LKPD Teks Anekdot [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LKPD Teks Anekdot Nama Siswa : Muhammad Zaky Angkasa Kelas



: X MIPA 3



Mencuri Sandal Pada suatu pagi, Kokom sedang asyik menikmati makan soto madura di warung makan tempat favoritnya. Setelah merasa kenyang, Kokom pun langsung berdiri dan bersegera untuk pulang. Di tengah perjalanan pulang, Kokom tertimpa suatu musibah yaitu kecelakaan karena kena serempet oleh sepeda motor yang sedang ugal-ugalan. Dan akibat dari kecelakaan itu, akhirnya sandal Kokom pun putus. Dengan terpaksa, Kokom pun berjalan kaki dengan tanpa memakai sandal. Kemudian karena jarak rumahnya sangat jauh, akhirnya dia memilih untuk pergi ke toko terdekat untuk membeli sandal baru. Namun, apa boleh buat, ternyata setelah membuka dompet, jumlah uangnya tidak cukup. Dikarenakan jumlah uang yang tidak cukup, kemudian Kokom pun berniat untuk mencuri sandal di masjid yang lokasinya tidak begitu jauh dari toko sandal tersebut. Kokom akan mencuri sandal yang paling bagus yang ada di masjid tersebut. Dia kemudian duduk di teras masjid sambil juga melihat-lihat sekitar dan melihat setiap orang yang akan masuk ke masjid. Sehingga saat nanti target incarannya sedang sibuk beribadah, maka ia segera mengambil sandal tersebut.Beberapa waktu kemudian, keadaan aman, sehingga aksinya pun berlangsung lancar dengan tanpa adanya hambatan. Kokom pun sukses mendapatkan sandal yang yang paling bagus diantara semua sndal yang ada di masjid tersebut, sandal itu berwarna hitam yang merupakan warna kesukaannya. Namun secara tidak terduga, si pemilik sandal ternyata mengetahui kalau Kokom sudah mencuri sandalnya. Hingga akhirnya langsung saja secara spontan si pemilik sandal berteriak dan mengejar Kokom. Malang sekali nasib si Kokom ini, perutnya yang buncit membuat dia tidak bisa untuk lari sekencang mungkin, hingga akhirnya Kokom pun ditangkap dan dibawa ke kantor polisi. Setelah dilaksanakan pemeriksaan dan penyelidikan, Kokom dijatuhi hukuman berupa pasal pencurian, dan kasusnya ini akan disidangkan pada satu minggu depan. Malang sekali si Kokom, hanya karena hal sepele saja bisa membuat dia dibawa ke hadapan meja hijau. Singkat cerita akhirnya tiba juga di hari persidangan, Kokom pun duduk dan berada di kursi tersangka dengan mukanya yang terlihat terus menunduk. Hakim: “Baiklah, Kokom, usia 19 tahun, sudah terbukti mencuri sandal yang berharga 30.000 rupiah. Oleh sebab itu, Anda akan dikenai hukuman selama 5 tahun penjara”. Kokom: “Looh? Pak, ini tidak adil bagi saya pak, kenapa hukuman yang saya terima ini sangat lebih berat jika dibandingkan dengan para koruptor di luar sana?”. Kemudian sang hakim pun menjelaskan ke si Kokom bahwa ia telah mencuri sandal, maka dia telah merugikan seseorang dengan nilai kerugian sebesar 30.000 rupiah saja. Sementara para koruptor melakukan korupsi dengan mengambil duit 2 miliar, maka ia sama saja telah merugikan 200 juta rakyat Indonesia. Nah jika dihitung-hitung, koruptor itu hanya membuat kerugian sebesar 10 rupiah saja untuk setiap orang rakyat Indonesia. Sehingga kerugian karena aksi mencuri yang dilakukan oleh Kokom lebih besar dibandingkan dengan aksi korupsi yang dilakukan oleh para koruptor.



Analisi Teks Anekdot berikut berdasarkan Struktur Teksnya



No.



Struktur Teks



Kalimat dalam Teks



1.



Abstraksi



Pada suatu pagi, Kokom sedang asyik menikmati makan soto madura di warung makan tempat favoritnya. Setelah merasa kenyang, Kokom pun langsung berdiri dan bersegera untuk pulang.



2.



Orientasi



Di tengah perjalanan pulang, Kokom tertimpa suatu musibah yaitu kecelakaan karena kena serempet oleh sepeda motor yang sedang ugal-ugalan. Dan akibat dari kecelakaan itu, akhirnya sandal Kokom pun putus.



Dengan terpaksa, Kokom pun berjalan kaki dengan tanpa memakai sandal. Kemudian karena jarak rumahnya sangat jauh, akhirnya dia memilih untuk pergi ke toko terdekat untuk membeli sandal baru. Namun, apa boleh buat, ternyata setelah membuka dompet, jumlah uangnya tidak cukup.



3.



Krisis



qanda-logo Cari jawaban dari soal yang tidak dimengerti! Menu button Solution image Enlarge solution image Question icon 10th-13th grade Ilmu Pengetahuan Sosial answer user profile image Qanda teacher - Anggun Mencuri Sandal



Abstraksi Pada suatu pagi, Kokom sedang asyik menikmati makan soto madura di warung makan tempat favoritnya. Setelah merasa kenyang, Kokom



pun langsung berdiri dan bersegera untuk pulang.



