12 0 78 KB
LAPORAN PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penyakit reumatik yang biasa disebut artritis (radang sendi) dan dianggap sebagai satu keadaan sebenarnya terdiri atas lebih dari 100 tipe kelainan yang berbeda. Penyakit ini terutama mengenai otot–otot skelet, tulang, ligamentum, tendon dan persendian pada laki– laki maupun wanita dengan segala usia. Sebagian gangguan lebih besar kemungkinannya untuk terjadi pada suatu waktu tertentu dalam kehidupan pasien atau lebih menyerang jenis kelamin yang satu dibandingkan lainnya. Dampak keadaan ini dapat mengancam jiwa penderitanya atau hanya menimbulkan gangguan kenyamanan, dan masalah yang disebabkan oleh penyakit reumatik tidak hanya berupa keterbatasan yang tampak jelas pada mobilitas dan aktivitas hidup sehari–hari tetapi juga efek sistemik yang tidak jelas tetapi dapat menimbulkan kegagalan organ dan kematian atau mengakibatkan masalah seperti rasa nyeri. Keadaan mudah lelah, perubahan citra diri serta gangguan tidur. (Kisworo, 2008) Penderita arthritis rheumatoid di seluruh dunia telah mencapai angka 355 juta jiwa, artinya 1 dari 6 orang di dunia ini menderita rheumatoid. Diperkirakan angka ini terus meningkat hingga tahun 2025 dengan indikasi lebih dari 25% akan mengalami kelumpuhan. Organisasi kesehatan dunia (WHO) melaporkan bahwa 20%, penduduk dunia terserang penyakit arthritis rheumatoid. Dimana 5-10% adalah mereka yang berusia 5-20 tahun dan 20% mereka yang berusia 55 tahun (Wiyono, 2010). Berdasarkan hasil penelitian terakhir dari Zeng QY et al 2008, prevalensi nyeri rematik di Indonesia mencapai 23,6% hingga 31,3%. Angka ini menunjukkan bahwa rasa nyeri akibat rematik sudah cukup mengganggu aktivitas masyarakat Indonesia, terutama mereka yang memiliki aktivitas sangat padat di daerah perkotaan seperti mengendarai kendaraan di tengah arus kemacetan, duduk selama berjam-jam tanpa gerakan tubuh yang berarti, tuntutan untuk tampil menarik dan prima, kurangnya porsi berolah raga, serta faktor bertambahnya usia. Perawat berperan sebagai pemberi asuhan keperawatan kepada anggota keluarga yang sakit, sebagai pendidik kesehatan dan sebagai fasilitator agar pelayanan kesehatan mudah di jangkau dan perawat dengan mudah dapat menampung permasalahan yang dihadapi keluarga
serta membantu mencarikan jalan pemecahannya, misalnya mengajarkan kepada keluarga untuk mencegah agar tidak terjadi penyakit Artritis Rhematoid. Peran klien dan keluarga lebih difokuskan untuk menjalankan lima tugas keluarga tersebut adalah mengenal masalah kesehatan, membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat, memberi perawatan kepada anggota keluarga yang sakit, mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat, mempertahankan
hubungan
dengan
menggunakan
fasilitas
kesehatan
masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk membahas tentang perawatan keluarga terutama pada keluarga yang mempunyai masalah kesehatan dengan nyeri sendi dan dapat mengaplikasikannya dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan Rheumatoid Artritis 2. Tujuan a. Tujuan Umum Meningkatkan kemampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan anak yang menderita penyakit Rematik. b. Tujuan Khusus Setelah pertemuan 1x60 menit keluarga diharapkan mampu : 1) Menjelaskan pengertian penyakit Rematik. 2) Menyebutkan penyebab timbulnya Rematik. 3) Menjelaskan tanda dan gejala penyakit Rematik. 4) Menjelaskan cara pencegahan penyakit Rematik. 5) Menyebutkan makanan yang tidak dikonsumsi penderita Rematik. 3. Rencana pelaksanaan kegiatan
a. Metode Ceramah dan Tanya jawab b. Media dan alat bantu Leaflet .
c. Waktu dan tempat Waktu : Rabu, 10 Desember 2013 Pukul : 10.00-11.00 (35 menit) Tempat: Rumah Tn.N
d. Materi Mengenal masalah (Penyakit Rematik) e. Peserta Keluarga Ibu L f. Implementasi
:
No. Waktu Kegiatan 1 12.05 – 12.10 Pembukaan
Kegiatan Peserta Mendengarkan
Pre test
Durasi 5 menit
penjelasan kegiatan. Mengerjakan
soal
pre
test. Tentang Menyimak Materi
2
12.10 – 12.20 Materi
4
Penyakit Rematik 12.20 – 12.30 Tanya jawab
10 menit
Mengajukan pertanyaan
10 menit
terkait materi yang telah 5
6
12.30 – 12.35 Presentasi
12.35 – 12.40
diberikan. hasil Mempresentasikan hasil
diskusi kelompok
diskusi kelompok pada
Kontrak pertemuan
semua anggota keluarga Untuk pemberian terapi
berikutnya
untuk
Ibu
L
yang
menderita Rematik. Post test
Mengerjakan post test
Penutupan 1. Kriteria Evaluasi 1.
2.
Struktur
:
a.
Tempat kegiatan kondusif karena dirumah Tn.N.
b.
Laporan pendahuluan telah dibuat untuk TUK 1&2. Proses
:
5 menit
5 menit
a. Keluarga antusias mengetahui materi yang diberikan. b. Keluarga aktif dan kooperatif selama proses penyuluhan kesehatan. c. Mahasiswa memberikan kesempatan pada keluarga untuk bertanya. d. Mahasiswa menggunakan media leaflet secara optimal. 3.
Hasil : a.
80% Ibu L memahami tentang penyakit Rematik yang dideritanya.
b.
Peningkatan 10% hasil post test pengetahuan keluarga tentang rematik.
Mengetahui, Mahasiswa,
Aryanti Puji A.
Soal Pre Test Materi Rematik Isilah kolom jawaban benar “B” atau salah ”S” dengan jawaban yang dianggap paling sesuai menurut anda. No 1
Pertanyaan Rematik adalah nyeri sendi yang sering terjadi pada saat bangun tidur
B
S
2 3 4 5
Rematik bisa disebabkan oleh factor stress Rematik bisa dirasakan pada persendian tangan dan kaki Latihan gerak sendi pada pagi hari bagus untuk penderita rematik Penderita rematik tidak diperbolehkan makan tahu dan tempe
Soal Post Test Materi Rematik Isilah kolom jawaban benar “B” atau salah ”S” dengan jawaban yang dianggap paling sesuai menurut anda. No 1 2 3
Pertanyaan Rematik adalah nyeri sendi yang sering terjadi pada saat bangun tidur Rematik bisa disebabkan oleh factor stress Rematik bisa dirasakan pada persendian tangan dan kaki
B
S
4 5
Latihan gerak sendi pada pagi hari bagus untuk penderita rematik Penderita rematik tidak diperbolehkan makan tahu dan tempe