12 0 95 KB
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) Nama Sekolah Fase Konsentrasi Keahlian Mata Pelajaran
: : : :
SMK Negeri 1 Rongga E Rekayasa Perangkat Lunak Matematika
Elemen
Capaian Pembelajaran
Kompetensi
Bilangan
Di akhir fase E, peserta didik dapat menggeneralisasi sifatsifat bilangan berpangkat (termasuk bilangan pangkat pecahan). Mereka dapat menerapkan barisan dan deret aritmetika dan geometri, termasuk masalah yang terkait bunga tunggal dan bunga majemuk.
1. Mengidentifikasi 2. Menyelesaikan
Keterkaitan 6 Aspek Pemahaman CP Penjelasan (explanation): Mendeskripsikan sifat-sifat bilangan berpangkat dengan katakata sendiri, mengaitkan dengan bentuk akar, mengurutkan dan membandingkan dengan logaritma. Interpretasi (interpretation): Menerjemahkan makna Bilangan berpangkat menggunakan simbol.
Konten Eksponen dan Logaritma Eksponen • Bentuk eksponen • Bentuk akar • Fungsi eksponen
Logaritma • Logaritma
Baris dan Deret Baris • Barisan • Aritmetika
Tujuan Pembelajaran 1.Mengidentifikasi sifat-sifat eksponen. 2.Mengidentifikasi bentuk akar. 3.Mengidentifikasi fungsi eksponen. 4.Menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan fungsi eksponen. 1.Mengidentifikasi sifatsifat logaritma 2.Menyelesaikan permasalahan seharihari yang berkaitan dengan logaritma. 1. Mendeskripsikan perbedaan antara barisan aritmetika dan barisan geometri. 2. Menentukan suku ke-n dan beda dari
Elemen
Capaian Pembelajaran
Kompetensi
Keterkaitan 6 Aspek Pemahaman CP Aplikasi (application): Menggunakan pemahaman 10.000 untuk memecahkan masalah dalam dunia nyata (misalnya berbelanja di kantin dengan uang Rp10.000,00 atau soal cerita/ simulasi jualbeli). Perspektif (perspective): Menemukan berbagai cara berbeda untuk mendapatkan nilai 10.000. Empati ; menemukan nilai dari sesuatu, menaruh posisi diri di orang lain • Pengenalan diri;
Konten • Geometri • Beda • Rasio Suku ke-n Deret • Deret • Jumlah n suku pertama • Deret tak hingga • Konvergen • Divergen
Tujuan Pembelajaran barisan aritmetika. 3. Menentukan suku ke-n dan rasio dari barisan geometri. Menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep barisan aritmetika dan barisan geometri.
Elemen
Capaian Pembelajaran
Kompetensi
Aljabar dan Fungsi
Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel dan sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Mereka dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan fungsi kuadrat (termasuk akar imajiner), dan persamaan eksponensial (berbasis sama) dan fungsi eksponensial.
Memodelkan Menentukan Mengkonstruksi Menyelesaikan
Keterkaitan 6 Aspek Pemahaman CP proses berpikir secara internal
Konten
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Sistem Persamaan Linear
Persamaan, linear, sistem, solusi
Sistem Pertidaksamaan Linear
Pertidaksamaan, linear, sistem, daerah hasil
Fungsi Kuadrat
Karakteristik Fungsi Kuadrat
Tujuan Pembelajaran
Memodelkan masalah ke dalam sistem persamaan linear dan menyelesaikannya. Memodelkan masalah ke dalam sistem pertidaksamaan linear dan menyelesaikannya.
Menentukan karakteristik fungsi kuadrat
• Peran a dan c dalam fungsi kuadrat • Titik puncak • Titik potong dengan sumbu Mengonstruksi Fungsi Kuadrat Tiga bentuk fungsi kuadrat
Menyelesaikan Masalah dengan Fungsi Kuadrat Model Fungsi Kuadrat
Mengkonstruksi fungsi kuadrat dan mengubah dari satu bentuk ke bentuk lain Menyelesaikan masalah dengan fungsi kuadrat
Elemen
Capaian Pembelajaran
Kompetensi
Keterkaitan 6 Aspek Pemahaman CP
Konten
Tujuan Pembelajaran
Vektor dan Operasinya Pengukuran Geometri
Analisis Data dan Peluang
Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan segitiga siku-siku yang melibatkan perbandingan trigonometri dan aplikasinya. Di akhir fase E, peserta didik dapat merepresentasikan dan menginterpretasi data dengan cara menentukan jangkauan kuartil dan interkuartil. Mereka dapat membuat dan menginterpretasi
Trigonometri
Merepresentasikan Membedakan Menentukan Membandingkan
Statistika
Histogram & Diagram Batang Histogram, diagram batang,
Frekuensi Relatif Diagram lingkaran, diagram batang ganda, luas pada histogram
Membedakan berbagai jenis data serta membuat grafik yang sesuai dan merepresentasikan data tersebut, serta melakukan analisis data untuk pengambilan kesimpulan
Menggambar dan menginterpretasikan histogram dan diagram batang.
Elemen
Capaian Pembelajaran box plot (box-andwhisker plot) dan menggunakannya untuk membandingkan himpunan data. Mereka dapat menggunakan dari box plot, histogram dan dot plot sesuai dengan natur data dan kebutuhan. Mereka dapat menggunakan diagram pencar untuk menyelidiki dan menjelaskan hubungan antara dua variabel numerik (termasuk salah satunya variabel bebas berupa waktu). Mereka dapat mengevaluasi laporan statistika di media berdasarkan
Kompetensi
Keterkaitan 6 Aspek Pemahaman CP
Konten Ukuran Pemusatan Modus & Median Line plot, modus, median, data tunggal
Mean Jumlah data, banyak data, mean Penggunaan Ukuran Pemusatan Pencilan
Mean Data Kelompok Nilai tengah, sigma
Median & Modus Data Kelompok Interpolasi, kesebangunan
Tujuan Pembelajaran
Menentukan ukuran pemusatan dari kumpulan data: modus dan median melalui line plot. Menentukan ukuran pemusatan dari kumpulan data: mean, median, dan modus. Menentukan ukuran pemusatan dari kumpulan data kelompok: mean, median, dan modus. Membandingkan hasil mean, modus, dan median pada data tunggal dan data kelompok.
Peluang Distribusi Peluang Histogram, diagram batang, frekuensi.
Penjumlahan
Menentukan ruang sampel sebuah kejadian Membuat distribusi peluang kejadian • Membedakan antara
Elemen
Capaian Pembelajaran tampilan, statistika dan representasi data. Peserta didik dapat menjelaskan peluang dan menentukan frekuensi harapan dari kejadian majemuk. Mereka menyelidiki konsep dari kejadian saling bebas dan saling lepas, dan menentukan peluangnya.
Kompetensi
Keterkaitan 6 Aspek Pemahaman CP
Konten Kejadian Saling Lepas, Kejadian Saling Bebas
Tujuan Pembelajaran kejadian saling lepas dan kejadian tidak saling lepas • Menggunakan aturan penjumlahan untuk menentukan peluang dua kejadian saling lepas Memodifikasi aturan penjumlahan untuk menentukan peluang dua kejadian tidak saling lepas