LP Pemberian Obat Oral [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN “ PEMBERIAN OBAT ORAL”



Tugas Portofolio Praktik Keterampilan Dasar Klinik Kebidanan (KDKK) Prodi D.III Kebidanan Angkatan XXII Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya



Disusun oleh : Annisa Firdianti Arifah NIM : PO.62.24.2.20.034



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN PALANGKA RAYA JURUSAN KEBIDANAN 2021



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa



yang telah memberikan



berbagai kemudahan, petunjuk serta karunia yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Portofolio dengan baik dan tepat waktu. Tugas Portofolio ini penulis susun untuk memenuhi salah satu persyaratan tugas portofolio pada kegiatan Praktik Klinik Keterampilan Dasar Klinik Kebidanan (KDKK) Prodi D.III Kebidanan Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Palangka Raya. Penulis menyadari bahwa dalam Tugas Portofolio Praktik Keterampilan Dasar Klinik Kebidanan (KDKK) ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini karena adanya kekurangan dan keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Tugas Portofolio ini.



Palangka Raya, April 2021



Penulis



DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan 1. Tujuan umum Menjelaskan keterampilan pemberian obat yaitu untuk obat oral 2. Tujuan khusus 1) Menjelaskan pengertian obat oral 2) Menjelaskan tujuan pemberian obat oral 3) Menjelaskan prinsip benar pemberian obat 4) Menjelaskan keuntungan dan kerugian pemberian obat oral 5) Menjelaskan jenis-jenis obat oral 6) Menjelaskan prosedur pemberian obat oral BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian obat oral B. Tujuan pemberian obat oral C. Prinsip benar pemberian obat D. Manfaat dan kerugian pemberian obat oral E. Jenis-jenis obat oral F. Prosedur pemberian obat BAB III PENUTUP Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA



BAB II PENDAHULUAN A. Latar Belakang Obat adalah zat kimia yang bersifat racun, namun dalam jumlah tertentu dapat memberikan efek mengobati penyakit. Sediaan obat secara umum dapat berupa padat pada umumnya sebagai obat dalam, yaitu puyer, tablet dan kapsul. Selain itu ada pula sediaan obat yang berbentuk larutan, misalnya sirup emulsi dan larutan biasa. Digunakan sebagai obat dalam, tetapi sebagian merupakan sediaan obat luar. Dengan demikian, dalam melakukan pengobatan harus memperhatikan aturan penggunaan obat, baik jumlah maupun waktu minum. `



Jadi, definisi obat merupakan sebuah terapi primer tersusun atas substansi



zat kimia yang digunakan dalam proses diagnosis, penyembuhan atau perbaikan dan pencegahan terhadap proses penyakit serta berpengaruh tubuh



secara



terhadap organ biologis.



BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Obat Oral Obat



oral



merupakan



obat



yang



pemakaiannya



dengan



cara



memasukkannya lewat mulut. Dengan demikian obat oral juga dapat dikatakan sebagai obat dalam. Memberikan suatu obat melalui mulut adalah cara pemberian obat yang paling umum tetapi paling bervariasi dan memerlukan jalan yang paling rumit untuk mencapai jaringan. Beberapa obat diabsorbsi di lambung, namun, duodenum sering merupakan jalan masuk utama ke sirkulasi sistemik karena permukaan absorbsinya yang lebih besar. Kebanyakan obat diabsorbsi dari saluran cerna dan masuk ke hati sebelum disebarkan ke sirkulasi umum. Metabolisme langakah pertama oleh usus atau hati membatasi efikasi banyak obat ketika diminum per oral. Minum obat bersamaan dengan makanan dapat mempengaruhi absorbsi. Keberadaan makanan dalam lambung memperlambat waktu pengosongan lambung sehingga obat yang tidak tahan asam, misalnya penisilin menjadi rusak atau tidak diabsorbsi. Oleh karena itu, penisilin atau obat yang tidak tahan asam lainnya dapat dibuat sebagai salut enterik yang dapat melindungi obat dari lingkungan asam dan bisa mencegah iritasi lambung. Hal ini tergantung pada formulasi, pelepasan obat bisa diperpanjang, sehingga menghasilkan preparat lepas lambat.



B. Tujuan Pemberian Obat Oral Tujuan mencegah, mengobati,mengurangi, rasa sakit sesuai dengan efek terapi dari jenis obat. Tujuan terapi serta efek sistematik yang dikehendaki, penggunaan oral adalah yang paling menyenangkan dan murah, serta umumnya paling aman. Hanya beberapa obat yang mengalami perusakan oleh cairan lambung atau usus. Pada keadaan pasien muntah-muntah, koma, atau dikehendaki onset yang cepat, penggunaan obat melalui oral tidak dapat dipakai.



C. Prinsip Benar Pemberian Obat Prinsip 10 Benar Pemberian Obat : 1. Benar obat : Memeriksa dan memverifikasi apakah itu nama dan bentuk obat yang benar. Waspadai nama obat yang mirip dan terdengar mirip. Salah membaca nama obat yang terlihat serupa adalah kesalahan umum. Nama obat yang mirip ini mungkin juga terdengar mirip dan dapat menyebabkan kesalahan terkait dengan resep lisan. 2. Benar Pasien : Tanyakan nama pasien dan periksa pita identitasnya sebelum memberikan obat. Meskipun Anda tahu nama pasien itu, Anda tetap perlu bertanya hanya untuk memverifikasi. 3. Benar Dosis : Periksa lembar obat dan instruksi dokter sebelum memberi obat. Waspadai perbedaan antara dosis dewasa dan anak. 4. Benar Rute Pemberian : Periksa pesanan apakah itu obat oral, IV, SQ, IM, dll. 5. Benar Waktu dan Frekuensi : Periksa kapan akan diberikan dan kapan terakhir kali diberikan.



