MAGNOLIIDAE [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up

MAGNOLIIDAE [PDF]

MAGNOLIIDAE LAPORAN PRAKTIKUM disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Phanerogamae yang diampu oleh Dr. Topi

10 0 882 KB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE


File loading please wait...
Citation preview

MAGNOLIIDAE LAPORAN PRAKTIKUM disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Phanerogamae yang diampu oleh Dr. Topik Hidayat, M.Si. Dr. Siti Sriyati, M.Si.



Oleh: Kelas C 2017 Kelompok 6 Rey Tamara Jessica



1705269



Silvy Novia K.



1700438



Zaitun Hidayat



1703654



PROGRAM STUDI BIOLOGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2019



A. Judul Magnoliidae B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Hari, tanggal : Senin, 25 Februari 2019 Waktu



: 9.30-12.00 WIB



Tempat



: Laboratorium Struktur Tumbuhan FPMIPA UPI



C. Tujuan 1. Mengetahui ciri-ciri familia dalam subkelas Magnoliidae. 2. Mengetahui urutan keprimitifan/kemajuan anggota-anggota familia dalam subkelas Magnoliidae. 3. Mengetahui ciri khas species dari masing-masing familia dalam subkelas Magnoliidae. D. Dasar Teori Magnoliophyta atau angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang alat perkembangbiakan generatifnya berupa bunga. Pada umumnya bunga mempunyai perhiasan yang terdiri atas kelopak (kaliks) dan mahkota (corolla). Alat reproduksi jantan dihasilkan dalam stamen yang berjumlah satu atau banyak sedangkan alat reproduksi betina berupa putik (pistilum). putik ada yang hanya tersusun dari satu daun buah (karpel) tetapi ada juga yang terbentuk dari karpel. Ovarium mungkin hanya terbentuk dari satu karpel atau beberapa karpel yang bersatu. biji terdapat di dalam ovarium. (Sudarsono, dkk, 2003) Divisio magnoliophyta terdiri atas atas dua kelas yaitu magnoliopsida (dicotiledonae) dan liliopsida (monokotiledonae). Magnoliopsida mempunyai 64 ordo, 318 familia, dan kurang lebih 165.000 species sedangkan liliopsida mempunyai 19 ordo, 65 familia, kurang lebih 50.000 species. (conqruist, 1981; 2) Kelas magnoliopsida (dicotilodenae) terdiri atas tumbuhan berkayu dan herba adanya kambium membuat anggota-anggota kelas magnoliiopsida mengalami mengalami pertumbuhan sekunder pada batang dan akarnya. Pembuluh yang teratur dan tersusun melingkar. daun dengan venasi menjala berbentuk penninervis, daun pada umumnya mempunyai tangkai dan helain daun yang melebar. bunga pada umumnya kelipatan 5 atau 4, dan jarang



kelipatanya 3. embrio biji mempunyai 2 kotiledon, jarang hanya 1 ,3 dan 4 kotiledon Kelas magnoliopsida terdiri atas 6 sub kelas, yaitu: Magnoliidae, Hamamelidae, Caryophillidae, Rosidae, Asteriade (Conqruist, 1981;20-22). Hubungan evolusioner antar subkelas anggota Magnoliopsida dapat dilihat pada gambar berikut:



Gambar 1. Hubungan evolusioner antar subkelas anggota Magnoliopsida Subkelas Magnoliophyta mempunyai 8 ordo, 39 family, dan 11.000 spesies. Delapan ordo yang termasuk kedalam Magnoliophyta yaitu Magnoliales, Laurales, Piperales, Aistholochiales, Illiciales, Nymphaeales, Ranunculales, dan Papaverales. Magnolidae, mempunyai tipe bunga yang apocarpus, selalu polypetal atau apetal. Secara umum kelompok tumbuhan ini mempunyai perianthium yang jelas, biasanya dengan sejumlah butiran serbuk sari ditengah, binucleate dan sering uniaperturate atau turunannya, oval bitegmic, biji dengan embryo yang kecil, tetapi terkadang dengan embryo yang besar dan tereduksi atau tanpa endosperma, kotiledon jarang lebih dari dua, tumbuhan sangat sering mengakumulasi hendylisquinoline, atau aporphine alkaloid (Mulyani, 2014; 109).



E. Alat dan Bahan Tabel 1. Alat yang digunakan No



Nama Alat



Jumlah



1.



Buku petunjuk praktikum



3 unit



2.



Kamera Handphone



1 unit



3.



Kertas label



5 unit



4.



Koran



2 lembar



Tabel 2. Bahan yang digunakan No



Nama Bahan



Jumlah



1.



Spesimen Michelia champaka



1 buah



2.



Spesimen Annona muricata



1 buah



3.



Spesimen Piper bettle



1 buah



4.



Spesimen Persea americana



1 buah



5.



