LK 1.2 Rosnah Ridwan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LK 1.2 EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH NAMA : ROSNAH RIDWAN No.



Masalah yang telah diidentifikasi



1.



Kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran



Hasil eksplorasi penyebab masalah LITERATUR



Analisis eksplorasi penyebab masalah



Setelah di analisis, masalah motivasi siswa kurang dalam mengikuti pembelajaran 1. Menurut Slameto (2010:54) faktor-faktor dikarenakan : yang mempengaruhi motivasi belajar 1. Kurangnya dukungan dari orang tua diuraikan dalam dua bagian, yaitu : 2. Metode yang digunakan guru tidak 1. Faktor internal sesuai dengan karakter siswa 3. Keadaan gedung yang kurang memadai Faktor internal yaitu faktor yang berasal 4. Pengaruh pergaulan sosial di dari diri siswa yaitu : masyarakat a. Faktor kesehatan Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagianbagiannya/ bebas dari penyakit. Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat.Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya. Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah dan kurang bersemangat. b. Minat Minat adalah kecenderungan yang tepat untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Minat besar berpengaruh terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. c. Bakat Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan



No.



Masalah yang telah diidentifikasi



Hasil eksplorasi penyebab masalah terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesuai belajar dan berlatih. Jadi jelaslah bahwa bakat itu mempengaruhi belajar, jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajarnya lebih baik karena ia senang belajar dan pastilah selanjutnya lebih giat lagi dalam belajarnya. d. Motivasi Motivasi erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Di dalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motivasi itu sendri sebagai daya pendorongnya. 2. Faktor eksternal Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa yaitu: a. Faktor keluarga Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga brupa : cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga. b. Faktor sekolah Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencangkup metode mengajar, kurikulum, relai guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah pelajar dan



Analisis eksplorasi penyebab masalah



No.



Masalah yang telah diidentifikasi



Hasil eksplorasi penyebab masalah waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. c. Faktor masyarakat Masyarakat sangatlah penting berpengaruh terhadap belajar siswa karena keberadaan siswa dalam masyarakat. Seperti kegiatan siswa dalam masyarakat, pengaruh dari teman bergaul siswa dan kehidupan masayarakat disekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar siswa. 2. Menurut David dalam tulisannya di dictio.id, penyebab kurangnya motivasi belajar yaitu : 1. Guru tidak memberikan motivasi terhadap siswa 2. Siswa tidak menyukai cara pengajaran guru 3. Siswa tidak menyukai mata pelajaran tertentu 4. Lemahnya motivasi dalam diri siswa sendiri 5. Siswa bermasalah 6. Kurangnya perhatian orang tua di rumah 7. Pergaulan buruk 8. Factor kemajuan teknologi yang digunakan dalam hal yang tidak seharusnya WAWANCARA 1. Guru BK Penyebab kurangnya motivasi siswa



Analisis eksplorasi penyebab masalah



No.



Masalah yang telah diidentifikasi



Hasil eksplorasi penyebab masalah dalam pembelajaran yaitu : Salah satunya kurang dukungan dari orang tua, yang notabenenya lebih banyak waktu untuk siswa di rumah di banding dengan guru di sekolah. Jadi ketika motivasi kurang dari orang tua, dipastikan dalam pembelajaran pasti kurang. 2. PAKAR (KETUA MGMP) Kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran disebabkan oleh beberapa factor: 1. Ada yang tidak menarik dalam pembelajaran 2. Faktor geografis, jarak dari rumah ke sekolah sangat jauh yang menyebabkan kondisi capek 3. KURIKULUM Penyebab kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran ada 2 hal : 1. Faktor rasa malas dari siswa itu sendiri yang tidak memiliki keinginan untuk belajar 2. Cara penyampaian materi dari guru kurang menarik dan guru belum memehami materi yang disampaikan sehingga membuat motivasi belajar siswa jadi berkurang 4. SISWA Penyebabnya siswa merasa bosan terhadap penjelasan guru dan sarana dan prasarana kurang menunjang proses pembelajaran



Analisis eksplorasi penyebab masalah



No. 2.



