9 0 196 KB
PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LEMBEYAN Jln. Raya Parang – Lembeyan, Kode Pos 63372 Telpon (0351) 439298 EMAIL :lembeyan [email protected]
MAGETAN LAPORAN HASIL KINERJA PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN BULAN DESEMBER 2019 I.
LATAR BELAKANG
Secara definisi, air bersih merupakan air yang dapat digunakan untuk keperluan sehari¬ hari yang kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan seperti syarat fisik, kimia bakteriologis dan dapat diminum apabilah telah masak. Air bersih yang digunakan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga sehari-hari seperti mandi, cuci, kakus. Air juga digunakan untuk keperluan Industri, Pertanian, Pemadam kebakaran, Tempat rekreasi dan Transportasi. Air sangat berguna bagi kehidupan manusia. Di dalam tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air, tubuh orang dewasa sekitar 55-60% berat badan terdiri dari air, untuk anak anak sekitar 65% dan untuk bayi sekitar 80%. Jenis sarana air bersih yang dimiliki oleh sebuah keluarga mempunyai hubungan yang sangat bermakna dengan kejadian diare pada balita. Hal ini dapat dipahami karena sumur gali menyediakan air yang berasal dari lapisan tanah yang relatif dekat dari tanah permukaan, oleh karena itu dengan mudah terkontaminasi melalui rembesan. Kontaminasi paling umum adalah karena kena penapisan air dari sarana pembuangan kotoran manusia dan binatang. Sedangkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan sistem penyediaan air bersih dengan menggunakan jaringan pipa sehingga relatif aman dari kotoran manusia dan bi natang Resiko kesehatan akan sangat terpengaruh, ketika bakteri berbahaya, virus, dan parasit mengkontaminasi air minum baik pada sumbernya, melalui rembesan aliran permukaan yang sudah terkontaminasi, atau dalam sistem pipa distribusi. Maka dari itu pemantauan sarana air bersih (SAB) di masyarakat kecamatan Lembeyan perlu ditingkatkan.
II.
N
TARGET dan PENCAPAIAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA
O
JUMLA
TARGE
H
T PKP
BLN LALU
CAPA
KOMULA
IAN
TIF
N
BLN
SAMPAI
JANG
5
INI 6
BLN INI 7
SASAR 1 1
2 Pengawasan Sarana Air Bersih
2
(SAB) Sarana Air Bersih memenuhi
3
syarat Rumah Tangga memiliki akses
4
terhadap SAB Pembinaan Tempat Pengelolaan
5
Makanan TPM yang memenuhi syarat
%
KESE
AN 3
4
4699
20%
864
21
885
94
-6
762
85%
851
21
872
116
16
12436
87%
12436
12436
115
15
60
60%
47
18
65
181
81
41
45%
44
17
61
209
109
12436
AN 8
6
kesehatan Pembinaan perumahan &
7
sanitasi dasar Jumlah rumah memenuhi syarat
8
kesehatan Pembinaan sarana tempat-
9
tempat umum TTU yang memenuhi syarat
10 11 12 13
kesehatan Konseling sanitasi Inspeksi Sanitasi PBL Intervensi Pasien PBL yang di IS Rumah Tangga memiliki akses
14
jamban sehat Desa/Kelurahan yang sudah
15 16
ODF Jumlah jamban sehat Pelaksanaan kegiatan STBM di puskesmas
STBM JAMBAN SEHAT
1177
40%
438
7
445
95
-5
10080
75%
9036
4
9040
120
20
47
88%
44
0
44
102
2
44
63%
42
0
42
152
52
783 59 57
10% 40% 40%
77 73 37
2 2 2
79 75 39
101 237 130
1 137 30
12379
87%
12379
10
70%
10
9585
75%
9585
10
80%
8
PENGAWAS. SAB SAB MS 100%
DESA/KEL ODF
TPM MS
INTERVENSI PBL
BINA RUMAH
RUMAH SEHAT KS
TTU MS
115
15
10
10
143
43
9585
9585
133
33
1
9
113
13
PEMBINAAN TPM
90%
IS PBL
12379
RT AKSES SAB
95%
AKSES JAMBAN SEHAT
12379
BINA TTU
TARGET CAPAIAN
III.
