LK - Resume KB-2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENDALAMAN MATERI (Lembar Kerja Resume Modul)



A. Judul Modul



: KONSEP TAWASSUTH, TAWAZUN, TASAMUH : DALAM AL-QUR’AN HADITS



B. Kegiatan Belajar : KB_2 KONSEP TAWASUTH, TAWAZUN DAN TASAMUH



: DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN DAN HADIST C. Refleksi NO



BUTIR REFLEKSI



RESPON/JAWABAN



Beberapa istilah dan definisi yang tertera dalam Kegiatan Belajar_2 : 1. Tawasuth (Term al-Wazan, Term Wasat, Term 'adl)



2. Tawazun 1



Konsep (Beberapa istilah dan definisi) di KB



3. Tasamuh 4. Foundamentalis 5. Liberalis 6. Ummatan Wasatan 7. Al-musawah



Dalam kegiatan Belajar_2 masih banyak materi yang sulit difahami, terutama kaitannya dengan : 1. Term-term dalam Al-Quran yang menunjukkan arti 2



Daftar materi pada KB yang sulit dipahami



tawasuth. 2. Karakteristik dan konsep dari materi :



a. Tawasuth b. Tawazun c.



Tasamuh



Materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran kegiatan Belajar adalah tentang pengertian dan contoh dari : 3



Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran



1. Tawasuth 2. Tawazun 3. Tasamuh



Konsep Tawasuth, Tawazun dan Tasamuh dalam Perspektif Al-Qur’an dan Hadis. Tawasuth adalah sikap seseorang yang moderat atau berada di tengah-tengah, tidak terlalu bebas juga tidak keras dalam berprinsip, sehingga sikap ini yang mudah diterima oleh seluruh lapisan yang ada pada masyarakat. Islam sesungguhnya memiliki prinsip-prinsip tawasuth yang sangat mumpuni, antara lain keadilan, keseimbangan, dan tolerans. Adapun ciri-ciri dan karakteristik moderasi dalam Islam adalah: Memahami Realita, Memahami Fikih Prioritas, Menghindari Fanatisme Berlebihan, Mengedepankan Prinsip Kemudahan dalam Beragama, Memahami Teks-teks Keagamaan Secara Komprehensif Keterbukaan dalam Menyikapi Perbedaan, dan Komitmen Terhadap Kebenaran dan Keadilan. Adapun bentuk-bentuk Tawasuth terdiri dari: Tawasuth dalam Akidah, Tawasuth dalam Syari'ah, Tawasuth dalam Akhlak, dan Tawasuth dalam Mu'amalah. Bentuk tawasuth juga dicontohkan dalam kehidupan Rasulullah Saw, takni Tawasuth dalam Pribadi Rasulullah Saw. Tawazun adalah keseimbangan dalam penggunaan dalil 'aqli (dalil yang bersumber dari akal pikiran rasional) dan dalil naqli (bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits). Keseimbangan akan melahirkan kebahagiaan yang ditandai dengan adanya ketenteraman dan kesejahteraan yang merata. Pada tataran yang lebih rinci bentuk-bentuk keseimbangan dalam Islam dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai ragam pranata kehidupan beragama sebagai berikut, yaitu keseimbangan teologi, kesimbangan ritual keagamaan, keseimbangan moralitas dan budi pekerti, dan keseimbangan proses tasyri’ (pembentukan hukum). Konsep tawazun ini telah dijelaskan dalam Al-Quran misalnya dalam surat al-qashas, surat al-Baqoroh juga dalam hadis Nabi. Rosulullah juga telah memberikan tauladan tentang bagaimana agar kita hidup dengan seimbang dalam berbagai aspek kehidupan. Tasāmuḥ atau toleransi diartikan sebagai adalah sikap menghormati orang lain untuk melaksanakan hak-haknya. Tasamuh mengarah kepada sikap toleransi dan mau mengakui adanya berbagai macam perbedaan pemberian kebebasan kepada sesama manusia atau sesama warga masyarakat untuk menjalankan keyakinannya, atau mengatur kehidupannya dan menentukan



nasibnya masing-masing, selama didalam menjalankan dan menentukan sikapnya itu tidak melanggar dan tidak bertentangan dengan syarat-syarat asas terciptanya ketertiban dan perdamaian dalam masyarakat. Konsep Tasamuh telah dijelaskan dalam Al-Quran misalnya dalam surat alKafirun, surat al-Baqoroh juga dalam hadis nabi, misalnya hadis-hadis nabi yang mengajarkan tentang tasamuh dalam kehidupan, misalnya hadis tentang sikap tasamuh yang disabdakan nabi dalam jual beli dan juga sikap tasamuh dalam menagih hutang. Ketiga konsep di atas dapat kita sajikan melalui peta konsep di bawah ini: KONSEP TAWASUTH, TAWAZUN DAN TASAMUH DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN DAN HADIS



Konsep Tawasuth



Pengertian



Konsep Tasamuh



Konsep Tawazun



Karakteristik



Konsep



Contoh



Keterangan : 1. Foundamentalis, yaitu : sebuah gerakan dalam sebuah aliran, paham atau agama yang berupaya untuk kembali kepada apa yang diyakini sebagai dasar-dasar atau asas-asas (fundamental). Karenanya, kelompok-kelompok yang mengikuti paham ini sering kali berbenturan dengan kelompok-kelompok lain bahkan yang ada di lingkungan agamanya sendiri. Mereka menganggap diri sendiri lebih murni dan dengan demikian juga lebih benar daripada lawan-lawan mereka yang iman atau ajaran agamanya telah "tercemar".Kelompok fundamentalis mengajak seluruh masyarakat luas agar taat terhadap teks-teks Kitab Suci yang otentik dan tanpa kesalahan. Mereka juga mencoba meraih kekuasaan politik demi mendesakkan kejayaan kembali ke tradisi merek. 2. Liberalisme, adalah : ideologi atau paham yang mengutamakan dan menjunjung kebebasan individu serta hak-hak yang dimiliki setiap individu dalam berbagai aspek kehidupan baik agama, politik, ekonomi, sosial dan berbagai aspek lainnya. Secara tidak langsung, ini menunjukan bahwa Negara



dan pemerintahnya harus melindungi dan menghormati hak serta kebebasan setiap warga Negara. Paham liberalisme memiliki konsep kebebasan sebagai dasarnya, sehingga paham ini dapat berkembang dengan baik dalam sistem demokrasi. Namun kebebasan individu yang dituliskan disini adalah kebebasan yang dipertanggungjawabkan bukan semata-mata kebebasan yang tidak terbatas. 3. Ummatan Wasatan, adalah : umat yang bersikap, berpikiran, dan berperilaku moderasi, adil, dan proporsional antara kepentingan material dan spiritual, ketuhanan dan kemanusiaan, masa lalu dan masa depan, akal dan wahyu, individu dan kelompok, realisme dan idealisme, dan orientasi duniawi dan ukhrawi. 4. Al-musawah, yaitu : kesejajaran atau kesetaraan. Artinya, tidak ada pihak yang merasa lebih tinggi dari yang lain, sehingga dapat memaksakan kehendaknya.