LK - Resume Pendalaman Materi PPG 2021 KB 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENDALAMAN MATERI (Lembar Kerja Resume Modul) A. Judul Modul : Model-model dan metode pembelajaran dalam kurikulum 2013 B. Kegiatan Belajar : KB 3 C. Refleksi NO



BUTIR REFLEKSI



RESPON/JAWABAN 1. Pengertian Model Pembelajaran



1



a. menurut Joice & Wells, model pembelajaran adalah keangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam implementasi pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk mencapat tujuan belajar b. Menurut Arends dalam Trianto, model pembelajaran adalah suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas. 2. Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yaitu: a. mempunyai teori berfikir yang masuk akal b. tujuan pembelajaran yang akan dicapai c. mempunyai tingkah laku mengajar yang diperlukan sehingga apa yang menjadi cita-cita mengajar selama ini dapat berhasil dalam pelaksanaannya. d. mempunyai lingkungan belajar yang kondusif serta nyaman, sehingga suasana belajar dapat menjadi salah satu aspek penunjang apa yang selama ini menjadi Peta Konsep (Beberapa istilah dan definisi) di modul bidang tujuan pembelajaran. (Trianto, 2010). studi 3. Jenis-jenis Model Pembelajaran a. Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) Model pembelajaran Discovery Learning mengarahkan siswa untuk memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan (Budiningsih, 2005: 43). Langkah-langkah Pembelajaran Dscovery Learning - Menciptakan stimulus/ rangsangan (Stimulation) - Menyiapkan pernyataan masalah (Problem Statement) - Mengumpulkan data (Data Collecting) - Mengolah data (Data Processing) - Memverifikasi data (Verrification) - Menarik kesimpulan (Generalization) b. Pendidikan Berbasis Proyek (Project Based Learning) Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning atau PjBL)) adalah model pembelajaran yang



menggunakan proyek/ kegiatan sebagai inti pembelajaran Langkah Pembelajaran 1) Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek 2) Mendesain perencanaan proyek 3) Menyusun jadwal 4) Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek 5) Menguji hasil 6) Mengevaluasi kegiatan/ pengalaman c. Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) merupakan sebuah model pembelajaran yang menyajikan berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari peserta didik (bersifat kontekstual) sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Langkah-langkah Pembelajaran a) Mengorientasi peserta didik pada masalah b) Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran c) Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok d) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya e) Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah d. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching Learning) Pembelajaran Kontekstual atau Contextual Teaching Learning (CTL) adalah sebuah sistem belajar yang didasarkan pada filosofi konstruktivistik. Dalam pendekatan kontekstual, ada delapan (8) komponen yang harus ditempuh, yaitu: a. Membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna; b. Melakukan pekerjaan yang berarti; c. Melakukan pembelajaran yang diatur sendiri; d. Bekerja sama; e. berpikir kritis dan kreatif; f. membantu individu untuk tumbuh dan berkembang dan; g. Mencapai standar yang tinggi, dan menggunakan penilaian otentik. e. Pembelajaran Inkuiri (Inquiry Learning) Pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Ciri-ciri Pembelajaran Inkuiri - menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan - seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan



dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self belief). tujuan dari pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Inkuiri - Berorientasi pada Pengembangan Intelektual. - Prinsip Interaksi - Prinsip Bertanya. - Prinsip Belajar untuk Berpikir - Prinsip Keterbukaan. Langkah-Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri - Merumuskan masalah. Kemampuan yang dituntut adalah: (1) kesadaran terhadap masalah; (2) melihat pentingnya masalah dan (3) merumuskan masalah. - Mengembangkan hipotesis. Kemampuan yang dituntut dalam mengembangkan hipotesis ini adalah: (1) menguji dan menggolongkan data yang dapat diperoleh; (2) melihat dan merumuskan hubungan yang ada secara logis; dan (3) merumuskan hipotesis. - Menguji jawaban tentatif. Kemampuan yang dituntut adalah: (1) merakit peristiwa, terdiri dari: mengidentifikasi peristiwa yang dibutuhkan, mengumpulkan data, dan mengevaluasi data; (2) menyusun data, terdiri dari: mentranslasikan data, menginterpretasikan data dan mengklasifikasikan data; (3) analisis data, terdiri dari: melihat hubungan, mencatat persamaan dan perbedaan, dan mengidentifikasikan trend, sekuensi, dan keteraturan. f. Science, Technology, Engeneering, dan Mathematics (STEM) diidentifikasikan sebagai pembelajaran yang menggabungkan empat disiplin ilmu yaitu Science, Teknologi, Engineering dan Mathematics dengan memfokuskan proses pembelajaran yang mengeksplorasi dua atau lebih bidang yang melibatkan siswa aktif dalam konteks pemecahan masalah dalam dunia nyata (Sanders, 2009); Roberts, 2012); Bybee, 2013). Langkah Pemilihan Model Pembelajaran - Karakteristik pengetahuan yang dikembangkan menurut kategori faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif - Karakteristik keterampilan yang tertuang pada rumusan kompetensi dasar dari KI- Pemilihan ketiga model tersebut mempertimbangkan sikap -



