Leaflet Kespro [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KEPUTIHAN FISIOLOGIS Keputihan fisiologis adalah keputihan yang biasanya terjadi setiap bulannya, biasanya muncul menjelang menstruasi atau sesudah menstruasi ataupun masa subur.



KEPUTIHAN PATOLOGIS Keputihan patologis dapat disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar.



PENYEBAB KEPUTIHAN Keputihan normal terjadi setidaknya 6 bulan sebelum seorang wanita mengalami menstruasi untuk pertama kalinya. Kondisi ini dipengaruhi oleh perubahan hormon di dalam tubuh. Keputihan normal terjadi setidaknya 6 bulan sebelum seorang wanita mengalami menstruasi untuk pertama kalinya. Kondisi ini dipengaruhi oleh perubahan hormon di dalam tubuh. keputihan abnormal biasanya antara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit. Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air keci. (Handayani, Rika. 2021. Hubungan Vulva Hygiene Dan Penggunan Kb Dengan Keputihan Pada Wanita Usia Subur. Jurnal Keperawatan Priority, Vol 4, No. 1, Januari 2021 ISSN 2614-4719)



APA ITU KESPRO? Kesehatan reproduksi menurut Kemenkes RI (2015) adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi.



KEPUTIHAN



(Kemenkes RI, 2015)



APA ITU KEPUTIHAN? Keputihan atau Fluor Albus atau Leukorea merupakan sekresi vaginal pada wanita. Keputihan pada dasarnya dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu keputihan normal (fisiologis) dan keputihan abnormal (patologis) Khusen, D. (2017). Rahasia kesehatan wanita. Jakarta: Indonesia, fakultas Kedokteran universitas.



2 JENIS KEPUTIHAN



NAMA : YUNI KRISTIANI PRODI : PROFESI BIDAN ANGKATAN II



KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLTEKKES PALANGKA RAYA JURUSAN PROFESI BIDAN TAHUN 2021



PENCEGAHAN



PENCEGAHAN 4.Membersihkan daerah kewanitaan dengan pembersih yang tidak mengganggu kestabilan pH di sekitar vagina, salah satunya yang terbuat dari bahan dasar susu karena mampu menjaga keseimbangan pH dan meningkatkan pertumbuhan flora normal serta menekan pertumbuhan bakteri yang tak bersahabat.



Cara menangani dan mencegah keputihan menurut Anggaraini (2016) yaitu sebagai berikut : 1. Menjaga organ intim agar tidak lembab sampai



bersih,



kemudian



Keputihan normal ditandai dengan cairan jernih, tidak berbau, tidak gatal, jumlah cairan sedikit kadang banyak.



keringkan



sebelum memakai celana dalam.



2.Membersihkan daerah kewanitaan dengan air bersih setelah buang air, dan dengan cara cebok yang benar yaitu dari arah depan (vagina) kea rah belakang (anus), agar kotoran dari anus tidak masuk ke vagina



2. Keputihan Patologis Keputihan tidak normal ditandai dengan gejala cairan keputihan keruh dan kental, warna kekuningan atau kehijauan, berbau amis/busuk, gatal dan jumlah cairan keputihan banyak.



5.Jangan sering menggunakan panty liner dan tidak terlalu lama memakainya. Karena dapat menimbulkan kelembapan



TERIMAKASIH



1. Keputihan Fisiologis



setelah buang air kecil atau air besar, bilas



3. Menghindari pakaian dalam yang ketat



(Anggaraini, D. (2016) ‘Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Cara Mencegah Keputihan di SMA Dwijendra Denpasar Tahun 2016)



TANDA GEJALA



4.Saat menstruasi mengganti beberapa kali dalam sehari.



pembalut