Logbook Nebul-1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LOG BOOK PEMBERIAN TERAPI NEBULIZER DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT DAERAH IDAMAN BANJARBARU



OLEH: DEVI RESKITASARI 18.31.1144



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS STIKES CAHAYA BANGSA BANJARMASIN TAHUN 2018-2019



LEMBAR PENGESAHAN LOG BOOK PEMBERIAN TERAPI NEBULIZER DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT DAERAH IDAMAN BANJARBARU



OLEH: DEVI RESKITASARI 18.31.1144



Banjarmasin,



April 2019



Mengetahui,



Preseptor Akademik



Preseptor Klinik



LOG BOOK 1. Tindakan keperawatan yang dilakukan



: Pemberian terapi nebulizer



2. Nama Klien



: An.A



3. Diagnosa medis



: Asma bronchial



4. Diagnosa Keperawatan



: Bersihan jalan nafas tidak efektif



berhubungan dengan akumulasi secret 5. Justifikasi tindakan



: Terapi nebulizer diberikan kepada



pasien yang mengalami sesak nafas akibat banyaknya secret disaluran pernafasan, pada pasien dengan diagnosa medis asma bronchial terjadi bronkopasme yang artinya terjadi kontraksi otot secara spontan dan terjadi penyempitan pada dinding bronkos, bronkus merupakan jalan masuk udara yang dihirup melalui hidung dan mendarat di alveoli (kantong udara). Bronkopasme juga menyebabkan kelenjar bronkus menghasilkan banyak lendir lengket yang sulit untuk dihilangkan, lendir membentuk penyumbatan pada jalan



masuknya



udara.



Penyempitan



dan



kerusakan



pada



bronkial



menyebabkan paru-paru bekerja keras untuk mengolah dan menyebarkan oksigen keseluruh tubuh. Hasilnya, seseorang akan mengalami kesulitan untuk bernafas dan merasa kelelahan. Untuk mengatasi masalah tersebut, pasien diberikan terapi nebulizer combivent yang merupakan obat berisi albuterol (salbutamol) dan ipratropium bromide yang digunakan sebagai terapi pada penyakit paru-paru obstruksi kronik atau asma. 6. Prinsip-prinsip tidakan dan rasional



:



a. Persiapan Klien Memberikan penjelasan kepada klien dan keluarga terhadap tindakan yang akan dilakukan. R/ agar keluarga pasien mengetahui tindakan yang akan perawat berikan.



b. Persiapan alat dan bahan: 1) Set nebulizer 2) Obat dalam tempatnya ( Salbutamol ) 3) Aquades 4) Tissue 5) Handscoon c. Prosedur kerja 1) Cuci tangan sebelum melakukan tindakan. R/ untuk terhindar dari bekteri. 2) Jelaskan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan. R/ agar pasien mengetahui tindakan dan mengetahui maksud dari tindakan tersebut. 3) Mengatur posisi pasien (Semi fowler/fowler). R/ agar pasien mudah menghirup uap 4) Mendekatkan peralatan nebulizer ke bed pasien. R/ agar mempermudah proses terapi 5) Mengisis nebulizer dengan aquades sesuai takaran. R/ agar tidak terjadi kelebihan dosis 6) Mencampur combivent dengan aquades. 7) Memasang masker kepada pasien. R/ Untuk mempermudah menghisap uap 8) Menghidupkan nebulator dan meminta pasien untuk menarik nafas dalam selama terapi. R/ supaya obat bisa terhirup dan secret menjadi encer dan mudah dikeluarkan 9) Mematikan nebulator. R/ agar tidak terjadi korslet 10) Membersihkan mulut dan hidung pasien dengan tissue. R/ agar tidak ditumbuhi jamur dan bakteri 11) Membereskan alat. R/ menandakan tindakan sudah selesai 12) Melepas handscoon 13) Mencuci tangan. R/ agar terhindar dari bakteri



d. Tahap terminasi 1) Melakukan evaluasi dari hasil tindakan. R/ agar tidak ada kesalahan setelah melakukan tindakan 2) Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya. R/ untuk memastikan agar pasien akan diberikan tindakan yang sama. 3) Berpamitan dengan klien dan kluarga. R/ Menyatakan bahwa tindakan sudah selesai 4) Mencuci tangan setelah melakukan tindakan. R/ agar bakteri tidak tersebar 5) Mencatat obat yang telah diberikan dan dosisnya. R/ agar tidak salah mendokumentasikan 7. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya: a. Infeksi saluran pernafasan Pencegahan: Jangan menggunakan terapi nebulizer dalam jangka waktu yang lama b. Infeksi jamur dimulut Pencegahan: Bersihkan mulut pasien setelah diberikan terapi nebulizer 8. Tujuan tindakan tersebut dilakuan: Tujuan tersebut dilakukan untuk mengencerkan secret agar mudah dikeluarkan dan melonggarkan jalan nafas 9. Hasil yang didapat dan maknanya: Setelah dilakukan tindakan nebulizer, pernafasan pasien membaik dan secret mudah dikeluarkan 10. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi):



Tindakan keperawatan mandiri: a. Mengukur TTV b. Observasi pernafasan pasien Tindakan keperawatan kolaborasi: a. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi lainnya