LP Dan Askep Autisme Pada Anak [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN AUTISMME Dosen : Shulhan Arief H. S.Kep, Ners, M.Kep



Disusun Oleh : Andhy Reno Prakoso



(A1R19004)



Evina Meylia



(A1R19015)



Ilham Khoirul Huda



(A1R19017)



Niatasya Septa Ericha Putri (A1R19023)



PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN “HUTAMA ABDI HUSADA” TULUNGAGUNG 2020/2021



Askep Anak



LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN AUTISME DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS KEPERAWATAN MATA KULIAH KEPERAWATAN ANAK



Telah disetujui dan disahkan pada : Hari                 : Tanggal           :



Mengetahui,



Mahasiswa



Dosen Pembimbing



(……………………………)



(Shulhan arief, S.Kep, Ners, M.Kep)



KATA PENGANTAR Askep Anak



Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan ini kami membahas mengenai Autisme. Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini.Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangunkami. Kritik dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan selanjutnya. Akhir kata semoga laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.



Tulungagung, 7 April 2021



Penulis



Askep Anak



DAFTAR ISI



LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN.…………………………………………………………………………. A. Latar Belakang……………………………………………………………………………... . B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………… . C. Tujuan ………………………………………………………………………………………. BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………... A. B. C. D. E. F. G. H. I. J.



Pengertian autisme…………………………………………………………………………... Etiologi……………………………………………………………………………………… Tanda dan gejala…………………………………………………………………………….. Patofisiologi…………………………………………………………………………………. Pemeriksaan diagnostic……………………………………………………………………... Penatalaksanaan medis……………………………………………………………………… Pengkajian keperawatan…………………………………………………………………….. Diagnose keperawatan………………………………………………………………………. Intervensi……………………………………………………………………………………. Evaluasi……………………………………………………………………………………...



ASUHAN KEPERAWATAN……………………………………………………………………...



BAB I PENDAHULUAN Askep Anak



A. Latar Belakang Autisme merupakan salah satu ganguan perkembangan pervasif pada anak-anak yang ditandai ganguan pada bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi dan interaksi sosial (Huzaemah, 2010). Tahun 2013 Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan Indonesia, Melly Budhiman memperkirakan jumlah anak autis bekisar 112.000 dengan rentang umur lima sampai sembilan belas tahun. Perkiraan jumlah anak autisme ini didapatkan dari perhitungan prevalensi autis sebesar 1,68 per 1000 anak di bawah umur 15 tahun (Priherdityo, Endro, 2016). Tahun 2015 menurut dr. Widodo Judarwanto, pediatrician clinical and editor in chief dari klinik autis Jakarta memperkirakan jumlah penderita autis di Indonesia menjadi kurang lebih 134.000 anak penyandang spektrum autisme. Perkiraan jumlah penderita autisme di Indonesia dalam dua tahun ini menunjukkan jumlah anak autis dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, sehingga menyita perhatian banyak pihak. Anak autisme mempunyai masalah dengan pencernaan, seperti kekurangan enzim pencernaan dan/atau kebocoran lapisan saluran pencernaan. Kekurangan enzim pencernaan sulfotransferase menyebabkan gangguan pada metabolisme makanan dan zat kimia yang mengandung fenol atau pewarna dan amin seperti pada apel, jeruk, coklat, asam sitrat, coklat dengan sempurna. Terganggunya fungsi enzim tersebut juga bisa menyebabkan kebocoran dinding usus sehingga protein tidak sempurna terabsorbsi seperti gluten dan kasein (Shattock P, 2001). B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian autisme? 2. Bagaimana etiologi autisme? 3. Bagaimana tanda dan gejala autisme? 4. Bagaimana patofisiologi autisme? 5. Bagaimana pemeriksaan diagnostic autisme? 6. Bagaimana penatalaksanaan medis autisme? 7. Apa pengkajian keperawatan autisme? 8. Apa diagnose keperawatan autisme? 9. Apa intervensi autisme? 10. Apa evaluasi autisme? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian autisme 2. Untuk mengetahui etiologi autisme 3. Untuk mengetahui tanda dan gejala autisme 4. Untuk mengetahui patofisiologi autisme 5. Untuk mengetahui pemeriksaan diagnostic autisme 6. Untuk mengetahui penatalaksanaan medis autisme 7. Untuk mengetahui pengkajian keperawatan autisme 8. Untuk mengetahui diagnose keperawatan autisme 9. Untuk mengetahui intervensi autisme 10. Untuk mengetahui evaluasi autisme



