Latihan Nulis Iklan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

[Type the document title]



Latihan Menulis Iklan



KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr wb Hallo kawan ☺ Perkenalkan saya kang mahbub, sebelumnya perlu saya sampaikan, bahwa isi e-book ini adalah materi kuliah whatsahapp (kulwa) “Latihan Menulis Iklan” yang saya selenggarakan pada tanggal 10 – 16 oktober 2019. Awalnya, tujuan e-book ini disusun adalah untuk dibagikan kepada para peserta kulwa tersebut, agar semua pesertanya bisa mendapatkan ilmu yang sama. namun apabila nantinya e-book ini dirasa bermanfaat dan mau dibagikan kepada banyak orang, maka tidak apa-apa. Sejujurnya, saya bukanlah mastah, melainkan hanya seorang newbie yang ingin berbagi pengalaman dan manfaat, tentunya juga untuk belajar bersama. Sengaja tema yang diangkat adalah



“Latihan menulis iklan”, harapannya setelah



keseluruhan materi sudah dibaca, bisa langsung dipraktekkan. Semoga dengan wasilah mempraktekkan isi e-book ini, bisnis anda sebagai pembacanya makin bertumbuh. Aamiin… Sebelum belajar, yuk berdoa dulu biar berkah ☺



1



Created By Kang Mahbub



Latihan Menulis Iklan



POLA JUALAN DI SOSMED Jualan online memang tidak bisa dengan seenaknya sendiri, tak terkecuali bagi yang menggunakan sosial media sebagai tempat promosi, karena sosial media sebenarnya bukan tempat jualan, itu artinya jualan di sosmed ada pola yang apabila dipenuhi, kemungkinan closing berkali-kali akan terjadi. Tanpa perlu basa- basi, ini dia polanya: 1. Buat Calon Pembelinya Percaya Dulu 2. Searching Market Yang Tepat 3. Iklan Anti Blak Blakan. Silahkan duduk santai, dan BACA PELAN-PELAN, karena sebentar lagi kita akan membahasnya ☺ Sudah siap? Yuk kita mulai…..



2



Created By Kang Mahbub



Latihan Menulis Iklan



PERTAMA: BUAT CALON PEMBELINYA PERCAYA DULU Bahasa kerennya "MEMBANGUN TRUST (KEPERCAYAAN)". Poin ini berpengaruh sekali terhadap aktifitas jualan online. Betapa tidak, bagaimana orang lain mau beli, kalau mereka belum percaya kepada penjualnya, sebaliknya, ketika calon pembeli sudah percaya, maka jualannya akan jadi lebih mudah. iya kan? Hehehe.. Banyak cara untuk membangun trust, salah satunya bisa dilakukan dengan membangun personal branding. Sejauh pengalaman saya, kalau diamati, rata-rata para mastah, pasti menyarankan membangun personal branding bagi pebisnis online. Emang seberapa pentingnya, sih ? Selengkapnya sudah pernah saya tulis di sini: https://www.facebook.com/groups/460515121410446/permalink/511550799640211/



Silahkan bergabung ke grup FB nya, kemudian baca!



3



Created By Kang Mahbub



Latihan Menulis Iklan



KEDUA: SEARCHING MARKET YANG TEPAT Searching artinya: MENCARI Market artinya: Pasar / calon pembeli. Setelah penjualnya dipercaya, maka langkah kedua adalah: MENCARI CALON PEMBELI yang tepat. Hal ini penting, karena meskipun penjualnya sudah bisa dipercaya, Maka akan menjadi percuma apabila menjual kepada orang yang tidak tepat sasaran. Misalnya, kita penjual produk herbal yang sudah dipercaya karena sudah bisa dibilang ahli. Akan tetapi, pertemanan kita di FB isinya anak-anak alay, atau orang-orang yang nggak butuh info seputar herbal. Alhasil, iklan yang kita sebar sudah Bisa dipastikan 98% berpotensi GATOT #Gagal total. Kalau di facebook, biasanya target market itu ngumpulnya di toko sebelah. Bisa di akun kompetitor, atau di fanspage yang relevan. Kalau yang dijual herbal, ya nyari marketnya bisa di fanspage yang bahas kesehatan. Oiya, beberapa hari lalu saya sudah jelasin mengenai pembagian pertemanan FB. Bagi yang belum baca, bisa baca disini ya https://www.facebook.com/groups/460515121410446/permalink/513117182816906/ Silahkan bergabung ke grup ya. Lalu baca.... Oke, lanjut ya...