Masalah yang telah diidentifikasi Minat membaca siswa rendah



Hasil eksplorasi penyebab masalah



Analisis eksplorasi penyebab masalah



LITERATUR Setelah di analisis, masalah minat membaca 1. (Marwa, 2020) Hasil analisis siswa rendah dikarenakan : menunjukkan lebih banyak anak yang 1. Tidk adanya pembiasaan literasi mulai malas membaca daripada anak yang suka dari Sekolah Dasar membaca. Hal ini dipengaruhi oleh 2. Siswa lebih tertarik bersosial media beberapa faktor salah satunya faktor dan game internal yang berasal dari dalam dirinya 3. Kebanyakan siswa disekolah dari kecil sendiri, yaitu faktor minat dan kesadaran, telah membantu orang tua dalam selain itu faktor eksternal juga bekerja sehingga terbiasa lebih terfokus berpengaruh yaitu faktor keluarga, dalam bekerja di banding mengulang lingkungan sekitar dan faktor teman. pembelajaran Selain itu peran orang tua dan guru juga turut mempengaruhi. Di lingkungan sekolah guru berperan sebagai pengganti orang tua, dalam melaksanakan tugasnya sebagai motivator guru berperan dalam meningkatkan minat membaca siswa. 2. Menurut blog Rijal 09, factor penyebab rendahnya minat membaca pada siswa salah satunya yaitu :  Mudahnya memperoleh informasi yang instan, dengan keberadaan teknologi informasi seperti google, yahoo, browser, membuat siswa dengan mudahnya menemukan informasi. Kondisi yang serba instan tersebut bisa membangun pola pikir dalam diri siswa untuk mengandalkan keberadaan mesin pencari informasi tersebut sehingga membuat minat untuk belajar menjadi menurun. WAWANCARA 1. Guru BK Penyebab rendahnya minat baca dari siswa ada beberapa factor



No.



Masalah yang telah diidentifikasi



Hasil eksplorasi penyebab masalah yaitu, dari Sekolah Dasar masih belum lancar dalam membaca, dan kebanyakan siswa sudah bekerja dari kecil, jadi lebih berfokus dalam menghasilkan uang untuk membantu orang tua, factor lain juga dari lingkungan pergaulan dan dikarenakan awalnya tidak tau membaca itu juga yang menyebabkan minat mereka untuk membaca. 2. PAKAR (KETUA MGMP) Penyebab kurangnya minat dalam membaca, kurangnya pembiasaan dari dalam diri siswa, karena modal awal untuk menumbuhkan niat baca itu harus dari siswa itu sendiri, kemudian dari sekolah belum dibuatnya jadwal-jadwal tertentu untuk pembiasaan membaca. 3. KURIKULUM Penyebab kurangna minat baca pada siswa karena bebrapa hal : 1. Siswa lebih tertarik bermain gaget/game, sosial media daripada membaca 2. Dari SD siswa tidak dibiasakan untuk membaca 3. Faktor dari siswa itu sendiri yang tidak ada keinginan untuk membaca meskipun guru sudah memberi dorongan dan motivasi 4. SISWA Siswa lebih tertarik untuk bermain HP dan mengobrol dengan teman-



Analisis eksplorasi penyebab masalah



No.



Masalah yang telah diidentifikasi



Hasil eksplorasi penyebab masalah



Analisis eksplorasi penyebab masalah



teman, kurangya motivasi dalam diri untuk membaca 3.



Peserta didik cenderung antusias dalam bertanya mengungkapkan pendapat.



tidak LITERARTUR dan 1. Menurut Nita Oktifa dalam blognya, factor penyebab siswa tidak antusias dalam pembelajaran : a. Siswa yang mengalami  learning disorder biasanya terganggu belajarnya karena hilangnya respons yang bertentangan dengan karakteristik siswa. b. Metode belajar tidak sesuai dengan karakter siswa c. Siswa tidak menyukai gurunya d. Media pembelajaran yang digunakan tidak sesuai e. Siswa memiliki permasalahan pribadi atau keluarga 2.



Menurut



Eggi G. Ginanjar dalam penelitiannya, faktor penyebab tidak antusiasnya siswa dalam bertanya dan berpendapat yaitu :



 Faktor A terdiri atas: keberanian memberikan tanggapan, pemahaman peserta didik, keberanian menjawab pertanyaan, kemampuan menjelaskan, kemampuan menyimpulkan, kepercayaan diri bertanya.  Faktor B terdiri atas: kemampuan membuat ringkasan, kemampuan menyampaikan gagasan, kemampuan mempresentasiakan, kemampuan peserta didik bertanya.