BAB II Askep Anak



PEMBAHASAN



A. Pengertian Autisme adalah gangguan perkembangan pervasif yang kompleks, biasanya muncul pada anakanak terutama usia 1 – 3 tahun akibat adanya kelainan biologis dan neurologis pada otak termasuk ketidakseimbangan biokimia, faktor genetik dan gangguan kekebalan tubuh. Ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi dan interaksi sosial. Pada umumnya penderita autisme mengacuhkan suara, penglihatan ataupun kejadian yang melibatkan mereka. Mereka menghindari atau tidak berespon terhadap kontak sosial baik pandangan mata, sentuhan kasih sayang, bermain dengan anak lain dan sebagainya Autisme adalah gangguan perkembangan otak yang memengaruhi kemampuan penderita dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Di samping itu, autisme juga menyebabkan gangguan perilaku dan membatasi minat penderitanya. Autisme sekarang disebut sebagai gangguan spektrum autisme atau autism spectrum disorder (ASD). Hal ini karena gejala dan tingkat keparahannya bervariasi pada tiap penderita. Gangguan yang termasuk dalam ASD adalah sindrom Asperger, gangguan perkembangan pervasif (PPD-NOS), gangguan autistik, dan childhood disintegrative disorder.



B. Etiologi Hingga kini belum ditemukan suatu etiologi spesifik terhadap autism spectrum disorder (ASD), disebut juga sebagai gangguan spektrum autisme. Namun, studi menemukan adanya hubungan faktor genetik dan neurobiologis berupa 15 gen yang berkaitan dengan ASD. Peran faktor genetik sebagai penyebab ASD didukung oleh adanya bukti bahwa ASD bersifat herediter pada 80% kasus meskipun tidak dapat dipastikan secara tegas apakah pola turunannya bersifat autosomal dominan atau resesif. Pada sekitar 10-15% kasus, ASD berkaitan dengan sejumlah sindrom yang melibatkan satu gen seperti sindrom Phelan-McDermid, sindrom Rett, sindrom X rapuh, dan sklerosis tuberosa. Pada mayoritas kasus ASD, perubahan genetik biasanya bersifat poligenik dan melibatkan polimorfisme nukleotida tunggal (single nucleotide polymorphism/SNP). Selain itu, pola perubahan genetik yang mungkin didapati pada kasus ASD meliputi mutasi fungsional monogenik, varian jumlah salinan (misalnya, mikrodelesi atau mikroduplikasi) yang melibatkan lebih dari satu gen. [30] Titiktitik pada kromosom yang terlibat dalam kejadian ASD antara lain delesi SHANK3, 1q21, 3q29, 7q11.23, 15q12, 15q13, 16p11, 17q12, dan Xq. [31] Faktor Risiko Sejumlah faktor risiko prenatal, perinatal, dan neonatal dianggap berkaitan dengan autism spectrum disorder dan perlu dikaji saat mengevaluasi pasien yang dicurigai dengan ASD. Faktor risiko tersebut antara lain :  Riwayat prematuritas  Kejadian hipoksia perinatal  Infeksi maternal prenatal maupun perinatal (toxoplasma, rubella, cytomegalovirus, dan infeksi lainnya / TORCH)  Hipertensi dalam kehamilan  Defisiensi vitamin D maternal  Paparan logam berat (misalnya merkuri dan timbal) Askep Anak



   



Paparan valproat pada masa kehamilan Obesitas maternal Memiliki riwayat berat lahir sangat rendah (