Line Reactors [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Ady Herdiyanto Nugroho



(4315040002)



Ahmad Yon Khoirul



(4315040007)



Donalson Libertin



(4315040010)



Jacky Kornelius



(4315040013)



MITIGASI HARMONISA MENGGUNAKAN IN-LINE REACTOR (CHOKES)



CONVERTER Pada sistem tenaga listrik terdapat empat jenis konversi daya yang berguna menunjang pemanfaatan energi. Konversi daya tersebut adalah sebagai berikut : 1. Penyearah ( Rectifier) Merupakan converter yang berfungsi merubah tegangan AC menjadi DC. 2. Cycloconverter Merupakan converter yang berfungsi merubah tegangan AC menjadi AC dengan mengontrol tegangan AC. 3. DC Chopper Merupakan converter yang berfungsi merubah tegangan DC menjadi DC dengan mengubah besaran tegangan DC. 4. Inverter Merupakan converter yang berfungsi merubah tegangan DC menjadi AC.



HARMONISA Harmonisa adalah cacat gelombang akibat adanya interferensi gelombang lain yang memiliki frekuensi kelipatan bilangan bulat positif dari frekuensi fundamentalnya. Akibat timbulnya frekuensi harmonisaini, maka frekuensi fundamental akan mengalami distorsi. Nilai frekuensi dari gelombang harmonisa yang terbentuk merupakan hasil kali antara frekuensi fundamental dengan bilangan harmonisa (f, 2f, 3f). Bentuk gelombang yang terdistorsi merupakan penjumlahan dari gelombang fundamental dan gelombang harmonisa (h1, h2, h3) pada frekuensi kelipatan.Semakin banyak gelombang harmonisa yang disertakan pada gelombang fundamental, maka gelombang semakin mendekati gelombang persegi atau gelombang berbentuk non sinusoidal.



Frekuensi dasar dari gelombang tersebut dinamakan frekuensi fundamental. Untuk sistem tenaga dengan frekuensi dasar f0, frekuensi dari harmonisa orde ke-n adalah nยทf0. Pada satu periode gelombang sinus yang terdistorsi oleh harmonisa terdiri dari beberapa komponen harmonisa, yaitu harmonisa ke-1, ke-2, ke-3. Harmonisa ke-3 berarti harmonisa yang mempunyai frekuensi tiga kali dari frekuensi fundamental, jika frekuensi fundamental 60 Hz maka harmonisa ke-3 mempunyai frekuensi 180 Hz atau dituliskan persamaanfh = n x f0 dengan n adalah bilangan bulat positif.



Komponen harmonisa arus order n dapat direpresentasikan sebagai berikut: ๐’Š๐’ = ๐‘ฐ๐’ ๐ฌ๐ข๐ง ๐Ÿ๐…๐’๐’‡๐’• Dimana In adalah amplitudo komponen harmonisa dari orde n.



Gambar. Ilustrasi bahwa setiap bentuk gelombang periodik dan terdistorsi dapat dinyatakan sebagai jumlah sinusoid.



MACAM-MACAM TIPE HARMONISA Harmonisa integer dibagi menjadi dua kategori: harmonisa kelipatan ganjil (odd harmonics) dan harmonisa kelipatan genap (even harmonics). Selain harmonisa integer ada interharmonisa dan subinterharmonisa dimana n adalah pecahan. 1. Harmonisa Kelipatan Ganjil (Odd Harmonics)



Harmonisa bilangan bulat yang memiliki frekuensi yang merupakan bilangan bulat ganjil dari frekuensi dasar dikenal sebagai harmonisa kelipatan ganjil. Harmonisa ganjil dapat dinyatakan sebagai berikut: ๐’Š๐’ = ๐‘ฐ๐’ ๐ฌ๐ข๐ง ๐Ÿ๐…๐’๐’‡๐’• Dimana In = 3, 5, 7, ... dan lain-lain, dan In adalah amplitudo komponen harmonisa dari orde n.



2. Harmonisa kelipatan Ganjil (Even Harmonics) Harmonisa bilangan bulat yang memiliki frekuensi yang merupakan bilangan bulat genap dari frekuensi dasar dikenal sebagai harmonisa kelipatan ganap. Harmonisa genap dapat dinyatakan sebagai berikut: ๐’Š๐’ = ๐‘ฐ๐’ ๐ฌ๐ข๐ง ๐Ÿ๐…๐’๐’‡๐’• Dimana In = 2, 4, 6, ... dan lain-lain, dan In adalah amplitudo komponen harmonisa dari orde n.



3. Interharmonisa (Inter-harmonics) Seringkali dalam bentuk gelombang non-sinusoidal ada harmonisa memiliki frekuensi yang lebih besar dari fundamental tetapi tidak integer kelipatan frekuensi dasar. Ini dikenal sebagai interharmonisa. Secara matematis sebagai berikut: ๐’Š๐’ = ๐‘ฐ๐’ ๐ฌ๐ข๐ง ๐Ÿ๐…๐’๐’‡๐’• Dimana n > 1 tetapi bukan integer, sebagai contoh: 1.2, 1.5, 2.7, ... dan lain-lain.



4. Subharmonisa (Sub-harmonics) Seringkali dalam bentuk gelombang non-sinusoidal ada harmonisa yang memiliki frekuensi yang lebih kecil dari frekuensi dasar. Ini dikenal sebagai subharmonisa. Secara matematis sebagai berikut: ๐’Š๐’ = ๐‘ฐ๐’ ๐ฌ๐ข๐ง ๐Ÿ๐…๐’๐’‡๐’•



Dimana n