4



Created By Kang Mahbub



Latihan Menulis Iklan



KETIGA: KALIMAT IKLAN YANG TIDAK BLAK BLAKAN. Dulu, tepatnya sepanjang tahun 2013, jualan di sosial media itu adalah hal yang wajar. Karena waktu itu belum banyak yang melakukannya. Tanpa bisa dibendung, dunia terus berkembang begitu cepatnya, khususnya antara tahun 2014 – 2017. Hal ini mempengaruhi strategi pemasaran dalam dunia bisnis. Salah satu buktinya, sosial media yang awalnya digunakan orang untuk hal-hal selain jualan, sekarang juga digunakan untuk kepentingan promosi. Iklan berbagai jenis produk bersliweran di sosial media seperti FB, IG, youtube, whatsapp dst.... Tapi yang perlu kita pahami adalah: Setuju atau tidak, selain menebar manfaat, jualan itu adalah aktifitas mencari KEUNTUNGAN. Dan posisi calon pembeli adalah sasarannya. Hehe.. Sayangnya



naluri manusia tidak suka dijadikan SASARAN (baca: diambil



keuntungannya), artinya mereka tidak suka baca iklan. Terlebih kalimat iklan yang blak blakan, terkesan cari untung banget. Nampak jualan. contohnya: "Pingin nurunin berat badan? Yuk order X herbal, dijamin turun puluhan kg dalam satu bulan. Pesan sekarang ke WA 082XXXXXX!" Kalau kalimat iklan anda masih blak blakan seperti ini, maka jangan heran jika jualannya sepi. Hihi... Jangankan closing, like komen nya aja sepi. #Ngenes! haha... Tapi tenang, saya dulunya juga begitu kok! Walhasil, sudah konsisten posting-posting tiap hari, eh masih saja susah closing. Yang ada malah pusing. haha.. 5



Created By Kang Mahbub



Latihan Menulis Iklan



Lantas bagaimana cara mensiasatinya agar tidak nampak blak blakan? Jawabannya: gunakan kalimat iklan yang berbeda dari biasanya. Misal: "Duh, maapin sahabat saya ini ya mak, dia jadi korban berbahagia dari X herbal, Sekali lagi maap yak! (Foto testimoni) Coba bandingkan dengan yang tadi! Lebih enak mana bacanya? Saya yakin, pasti lebih enak yang nggak blak blakan, kan? Kebanyakan orang menjawab “iya”. "Kok bisa gitu kang?" Karena di kalimat iklan yang kedua nggak ada unsur promosi sama sekali. Namun efeknya bikin pembaca jadi kepo. Itulah Covert Selling Fungsinya sebagai pengantar informasi MANFAAT produk ke dalam pikiran bawah sadar calon pembeli, dengan karakternya yang halus dan elegan, covert selling membuat calon pembeli nyaman membaca iklannya sampai bawah tanpa merasa sedang dijualin. Pertanyaan nya: Bagaimana cara menulis iklan covert selling? Bisakah dipadukan dengan teknik yang lain? Sebelum tau jawabannya, simak definisi berikut….. 6



Created By Kang Mahbub



Latihan Menulis Iklan



Teknik menulis iklan biasa dikenal dengan istilah “Copywriting”. Ada banyak model iklan beserta cara penulisannya. Namun kali ini, kita akan membahas teknik covert selling dan story telling, karena menurut saya, ke 2 teknik ini tidak banyak aturan baku yang harus di penuhin dan TERBUKTI menghasilkan… Yuk kita pelajari satu-persatu.