AKAR PENYEBAB MASALAH Rendahnya cakupan pembinaan sanitasi perumahan bulan Oktober Kurangnya yang baik program
Kurangnya kunjungan konseling sanitasi
koordinasi antara lintas
Kurangn adanya kerjasama lintas program (BP & RANAP)
Kurangnya koordinasi antar program terkait
Petugas lintas program terkait terkadang masih lupa jenis pasien PBL yang harus di konseling sanitasi Belum adanya anggaran Belum ada pengusulan
Membuat formulir rujukan internal konseling sanitasi
Rendahnya pasien yang dikirim ke konseling sanitasi
Belum ada poster, leaflet yang mendukung Kunjungan konseling sanitasi masih belum optimal
Belum ada poster, leaflet yang mendukung
Belum adanya media konseling
Kurangnyakunjungan konseling sanitasi di Puskesmas Lembeyan yaitu 98% dari target 100%
IV.
ANALISA MASALAH No 1
Program
Kegiatan
Targ
Pencap
Kesehatan
Konseling
et 100%
aian 98%
Lingkungan
Sanitasi
Permasalahan/ Kesenjangan 1. Kurangnya kunjungan konseling sanitasi
PenyebabMasalah -
Kurangnya koordinasi antar program terkait Petugas lintas program terkait terkadang masih lupa jenis pasien PBL yang harus di konseling sanitasi
-
Rencana Tindaklanjut
IndikatorKeberhasilan
Meningkatkan koordinasi
RTL Kunjungan konseling
antar program
sanitasi bulan Desember
Mencetak informasi yang
2019 meningkat / target
berisi jenis pasien PBL yang
tercapai
harus di konseling 2. Kurangnya koordinasi yang baik antara lintas program
-
3. Belum adanya media konseling
-
4. Kunjungan konseling sanitasi masih belum optimal
-
Kurangnya adanya kerjasama lintas program terkait (BP & RANAP)
-
Belum ada poster, leaflet yang mendukung
-
Belum ada poster, leaflet yang mendukung Belum ada pengusulan Belum adanya anggaran
Meningkatkan kerjasama lintas program
Pengusulan media konseling seperti poster, leaflet
-
Mengusulkan pembuatan poster, leaflet
-
Mencetak
dan
5. Rendahnya pasien yang dikirim ke konseling sanitasi
-
Mengusulkan formulir rujukan internal konseling
menggandakan formulir rujukan internal konseling
V.
PELAKSANAAN PERBAIKAN PROGRAM No 1
Masalah/ hambatan Kurangnya kunjungan konseling sanitasi di Puskesmas Lembeyan yaitu 98% dari target 100%
Analisis masalah 1. Kurangnya kunjungan konseling sanitasi 2. Kurangnya koordinasi yang baik antara lintas program 3. Belum adanya media konseling
Rencana perbaikan -Meningkatkan koordinasi
-
Pelaksanaan
Hasil yang dicapai
perbaikan Desember 2019
dan evaluasi Kunjungan Semua pasien PBL yang Konseling Sanitasi datang ke meningkat mencapai Puskesmas Lembeyan 100 % mendapatkan konseling sanitasi.
antar
program -Mencetak informasi yang berisi jenis pasien PBL yang harus di konseling -Meningkatkan kerjasama
lintas
program
-Pengusulan media 4. Kunjungan Membuat konseling konseling seperti sanitasi masih pembinaan
jadwal bersama
Monitoring
Pelaksana Sanitarian
Koordinator ukm Suprapti, Amd.Keb
belum optimal
poster, leaflet
program
terlibat -Mengusulkan 5. Rendahnya pasien yang pembuatan poster, dikirim ke leaflet konseling sanitasi -Mencetak dan menggandakan formulir rujukan internal konseling -
lain
yang
IV.
KESIMPULAN Dalam analisa masalah, ada kegiatan yang belum tercapai, yaitu cakupan pembinaan sanitasi perumahan oleh petugas. Setelah diketahui pemecahan masalah dan rencana tindak lanjut diharapkan dapat meningkatkan hasil capaian sehingga dapat memenuhi target yang telah ditetapkan.
V.
PENUTUP Demikian laporan hasil kegiatan ini dibuat dan diharapkan dengan dilaporkannya hasil kegiatan program ini mempermudah dalam kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan Kesehatan Lingkungan dalam rangka meningkatkan mutu dan kwalitas pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan visi, misi, dan tujuanPuskesmas.
Mengetahui
Lembeyan, 30Septemberr2019
Kepala UPTD Puskesmas Lembeyan
Penanggung Jawab Program Kesling
dr. Tatang Broto Legowo NIP. 19800328 201001 1 015
Amalia Adiana Fachima, AMKL NIP. 19951007 201902 2 005