LP Sehat Jiwa Usia Dewasa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN INDIVIDU



LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA PADA USIA DEWASA Disusun untuk Memenuhi Tugas Laporan individu Praktek Profesi Ners Departemen Keperawatan Jiwa



Oleh:



Nama : Dian Permatasari NIM : 2007.14901.293



PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANG 2021



LEMBAR PENGESAHAN



LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA PADA USIA DEWASA



Hari



:



Tanggal



:



Disusun oleh:



Nama : Dian Permatasari NIM : 2007.14901.293



Disetujui oleh:



Penguji Pendidikan



(



Penguji Lahan



)



(



)



LAPORAN PENDAHULUAN



A. Defenisi Dewasa Istilah adult atau dewasa awal berasal dari bentuk lampau kata adultus yang berarti telah tumbuh menjadi kekuatan atau ukuran yang sempurna atau telah menjadi dewasa. Hurlock (1999) mengatakan bahwa masa dewasa awal dimulai pada umur 20 tahun sampai umur 40 tahun, saat perubahanperubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif. Secara umum mereka yang tergolong dewasa muda (young adulthood) ialah mereka yang berusia 20-40 tahun. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dewasa awal adalah individu yang berada pada rentang usia antara 20 hingga 40 tahun dimana terjadi perubahan fisik dan psikologis pada diri individu yang disertai berkurangnya kemampuan reproduktif, merupakan masa dimana individu tidak lagi harus bergantung secara ekonomis, sosiologis, maupun psikologis pada orangtuanya, serta masa untuk bekerja, terlibat dalam hubungan masyarakat, dan menjalin hubungan dengan lawan jenis. B.



Tugas Perkembangan Orang Dewasa Hurlock (1980) membagi tugas perkembangan pada individu dewasa awal, antara lain: 1. mulai bekerja 2. memilih pasangan 3. mulai membina keluarga 4. mengasuh anak 5. mengelola rumah tangga 6. mengambil tanggung jawab sebagai warga negara 7. mencari kelompok sosial yang menyenangkan.



C.



Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Orang Dewasa Beberapa faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang orang dewasa adalah sebagai berikut: 1. Faktor genetik a. Faktor keturunan — masa konsepsi;



b. Bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan; c. Menentukan beberapa karakteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata, pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti temperamen. 2. Faktor eksternal / lingkungan Faktor eksternal mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan. Faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya. a. Keluarga Fungsi keluarga yaitu sebagai tempat bertahan hidup, rasa aman, perkembangan emosi dan sosial, penjelasan mengenai masyarakat dan dunia, dan membantu mempelajari peran dan perilaku. b. Kelompok teman sebaya Lingkungan yang baru dan berbeda, memberi pola dan struktur yang berbeda dalam interaksi dan komunikasi, dan memerlukan gaya perilaku yang berbeda. Fungsi kelompok teman sebaya adalah sebagai tempat belajar kesuksesan dan kegagalan, memvalidasi dan menantang pemikiran dan perasaan, mendapatkan penerimaan, dukungan dan penolakan sebagai manusia unik yang merupakan bagian dari keluarga serta untuk mencapai tujuan kelompok dengan memenuhi kebutuhan dan harapan. c. Pengalaman hidup Pengalaman hidup dan proses pembelajaran membiarkan individu berkembang dengan mengaplikasikan apa yang telah dipelajari. d. Kesehatan Tingkat kesehatan merupakan respon individu terhadap lingkungan dan respon orang lain pada individu. Kesehatan prenatal (sebelum bayi lahir) mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari fetal (janin).



Ketidakmampuan



untuk



melaksanakan



tugas-tugas



perkembangan karena kesehatan terganggu akan mengakibatkan tumbuh kembang juga terganggu.



e. Lingkungan tempat tinggal Musim, iklim, kehidupan sehari-hari dan status sosial ekonomi juga mempengaruhi perkembangan seseorang D.



Tahap Perkembangan pada Orang Dewasa 1. Dewasa Muda Dewasa muda disebut sebagai individu yang matur. Mereka sudah dapat memikul tanggung jawab terhadap diri mereka sendiri dan mengharapkan hal uang sama dari orang lain. Mereka menghadapi berbagai tugas dalam hidup dengan sikap realistis dan dewasa, membuat keputusan dan bertanggung jawab atas keputusan tersebut. a. Perkembangna Fisik Individu berada pada kondisi fisik yang prima diawal usia 20a-an. Semua sistem pada tubuh(seperi kardio vaskuler, pengelihatan, pendengaran dan reproduktif) juga berfungsi pada efesiensi puncak. Perubahan fisik pada tahap ini minimal, berat badan dan massa otot dapat berubah akikab diet dan olah raga. b. Perkembangan Psikososial Individu dewasa muda, menghadapi sejumlah pengalaman serta perubahan gaya hidup yang baru saat beranjak dewasa, mereka harus membuat pilihan mengenai pendidikan, pekerjaan, perkawinan, memulai



rumah



tangga,



dan



untuk



membesarkan



anak.



