Lesson Learned Kwu One [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LESSON LEARNED Pada awal semester 5 ini saya mendapatkan mata kuliah yang bernama “Kewirausahaan”. Dan menurut saya mata kuliah tersebut memacu khususnya diri saya untuk senantiasa memiliki rasa wirausaha. Pada awalnya ketika saya diperkenalkan dengan mata kuliah kewirausahaan dikenalkan oleh Bapak Eddy Syah Yahya sebagai tutor. Beliau mengajarkan kepada saya bagaimana memiliki dan memunculkan rasa wirausaha dengan memiliki niat yang kuat terhadap bisnis atau usaha yang ingin kita lakukan. Tidak hanya niat yang kuat tapi beliau pun mengajarkan kepada saya bagaimana kita harus memiliki visi untuk ke depannya, agar usaha yang kita lakukan memiliki tujuan yang real. Singkat cerita, Bapak Eddy Syah Yahya membagi kami ke dalam beberapa kelompok untuk kewirausahaan yang terdiri dari 5-6 orang. Dan setelah dikelompokan, beliau memberikan tugas kepada kami untuk berwirausaha dengan omzet minimal 5 juta. Dan pada saat itu juga kelompok saya bermusyawarah usaha apa yang akan kami pilih. Dan kelompok saya memilih untuk berwirausaha di bidang fashion dan makanan. Usaha dibidang fashion yang kami pilih yakni dengan menjual sepatu khusus balita usia 2-6 tahun dan jersey sepak bola. Dan usaha dibidang makanan yang kami pilih yakni susu milkeens dan brownies. Singkat cerita, kami mempromosikan produk yang kami jual melalui social media atau sering kita sebut sosmed. Selain melalui sosmed kami pun mempromosikan produk kami di pasaran. Setiap weekend kami membuka lapak untuk mempromosikan dan menjual produk kami di Car Free Day Dago. Dan banyak sekali tanggapan dari konsumen. Ada yang hanya melihatlihat saja, ada yang tertarik lalu menawar harga produk kami dan tidak jadi membeli, dan ada pula yang sangat tertarik pada produk kami dan membeli produk yang kami jual. Pada saat itu saya beranggapan bahwa sebagai seorang pengusaha itu harus menghadapi konsumen dengan berbagai karakter dengan penuh kesabaran. Karena jujur saja teori yang kita dapatkan di kampus belum tentu sesuai dengan apa yang ada di lapangan. Pada usaha lapangan tersebut ternyata untuk menjadi seorang pengusaha tidaklah mudah. Banyak hal-hal yang menurut saya tidak terduga. Dan alhasil setelah kami mendapatkan bekal ilmu tentang kewirausahaan di kampus dan memaksimalkan dalam berwirausaha di lapangan, kami mendapakat omzet lebih dari 5 juta dan pengalaman yang sangatlah berharga yang kami dapatkan ketika kami terjun langsung di lapangan.