LP KMB - Pemasangan EKG Dan Pembacaan EKG [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM KEPERWATAN MEDIKAL BEDAH ‘’PEMASANGAN EKG DAN PEMBACAAN EKG NORMAL’’



Oleh : RADA PUTRI AGUSTI 2011316049



Dosen Pembimbing : Esi Afriyanti, S.Kp,.M.Kes



PROGRAM B KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS 2021



A. Pemasangan Ekg 1. Pengertian Pemeriksaan elektrokardiografi atau EKG adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk merekam aktivitas listrik jantung. EKG adalah pemeriksaan paling penting untuk kelainan jantung, dan merupakan salah satu pemeriksaan yang paling sering dilakukan di instalasi gawat darurat maupun rumah sakit. Pemasangan Ekg merupakan aktivitas perekamanan Tindakan Merekam Aktivitas Listrik Jantung yang berasal dari Nodus Sinoatrial yang dikonduksikan melalui jaringan seratserat (sistem konduksi) dalam jantung yang  menyebabkan jantung konstraksi, yang dapat direkam melalui elektroda yang dilekatkan pada kulit. Elektrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari perubahan-perpotensial atau perubahan Voltase yang terdapat dalam jantung.  Elektrokardiogram adalah grafik yang merekam perubahan listrik jantung. Pemeriksaan EKG diperkenalkan sejak 2 abad lalu, yaitu sekitar tahun 1895. Hingga saat ini menjadi modalitas utama untuk membantu menegakkan diagnosis secara cepat, terutama pada pasien sindrom koroner akut, gangguan konduksi intraventrikular, dan aritmia. Pada kondisi gawat darurat, seperti pasien dengan keluhan angina pektoris atau palpitasi harus dilakukan pemeriksaan EKG segera untuk menentukan penanganan selanjutnya. EKG juga secara rutin digunakan untuk medical check up, monitoring terapi jangka lama, penilaian pasien sebelum operasi, skrining individu untuk pekerjaan berisiko tinggi, bahkan untuk berpartisipasi dalam beberapa olahraga. Oleh karena EKG adalah pemeriksaan noninvasif, maka sering digunakan untuk berbagai penelitian, seperti studi surveilans dalam uji coba eksperimental obat yang berpotensi memberikan efek pada jantung.



2. Tujuan Pemasangan EKG Untuk mengetahui adanya kelainan irama jantung dan otot jatung Untuk mengetahui adanya pengaruh / efek obat-obat jantung Untuk mengetahui adanya gangguan-gangguan elektrolit Untuk mengetahui adanya pembesaran jantung / hipertrofi atrium dan ventrikel Untuk menilai fungsi pacu jantung 3. Indikasi Indikasi Pemeriksaan elektrokardiografi atau EKG adalah untuk pemeriksaan kelainan irama jantung. American Heart Association (AHA) menyebutkan pada tahun 2004 bahwa EKG direkomendasikan dilakukan berkelanjutan pada semua pasien yang di rawat di rumah sakit. Kondisi pasien gawat darurat seperti nyeri dada dan jantung berdebar, pemeriksaan EKG harus dilakukan segera untuk menentukan penanganan selanjutnya. Pemeriksaan EKG dapat membantu menegakkan diagnosis kondisi sindrom koroner akut, aritmia, gangguan konduksi jantung, gangguan elektrolit terutama kalium, dan kecurigaan keracunan obat. EKG juga biasa dikerjakan untuk evaluasi pasien yang terpasang implan defibrillator dan pacu jantung, serta monitoring kelainan jantung pasca terapi. Pemeriksaan EKG, berdasarkan rekomendasi AHA, harus dilakukan pada pasien dengan keluhan sebagai berikut: Angina pektoris atau nyeri dada, yaitu rasa tidak nyaman yang menetap di area pinggang ke atas Dada terasa ditekan atau diinjak Nyeri epigastrium atau rasa terbakar di dada (heartburn), terutama pada pasien yang tidak membaik dengan pemberian obat lambung Palpitasi, yaitu frekuensi nadi >150 kali/menit atau nadi tidak teratur dengan frekuensi >120 kali/menit Detak jantung lambat, yaitu frekuensi nadi