Setelah di analisis, masalah Peserta didik cenderung tidak antusias dalam bertanya dan mengungkapkan pendapat dikarenakan : 1. Kurangnya keberaniaan dalam memberikan tanggapan 2.



Metode yang digunakan guru merangsang siswa untuk bertanya



tidak



3. Beberapa siswa belum mampu menyusun sebuah kalimat untuk bertanya atau berpendapat



No.



Masalah yang telah diidentifikasi



Hasil eksplorasi penyebab masalah  Faktor C terdiri atas: tanggung jawab terhadap tugas, kefokusan peserta didik terhadap pelajaran, kemampuan peserta didik mendengarkan, menulis rangkuman.  Faktor D terdiri atas: mengemukakan pendapat, keberanian  berpendapat, sikap optimisme berpendapat.  Faktor E terdiri atas: kemampuan pemecahan masalah, mampu menjawab tanggapan.  Faktor F terdiri atas: kepercayaan diri ke depan kelas. WAWANCARA 1. Guru BK Rendahnya antusias dalam bertanya dan mengungkapkan pendapat dikarenakan, siswa sering merasa kurang percaya diri, rendah diri, yang mebuat mereka malu untuk bertanya dan tampil untuk mengemukakan pendapat 2. PAKAR (KETUA MGMP) Rendahnya antusias dalam bertanya dan berpendapat disebabkan oleh kurangnya membaca dari siswa sehingga siswa tidak paham apa yang ingin ditanyakan, dan kurang bisa merangkai kalimat pertanyaan 3. KURIKULUM Tidak antusiasnya siswa dalam bertanya dan berpendapat dikarenakan beberapa hal : 1. Siswa tidak mengerti dan tidak



Analisis eksplorasi penyebab masalah



No.



Masalah yang telah diidentifikasi



Hasil eksplorasi penyebab masalah



Analisis eksplorasi penyebab masalah



tau apa yang ingin ditanyakan Materi yang disampaikan guru tidak menarik bagi siswa untuk bertanya 3. Metode yang disampaikan guru dalam pembelajaran tidak menarik 4. Kurangnya metovasi dan bimbingan dari guru untuk bertanya atau mengungkapkan pendapat sehingga siswa kurang percaya diri. 4. SISWA Menurut siswa itu sendiri karena tidak berani mengungkapkan pendapat dan tidak tahu bagaimana memulai sebuah kaimat untuk bertanya dan berpendapat 2.



4.



Konsentrasi belajar siswa berkurang LITERATUR Setelah di analisis, masalah Konsentrasi belajar pada saat jam terakhir 1. Dosen FKIP UT dalam artikelnya siswa berkurang pada saat jam terakhir mengatakan penyebab konsetrasi siswa dikarenakan : brkurang pada saat jam terakhir yaitu : 1. Rasa lelah yang disebabkan karena a. Rasa lelah mendorong para siswa jarak antara rumah dan sekolah mencari kegiatan yang menarik sangat jauh dan ditempuh dengan perhatian mereka, yaitu bergurau berjalan kaki, dan siswa dari awal dengan teman atau tiduran di telah menerima pembelajaran yang tempat duduk membuat konsentrasi siwa berkurang b. Guru membuka, mengisi dan 2. Faktor geografis sperti suhu yang menutup pembelajaran masih panas dengan metode ceramah 3. Metode guru yang belum mampu c. Guru hanya berdiri di depan untuk menyeseuaikan dengan kelas walaupun keterlibatan keadaan siswa diakhir pelajaran siswa masih sedikit, penyampaian materi



No.



Masalah yang telah diidentifikasi



Hasil eksplorasi penyebab masalah pembelajaran kurang jelas. 2. Menurut Erna Ratna Wibiastuti (2015: 83) : a. Kondisi lingkungan pembelajaran, metode pengajaran, maupun model pembelajaran yang diterapkan yang kurang mendukung b. konsentrasi belajar dapat dipengaruhi oleh gangguan dari luar, boleh dikatakan semua hal yang berada di luar diri seseorang dapat menjadi pengganggu konsentrasi belajarnya, seperti misalnya suhu udara yang amat panas atau dingin, angin ribut yang bertiup kencang, cahaya matahari sangat terang WAWANCARA 1. Guru BK Konsentrasi belajar siswa berkurang pada saat jam terakhir disebabkan oleh rasa kantuk, dari pengamatan di sekolah rata-rata siswa sudah harus bangun dari jam 4 pagi untuk ke sekolah dan berjalan kaki karena jarak sekolah yang jauh dari tempat tinggal, yang artinya dari pagi para siswa sudah merasa lelah, terlebih lagi pada saat jam terakhir dikarenakan lelah, konsentrasi siswa pun terganggu. 2. PAKAR (KETUA MGMP) Konsentrasi berkurang pada saat jam terakhir disebabkan kondisi



Analisis eksplorasi penyebab masalah



No.



