Legislasi Enzim [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

- Legislasi Enzim Sebuah enzim yang akan digunakan sebagai salah satu bahan dalam mendapatkan sebuah produk maka enzim yang bersumber dari suatu mikroba tersebut harus memenuhi spesifikasi yang ketat dimana hak ini berhubungan dengan sifat-sifat dari sebuah enzim dan aspek keamanan yang dimilikinya. Wujud dari aspek-aspek tersebut adalah yaitu : 1. Reaksi alergenik yang disebabkan oleh suatu protein yang ada di dalam produk termasuk protein enzim dan bahan lainnya. 2. aktivitas katalisis dari enzim 3. adanya senyawa racun seperi mikotoksin dan antibiotika. Spesifikasi yang ada dalam sebuah enzim ditentukan dari mikroorganismenya yang memproduksi enzim itu sendiri dan dari klasifikasi setiap mikroorganismenya.



- Imobilisashi Enzim Imobilisasi enzim adalalah sutau proses dimana pergerkan enzim ditahan pada suat tempat tertentu dalam reaksi kimia yang dikatalisnya. Imobilisasi enzim memiliki banyak manfaat karena dapat digunakan berulang kali dan bersifat berkesinambungan. Maka dari itu imobilisasi enzim banyak dikembangkan oleh para ahli-ahli bioteknologi bahkan sebelum adanya imobilisasi sel, imobilisasi



enzim



sudah banyak



dikembangkan. Dengan adanya imobilisasi enzim tersebut dapat membuat enzim digunakan untuk produksi industri dalam sekala besar dan tentunta tidak memakan ongkos produksi yang mahal. Imobilisasi enzim dapat dilakukan dengan cara mengikatkan molekul-molekul enzim pada suatu naham pendukungnya melalui pengikatan kimia atau menahan secara fisik dalam suatu rongga bahan pendukung tersebut. Teknik imobilisasi enzim dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu secara fisik, kimia dan kombinasi. Secara fisik dilakukan dengan penjebakan atau encapsulation. Secara kimia yaitu



dengan



pengikatan kovalen, non kovalen, dan teknik ikatan silang. Secara kombinasi yaitu kimia dan fisik berupa penggunaan bahan pendukung seperti kalsium alginat, kappakaregenan, poliakrilamida, dan resin sintetsis. Teknik imobilisasi enzim yang terjadi pada enzim amilase salah satunya adalah penambahan polimer kitin sebagai media mendukung imobilisasi enzim amilase. Kitin adalah salah satu polisakarida yang paling melimpah kedua setelah selulosa yang berada dalam alam ini. Kitin terdapat dalam eksoskeleton dari serngga dan krustacea namun juga terdapat dalam dinding sel ragi dan jamur yang jumlahnya sekitar 3060%. Kitin juga bisa digunakan sebagai bahan pendukung enzim lainnya selain enzim amilase yaitu seperti papain,laktase, kimotripsin, asam pospatase, dan glukosa isomerase. Kitin berfungsi sebagai bahan pendukung pada industri makanan, minuman , dan komestik. Imobilisasi enzim pada itin yang terjadi dilakukan dengan metode adsorpsi sederhana, dengan adsoprsi yang diaktifkan pada kitin beserta dengan glutaraldehid atau dengan ikatan silang dari enzim dan pendukung dengan glutaraldehid. Ikatan silang dengan glutaraldehid menyebabkan penurunan aktivitas enzim sebesar 14-60%. Metode adsorpsi fisik merupakan salah satu metode imobilisasi enzim sederhana dan



efektif karena sedkit atau tidak dapat menyebabkan perubahan konformasi enzim atau destruksi pada pusat enzim. Berdasarkan penelitian-penelitian yang berhasil dilakukan bawasannya imobilisasi enzim amilase dengan bagan pendukung polimer kitin serta mengunakan metode adsorpsi fisik, didapatkan kondsi optimum untuk enzim amilase bebas dan amobil yang meliputi pH optimum, suhu optimum, dan waktu inkubasi optimum.