LP Oksigenasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN PEMBERIAN OKSIGEN UNTUK MEMENUHI PKK KEPERAWATAN DASAR



DOSEN PEMBIMBING : Ns. Hilmah Noviandry R, S.Kep., M.Kes



DISUSUN OLEH : MUHAMMAD BINTANG RAMADHAN 33412001096 KELOMPOK C3 KELAS 1C



JURUSAN KESEHATAN PRODI DIII KEPERAWATAN POLITEKNIK NEGERI MADURA TAHUN PELAJARAN 2020/2021



i



LEMBAR PENGESAHAN Nama : Muhammad Bintang Ramadhan NRP



: 33412001096



Judul : Pemberian Oksigen



Laporan pendahuluan ini telah dikonsultasikan kepada pembimbing dan dinyatakan layak untuk diujikan Pamekasan , 04 Maret 2021 Mahasiswa



Muhammad. Bintang Ramadhan 33412001096



Mengetahui Dosen Pembimbing,



Ns. Hilmah Noviandry R, S.Kep.,M.Kes 3411118401



ii



SURAT PERNYATAAN Saya menyatakn dengan sesungguhnya bahwa laporan pendahuluan praktikum dengan tema judul ”PEMBERIAN OKSIGEN” yang dibuat untuk melaksanakan praktik Ilmu Keperawatan Dasar (IKD). Sejauh yang saya ketahui isi dari laporan yang bertema seperti yang disebutkan diatas adalah hasil dari karya saya sendiri dan bukan menjiplak atau memplagiat karya laporan oran lain. Demikian surat pernyataan yang saya buat sebenar-benarnya.



Pamekasan, 04 Maret 2021



Penulis



iii



KATA PENGANTAR



Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan laporan pendahuluan ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan laporan pendahuluan ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan laporan pendahuluan sebagai tugas dari Praktik klinik Keperawatan Dasar berupa Pemberian Oksigen tentu menyadari bahwa laporan pendahuluan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan pendahuluan ini, supaya laporan ini nantinya dapat menjadi lebih baik lagi. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Dosen Pembimbing kami Ns. Hilmah N.R, S.Kep., M.Kes yang telah membimbing kami dalam menyusun laporan pendahuluan ini. Demikian, semoga ini dapat bermanfaat. Terima kasih.



Pamekasan, 04 Maret 2021



iv



DAFTAR ISI Halaman Sampul.................................................................................................i Halaman Pengesahan..........................................................................................ii Surat Pernyataan..................................................................................................iii Kata Pengantar....................................................................................................iv Daftar Isi..............................................................................................................v



A . PEMBERIAN OKSIGEN...........................................................................1 a) Pengertian Pemberian oksigen ......................................................................1 b) Tujuan Pemberian oksigen..............................................................................1 c) Indikasi Pemberian oksigen............................................................................1 d) Kontra Indikasi Pemberian oksigen................................................................1 e) Macam macam oksigen...................................................................................2 f) Tahap Kerja.....................................................................................................4



DAFTAR PUSTAKA........................................................................................5



v



A. OKSIGENASI A. Pengertian Oksigen adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh (Tarwoto dan Wartonah, 2006). Oksigen adalah kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan dan aktivitas berbagai organ atau sel (Carpenito, 2006). Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa oksigen adalah suatu komponen gas yang merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel.



B. Tujuan Tujuan pemberian oksigen antara lain ; 1. Mempertahankan konsentrasi oksigen yang adekuat bagi sel untuk bermetabolisme 2. Menurunkan beban kerja paru 3. Menurunkan beban kerja jantung C. Indikasi Terapi ini dilakukan pada penderita: 1.



Klien anoksia atau hipoksia



2.



Klien hipoksemia



1.



Kelumpuhan alat-alat pernapasan



2.



Selama dan sesudah dilakukan narcose umum



3.



Mendapat trauma paru



4.



Tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda shock, dispneu, cyanosis, apneu



5.



Dalam keadaan coma. D. Kontraindikasi



1.



Hindari tindakan yang menyebabkan pasien merasa sakit



2.



Jauhkan hal – hal yang dapat membahayakan misalnya menghindari api dan tidak Merokok dekat tabung



3.



bila menggunakan masker dihidung hendaknya diganti tiap 8 jam.



4.



bila menggunakn kedok hidung zat asam harus terpasang betul, sebelumnya Memperhatikan apakah tidak tersumbat atau bocor.



5.



kedok zat asam harus sering dibersihkan untuk mencegah bau karet. 1



6.



harus selalu memakai pelembab udara (humidifier) untuk melembabkan O2 guna Mencegah iritasi selaput lendir alat pernafasan.