Masalah yang telah diidentifikasi



Hasil eksplorasi penyebab masalah



Analisis eksplorasi penyebab masalah



geografis yang memiliki suhu yang sangat panas, siswa juga merasa lelah karena dari jam 4 pagi sudah berjalan kaki untuk ke sekolah otomatis fisik mereka juga terkuras, otak mereka dari jam pertama hingga jam terakhir di pakai belajar otomatis menyebabkan kosentrasi untuk belajar juga berkurang. 3. KURIKULUM Konsentrasi siswa berkurang pada saat jam terakhir diakibatkan karena factor geografis yang merupakan wilayah tropis yang memiliki suhu yang panas, kemudian rasa lelah dari siswa itu sendiri yang dari pagi telah menerima pelajaran, dan jarak antara rumah dan sekolah cukup jauh dan kebanyak siswa berjalan kaki sehingga ketika sampai disekolah, siswa sudah merasa lelah otomatis berpengaruh pada tingkat konsentrasi. 4. SISWA Menurut siswa konsentrasi terbagi karena adanya rasa lapar, dan ngantuk dan pelajaran kurang seni/inovatif 5.



Pembelajaran berbasis HOTS belum LITERATUR Setelah di analisis, masalah Pembelajaran dapat diterapkan pada peserta didik 1. (Istiqomah. 2018: 7) Rendahnya respon berbasis HOTS belum dapat diterapkan pada terhadap hasil survei di atas pemerintah peserta didik dikarenakan : sebagai pemegang kebijakan pendidikan a. Rata-rata siswa belum memiliki tertinggi, dengan melaksanakan perubahan kesadaran sendiri untuk mengasah dalam proses pembelajaran di sekolah salah kemampuan berfikirnya untuk satunya adalah belajar bercirikan HOTS



No.



Masalah yang telah diidentifikasi



Hasil eksplorasi penyebab masalah Untuk mampu melaksanakan pembelajaran HOTS, maka semua pemangku kepentingan sekolah harus mendukung keberhasilan proses pembelajaran. Ini Semua elemen di sekolah harus dipersiapkan dengan baik. itu termasuk siswa, orang tua, fasilitas yang disediakan mendukung pembelajaran, serta guru. 2. Menurut Mailani (2019) a. Siswa sebagai subyek dan obyek pembelajaran harus mulai memahami tujuan pembelajaran yang diberikan guru. Harapannya dengan pembelajaran HOTS yang dibuat guru, maka siswa mampu mengaplikasikan kemampuan kritis dan analitisnya terhadap permasalahan di sekitarnya. Jadi pandangan siswa yang hanya menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber belajar harus diubah. Siswa mulai berpikir menjadikan apa yang ada disekitarnya sebagai sumber belajar. Siswa secara aktif dibiasakan menerapkan konsep pembelajaran yang telah diterima di sekolah, untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi saat ini. Unsur terakhir yang paling penting dan merupakan ujung tombak perubahan pembelajaran HOTS adalah guru. Dalam kaitan pembelajaran HOTS di sekolah, guru harus mau mengubah mindset pembelajaran yang diterapkannya di sekolah. Pembelajaran yang dahulu didominasi sistem monolog dan ceramah, harus diubah dengan pola



Analisis eksplorasi penyebab masalah menganalisis suatu materi pembelajaran c. Guru lebih memilih untuk menjelaskan materi secara keseluruhan dengan tujuan agar seluruh target capaian materi dalam satu semester atau satu tahun ajaran terpenuhi tanpa mempertimbangkan kompetensi atau pemahaman siswa mengenai materi tersebut.



No.