COVERT SELLING Secara sederhana, covert selling adalah iklan yang tidak mengandung unsur MENAWARKAN, AJAKAN dan PERINTAH untuk beli, sehingga iklan jenis ini tak Nampak sedang jualan, misal: Contoh 1: “Hijab yang dipakai nisa sabyan sudah ready ya, mau?… Buruan order di wa 082xxx sebelum kehabisan” Contoh 2: “Alhamdulillah hijab yang dipakai nisa sabyan sudah ready 50 pcs. Sudah tau kan kalau nggak ingin kehabisan ordernya di wa mimin yang 082XXX ? Rebutan boleh, tapi jangan sampai tonjok tojokan yak.hehe…” Coba bandingkan, lebih nyaman mana bacanya? Kebanyakan orang menjawab no 2 yang lebih nyaman dibaca. Kenapa? Karena iklan yang pertama begitu nampak jualan banget. Sedangkan contoh ke dua adalah covert selling, kalimatnya halus sehingga tidak nampak sedang jualan, tapi bikin 7



Created By Kang Mahbub



Latihan Menulis Iklan



penasaran, dan pada akhirnya bikin orang yang membaca bertanya: “cek harga?”, “berapaan mbak?”, pengiriman dari mana? Bahannya apa? Dst… Target iklan covert selling bukanlah closing, melainkan untuk memancing INTERAKSI. Ini sangat cocok sekali bagi pebisnis online yang mempromosikan produknya di media sosial. Dimana rumus jualan laris di sosmed itu sangat sederhana,yaitu “ TRANSAKSI berawal dari INTERAKSI. Saya yakin sampai disini anda sudah paham, kan?



KENAPA HARUS COVERT SELLING? Karena di iklan covert selling tidak boleh ada aktifitas MENAWARKAN. Jadi sangat pas dengan ungkapan bahwa “manusia pada dasarnya tidak suka baca iklan”. Tapi suka beli .hehe.. Kalau iklannya sudah tidak menawarkan, maka TERHINDAR dari penolakan. “Ya iyalah kang. namanya juga tidak menawarkan, bagaimana ada penolakan?”. Lha itu sudah pinter. hehe. “SATU-SATUNYA TEKHNIK MENGHINDARI PENOLAKAN ADALAH, JANGAN PERNAH MENAWARAKAN” ( KI JENDRAL NASUTION)



BAGAIMANA CARA MENULIS IKLAN COVERT SELLING? Ada beberapa poin terkait penulisan iklan covert selling, yaitu: 8



Created By Kang Mahbub



Latihan Menulis Iklan



1. Dalam penulisannya, covert selling tidak memiliki aturan baku, artinya pemula sekalipun bisa menggunakan teknik ini. Yang penting tidak mengandung 3 unsur larangan tadi (PENAWARAN, AJAKAN dan PERINTAH untuk beli). 2. Iklan covert selling tidak harus panjang, bisa juga pendek yang penting mampu membuat pembacanya penasaran dan menangkap pesan iklannya. Semakin kalimat iklannya bikin pembacanya penasaran , maka semakin bagus. Jika rasa penasaran calon pembeli makin bertumpuk, maka peluang closing semakin besar. 3. Di aturan main covert selling, harus tidak ada kalimat yang disingkat, ya alasannya simple aja, agar mudah dibaca. Misal… Contoh 1 T4mu 1tu h4ru5 d1 3ulyak4n… Contoh 2 Tamu itu harus di mulyakan…



Tanpa bertanyapun, saya yakin contoh no 2 lebih nyaman dibaca, karena seseorang harus mengeluarkan energi lebih banyak (baca: berfikir) ketika mau membaca contoh 1. Melihat cara anda membaca tulisan ini, sepertinya anda sudah bisa membayangkan ciriciri iklan covert selling itu seperti apa. Nah, Sebagai pelengkap, kita akan belajar sekilas tentang teknik STORY TELLING. Sederhananya, story telling adalah cara beriklan dengan menggunakan cerita.