6. Benar Dokumentasi : Pastikan untuk menuliskan waktu dan keterangan apa pun pada bagan dengan bena. 7. Benar Pengkajian dan Riwayat Pengobatan : Amankan salinan riwayat pasien untuk interaksi obat dan alergi 8. Benar Informed Consent : Beri pasien otonomi yang cukup untuk menolak pengobatan setelah menjelaskan efeknya secara menyeluruh. 9. Benar Interaksi dan Evaluasi Obat : Kaji setiap obat yang diberikan sebelumnya atau diet pasien yang dapat menghasilkan interaksi buruk dengan obat yang akan diberikan. Periksa uga tanggal kadaluwarsa obat yang diberikan. 10. Benar Pendidikan Kesehatan tentang Obat : Berikan pengetahuan yang cukup kepada pasien tentang obat apa yang akan diminumnya dan apa saja efek samping dan terapi yang diharapkan. D. Keuntungan dan Kerugian Pemberian Obat Oral Keuntungannya relatif aman, praktis, ekonomis. Kerugiannya timbul efek lambat; tidak bermanfaat untuk pasien yang sering muntah, diare, tidak sadar, tidak kooperatif; untuk obat iritatif dan rasa tidak enak penggunaannya terbatas; obat yang inaktif/terurai oleh cairan lambung/usus tidak bermanfaat (penisilin G, insulin); obat absorpsi tidak teratur.



E. Jenis-Jenis Obat Oral Adapun obat oral menurut jenisnya, meliputi: 1) Pil 2) Tablet 3) Bubuk 4) Drase



5) Kapsul 6) Sirup Pada jenis obat oral yaitu pil merupakan jenis obat yang telah dilakukan pencampuran dengan bahan koefisien dalam bentuk lonjong, bulat, lempengan. Pada saat pemakain obat oral jenis pil dianjurkan untuk langsung menelannya tanpa harus dikunyah. hal tersebut baik dilakukan karena pada pil mengandung obat-obatan yang tidak enak dan mengandung zat besi yang bisa membuat gigi penderita berwarna hitam. Selain itu ada jenis obat oral lainnya yaitu sirup, pemakaian pada jenis obat ini sangat digemari khususnya pada anak-anak. Selain rasanya enak, dan mudah sekali untu dikonsumsi karena bentuk dari obat ini adalah cair.



F. Prosedur Pemberian Obat Oral a. Persiapan alat dan bahan 



Daftar buku obat/catatan, jadwal pemberian obat.







Obat dan tempatnya







Baki berisi obat







Gelas air minum







Pipet







Sedotan sendok







Gelas pengukur







Martil dan lumpang penggerus







Alat pemotong obat



b. Prosedur pelaksanaan 



Cuci tangan







Jelaskan prosedur yang akan dilakukan







Baca obat, dengan berprinsip tepat obat, tepat pasien, tepat dosis, tepat waktu,dan tepat tempat dan tepat dalam pendokumentasi







Kaji kemampuan untuk minum obat per oral, seperti menelan, adanya mual, munth dan lain-lain







Ambil obat sesuai dengan kebutuhan/dosis yang dibutuhkan dan digunakan teknik aseptik dalam menjaga kebersihsn obat







Bantu untuk meminumkan dengan cara: 1. Obat dalam bentuk tablet/kapsul:  Tuangkan



jumlah



yang



dibutuhkan



ke



dalam



mangkok/tempat obat. Jangan sentuh obat dengan tangan. Untuk



obat



berupa



kapsul



jangan



dilepaskan



pembungkusnya  Kaji kesulitan menelan, bila ada kesulitan dalam menelan jadikan



tablet



dalam



bentuk



bubuk-bubuk



dengan



menggerus obat dengan martil dan lumpang penggerus dan campur dengan minuman. lakukan pengecekan sebelum menggerus obat apakah obat dianjurkan untuk digerus atau tidak sebab ada beberapa obat yang tidak dianjurkan.



BAB III PENUTUP Kesimpulan : Pemberian obat secara oral merupakan metoda pengahantaran obat yang paling banyak digunakan. Pemberian Obat Oral adalah pemberian melalui mulut. Pada umumnya cara ini lebih disukai karena paling murah dan paling nyaman untuk diberikan. Bentuk obat oral adalah bentuk tablet, kapsul, dan syrup. Tetapi, pemberian obat melalui rute ini memiliki beberapa permasalahan seperti laju pengosongan lambung yang tidak dapat diramalkan, waktu tinggal di saluran cerna yang singkat (8-12 jam), dan adanya jendela absorpsi di lambung dan usus halus bagian atas untuk beberapa obat menyebabkan terjadinya penyerapan yang rendah dan tidak tetap terhadap waktu yang singkat.



Daftar Pustaka Tambayong, Jan. 2001. Farmakologi untuk keperawatan. Jakarta: Widya Medika. (hlm. 3-6). https://www.nerslicious.com/prinsip-10-benar-pemberian-obat/ https://idtesis.com/pengertian-dan-jenis-jenis-obat-dalam-oral/ http://eprints.ums.ac.id/18783/2/BAB_I.pdf