Liturgi PNB [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Liturgi Penciptaan Prolog: Bila kulihat bintang gemerlapan dan bunyi guruh riuh kudengar, ya Tuhanku, tak putus aku heran melihat ciptaanMu yang besar. Maka jiwaku pun memujiMu: €Sungguh besar Kau, Allahku!• Maka jiwaku pun memujiMu: €Sungguh besar Kau, Allahku!• . Kesempurnaan dan keindahan ciptaan Allah adalah sumber sukacita dan kekaguman tiada tara. Terpujilah Tuhan Allah Pencipta.



1. Bukalah matamu, lihatlah keindahan di sekelilingmu, gunung-gunung yang berdiri kokoh, bukit-bukit yang menggelombang, lembah-lembah yang menghampar luas dicipta oleh Allah Mahakuasa.



2. Arahkan pandanganmu ke langit biru, lihatlah bulan perak dan bintang gemerlapan bagaikan karpet permadani dengan kilauan indah dan mempesona bak canvas bagi kreasi tangan Allah. 3. Perhatikanlah laut dan samudera raya, betapa kayanya mereka diberkati untuk menunjang kehidupan dan



menjadi lumbung sukacita . Nikmatilah kecantikan aliran air yang mengalir dan terjun menuju laut dan danau.



4. Amatilah bagaimana gelora air mengalir di sungai dan ketenangannya kala sampai di muara, cerminan kuasa dan ketenangan Allah Pencipta.



5. Selidikilah gerak kehidupan di sekelilingmu, kagumilah rona hijau berhiaskan ribuan warna , lukiskan kekayaan hayati pemberian Yang Maha Tinggi.



6. Pandanglah bagaimana burung-burung dan bintang di daratan mencari kepuasan pada buah- buah dan bungabunga . Lihatlah wajah-wajah di sekitarmu, betapa semuanya segambar dengan Allah pembentuk dan pemberi nafas kehidupan baginya.



7. Nikmatilah keindahan beragam macam kupu-kupu hasil karya seni Ilahi, berawal dari ulat yang menjijikkan berkembang terus tanpa henti hingga mencapai



kemuliaannya, demikian Ia mencipta kita yang berawal dari debu tanah menuju kehidupan penuh mulia.



Prolog L8. Hatiku bersukacita ya Allah dan tidak akan tinggal diam, bagiMulah kemuliaan kekal sampai selama-lamanya. Amin. 2. Liturgi Kejatuhan Manusia dalam Dosa Prolog: Hidup yang baik tidak mampu memuaskan hati manusia. Merasa kurang, itulah isi keinginnan manusia. Apakah yang terjadi ketika manusia hidup di dalam dosa?



8. Setiap hari kita melihat kemajuan yang akan terjadi. Tekhnologi semakin canggih, hampir semua keinginan terpenuhi. Namun apa dampak yang dihasilkan? Lihatlah setiap manusia mementingkan dirinya sendiri. Tidak ada yang perduli lagi dengan sesamanya.



9. Kekuasaan yang melanda hati manusia telah menciptakan sifat egoisme. Manusia lain yang tidak berkuasa kembali menjadi budak. Yang kuat semakin kuat, yang lemah semakin lemah.



10. Kaya semakin kaya, miskin semakin miskin. Kebaikan di upayakan oleh pemerintahnya, dianggap sebagai dongeng belaka. Perbuatan baik diukur dengan uang. Manusia hidup ditengah tengah perhambaan akan uang.



"11. Adik tidak lagi menghargai abangnya. Orangtua tidak lagi dianggap sebagai sumber hikmat Ilahi. Penghargaan semakin kurang. Mungkinkan kita mampu bertahan dalam situasi yang demikian?



12. Kapan semua ini akan berakhir? Kerakusan manusia menciptakan bencana alam yang tidak dapat lagi dibendung. Pagar alam menjadi rusak dan bercacat. Hutan tidak lagi mampu bernyanyi. Laut tidak mampu lagi berkilauan. Udara tidak lagi bersih, air telah tercemar. Semua menjadi rusak.



