5 0 138 KB
PERAWATAN PENYAKIT DIARE PADA ANAK 1. Pengertian Penyakit Diare Diare adalah buang air besar konsistensi lembek /cair bahkan dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya ( biasanya 3 kali atau lebih dalam sehari). Jenis diare sbb : a. Menurut perjalanan penyakit : . Akut : jika kurang dari 1 minggu . Berkepanjangan : jika antara 1 minggu sampai 14 hari . Kronis : jika > 14 hari dan disebabkan oleh non infeksi . Persisten : Jika >14 hari dan disebabkan oleh infeksi b. Menurut patofisiologi : . Gangguan absorbsi . Gangguan sekresi . Gangguan osmotik c. Menurut penyebab : . Infeksi : Virus, bakteri, parasit,jamur . Konstitusi . Malabsorbsi d. Diare dengan masalah lain. Anak yang menderita diare mungkin juga disertai dengan penyakit lain, seperti : demam, gangguan gizi atau penyakit lainnya. 2. Penyebab Diare dan Epidemiologi Diare Penyebab penyakit diare dapat dikelompokkan dalam golongan 6 besar, yaitu : infeksi, malabsorbsi, alergi, keracunan, immunodefisiensi dan sebab-sebab lain misalnya faktor makanan dan psikologis. Epidemiologi diare adalah sebagai berikut : a. Penyebaran kuman yang menyebabkan diare
b. Faktor
penjamu
(manusia)
yang
meningkatkan
kerentanan terhadap diare c. Faktor lingkungan dan perilaku Apabila faktor lingkungan tidak sehat karena tercemar kuman diare serta berakumulasi dengan perilaku manusia yang tidak sehat pula yaitu melalui makanan dan minuman, maka dapat menimbulkan kejadian penyakit diare. 3. Pencegahan penyakit diare a. Meningkatkan pemberian ASI b. Memperbaiki pemberian makanan pendamping ASI c. Menggunakan air bersih yang cukup d. Mencuci tangan dengan sabun e. Menggunakan jamban yang benar f. Membuang tinja bayi dan anak-anak yang tepat g. Imunisasi campak 4. Prinsip tatalaksana penderita diare a. Mencegah terjadinya dehidrasi b. Mengobati Dehidrasi c. Memberi makanan d. Mengobati masalah lain 5. Tatalaksana penderita diare di rumah a. Meningkatkan pemberian cairan rumah tangga, seperti kuah sayur, air tajin, larutan gula garam terutama untuk penderita tanpa dehidrasi, dan bila tersedia berikan oralit b. Meneruskan pemberian makanan yang lunak dan tidak merangsang serta makanan ekstra sesudah diare
c. Membawa panderita diare ke sarana kesehatan, bila dalam 3 hari tidak membaik atau ada salah satu tanda : -Berak cair berkali-kali
-Muntah berulang-ulang
-Rasa haus yang nyata
-Makan dan minum sedikit
-Demam
-Tinja berdarah
6. Cara pembuatan dan pemberian oralit adalah sebagai berikut : -Sediakan air matang 1 gelas (200 cc) dan campurkan 1 bungkus oralit untuk ukuran air 200 cc kemudian aduk sampai larut -Berikan sesendok teh tiap 1-2 menit untuk anak dibawah umur 2 tahun -Berikan beberapa teguk dari gelas untuk anak lebih tua -Bila anak muntah, tunggulah 10 menit,kemudian berikan cairan lebih lama (misalnya sesendok 2-3 menit) -Bila diare berlanjut setelah oralit habis, berikan cairan lain seperti dijelaskan atau ke petugas kesehatan untuk mendapatkan oralit. -Berikan oralit setiap habis BAB dengan jumlah sbb : Tabel : Pemberian oralit setiap BAB sesuai umur UMUR < 1 tahun 1-4 tahun > 5 tahun Dewasa
Jumlah oralit yang diberikan tiap BAB 50-100 ml 100-200 ml 200-300 ml 300-400 ml
Cara pembuatan Larutan Gula Garam, sebagai pengganti oralit : - sediakan air matang 200 cc ( 1 gelas) - tambahkan gula pasir 1 sendok makan dan garam sepucuk sendok teh - Kemudian aduk sampai larut
Apa Prinsip tatalaksana
Bagaimana Cara pemberian
penderita diare ?
oralit dan LGG (larutan gula garam) ?
encegah terjadinya dehidrasi Mencegah
terjadinya
dehidrasi
dapat
dilakukan mulai dari rumah dgn memberikan minuman lebih banyak cairan rumah tangga yg dianjur- kan, bila tidak mungkin berikan air
Cara pembuatan dan pemberian oralit adalah sebagai berikut : - Sediakan air matang 1 gelas (200 cc) dan campurkan 1 bungkus oralit untuk ukuran air
matang
200 cc kemudian aduk sampai larut
b. Mengobati Dehidrasi Bila terjadi Dehidrasi (terutama pada anak), penderita harus segera dibawa ke petugas kesehatan
atau
sarana
kesehatan
untuk
mendapatkan pengobatan yang cepat dan tepat makanan
untuk
selama
serangan
diare
memberikan gizi pada penderita
terutama anak agar tetap kuat dan tumbuh serta mencegah berkurangnya berat badan. Anak yang masih minum ASI harus lebih sering diberi ASI. Anak yang minum susu formula diberikan lebih sering dari biasanya. Anak usia 6 bulan atau lebih termasuk bayi yang telah mendapatkan makanan padat harus diberikan
II makanan tetapi
yang mudah dicerna sedikit-sedikit
sering.