Masalah yang telah diidentifikasi



Hasil eksplorasi penyebab masalah baru yang menggiatkan potensi dan kemampuan siswa secara optimal dengan menerapkan kemampuan berpikir HOTS b. Guru kurang melakukan interaksi dengan siswa, faktor penyebabnya yaitu siswa yang cenderung pasif ketika diberi pertanyaan, siswa yang terbiasa menerima penjelasan secara menyeluruh dari guru, dan guru pun lebih memilih untuk menjelaskan materi secara keseluruhan dengan tujuan agar seluruh target capaian materi dalam satu semester atau satu tahun ajaran terpenuhi tanpa mempertimbangkan kompetensi atau pemahaman siswa mengenai materi tersebut. WAWANCARA 1. Guru BK Untuk penerapan, sudah ada beberapa guru yang menerapkan, tetapi belum bisa di sesuaikan dengan karakter siswa dikarenakan penyebab dari guru sendiri yang tidak membiasakan siswa melalui media atau rencana pembelajaran yang guru susun, sehingga siswa belum mampu untuk melaksankan pembelajaran berfikir tingkat tinggi 2. PAKAR (KETUA MGMP) Dari factor siswa sendiri, karena kurangnya membaca menyebabkan siswa tidak bisa merangkai pemikiran untuk berfikir kritis, dan



Analisis eksplorasi penyebab masalah



No.



Masalah yang telah diidentifikasi



Hasil eksplorasi penyebab masalah



Analisis eksplorasi penyebab masalah



factor dari guru kurang membiasakan untuk memberikan soal-soal atau pemahaman tentang pembelajaran HOTS 3. KURIKULUM Karena factor karakter siswa yang beredabeda bisa dilihat dari jenis kelamin, tingkat sosial, tingkat ekonomi, dan tingkat sosial sehingga penerapan pembelajaran berbasis HOTS belum maksimal karena harus menyesuaikan dengan semua karakter siswa. 4. SISWA Menurut siswa pembelajaran HOTS belum bisa diterapkan kepada peserta didik karena 2 faktor : a. Rata-rata siswa belum memiliki kesadaran sendiri untuk mengasah kemampuan berfikirnya untuk menganalisis suatu materi pembelajaran b. Siswa merasa malas berfikir dan lebih suka yang instan, seperti mengerjakan soal dengan bantuan internet 6.



Belum terciptanya komunikasi yang LITERATUR baik antara guru dan orang tua siswa 1. Blog KejarCita alasan terhambatnya tentang pembelajaran dan keadaan komunikasi guru dan orang tua siswa : siswa di sekolah a. Belum adanya kerjasama antara guru dan orang tua siswa dalam perkembangan sosial anak b. orangtua siswa terlalu sibuk serta tidak ada waktu untuk



Setelah di analisis, masalah Belum terciptanya komunikasi yang baik antara guru dan orang tua siswa tentang pembelajaran dan keadaan siswa di sekolah dikarenakan : a. Budaya dari orangtua yang kuat seakanakan guru adalah seorang ahli yang memiliki kemampuan mengatasi segala masalah. Akibatnya, orangtua sering



No.



Masalah yang telah diidentifikasi



Hasil eksplorasi penyebab masalah menghubungi Guru 1. Yohanes Enggar Harususilo yang menuangkan tulisannya di Kompas.com : a. Orangtua siswa kurang percaya diri untuk membantu sekolah. Hal ini diperkuat dengan sikap pihak sekolah yang juga kurang percaya diri membantu orangtua murid dalam mengatasi masalah-masalah pendidikan anak di rumah. b. Kesenjangan generasi Orangtua siswa yang usianya sangat tua atau tokoh masyarakat yang sudah sepuh cenderung tidak mau terlibat banyak dalam berbagai kegiatan sekolah, meskipun sebenarnya keterlibatan mereka sangat dibutuhkan sekolah. c. Kesibukan pekerjaan Kesibukan pekerjaan merupakan salah satu hal yang menjadi pertimbangan bagi orangtua siswa terlibat dalam berbagai kegiatan sekolah, lebihlebih di pedesaan yang umumnya bermatapencaharian sebagai petani. d. Norma dan nilai budaya Faktor budaya dari orangtua yang kuat seakan-akan guru adalah seorang ahli yang memiliki kemampuan mengatasi segala masalah. Akibatnya, orangtua sering menyerahkan sepenuhnya keberhasilan pendidikan anaknya kepada pihak sekolah.



Analisis eksplorasi penyebab masalah menyerahkan sepenuhnya keberhasilan pendidikan anaknya kepada pihak sekolah.



No.