9



Created By Kang Mahbub



Latihan Menulis Iklan



Entah kenapa, sejak dulu orang Indonesia suka dengan cerita, buktinya tayangan sinetron lebih banyak diminati dari pada tayangan televisi yang lain sepeti berita, apalagi iklan. wajar jika setiap ada iklan lewat di TV, jari jemari tiba-tiba kompak pingin cepat-cepat mengganti channelnya. Iya kan? Udah ngaku aja. Hehe… Artinya, diceritain itu lebih asyik daripada dijualin, Inilah alasan kenapa story telling juga ampuh digunakan untuk ngiklan. Dalam penulisannya, iklan story telling juga tidak rumit, yang penting bercerita, mindsetnya curhat. Daripada curhat hal-hal negative, mending curhatnya kita rubah menjadi kalimat iklan yang menghasilkan. Urusan curhat mah gampang, kan? #Upss. hehe.. Tapi yang saya maksud bukan sembarang curhat, melainkan curhat yang didalamnya menceritakan manfaat produk yang kita jual.sip? Nah, agar lebih maknyus efeknya, maka teknik story telling ini kita padukan dengan teknik covert selling yang sudah kita pelajari sebelumnya.. “Apakah bisa kang?” Menurut saya sih bisa. Hehe… Supaya makin kebayang, yuk simak contohnya: Contoh 1: “hallo mak, yang namanya tumbuh itu ke atas ya, bukan kesamping. kalau mau nurunin berat badan, Herbal ABC solusinya, minat? WA ke 082XXX” (Foto before after) Contoh 2: 10



Created By Kang Mahbub



Latihan Menulis Iklan



“Dulu, bagi saya memiliki berat badan ideal itu bagaikan mimpi. sudah pernah nyoba ini itu tapi berakhir dengan hal yang sama, yakni berbaring dirumah sakit karena dehidrasi, sampai pada akhirnya ada seorang teman yang merekomdasikan produk ini, setelah mengikuti sarannya, yang tadinya cuma iseng-iseng, eh malah cocok, sekarang memiliki berat badan ideal itu bukan lagi mimpi, jadi makin cinta deh sama herbal ABC…… (Foto before after)” Penjelasannya: Contoh 1, adalah iklan hard selling, blak blakan. Nampak jualan. Sedangkan contoh 2 adalah story telling (iklan bercerita), yakni si penulis menceritakan pengalamannya, karena tidak ada kesan menawarkan, maka iklan contoh 2 ini bisa disebut perpaduan covert selling dan story telling. Lagi lagi coba bandingkan 2 contoh iklan diatas! Lebih nyaman mana bacanya? Pasti enak yang no 2. hehe… Sampai disini, sudah terasa bedanya, kan? Begitulah cara kerja covert selling dan story telling, Meskipun tampak acak, namun sebenarnya ada pola didalamnya. Seakan – akan membawa pembacanya hanyut dalam cerita, padahal tanpa ia sadari ada proses pengiriminan informasi manfaat produk ke pikiran bawah sadarnya. Tidak ada tuntutan bagi pebisnis online untuk menggunakan 2 tehnik sakti ini. Semua bebas dengan caranya masing-masing. Namun, jika ada yang bertanya “apakah ada teknik menjual dengan tulisan?” maka 2 teknik ini jawabannnya.



11



Created By Kang Mahbub



Latihan Menulis Iklan



Tidak ada seorang mastah yang tiba-tiba menjadi ahli dalam bidangnya, pasti sebelumnya ia adalah seorang pembelajar yang kemudian memustuskan berlatih tanpa henti. Materi e-book ini sudah selesai, seperti judulnya, kini terserah anda, mau berlatih sekarang atau nunggu ilmunya usang. Terakhir, doa saya buat anda: Semoga bisnisnya bertumbuh dan bermanfaat bagi banyak orang. Aamiin... Saya akhiri.. wassalamu'alaikum wr wb



Salam santun dari jember Kang Mahbub ☺



Facebook



: http://bit.ly/FBnyaAbub



Grup facebook



: http://bit.ly/Dinnerbarengkasrun



Channel telegram



: http://T.me/MahbubRohmani



Nb. Penulis terbuka dengan kritik dan saran dari pembaca



12



Created By Kang Mahbub