Tanggungjawab sosial meliputi membentuk hubungan pertemanan yang baru dan menjelani beberapa kegiatan di masyarakat. Beberapa perkembangan psikososial pada dewasa muda, yaitu:  Berada pada tahap genital, yaitu ketika energi diarahkan unutk mencapai hubungan seksual yang matur (mengacu pada teori Freud)  Memiliki tugas perkembangan berikut, mengacu pada pemikiran Havighurst: Memilih pasangan, belajar untuk hidup bersama pasangan, membentuk sebuah keluarga, membesarkan anak, mengatur rumah tangga, memulai suatu pekerjaan, memikul tanggung jawab sebagai warga negara, menemukan kelompok sosial yang cocok



c. Perkembangan Kognitif Piaget meyakini bahwa struktur kognitif sempurna terjadi kurang lebih sejak usia 11-15 tahun. Sejak periode tersebut, operasi formal(contoh: membuat hipotesis) menandakan pemikiran selama massa dewasa, egosentrismenya terus berkurang. Mereka mampu memahami dan menyeimbangkan argumen yang diciptakan oleh logika dan emosi. d. Perkembangan Moral Pada periode ini, individu mampu memisahkan diri dari pengharapan dan aturan-aturan orang lain, dan mendefinisikan moralitas terkait prinsip moral. Saat mempersepsikan konflik dengan norma dan hukum masyarakat, mereka membuat penilaian berdasarkan prinsip pribadi mereka. e. Perkembangan Spiritual Pada periode ini, individu berfokus pada realitas. Individu dewasa yang berusia 27 tahun dapat mengemukakan pertanyaan yang bersifat filosofi mengenai spiritualitas dan menyadari akan hal spiritual tersebut. Ajaran-ajaran agama yang diperoleh semasa kecil, sekarang dapat diterima/didefenisikan kembali 2. Dewasa Menengah/ Paruh Baya a. Perkembangan Fisik Pada perkambangan ini, banyak berubahan fisik yang terjadi, antara lain sebagai berikut:  Penampilan Rambut mulai tipis dan beruban, kelembapan kulit berkurang, muncul kerutan pada kulit, jaringan lemak diretribusikan kembali sehingga menyebabkan deposit lemak di area abdomen.  Sistem musculoskeletal Massa otot skeletal berkurang sekitar usia 60-an. Penipisan diskus interverbal menyebabkan penurunan tinggi badan sekitar 1 inci. Kehilangan kalsium dari jaringan tulang lebih sering terjadi pada wanita pasca menstruasi. Otot tetap tetap bertumbuh sesuai penggunaan.  Sistem kardiovaskular Pembuluh darah kehilangan elastisitasnya dan menjadi lebi tebal  Presepsi sensori



Ketajaman visual menurun, seringkali terjadi diakhir usia 40-an, khususnya



untuk



pengelihatan



dekat(presbiopia).



Ketajaman



pendengaran untuk suara frekuansi tinggijuga menurun(presbikusis), khususnya pada pria. Sensasi perasa juga berkurang.  Metabolisme Metabolisme lambat, menyebabkan kenaikan berat badan  Sistem pencernaan Penurunan tonus usus besar secara bertahap dapat menyebabkan kecendrungan terjadinya konstipasi pada individu.  Sistem perkemihan Unit nefron berkurang selama periode ini, dan laju filtrasi glomelurus menurun.  Seksualitas Perubahan hormonal terjadi pada pria maupun wanita b. Perkembangan Psikososial Menurut havighurst, individu paruh baya memiliki tugas perkembangan psikososial sebagai berikut:  Memenuhi tanggung jawab sebagai warga negara



dewasa dan



tanggung jawab sosial;  Membangun dan mempertahankan standar ekonomi hidup;  Membantu anak yang beranjakremaja untuk menjadi individu dewasa yang bahagia dan bertanggung jawab;  Mengembangkan berbagai aktivitas untuk mengisi waktu luang;  Berinteraksi dengan pasangan sebagai seorang individu; Menerima dan menyesuaikan perubahan fisk di masa paruh baya;  Menyesuaikan diri dengan orang tua yang mulai lansia. c. Perkembangan Kognitif Kemampuan kognitif dan intelektual di masa paruh baya tidak banyak mengalami perubahan. Proses kognitif meliputi waktu rekreasi, memori, persepsi, pembelajaran, pemecahan masalah, dan kreativitas. d. Perkembangan Moral Pada tahap ini, individu perlu memiliki pengalaman yang luas tentang pilihan moral personal serta tanggung jawab. e. Perkembangan Spiritual



Pada tahap ini, individu dapat memandang “kebenaran” dari sejumlah sudut pandang. Mereka cenderung tidak terlalu fanatik terhadap keyakinan agam, dan agama seringkali membrikan lebih banyak kenyamanan pada diri individu di masa ini dibandingkan sebelumnya. Individu kerap kali bergantung pad akeyakinan spiritual untuk membantu mereka menghadapi penyakit, kematian, dan tragedi.