Masalah yang telah diidentifikasi



Hasil eksplorasi penyebab masalah WAWANCARA 1. Guru BK Belum terciptanya relasi yang baik antara guru dan siswa itu tergantung dari orang tua siswa itu sendiri, ada sekitar 30% orang tua yang komunikasi baik, rajin memantau perkembangan anaknya di sekolah, selebihnya belum bisa di ajak kerjasama, seperti ketika anak bermasalah di skolah lalu diberikan surat panggilan, masih banyak orang tua tidak mau dating. 2. PAKAR (KETUA MGMP) Relasi antara orang tua dan guru bisa dikatakan baik bisa juga tidak dikarenakan ada sesuatu hal dulu baru diadakan pertemuan atau komunikasi dengan orang tua siswa 3. KURIKULUM Dari pihak sekolah senantiasa mengupayakan membangun relasi dengan orang tua dari awal pendaftaran hingga pada saat semua kegiatan sekolah berlangsung, tetapi pada saat ada siswa yang bermasalah, ada beberapa orang tua tidak dating untuk memenuhi panggilan dari sekolah, sehingga pihak sekolah yang berusaha untuk melakukan home visit. Antusias pihak sekolah untuk menyelesaikan permasalahan siswa begitu tinggi tetapi orang tua yang tidak merespon balik kebijakan dari sekolah.



Analisis eksplorasi penyebab masalah



No.



Masalah yang telah diidentifikasi



Hasil eksplorasi penyebab masalah



Analisis eksplorasi penyebab masalah



4. SISWA Orang tua menganggap yang berhubungan dengan pendidikan hanyalah pihak sekolah untuk mendidik para siswa 7.



Guru belum maksimal dalam LITERARTUR Setelah di analisis, masalah Guru belum pemanfaatan teknologi pada kegiatan 1. Menurut Amalia Styaningrum dalam maksimal dalam pemanfaatan teknologi pada pembelajaran penelitiannya , penyebab guru belum kegiatan pembelajaran dikarenakan : maksimal dalam pemanfaatan teknologi a. waktu yang terbatas, dan fasilitas yaitu : seorang guru berdampak terhadap a. Keterbatasan pengetahuan tentang kemampuan seorang guru dalam teknologi membuat guru takut menggunakan teknologi dan gagal dalam mengintegrasikannya keterbatasan waktu untuk mempelajari didepan kelas dengan demikian teknologi akan sangat mempengaruhi membuat guru tidak percaya diri kemampuan guru untuk menggunakannya dalam b. Kelengkapan sarana dan prasarana di pembelajaran. sekolah belum memadai b. Faktor selanjutnya yaitu guru tidak memiliki motivasi untuk mempelajari teknologi yang berkembang, guru malas untuk menerapkan hal baru dalam pembelajaran yang dianggap rumit dan malas untuk mengikuti arus teknologi yang berkembang begitu cepat. c. fasilitas, kemampuan guru serta keterbatasan waktu saling berpengaruh, dengan bertambahnya umur, waktu yang terbatas, dan fasilitas seorang guru berdampak terhadap kemampuan seorang guru dalam menggunakan teknologi dan



No.



Masalah yang telah diidentifikasi



Hasil eksplorasi penyebab masalah keterbatasan waktu untuk mempelajari teknologi akan sangat mempengaruhi kemampuan guru d. Fasilitas pribadi guru yang tidak memadai dapat menghambat karena apabila fasilitas minim maka mempersulit guru untuk mempersiapkan materi dan mencari materi dari internet. 2. Menurut Sutria Ningsih belum maksimalnya pemanfaatan teknologi dalam pebelajaran di akibatkan oleh faktor : a. Menguras waktu dimana penggunaan Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam Proses pembelajaran dapat menguras waktu yang cukup banyak jadi proses pembelajaran kurang efektif, dikarekan dalam proses pembelajaran diperlukan persiapan yang matang seperti menyiapkan sarana dan prasarana seperti menyiapkan laptop, pemasangan infokus dan menyiapkan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) b. Minimnya sarana yang dimiliki sekolah c. Siswa kurang mengerti bahan yang di sampaikan. dalam penggunaaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada proses pembelajaran, peserta didik sanggat atusias dan. Akan tetapi peserta didik tidak paham apa isi materi yang telah selesai



Analisis eksplorasi penyebab masalah



No.