13. Hukum tidak dihargai, semua menganggap sebuah kebaikan. Menghalalkan segala cara adalah salah satu



jalan pintas. Budaya €semau gue• semakin hidup. Teguran dan sapaan tidak lagi terngiang. Semua telah pudar.



14. Kapan semua ini akan berakhir? Kerakusan manusia menciptakan bencana alam yang tidak dapat lagi dibendung. Pagar alam menjadi rusak dan bercacat. Hutan tidak lagi mampu bernyanyi. Laut tidak mampu lagberkilauan. Udara tidak lagi bersih, air telah tercemar. Semua menjadi rusak. 15. Batu Karang yang teguh, Kau tempatku berteduh. Kar‟na dosaku berat dan kuasanya menyesak, Oh, bersihkan diriku oleh darah lambungMu. Walau aku berjerih dan menangis tiada henti, apapun usahaku, tak menghapus dosaku. Hanya oleh kurbanMu Kau s‟lamatkan diriku.



3.Liturgi Janji Keselamatan Prolog :Allah menginginkan kebaikan kembali ke dalam kehidupan manusia. Sungguh Allah tidak menginginkan



kematian orang fasik. Namun ia mengharapkan pertobatan dari kejahatannya menuju kebaikannya.



16. Aku akan bertindak terhadap engkau : Aku akan memurnikan perakmu dengan garam dan soda dan akan menyingkirkan segala timah dari padanya.



17. Penuturan Allah itu bukanlah satu hal yang sia-sia. Demi kebaikan manusia, marilah kita kembali dari jalan kegelapan menuju tereang ilahi.



18. Tidak berguna membangkang dihadapan Tuhan, sungguh Allah telah menyediakan tembat yang terbaik bagi manusia yang ebrkenan kepadaNya.



19. Saat ini, ketika kita mendengar suara Allah, marilah kita meluluhkan hati kita. Sehingga keselamatan yang dari pada Allah tidak berlalu dari kita.



20. Bukankah segala perkataan Allah telah hidup dan diam didalam kita? Bukankah Firman Allah telah terus berdengung di telinga kita? Lalu, mengapa kita harus mengunci hati kita?



21. Allah menyediakan keselamatan yang dari padaNya. Camkan dan terimalah Allah di dalam hidupmu.



4. Liturgi Kelahiran



Prolog: Ia lahir kedunia ini dengan penuh kasih sayang, Ia lahir dikandang domba dengan kain palugan. Mari kita denarkan liturgi kelahiran.



22. Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah untuk mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri Siria.



23. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri masing-masing dikotanya sendiri. Demikian juga Jusuf pergi dari kota Nasareth di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem. Karena ia berhasal dari keluarga dan keturunan Daud. Supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria tunangannya yang sedang mengandung.



24. Ketika mereka disitu, tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya diatas palungan karena tidak ada tempat bagi mereka dirumah penginapan.



25. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga ternak mereka pada waktu malam. Tibatiba berdirilah seorang malaikat Tuhan didekat mereka dan kemudian Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.



26. Lalu kata malaikat itu kepada mereka•Jangan takut• sebab sesungguhnya aku memberitahkan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruslamat, yaitu Kristus Tuhan di kota Daud. Dan inilah tandahnya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring didalam palungan.



27. Tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah katanya: Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi dan damai sejahtera dibumi diantara manusia yang berkenan kepadaNya. 28. Setelah malaikat-malikat itu meninggalkan mereka dan kembalilah kesorga, gembala- gembala itu berkata seorang kepada yang lain: €Marilah kita pergi kebetlehem untuk melihat apa yang terjadi disana seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.



29. Maka kembalilah malaikat-malikat itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka



dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.



5. Liturgi Penggenapan Keselamatan Prolog: dua ribu tahun yang lalu Firman Allah itu telah menjadi manusia. Ia hidup di tengah-tengah kita. Ia berkomunikasi dengan kita saat ini. Ketika peristiwa itu kita senang, apa yang akan kita perbuat?



