohon Pepaya Pohon Singkong



√ √ √



√ √ √



√ √ √



√ √ √



√ √ √



1. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang 2. Bernafas 3. Perlu makan (nutrisi) 4. Tumbuh 5. Berkembang



F. PERTANYAAN JAWABAN 1. Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsangan? Jelaskan! Ya, tumbuhan juga bergerak dan bereaksi terhadap rangsang. Gerak tumbuhan yaitu gerak taksis (gerak pindah tempat seluruh tubuh pada tumbuhan bersel satu), gerak nasti (gerak sebagian tubuh, tidak ditentukan arah datangnya rangsang), gerak tropisme (gerak sebagian tubuh, dipengaruhi arang datangnya rangsang). 2. Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan! Persamaan cirri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak dan bereaksi terhadap rangsang , bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang. Perbedaan ciri kehidupan hewan dan tumbuhan : Tumbuhan : 



Reaksi terhadap rangsang lambat/ terbatas, umumnya menetap atau bergerak    sebagian tubuh.







Tidak memiliki alat pernafasan khusus, mengambil dan mengeluarkan gas secara  fasif.







Dapat menyusun makanan sendiri dari zat-zat di sekitarnya.







Tumbuh kembang berlangsung selama hidupnya, ada daerah tumbuh tertentu. Bentuk tubuh menyebar dan bercabang. Jumlah bagian tubuh tak tentu.







Pembuahan terjadi di dalam alat perkembangbiakan. Umumnya jumlah anak banyak, tidak dipelihara dan dilindungi.



Hewan : 



Memiliki alat pernafasan khusus. Mengambil dan mengeluarkan gas secara aktif.







Reaksi terhadap rangsang cepat, simultan, aktif dan dapat berpindah tempat.







Makan makhluk hidup lain.







Tumbuhan kembang terjadi dalam masa tertentu, serempat pada semua bagian tubuh. Jumlah bagian tubuh tertentu/ pasti.







Pembuahan dapat  terjadi  di  dalam tubuh atau di luar tubuh. Umumnya jumlah anak terbatas,  dipelihara dan dilindungi.



G. PEMBAHASAN Tumbuhan maupun hewan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas, perlu makan, tumbuh, dan berkembang. Tumbuhan melakukan gerak, akan tetapi tidak semua dapat diamati dengan jelas. Tumbuhan yang mudah diamati geraknya yaitu daun putri malu dan gerak tidur berbunga kupu-kupu menjelang senja hari. Semua tumbuhan melakukan gerak yaitu gerak tumbuh akar dan batang. Gerak lainnya yaitu gerak reaksi terhadap rangsang misalnya gerak batang dan daun karena cahaya mengikuti/mengarah ke matahari. Gerak pada hewan dan tumbuhan berbeda. Jika hewan dapat bergerak organ di tempat maupun gerak berpindah tempat, maka gerak pada tumbuhan tidak menimbulkan perpindahan tempat (kecuali tumbuhan bersel tunggal) Hewan dan tumbuhan samasama melakukan pernafasan. Pada tumbuhan oksigen masuk melalui stomata dan lentisel (tumbuhan tidak punya organ khusus), sedangkan oksigen masuk ke dalam tubuh hewan melalui organ pernafasan khusus. Hewan dan tumbuhan memerlukan makan dan air, hanya saja saja berbeda bentuk dan prosesnya. Tumbuhan makan



dengan melakukan fotosintesis, sedangkan hewan memakan bentuk yang sudah jadi. Hewan dan tumbuhan sama-sama tumbuh dan berkembang, bertambah ukuran tinggi dan besar maupun beratnya.



H. KESIMPULAN Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang. Kelima ciri ini pasti melekat pada makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan meskipun ada sedikit perbedaan misalnya proses bergerak dan bernafas.



I. DAFTAR PUSTAKA Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri



J. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN 1). KESULITAN Dalam melakukan kegiatan praktikum pengamatan ciri-ciri makhluk hidup yaitu menggunakan metode observasi secara langsung terhadap alam terbuka. Kendala yang dialami bisa berupa suhu atau cuaca yang tidak menentu sehingga praktikum ini harus melihat cuaca yang ada apakah bisa dilakukan atau tidak. Pengamatan terhadap makhluk hidup yang bisa berjalan seperti hewan peliharaan juga cukup sulit dikarenakan jarang ditemukannya hewan-hewan yang dipelihara oleh warga sekitar contohnya hewan peliharaan ayam yang sudah jarang ditemukan. 2). SARAN DAN MASUKAN Sebelum melaksanakan praktikum ekosistem biotuik dan abiotic baik secara alami maupun buatan harus dilakukan observasi serta alat yang mendukung untuk melakukan pengamatan.