E.



Masalah Kesehatan Pada Orang Dewasa 1. Dewasa Muda Masalah kesehatan yang muncul dan seringkali ditemui pada kelompuk usia ini meliputi kecelakaan, bunuh diri, penyalahgunaan zat, hipertensi, penyakit menular seksual (PMS), penganiayaan terhadap wanita dan keganasan tertentu. a. Kecelakaan Cedera



tak-disengaja(terutama



tabrakan



kendaraan



bermotor)



merupakan penyebab kematian utama pada kelompok usia 1-44 tahun. Oleh



sebab



itu



pendidikan



mengenai



tindakan kewaspadaan



keselamatan dan pencegahan kecelakaan merupakan peran utama perawat dalam meningkatkan kesehatan orang dewasa muda. b. Bunuh Diri Bunuh diri merupakan penyebab kelima kematian pada individu dewasa muda di AS (Murray & Zentner, 2001 dalam Kozier dkk, 2011). Secara umu, tindakan bunuh diri disebabkan oleh ketidakmampuan individu dewasa muda untuk menghadapi berbagai tekanan, tanggung jawab, dan tuntutan di masa dewasa. Peran



perawat



dalam



mencegah



upaya



bunuh



diri



meliputi



mengidentifikasi perilaku yang mengindikasikan masalah potensial: depresi; berbagai keluhan fisik seperti penurunan berat badan, gangguan tidur, dan gangguan pencernaan; penurunan minat dalam peran sosial dan pekerjaan, serta seringnya individu mengurung diri; menyediakan informasi mengenai tanda awal bunuh diri dalam program pendidikan. Apabila terindentifikasi berisiko melkukan bunuh diri maka harus dirujuk ke profesional kesehatan jiwa atau pusat penenangan kritis.



c. Hipertensi Masalah ini dipengaruhi oleh faktor keturunan, merokok, obesitas, diet tinggi-natrium, dan tingkat stres yang tinggi. d. Penyalahgunaan Zat Penyalahgunan zat merupakan ancaman utama terhadap kesehatan individu dewasa muda. Alkohol, mariyuana, amfetamin, dan kokain misalnya, dapat menimbulkan perasaan bahagia pada individu yang memiliki masalah penyesuaian dan akan berakibat buruk pada masalah kesehatan di kemudian hari. Sebagai contoh, penyalahgunaan obat selama kehamilan dapat menyebabkan gangguan pada janin, penggunaan alkohol dalam waktu yang lama dapat menimbulkan penyakit berbahaya. Strategi perawat berkaitan penyalahgunaan obat meliputi penyuluhan tentang komplikasi penggunaan obat itu, upaya pengubahan sikap individu terhadap penyalahgunaan obat, dan konseling tentang berbagai masalah yang menyebabkan penyalahgunaan obat. e. Penyakit Menular Seksual (PMS) PMS, seperti AIDS, sifilis, gonore merupakan jenis infeksi yang umum terjadi pada individu dewasa muda. Fungsi perawat disini terutama sebagai pendidik. f.



Kekerasan Tindakan pembunuhan akibat kekerasan merupakan penyebab kedua kematian pada kaum muda yang berusia 15-24 tahun.



g. Penganiayaan terhadap Wanita Masalah ini terjadi pada keluarga di seluruh tingkat sosioekonomi. Kondisi stres yang memicu keluarga untuk melakukan penganiayaan meliputi masalah keuangan, perpisahan keluarga dan dukungan masyarakat, serta isolasi fisik dan sosial. Perawat yang menangani wanita tersebut harus  memiliki



komunikasi



terbuka



yang



mendorong



mereka



mengemukakan masalahny  membantu mereka meningkatkna harga dirinya  terus mendikung dan mendidik wanita agar memahamo sebab dan akibat perilaku kekerasann dan penganiayaan.