30. Dua ribu tahun yang lalu, Yesus hidup ditengah tengah kita, Ia lahir melalui Maria BundaNya. Ia memberitahukan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.



31. Saat ini kita ingin bersama-sama dengan Yesus kembali. Ketika Malaikat menyuarakan bahwa Raja Damai itu telah datang, kita akan merasa aman dan tentram, tidak ada yang kurang.



32. Saat ini mari membuka hati kita. Biarkan Kristus bertahta di relung hati kita yang terdalam. Mari kita



berikan hidup kita, sehingga semuanya menjadi sebuah kesempurnaan kembali, sama seperti ketika Allah menjadikan dunia ini baik dan sempurna.



33. Mengapa engkau masih dalam kegelapan? Lihatlah surya abadi telah terbit. Ia hadir dan menerangi alam raya. Kegelapan telah disingkirkan. Asalkan engkau membuka hatimu, sinar itu meresap.



"34. Aku percaya akan janji Tuhan melalui para nabi dijaman dahulu, dan telah lama aku menantikan kasih Allah, supaya aku dapat bersekutu dengan Dia saat ini dan disini. Itulah persekutuan didalam kasih dan anugerah Allah.



35. Aku mendengar nyanyian malikat Tuhan, aku melihat cahaya sorgawi dibawa mereka untuk menyinari dunia ini. Cahaya terang sorgawi itulah yang mempertemukan Allah dengan kita manusia.



36. Mataku memandang kelangit jelaslah kulihat kedamaian Allah, yang turun ke atas bumi ini. Oleh karena itu, aku akan bertobat sebab janji anugerah Allah itu adalah benar adanya



37. Fiman itu telah menjadi daging dan diam diantara kita, dan kami melihat kemuliaanNya, yaitu kemulian anak Tunggal Bapa, penuh dengan kasih dan kebenaran. Pergilah kerumah saudara-saudaraku, katakanlah kepada mereka bahwa €Tuhan telah menang•.



38. Saudara-saudari, bersama-sama dengan para Malaikat mari kita mengundang Yesus untuk lahir dan bertakhta di hati kita. Pujilah Tuhan sebab Ia baik. Pujilah Tuhan sebab Ia maha agung. Kasih setiaNya tidak berkesudahan dari sekarang sampai selamanya.



6. Liturgi Kemuliaan Prolog : Keselamatan Itu telah nyata. Firman telah menjadi daging. Kemuliaan Allah melingkupi alam raya. Hati yang beku telah dicairkan. Mulialah namaMu. Kami



Puji Dikau, seperti malak yang mengungkapkan KemuliaanMu.



39. Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Maha Tinggi. Damai dibumi diantara manusia yang berkenan KepadaNya.



40. Pujilah Dia dengan sorak-sorai. Pujilah Dia dengan gambus dan kecapi. Pujilah dia dengan sangkakala. Biarlah segala yang bernafas memuji dan memuliakan namaMu.



41. Tuhan maha adil. Tiada yang sebanding dengan Engkau. Kerajaan-kerajaan akan tunduk dan bertekut lutut. Semua lidah akan mengakubahwa Engkau adalah Allah. Raja dari segala Raja. Tuhan dan segala tuan.



42. Gloria bagi namaMu yang maha Kudus . engkau datang memperdamaikan manusia dengan diriMu. Lihatlah kesempurnaan kini telah lahir, bumi penuh dengan sukacita.



43. Alam raya berkumandang, dari lembah ke lembah. Dari bukit ke bukit. Suduh-sudut kota dan alam-alam desa seluruhnya bergemuruh menyuarakan keagungan sang Raja telah lahir.



44. €Lihatlah, Aku menjadikan segalanya sesuatu yang baru• itulah FirmanMu yang saat ini telah nyata. Kemuliaan bagi Engkau ditempat yang maha tinggi. Amin