K. FOTO PRAKTIKUM



LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107 MODUL 1 KEGIATAN PRAKTIKUM 1



MAKHLUK HIDUP GERAK PADA TUMBUHAN



A. TUJUAN PERCOBAAN/PENGAMATAN 1. Mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap lamanya penutupan daun tanaman putri malu (gerak Seismonasti) 2. Mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap jumlah daun yang menutup (Gerak Seismonasti) 3. Mendeskripsikan pengaruh cahaya matahari terhadap reaksi daun tanaman putri malu (Gerak Niktinasti) 4. Mendeskripsikan pengaruh letak pot tanaman terhadap arah pertumbuhan daun tanaman kacang hijau (Gerak Geotropisme negatif) B. ALAT DAN BAHAN 1. Seismonasti dan niktinasti a. Tanaman putri malu dalam pot 2 buah b. Kotak karton yang telah dilapisi kertas warna hitam c. Stopwatch d. Alat tulis dan penggaris 2. Geotropisme a. Gelas bekas air mineral 2 buah b. Tanah yang subur secukupnya c. Biji kacang hijau secukupnya d. Air secukupnya e. Alat tulis dan penggaris C. LANDASAN TEORI Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu (Ferdinand, 2003 dalam Rumanta, 2019). 



Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif (Campbell, 2004 dalam Rumanta, 2019).  Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh rangsang. Gerak ini disebabkan oleh adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Karena tidak dipengaruhi oleh arah sehingga tidak ada nasti positif atau negatif. Macam-macam gerak nasti: a) Niktinasi Niktinasti (rangsang berupa gelap), merupakan gerak tidur pada tumbuhan yang disebabkan karena keadaan gelap. Proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan berdaun majemuk. Niktinasti terjadi karena sel-sel motor di persendian tangkai daun (anak-anak daun majemuk) atau pulvinus memompa ion K+ dari satu bagian ke bagian lainnya sehingga menyebabkan perubahan tekanan turgor. Contoh niktinasti adalah pada daun lamtoro dan Cassia corymbosa yang melipat kebawah pada saat malam hari. b) Seismonasti Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran. Daun putri malu saat disentuh akan menutup, reaksi menutupnya daun putri malu dikarenakan adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Dengan jenis sentuhan yang berbeda, maka reaksi daun putri malu pun berbeda-beda. Jika disentuh secara halus, daun putri malu menutup secara perlahan mulai dari pangkal daun sampai ujung daun. Saat disentuh dengan sentuhan sedang, daun langsung menutup dari pangkal daun hingga tengah disusul dengan bagian ujung. Sedangkan jika disentuh dengan sentuhan kasar, daun dan tangkai langsung menutup sekaligus.



D. PROSEDUR PERCOBAAN 



Seismonasti



a. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan, seperti pot tanaman putri malu, lembar kerja, alat tulis dan penggaris. b. Meletakkan pot tanaman putri malu yang telah disediakan di atas meja, melakukan sentuhan halus, agak kasar dan kasar pada daun putri malu menggunakan penggaris. c. Mengamati reaksi daun putri malu yang disentuh dan mencatatnya pada tabel pengamatan. 



Niktinasti a. Menyediakan dua buah pot tanaman putri malu, memberikan tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua. b. Meletakkan pot A di tempat terang/terbuka. c. Menyimpan pot B di atas meja dan menutupnya dengan menggunakan kotak karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya. d. Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam (30 menit). e. Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, membuka dengan hati-hati (tidak menyentuh tanamannya). f. Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada pot B dan membandingkan dengan daun putri malu pada pot A g. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan







Geotropisme negative a. Menanam tanaman kacang hijau pada pot A dan pot B, 1 minggu sebelum kegiatan praktikum IPA. b. Meletakkan pot A secara vertical dan pot B secara horizontal. c. Mengamati pertumbuhan kacang hijau setiap hari. d. Mencatat pertumbuhan kacang hijau pada tabel pengamatan.



