LK 4 - Resume Modul 2 PPG 2021 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENDALAMAN MATERI (Lembar Kerja Resume Modul)



A. Judul Modul



: Al-Asma’ Al-Husna III



B. Kegiatan Belajar : Meresume Modul KB 4 C. Refleksi NO



BUTIR REFLEKSI



RESPON/JAWABAN



1



Peta Konsep (Beberapa istilah dan definisi) di modul bidang studi



Memahami Kebesaran Allah Swt. melalui Al-Asmâ al-Husna (ar- Razzaq, al-Malik, al-Hasib, al-Hadi, al-Khaliq dan alHakim) 1. Ar-Razzâq (‫) الر ّزاق‬ Imam Ghazali menjelaskan kata ar-Razzāqadalah Dia yang menciptakan rezeki dan menciptakan yang memberi rezeki, serta Dia pula yang mengantarnya kepada mereka dan menciptakan sebab-sebab sehingga mereka dapat menikmatinya. ُ‫ق ُذو ْالقُ َّو ِة ْال َمتِيْن‬ ُ ‫اِ َّن هّٰللا َ هُ َو ال َّر َّزا‬ “Sesungguhnya Allah adalah Ar-Razzāq Pemberi Rezeki) yang memiliki kekuatan yang kukuh”. (QS. ad-Dzāriyāt 58)



(Maha



kita dalam membagikan rezeki, kita tak diperbolehkan dengan perbuatan maupun perkataan yang menyakiti hati. Perbuatan dan perkataan yang menyakiti hati akan melemahkan silaturahmi. Lebih baik berbuat dan berkata baik daripada membagikan rezeki dengan perbuatan dan perkataan yang jelek 2. Al-Mâlik (‫) المالك‬ Imam al-Ghazali menjelaskan arti al-Malik ialah Dia yang tidak butuh pada sesuatu dan Dia adalah yang dibutuhkan. Hasilnya, al-Malik memiliki kuasa atas pengendalian dan pemeliharaan kekuasaan-Nya. ُّ ۚ ‫ك ْال َح‬ ُ ِ‫فَت َٰعلَى هّٰللا ُ ْال َمل‬ ‫ش ْال َك ِري ِْم‬ ِ ْ‫ق ٓاَل اِ ٰلهَ اِاَّل هُ ۚ َو َربُّ ْال َعر‬ “Maka Maha Tinggi Allah, raja yang sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (yang mempunyai) 'Arsy yang mulia.” (QS. al-Mu`minūn [23]: 116) Kita hidup di Bumi milik-Nya. Itulah alasan kita untuk



tak patut sewenang-wenang terhadap bumi-Nya. Kita harus meminta izin kepada-Nya dalam segala tindakan kita. 3. Al-Hâsib (‫) الحاسب‬ Imam al-Ghazali menjelaskan bahwa al-Ḥasīb merupakan Dia yang mencukupi siapa yang mengandalkannya. Berarti sifat ini tidak disandang kecuali Allah sendiri, karena Allah saja lah yang dapat mencukupi dan diandalkan oleh semua makhluk. ‫َو َك ٰفى بِاهّٰلل ِ َح ِس ْيبًا‬ dan cukuplah Allah sebagai Pengawas (atas persaksian itu).” (QS. an-Nisā` [4]: 6). Jadi kita diharuskan untuk mempercayai bahwa Allah Maha Mencukupi setiap makhluk-Nya. Karena setiap makhluk-Nya butuh kepada Allah secara sadar maupun tidak sadar, maka mereka pun merasa tercukupkan dengan adanya Allah semata. 4. Al-Hâdî (‫) الهادى‬ Imam al-Ghazali menjelaskan makna al-Hādi berarti Dia yang Maha memberikan petunjuk kepada makhlukNya untuk mengenal diri-Nya. Untuk itu kita harus bisa mengenal diri sendiri sehingga akan bisa mengenal Allah. ‫ص ۡيرًا‬ َ ِّ‫َو َك ٰفى بِ َرب‬ ِ َ‫ك هَا ِديًا َّون‬ “Dan cukuplah Tuhanmu menjadi pemberi petunjuk dan penolong.” (QS. al-Furqān [25]: 31) Dengan meneladani sifa Al Hadi kita memberikan petunjuk kepada orang lain dengan sungguh-sungguh dan tanpa pamrih 5. Al-Khâliq (‫) الخالق‬ menciptakan dari tiada dan menciptakan tanpa suatu contoh terlebih dahulu. ُ ِ‫ٰلّهُ خَ ال‬ ‫ق ُك ِّل َش ْي ٍء ۙ َّوهُ َو ع َٰلى ُك ِّل َش ْي ٍء َّو ِك ْي ٌل‬ “Allah Pencipta segala sesuatu dan Dia Mahapemelihara atas segala sesuatu”. (QS. azZumar[39]: 62) Setelah kita meyakini bahwa Allah menciptakan sesuatu dengan sebaikbaiknya, maka perilaku kita ialah kreatif dan inovatif. Kreatif berarti memiliki daya cipta atau kemampuan untuk menciptakan. setiap orang mampu



menciptakan sesuatu yang berada dalam dirinya 6. Al-Hâkîm (‫) الحاكم‬ Imam al-Ghazali menjelaskan kata al-Ḥakīm dalam arti pengetahuan akan sesuatu yang paling utama. Karena Dia mengetahui ilmu yang abadi dan hanya Dia yang mengetahui wujud yang mulia. ‫ي ُّْؤتِى ْال ِح ْك َمةَ َم ْن ي ََّش… ۤا ُء ۚ َو َم ْن ي ُّْؤتَ ْال ِح ْك َم… ةَ فَقَ… ْد اُوْ تِ َي َخ ْي…رًا َكثِ ْي…رًا ۗ َو َم……ا‬ ‫ب‬ ِ ‫يَ َّذ َّك ُر آِاَّل اُولُوا ااْل َ ْلبَا‬ “Dia menganugerahkan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat” (Surah al-Baqarah [2]: 269) Berarti Hikmah bisa diartikan orang yan muwafikun (cocok) dengan perilaku Al Qur’an dan Hadist. kita harus profesional pada cabang ilmu pengetahuan tertentu lalu mengintegrasikan cabang ilmu satu dengan yang lain.



2



Daftar materi bidang studi yang sulit dipahami pada modul



1. Petunjuk yang paling sempurna 2. Implementasi dari Al Hakim 3. Al Halik apakah bisa diartikan kreatif dan inovatif



3



Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran



1. Manusia diminta memohon Hidayah 2. Gambaran Potensi naluriyah, panca indera, akal dan agama 3. Anggapan tentang ketidaksempurnaan ciptaan Allah merupakan suatu wujud ketidaksyukuran terhadap ciptaan Allah