E. Macam Macam Oksigen



1). Nasal kanula/Binasal kanula Alatnya sederhana dapat memberikan oksigen dengan aliran 1-6lt/menit dan konsentrasi oksigen sebesar 24%-44%. 



Cara pemasangan :



·



Terangkan prosedur pada klien



·



Atur posisi klien yang nyaman(semi fowler)



·



Atur peralatan oksigen dan humidiflier



·



Hubungkan kanula dengan selang oksigen ke humidiflier dengan aliran oksigen yang rendah,beri pelicin(jelly) pada kedua ujung kanula.



·



Masukan ujung kanula ke lubang hidung



·



Fiksasi selang oksigen



·



Alirkan oksigen sesuai yang diingiinkan. 



Keuntungan



·



Toleransi klien baik



·



Pemasangannya mudah



·



Klien bebas untuk makan dan minum



·



Harga lebih murah 



Kerugian



·



Mudah terlepas



·



Tidak dapat memberikan konsentrasi oksigen lebih dari 44%



·



Suplai oksigen berkurang jika klien bernafas lewat mulut



·



Mengiritasi selaput lender, nyeuri sinus



2). Kateter Nasal Merupakan suatu alat sederhana yang dapat memberikan oksigen secara kontinyu dengan aliran 1 – 6 liter/mnt dengan konsentrasi 24% – 44%. 2







Keuntungan : Pemberian oksigen stabil, klien bebas bergerak, makan dan berbicara, murah dan nyaman serta dapat juga dipakai sebagai kateter penghisap.







Kerugian : Tidak dapat memberikan konsentrasi oksigen yang lebih dari 45%, tehnik memasukan kateter nasal lebih sulit dari pada kanula nasal, dapat terjadi distensi lambung, dapat terjadi iritasi selaput lendir nasofaring, aliran dengan lebih dari 6 liter/mnt dapat menyebabkan nyeri sinus dan mengeringkan mukosa hidung, serta kateter mudah tersumbat



3). Sungkup Muka / Masker



Sungkup muka sederhana Aliran oksigen melalui alat ini sekitar 5-8lt/menit dengan koonsentrasi 40-60%. 



Cara pemasangan :



Ø Terangkan prosedur pada klien Ø Atur posisi yang nyaman pada klien (semi fowler) Ø Hubungkan selang oksigen pada sungkup muka sederhana dengan humidiflier. Ø Tepatkan sungkup muka sederhana, sehingga menutupi hidung dan mulut klien Ø Lingkarkan karet sungkunp kepada kepala klien agar tidak lepas Ø Alirkan oksigen sesuai kebutuhan.







Keuntungan



·



Konsentrasi oksigen lebih tinggi dari nasal kanula



·



system humidifikasi dapat di tingkatkan 



Kerugian



·



Umumnya tidak nyaman bagi klien



·



Membuat rasa panas, sehingga mengiritasi mulut dan pipi



·



Aktivitas makan dan berbicara terganggu



·



Dapat menyebabkan mual dan muntah, sehingga dapat menyebabkan aspirasi



·



Jika alirannya rendah dapat menyebabkan penumpukan karbondioksida



3



F. Tahap Kerja 



Alat dan Bahan :



1) Tabung Oksigen 2) Humidifier 3) Binasal canule 4) Flow meter 5) Handscoon 6) Plester 7) Gunting 8) Kasa steril 



Persiapan Pasien Dan Lingkungan Pasien: 1) Manjelaskan maksud dan tujuan tindakan 2) Menjelaskan prosedur tindakan 3) Meminta persetujuan pasien 4) Menyiapkan pasien pada posisi yang tepat







Persiapan Lingkungan: 1) Menutup korden / jendela 2) Memasang sampiran / sketsel 3) Mempersiapkan penerangan 4) Menganjurkan orang yang tidak berkepentingan untuk keluar







Prosedur Pelaksanaan : 1. Petugas mencuci tangan dilanjutkan memasang handscoon 2. menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan kepada keluarga/pasien 3. menghubungkan selang dari canule binasal/ fase mask ke humidifier 4. tes kelancaran oksigen yang keluar melewati canul binasal atau face mask 5. memasang canule binasal/face mask pada hidung klien 6. menetapkan kadar oksigen sesuai dengan program medik 7. fiksasi selang dengan plester jika diperlukan 8. petugas melepas handscoon dilanjutkan mencucu tangan 9. mendokumentasikan kegiatan yang telah dilakukan 4



DAFTAR PUSTAKA



Brooker, C. (2009). Ensiklopedia Keperawatan.Jakarta : EGC Oman, K. S, dkk. (2008). Panduan Belajar Keperawatan Emergensi. Jakarta : EGC Somantri, Irman. (2009). Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika



5