yang dikembangkan, baik sikap religius (KI-1) maupun sikap sosial (KI-2) Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) TPACK adalah sebuah framework (kerangka kerja) dalam mendesain model pembelajaran baru bagi guru atau calon guru dengan menggabungkan tiga aspek utama yaitu teknologi, pedagogi dan konten/materi pengetahuan. Metode Pembelajaran metode pembelajaran adalah cara sistematis yang digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Metode mengajar sangat berperan dalam menciptakan suasana proses pembelajaran yang dapat membuat siswa tertarik, sehingga siswa termotivasi untuk belajar secara aktif Jenis-jenis Metode Pembelajaran 1. Metode Examples non Examples, yaitu metode mengajar yang menginstruksikan pada para siswa menganalisis gambar secara berkelompok lalu mendiskusikan hasilnya. 2. Metode Picture and Picture, yaitu metode mengajar yang meminta siswa untuk mengurutkan gambar berseri yang disusun secara acak, dan sambil mengurutkan siswa diminta untuk memaparkan alasan pengurutannya 3. Metode Numbered Heads Together, yaitu metode yang terdiri dari tugas yang diberi nomor. 4. Metode Cooperative Script, yaitu metode Naskah Kooperatif yang mengajak peserta didik bekerja berpasangan dan bergantian untuk menjadi pembicara dan pendengar. 5. Metode Jigsaw, yaitu metode pembelajaran yang membagi siswa ke dalam beberapa tim, dan masing-masing anggota tim menjadi ahli untuk kemudian membahas sesuatu berdasarkan keahliannya 6. Metode Mind Mapping, yaitu metode pembelajaran dimana guru memberikan permasalahan kepada siswa, kemudian siswa membuat peta konsepnya dan mencari solusi atas permasalahan tersebut Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran 2. Materi pembelajaran 3. Karakteristik siswa. 4. Karakteristik Guru. 5. Media pembelajaran 6. Lingkungan.



2



1. Science, Technology, Engeneering, dan Mathematics (STEM) Pendekatan STEM merupakan salah satu inovasi pembelajaran yang berkembang di Era Revolusi Industri 4.0. STEM merupakan singkatan dari Science, Technology, Engineering dan Mathematics. Pembelajaran dengan pendekatan STEM diidentifikasikan sebagai pembelajaran yang menggabungkan empat disiplin ilmu yaitu Science, Teknologi, Engineering dan Mathematics dengan memfokuskan proses pembelajaran yang mengeksplorasi Daftar materi bidang studi yang sulit dipahami pada dua atau lebih bidang yang melibatkan siswa aktif dalam modul konteks pemecahan masalah dalam dunia nyata (Sanders, 2009); Roberts, 2012); Bybee, 2013). Lebih jauh, Roberts dan Bybee menyatakan bahwa ke-empat disiplin ilmu yang terintegrasi dalam STEM tersebut harus menjadi satu kesatuan yang holistik. 2. Metode Mind Mapping, yaitu metode pembelajaran dimana guru memberikan permasalahan kepada siswa, kemudian siswa membuat peta konsepnya dan mencari solusi atas permasalahan tersebut



3



Pembelajaran Inkuiri (Inquiry Learning) Pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau Daftar materi yang sering peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mengalami miskonsepsi dalam mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh pembelajaran percaya diri. Pembelajaran tersebut mungkin akan menarik dan dapak mengeksplorasi kemampuan siswa, namun hal tersebut tidak mudah untuk pesrta didik kelas rendah seperti madrasah ibtidaiyah.