4 0 93 KB
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Sekolah Semester Tahun pelajaran
: SMA NEGERI INDONESIA : 1 (Satu) : 2014/2015
A. Deskripsi Kasus Kecemasan siswa dalam memilih peminatan sesuai dengan bakat dan minat B. Tujuan Konseling 1. Sesi awal :
Menggali informasi tentang kemampuan siswa secara akademik
Menggali informasi tentang bakat siswa secara umum
Mencari penyebab adanya kecemasan siswa dalam menentukan peminatan
2. Sesi inti :
Membandingkan antara kemampuan akademik siswa dengan bakat khusus yang dimiliki
Memperbaiki dan mengubah cara berpikir siswa yang tidak realistis seperti takut, merasa bersalah, merasa berdosa, cemas dan sering was-was serta marah. Selain itu juga untuk membantu memahami sistem keyakinan dan cara berpikir yang positif terhadap diri sendiri.
menyadarkan serta menghilangkan gangguan-gangguan emosional konseli yang dapat merusak dirinya seperti benci, takut, rasa bersalah, cemas, was-was, marah. Dan juga ingin melatih dan menghadapi kenyataan hidup secara rasional dan membangkitkan kepercayaan diri dan kemampuan konseli.
3. Sesi akhir konseling : a. Siswa mampu mengubah pemikiran yang irasional (cemas berlebihan) menjadi rasional b. Siswa mampu menentukan peminatan sesuai dengan bakat dan minat c. Siswa mampu memilih peminatan sesuai dengan bakat dan minat
4. Indikator pencapaiannya : a. Adanya perubahan pola pikir irasional menjadi rasional b. Adanya kemampuan siswa untuk memilih peminatan c. Adanya kesesuaian peminatan siswa dengan bakat dan minat C. Perencanaan Pelaksanaan Konseling 1. Tempat 2. Waktu
: Ruang Bimbingan dan Konseling : Smt 1/ 2 x 45 menit
3. Materi Layanan
: Aneka Kemampuan (Kemampuan Umum, Akademik,
Bakat dan Minat)
4. Alat asesmen
: Hasil Tes Psikologi, Nilai dan Angket peminatan
5. Tahapan konseling yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan konseling: a. Analisis (mengumpulkan informasi tentang diri konseli)
Mencari data tentang pretasi akademik siswa
Mencari data tentang pretasi bakat khusus siswa
Mencari data tentang penyebab kecemasan siswa dalam memilih peminatan
Mencari informasi dari orang tua dan teman dekat
b. Sintesis Dilakukan dengan cara merangkum, menggolongan serta mengubungkan data yang telah ada. c. Diagnosis Menarik kesimpulan dari data tentang permasalahan yang dialami siswa tersebut d. Follow Up Melakukan konseling terhadap siswa dengan pendekatan yang cocok sesuai dengan permasalahan yang dihadapi 5. Pihak-pihak yang dilibatkan: siswa, orang tua dan panitia PPDB (kaitan dengan nilai akademik) D. Pendekatan dan Teknik Konseling 1. Pendekatan dan teknik konseling yang akan digunakan : Konseling rasional emotif
2. Alasan rasional pemilihan pendekatan dan teknik konseling: Menurut
pandangan
rasional-Emotif
manusia
memiliki
kecenderungan untuk memelihara diri, bahagia, berpikir dan mengatakan, mencintai,
bergabung
mengaktualisasikan
dengan
diri.
Akan
orang tetapi
lain,
serta
manusia
tumbuh juga
dan
memiliki
kecenderungan kearah menghancurkan diri, menghindari pemikiran, menyalahkan
diri
sendiri
serta
menghindari
pertumbuhan
dan
mengaktualisasikan diri.
Sedangkan tujuan dari pendekatan ini adalah memperbaiki dan mengubah sikap, persepsi, cara berpikir, serta pandangan klien yang irasional menjadi rasional, sehingga mengembangkan diri dan mencapai realisasi diri secara optimal. Menghilangkan gangguan- emosional yang merusak diri sendiri (takut, merasa bersalah, merasa berdosa, cemas dan sering was-was).
3. Penjelasan tahapan konseling sesuai teknik konseling yang akan digunakan: Adapun tahap-tahap tersebut yaitu sebagai berikut: 1) Menciptakan hubungan baik a) Konselor dengan konseli membicarakan topik netral b) Konselor
bersama
konseli
menunjukan
kesiapan
untuk
melakukan konseling c) Membangun kepercayaan d) Menjelaskan semua keputusan ada ditangan konseli 2) Pengelolaan pikiran konseli a) Identifikasi pikiran konseli yang irasional (cemas, takut) b) Menunjukan pikiran konseli yang irasional (dimarahi ayahnya) c) Menerangkan pikiran konseli yang irasional (kecemasan yang irasonal/tdk masuk akal) 3) Pengelolaan perasan konseli a) Identifikasi perasan konseli yang irasional (gelisah, was-was, gugup) b) Menunjukan perasaan konseli yang irasional ()
c) Menerangkan perasaan konseli yang irasional (kecemasan yang berlebihan) d) Mengajarkan perasaan rasional kepada konseli (bersikap tenang, dan apa adanya) 4) Pengelolaan tingkah laku konseli a) Identifikasi tingkah laku bermasalah yang disebabkan pemikiran yang irasional (mengurung diri, tidak mau berbicara dg orang tua, bahkan tidak mau makan) b) Menunjukan
tingkah
laku
bermasalah
yang
disebabkan
pemikiran yang irasional c) Mengajarkan tingkah laku positif yang sesuai dengan tujuan konseling
(mengutarakan
tentang
peminatan
dirinya
serta
menunjukan nilai akademik yang dia peroleh selama ini) 5) Evaluasi tingkah laku konseli a) Mampu menentukan peminatan sesuai dengan bakat dan minat b) Mampu memilih peminatan sesuai dengan bakat dan minat
E. Rencana Penilaian: 1. Penilaian proses
: Selama proses konseling konseli bersikap terbuka
2. Penilaian hasil
: Konseli dapat menentukan solusi pemecahan masalah
Tayu, 2 Agustus 2014 Mengetahui Kepala SMA Negeri INDONESIA
Drs. Ganjar Surawi NIP. 19690828 199802 1 004
Guru BK/Konselor
Yukni, S. Pd NIP. 19780409 200604 2 007