Masalah yang telah diidentifikasi



Hasil eksplorasi penyebab masalah sampaikan tersebut, peserta didik hanya senang menyaksikan dan melihat gambar-gambar tanpa mengerti apa isi dari bahan tersebut, jika tidak diterangkan ulang oleh guru kelas tersebut. d. Masalah/ masalah guru yang ke empati yaitu tidak tersedianya jaringan internet. WAWANCARA 1. Guru BK Penyebab belum maksimalnya guru dalam pemanfaatan teknologi, factor dari guru itu sendiri karena kurang dalam pemanfaat sarana dan orasarana yang telah di sediakan sekolah. 2. PAKAR (KETUA MGMP) Belum maksimal karena beberapa factor : a. Kelengkapan sarana dan prasarana di sekolah belum memadai b. Penguasaan penggunaan teknologi dari guru maupun dari siswa masih kurang c. Jaringan internet yang kurang baik sehingga belum menunjang untuk menggunakan internet di sekolah 3. KURIKULUM Beberapa guru masih menggunakan media-media pembelajaran yang manual karena guru belum menguasai teknologi dengan maksimal, kemudain



Analisis eksplorasi penyebab masalah



No.



Masalah yang telah diidentifikasi



Hasil eksplorasi penyebab masalah



Analisis eksplorasi penyebab masalah



factor geografis sekolah yang berada di daerah 3T yang tentunya berdampak pada jaringan yang kurang memadai. 8.



Guru belum maksimal LITERATUR Setelah di analisis, masalah Guru belum mengimplementasikan model-model 1. Artikel pada NaikPangkat.com menuliskan maksimal mengimplementasikan model-model pembelajaran inovatif bahwa peneyabab guru belum maksimal pembelajaran inovatif dikarenakan : dalam mengimplementasikan model-model 1. Kesulitan menerapkan model-model pembelajaran karena ketidakpahaman pembelajaran inoovatif : a. Pertama yakni faktor lingkungan sekolah. Tentu faktor ini tidak hanya sekedar membahas konsep belajar saja namun juga bagaimana mekanisme berjalannya administrasi sekolah. Peran guru memang utamanya sebagai pendidik. Namun tidak bisa dinafikkan bahwa pendidik juga terkadang harus cerdas dan bijak dalam membagi waktu agar keduanya dapat berjalan seimbang. b. Faktor kedua yakni adanya perbedaan usia para pendidik. Tentu hal ini akan menghadirkan kesenjangan sehingga pembelajaran inovatif tak dapat terlaksana dengan baik. c. Ketidakmampuan sebagian pendidik dalam pemanfaatan teknologi sangat berpengaruh besar pada keberlangsungan penerapan konsep pembelajaran inovatif di kelas. 2.



Kesulitan menerapkan model-model pembelajaran karena ketidakpahaman sintak yang ada dalam model tersebut



sintak yang ada dalam model tersebut dan tidak bias menyiasati waktu yang ada sehingga kurang termotivasi untuk menerapkannya



No.



Masalah yang telah diidentifikasi



Hasil eksplorasi penyebab masalah dan tidak bias menyiasati waktu yang ada sehingga kurang termotivasi untuk menerapkannya. Kurikulum 2013 lebih menekankan pada keaktifan siswa dalam menemukan pemahaman. (Susilana, 2009:177) WAWANCARA 1. Guru BK Masih ada beberapa guru yang belum mampu membedakan model pembelajaran, dan tahapan dari model - model pembelajaran sehingga faktor tersebut yang menyebabkan beberapa guru belum maksimal dalam penerapan pembelajaran yang inovatif. 2. PAKAR (KETUA MGMP) a. Belum semua guru memahami model pembelajaran dengan baik, sehingga kurang dalam penerapannya, dan belum terbiasa terhadap model-model pembelajaran onovatif b. Kurang pelatihan dalam memahami da menerapkan modelmodel pembelajaran inovatif 3. KURIKULUM Beberapa guru belum mengetahui pembelajaran inovatif itu seperti apa, sehingga guru hanya menggunakan model pembelajaran yang monoton, dan guru-guru juga belum paham untuk menentukan model - model pembelajaran yang sesuai dengan karakter materi dan siswa, kemuadian guru-guru kurang



Analisis eksplorasi penyebab masalah



No.



Masalah yang telah diidentifikasi



Hasil eksplorasi penyebab masalah dibekali dengan pelatihan-pelatihan.



Analisis eksplorasi penyebab masalah