dibawah umur 2 tahun - Berikan beberapa teguk dari gelas untuk anak lebih tua -
Bila
anak
muntah,
tunggulah
10
menit,
kemudian berikan cairan lebih lama (misalnya
c. Memberi makanan Berikan
- Berikan sesendok teh tiap 1-2menit untuk anak
Setelah
diare
berhenti,
pemberian ekstra makanan diteruskan selama 2 minggu untuk membantu memulihkan berat badan anak d. Mengobati masalah lain
sesendok 2-3 menit) - Bila diare berlanjut setelah oralit habis, berikan cairan lain seperti dijelaskan atau ke petugas kesehatan untuk mendapatkan oralit. - Berikan oralit tiap habis BAB dgn jumlah sbb : Tabel : Pemberian oralit setiap BAB sesuai umur UMUR < 1 tahun 1-4 tahun > 5 tahun Dewasa
Jumlah oralit yg diberikan tiap BAB 50-100 ml 100-200 ml 200-300 ml 300-400 ml
Cara pembuatan Larutan Gula Garam, sbb : - Sediakan air matang 200 cc ( 1 gelas), tambahkan gula pasir 1 sendok makan dan garam sepucuk sendok teh, Kemudian aduk sampai larut
DISUSUN OLEH : TEAM III B DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG PRODI KEPERAWATAN PURWOKERTO 2008
Apakah Pengertian Penyakit Diare ? Diare
adalah buang air besar konsistensi
lembek /cair bahkan dapat berupa air saja yang
Bagaimana Epidemiologi Diare ?
biasanya
berlangsung virus
sementara
(campak)
dan
setelah
Epidemiologi diare adalah sebagai berikut :
infeksi
mungkin
a. Penyebaran kuman yg menyebabkan diare
berlangsung lama seperti pada penderita
Kuman penyebab diare biasanya menyebar
AIDS. Pada anak imunosupresi berat, diare
( biasanya 3 kali atau lebih dalam sehari).
melalui
dapat terjadi karena kuman tidak patogen
Jenis diare adalah sbb :
melalui makanan / miniman yang tercemar
frekuensinya
lebih
sering
dari
biasanya
a.Menurut perjalanan penyakit :
saluran
pencernaan
antara
lain
tinja dan atau kontak langsung dengan tinja
. Akut : jika kurang dari 1 minggu
penderita.
. Berkepanjangan : jika antara 1 minggu
menyebabkan penyebaran kuman enterik dan
sampai 14 hari
-
oleh non infeksi oleh infeksi absorbsi
(Penyerapan
zat
(pengeluaran
c. Faktor lingkungan dan perilaku Apabila faktor lingkungan tidak sehat karena tercemar kuman diare serta berakumulasi
Menggunakan botol susu
pula yaitu melalui makanan dan minuman,
-
Menyimpan makanan masak pada suhu
maka dapat menimbulkan kejadian penyakit diare.
-
Menggunakan air minum yang tercemar
-
Tidak cuci tangan sesudah buang air
sisa
besar dan sesudah membuang tinja anak
makanan)
Bagaimana Pencegahan diare ?
atau sebelum makan dan menyuapi anak
-Gangguan osmotik (tekanan zat dari suatu menembus
terjadi pada golongan balita (55%)
dengan perilaku manusia yang tidak sehat
kamar
makanan)
larutan
Tidak memberikan ASI secara penuh 4-6
- Secara proporsional, diare lebih banyak
-
b.Menurut patofisiologi :
sekresi
dapat
bulan pertama kehidupan
. Persisten : Jika >14 hari dan disebabkan
-Gangguan
perilaku
meningkatkan resiko terjadinya diare, a.l :
. Kronis : jika > 14 hari dan disebabkan
-Gangguan
Beberapa
dan mungkin juga berlangsung lama
suatu
selaput
-
ke
larutan yang lebih cair) c.Menurut penyebab :
Tidak membuang tinja (termasuk tinja
a.
pemberian ASI
bayi) dengan benar. b.
Faktor
penjamu
Meningkatkan
(manusia)
yang
b.
Memperbaiki
meningkatkan kerentanan terhadap diare a.l:
pemberian
. Infeksi : Virus, bakteri, parasit,jamur
- Tidak memberikan ASI sampai 2 tahun
makanan
. Konstitusi
- Kurang gizi
pendamping ASI
. Malabsorbsi
- Campak, Diare dan desentri sering terjadi
c.
Menggunakan air
d.Diare dengan masalah lain. Anak yang
dan berakibat berat pada anak-anak yang
bersih
menderita diare mungkin juga disertai
sedang menderita campak dalam 4 minggu
cukup
dengan penyakit lain, seperti : demam,
terakhir.
gangguan gizi atau penyakit lainnya.
- Imunodefisiensi / imunosupresi. Keadaan ini biasanya berlangsung sementara setelah
d.
Mencuci
yang tangan
dengan sabun