E. HASIL PERCOBAAN 1) Seismonasti dan Niktinasti



Tabel 1. 2 Hasil pengamatan seismonasti No . 1



Jenis sentuhan pada daun putri malu Halus



Reaksi daun putri malu Daun menutup



Keterangan Waktu cukup lama



perlahan dari pangkal daun ke ujung, hanya anak daun di ujung saja yang 2 3



mengatup/melipat Seluruh daun menutup Waktu agak cepat Seluruh daun dan Waktu lebih cepat



Sedang Kasar



tangkai menutup, arah gerak daun dengan sentuhan kasar pada ujung akan melipat dari ujung hingga pangkal daun dengan cepat Tabel 1.3 Hasil pengamatan Niktinasi No



Pot Putri malu



.



Reaksi daun putri malu Mula-mula ½ jam kemudian



1



Disimpan di tempat



Membuka



Tetap membuka



2



terang Di tutup dengan



Membuka



Menutup



penutup yang kedap cahaya



2) Geotropisme Tabel 1.4 Hasil pengamatan geotropisme negatif Jenis



Pengamatan hari ke



Keterangan



pot A



1 0 cm



2 0,3 cm



3 3cm



4 9 cm



5 12 cm



6 15 cm



B



0 cm



0,4 cm



3cm



10



14 cm



16 cm



7



cm



Batang tubuh tegak Batang membelok ke atas menuju matahari



F. PERTANYAAN JAWABAN 1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti ! Jelaskan alasan anda memilihnya ! Jawab : Leguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak (Caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea). Daun-daun tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka kembali jika matahari terbit. 2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah Anda lakukan ? Jelaskan ! Jawab: Pada percobaan di atas, diketahui bahwa, Niktinasti : Gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya Seismonasti : Gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan 3. Pada percobaan geotropism yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis fototropisme apakah yang terjadi? Jelaskan! Jawab: Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang terjadi adalah fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang cahaya.



G. PEMBAHASAN







Seismonasti Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat.



Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reaksi ini terjasi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai mengatup.







Niktinasi Niktinasi (nyktos/malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak ‘tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi perubahan tekanan turgor di dalam persednidan daun. Pengamatan niktinasi pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di termpat terang atau ternuka dan membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di tenpat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Halhal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu.







Geotropisme negatif Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropism positif, misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropism negative, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju arah vertical secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah.



E. KESIMPULAN







Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan pelan. Sentuhan sedang menyebabkan gerak menutup daun dengan agak cepat. Sentuhan kasar menyebabkan gerak menutup daun dengan cepat.







Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di tempat teranng, daunnya tetap membuka.







Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat untuk perlahan diri dan hewah-hewan yang akan mengkomsumsinya dan untuk melindungi simpanan airnya dan penguapan yang dikarenakan oleh angina Kacang merah dalam pot yang diletakkan horizontal, batangnya akan membengkok ke atas dan menjauhi tanah. Peristiwa ini disebut geotropism negative



F. DAFTAR PUSTAKA Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri



G. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN 1). KESULITAN Dalam melakukan kegiatan praktikum percobaan langsung terhadap gerak pda tumbuhan yang memerlukan ekosistem abioyytik yaitu menggunakan metode observasi secara langsung terhadap alam terbuka. Kendala yang dialami bisa berupa suhu atau cuaca yang tidak menentu sehingga praktikum ini harus melihat cuaca yang ada apakah bisa dilakukan atau tidak. Sebagai contoh, gerak putri malu yang tetap menutup daunnya ketika sudah disentuh kemudian, ditutup menggunakan suatu benda yang dapat menutupnya contoh kardus, ketika dibuka kembali kardus tersebut, daun putri malu tersebut tidak membuka kembali karena, daun putri malu memrlukan cahaya matahari untuk membuka keseluruhan daunnya. 2). SARAN DAN MASUKAN Sebelum melaksanakan praktikum percobaan gerak pada seismonasti dan niktinasi. Pertumbuhan geotropisme pada kacang merah juga harus dilakukan observasi serta alat



yang mendukung untuk melakukan percobaan, agar tangkai kacang merah bisa menekuk ke arah matahari walupun pot diletakkan secara horizontal / miring tidak tegak lurus.



H. FOTO PRAKTIKUM 1.



REAKSI DAUN PUTRI MALU SENTUHAN HALUS = Menutup lama



SENTUHAN SEDANG = Menutup agak lambat



SENTUHAN KASAR = Menutup lebih cepat



 REAKSI PUTRI MALU DI TEMPAT TERANG DAN KEDAP CAHAYA TEMPAT TERANG TERKENA SINAR MATAHARI



TEMPAT KEDAP CAHAYA TIDAK TERKENA SINAR MATAHARI ( TERTUTUP KARDUS)



 GEOTROPISME NEGATIF



Hari ke 3



Hari ke 4



Hari ke 5