h. Keganasan Masalah keganansan yang sering muncul pada pria usia 20-34 tahun adalah kanker testis. Pemeriksaan testis harus diadakan sebulan sekali sebagai identifikasi dini terjadinya kanker skrotum(Barkauskas dkk, 2002 dalam Kozier, 2011). Sedangkan pada wanita adalah kanker payudara yang meningkat setelah usia 30 tahun. Kanker payudara merupakan penyebab kematian utama yang terjadi pada wanita. 2. Dewasa Menengah/ Paruh Baya Resiko munculnya masalah kesehatan pada kelompok usia ini lebih besar daripada kelompok usia dewasa muda, antara lain: a. Kecelakaan Faktor perubahan fisiologis, dan kekhawatiran terhadap tanggung jawab personal dan pekerjaan dapat meningkatkan angka kecelakaan pada individu paruh baya, terutama kecelakaan kendaraan bermotor. b. Kanker kanker merupakan penyebab kematian kedua para individu yang berusia antara 25 dan 64 tahun di AS. Pria memiliki insiden penyakit kanker paru dan kandung kemih yang tinggi. Pada wanita, penyakit kanker payudara menempati posisi tertinggi, diikuti kanker kolon dan rektum, uterus, dan kanker paru. c. Penyakit Kardiovaskular Penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian utama di AS. Faktor penyebabnya meliputi merokok, obesitas, hipertensi, diabetes melitus, gaya hidup kurang gerakriwayat keturunan atau riwayat kematian mendadak pada ayah saat berusia kurang dari 55 tahun atau ibu saat berusia kurang dari 65 tahun, serta faktor usia individu. d. Obesitas Obesits merupakan faktor resiko untuk banyak penyakit kronis seperti dibaetes dan hipertensi. Klien harus mencegah obesitas dengan mengurangi asupan kalori dan berolahraga secara teratur. e. Alkoholisme Penggunaan alkohol yang berlebihan dapat mengakibatkan masalah pengangguran, keretakan dalam rumah tangga, kecelakaan, dan berbagai penyakit.



f.



Perubahan Kesehatan Mental Stresor perkembangan, seperti menopause, penuaan, dan masa pensiun yang semakin dekat, serta stresor situasional, seperti perceraian, pengangguran, dan kematian pasangan, dapat memicu peningkatan depresi di masa paruh baya. Klien dapat memperoleh manfaat dari kelompok pendukung atau terapi individu untuk mengatasi masalah ini.



F.



Perbedaan Individual Orang Dewasa 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan individual orang dewasa adalah faktor lingkungan, pembawaan dan pengalaman. 2. Unsur-unsur perbedaan individu yang disebabkan oleh perbedaan lingkungan dan pembawaan adalah perbedaan dalam minat, kepribadian, dan kecakapan (kecerdasan). 3. Penerimaan orang dewasa terhadap pengaruh lingkungan (pengalaman) ditentukan oleh: a. Kekuatan daya pendukung The IQ dan daya kendali dari super ego b. Cita-cita dan hasrat (Alfred Adler); c. Kadar rasa harga diri (Kunkel); d. Kesadaran pribadi dalam mempertahankan dan mengembangkan dirinya (Stern) e. Dengan subjektif terhadap partisipasinya dengan lingkungan (Rullo May); f. Kemampuan membaca situasi atau kerangka berpikir (Lewin), serta g. Hubungan sosial di masa lalu (Rotter & Sullivan). h. Hubungan sosial di masa lalu (Rotter & Sullivan)



G. Konsep askep 1. Pengkajian Pengkajian Biologis, Psikologis, Sosial, dan Kognitif yang dilakukan pada Klien agar bisa mengetahui permasalah yang terjadi pada klien. 2. Diagnosa Keperawatan: Kesiapan peningkatan perkembangan Dewasa Muda



3. Intervensi Keperawatan a. Tindakan Keperawatan Pada Dewasa ( Klien) Tindakan Keperawatan  Diskusikan tentang perkembangan psikososial yang normal dan menyimpang  Diskusikan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal  Diskusikan penyimpangan perkembangan dan cara mengatasinya melalui pelayanan kesehatan  Anjurkan klien untuk mempertahankan hubungan yang baik dengan pasangan, keluarga ,dan kerabat  Motivasi klien untuk menjalankan tugas perkembangan dewasa dengan baik b. Tindakan Keperawatan Dewasa ( Keluarga) Tindakan Keperawatan  Jelaskan perkembangan yang harus dicapai dewasa muda  Diskusikan cara memfasilitasi usia dewasa muda untuk bekerja dan mendapatkan pasangan hidup  Diskusikan motivasi peran serta dalam masyarakat  Memberi dukungan dan pujian atas keberhasilan dalam bekerja dan kehidupan keluarga



DAFTAR PUSTAKA



Abdul, N dkk. 2011. Dasar-dasar keperawatan jiwa pengantar dan teori. Jakarta:Salemba Medika Keliat, Helena & Farida (2011). Manajemen Keperawatan Psikososial Dan Kader Kesehatan Jiwa : CMHN (Intermediate Course), Jakarta : EGC