Orientasi Di tengah perjalanan pulang, Kokom tertimpa suatu musibah yaitu kecelakaan karena kena serempet oleh sepeda motor yang sedang ugal-ugalan. Dan akibat dari kecelakaan itu, akhirnya sandal Kokom pun putus.



Dengan terpaksa, Kokom pun berjalan kaki dengan tanpa memakai sandal. Kemudian karena jarak rumahnya sangat jauh, akhirnya dia memilih untuk pergi ke toko terdekat untuk membeli sandal baru. Namun, apa boleh buat, ternyata setelah membuka dompet, jumlah uangnya tidak cukup.



Krisis Dikarenakan jumlah uang yang tidak cukup, kemudian Kokom pun berniat untuk mencuri sandal di masjid yang lokasinya tidak begitu jauh dari toko sandal tersebut.



Kokom akan mencuri sandal yang paling bagus yang ada di masjid tersebut. Dia kemudian duduk di teras masjid sambil juga melihat-lihat sekitar dan melihat setiap orang yang akan masuk ke masjid. Sehingga saat nanti target incarannya sedang sibuk beribadah, maka ia segera mengambil sandal tersebut.Beberapa waktu kemudian, keadaan aman, sehingga aksinya pun berlangsung lancar dengan tanpa adanya hambatan.



Kokom pun sukses mendapatkan sandal yang yang paling bagus diantara semua sndal yang ada di masjid tersebut, sandal itu berwarna hitam yang merupakan warna kesukaannya. Namun secara tidak terduga, si pemilik sandal ternyata mengetahui kalau Kokom sudah mencuri sandalnya.



Hingga akhirnya langsung saja secara spontan si pemilik sandal berteriak dan mengejar Kokom. Malang sekali nasib si Kokom ini, perutnya yang buncit membuat dia tidak bisa untuk lari sekencang mungkin, hingga akhirnya Kokom pun ditangkap dan dibawa ke kantor polisi.



Setelah dilaksanakan pemeriksaan dan penyelidikan, Kokom dijatuhi hukuman berupa pasal pencurian, dan kasusnya ini akan disidangkan pada satu minggu depan. Malang sekali si Kokom, hanya karena hal sepele saja bisa membuat dia dibawa ke hadapan meja hijau. 4.



Reaksi



Singkat cerita akhirnya tiba juga di hari persidangan, Kokom pun duduk dan berada di kursi tersangka dengan mukanya yang terlihat terus menunduk.



Hakim: “Baiklah, Kokom, usia 19 tahun, sudah terbukti mencuri sandal yang berharga 30.000 rupiah. Oleh sebab itu, Anda akan dikenai hukuman selama 5 tahun penjara”.



Kokom: “Looh? Pak, ini tidak adil bagi saya pak, kenapa hukuman yang saya terima ini sangat lebih berat jika dibandingkan dengan para koruptor di luar sana?”. 5.



Koda



Kemudian sang hakim pun menjelaskan ke si Kokom bahwa ia telah mencuri sandal, maka dia telah merugikan seseorang dengan nilai kerugian sebesar 30.000 rupiah saja. Sementara para koruptor melakukan korupsi dengan mengambil duit 2 miliar, maka ia sama saja telah merugikan 200 juta rakyat Indonesia.



Nah jika dihitung-hitung, koruptor itu hanya membuat kerugian sebesar 10 rupiah saja untuk setiap orang rakyat Indonesia. Sehingga kerugian karena aksi mencuri yang dilakukan oleh Kokom lebih besar dibandingkan dengan aksi korupsi yang dilakukan oleh para koruptor.



Carilah Kaidah Kebahasaan Pada Teks di atas ! No.



Kadah Kebahasaan



Kalimat/ Teks dakam paragraf



1.



kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu



Pada suatu pagi, Kokom sedang asyik menikmati makan soto madura di warung makan tempat favoritnya.



Beberapa waktu kemudian, keadaan aman, sehingga aksinya pun berlangsung lancar dengan tanpa adanya hambatan



2.



kata penghubung waktu



Dikarenakan jumlah uang yang tidak cukup, kemudian Kokom pun berniat untuk mencuri sandal di masjid yang lokasinya tidak begitu jauh dari toko sandal tersebut.



Sehingga saat nanti target incarannya sedang sibuk beribadah, maka ia segera mengambil sandal tersebut.



Hingga akhirnya langsung saja secara spontan si pemilik sandal berteriak dan mengejar Kokom.



Setelah dilaksanakan pemeriksaan dan penyelidikan, Kokom dijatuhi hukuman berupa pasal pencurian, dan



kasusnya ini akan disidangkan pada satu minggu depan 3.



Kata kerja aksi



Namun, apa boleh buat, ternyata setelah membuka dompet, jumlah uangnya tidak cukup.



Kemudian sang hakim pun menjelaskan ke si Kokom bahwa ia telah mencuri sandal, maka dia telah merugikan seseorang dengan nilai kerugian sebesar 30.000 rupiah saja



Sehingga kerugian karena aksi mencuri yang dilakukan oleh Kokom lebih besar dibandingkan dengan aksi korupsi yang dilakukan oleh para koruptor.



4.



Kalimat Perintah



Hakim: “Baiklah, Kokom, usia 19 tahun, sudah terbukti mencuri sandal yang berharga 30.000 rupiah. Oleh sebab itu, Anda akan dikenai hukuman selama 5 tahun penjara”.



5.



Kalimat Seru



-