Spesimen Nymphaea s



1 buah



A. Langkah Kerja Alat dan bahan yang digunakan disiapkan di atas meja praktikum



Spesimen diletakkan di atas koran dan diberi label



Setelah diamati, spesimen dikelompokkan berdasarkan ciri yang diamati



Spesimen didokumentasikan



Hasil pengelompokkan dicatat



Diagram 1.1 Langkah Kerja Pengamatan Magnoliidae



G. Hasil Pengamatan Tabel 3. Klasifikasi Magnoliidae No.



1.



Klasifikasi



Kingdom Divisio Classis Ordo Family Genus Species



Kingdom Divisio Classis Ordo Family Genus Species



: Plantae : Magnoliophyta : Magnoliidae : Magnoliales : Magnolioceae : Michelia : Michelia champaca



Gambar Pengamatan



Gambar Literatur



Gambar G.1.a. Michelia champaca



Gambar G.1.b. Michelia champaca



(Dok. Kelompok 6, 2019)



(Luangket, Tanpa Tahun)



: Plantae : Magnoliophyta : Magnoliidae : Magnoliales : Annonaceae : Annona : Annona muricata



Gambar G.2.b. Piper betle (Dok. Kelompok 6, 2019)



(Lowe, 2019)



(Dok. Kelompok. 2, 2019)



(Dok. Kelompok 7, 2019)



3.



Kingdom Divisio Classis Ordo Family Genus Species



: Plantae : Magnoliophyta : Magnoliidae : Laurales : Lauraceae : Persea : Persea americana Gambar G.3.b. Persea americana (Dok. Kelompok 6, 2019)



Gambar G.3.b. Persea americana (Apne, 2019)



4.



5.



Kingdom Divisio Classis Ordo Family Genus Species



Kingdom Divisio Classis Ordo Family Genus Species



: Plantae : Magnoliophyta : Magnoliidae : Piperales : Piperaceae : Piper : Piper betle



Gambar G.4.b. Piper betle



Gambar G.4.b. Piper betle



(Dok. Kelompok 6, 2019)



(NParks, 2013)



: Plantae : Magnoliophyta : Magnoliidae : Nymphaeales : Nymphaeaceae : Nymphaea : Nymphaea stellata



Gambar G.5.b. Nymphaea stellata Gambar G.5.a. Nymphaea stellata (Dok. Kelompok. 6, 2019)



(Gertrud, 2005)



Tabel 4. Seriasi dalam Magnoliidae Kriteria



Michelia champaka



Bobot



Annona muricata



Bobot



Persea americana



Bobot



Piper betle



Bobot



Nymphae stellata



Bobot



Habitus



Pohon



1



Pohon



1



Pohon



1



Herba merambat



4.5



Herba



5



Pola percabangan



Simpodial



5



Simpodial



5



Simpodial



5



Simpodial



5



Simpodial



5



Jenis daun



Tunggal



1



Tunggal



1



Tunggal



1



Tunggal



1



Tunggal



1



Duduk daun



Tersebar



1



Berseling



2



Tersebar



1



tersebar



1



Roset



5



Pertulangan daun



Brachidodromus



2



Brachidodromus



2



Brachidodromous



2



Campilodromous



4



Craspedodromous



1



Perbungaan



Tunggal



1



Tunggal



1



Majemuk



3



Majemuk



3



Tunggal



1



Jenis kelamin



Biseksual



1



Biseksual



1



Biseksual



1



Biseksual



1



Biseksual



1



Calix/corolla



Lepas



1



Lepas



1



Lepas



1



Tanpa Perhiasan (apetal)



5



Lepas



1



Stamen



Lepas



1



Lepas



1



Lepas



1



Lepas



1



Lepas



1



Pistillum (karpel)



Banyak dan lepas



1



Banyak dan lepas



1



Stigma bersatu



5



Stigama bersatu



5



Banyak dan lepas-lepas



1



Ovarium



superum



2



Superum



2



superum



2



Superum



2



Superum



2



Simetri bunga



actionomorph



1



Actinomorf



1



actinomorph



1



Actinomorph



1



Actionomorph



1



Kelamin tumbuhan



Monoecous



1



Monoecous



1



Monoecous



1



Monoecous



1



Monoecous



1



Perlekatan karpel



Apocarp



1



Apocarp



1



Syincarp



5



Syincarp



5



Apocarp



1



Jenis buah



Ganda



1



Ganda



1



Tunggal



3



Tunggal



3



Ganda



1



Tipe plasenta



Marginalis



1



Basalis



5



Basalis



5



Basalis



2



Marginalis



1



Umur tumbuhan



Tahunan



1



Tahunan



1



Tahunan



1



Beberapa tahun



1



Kurang dari 1 tahun



5



Skor



23



28



39



49.5



34



IV. PEMBAHASAN Praktikum kali ini adalah mengenai Magnoliophyta dengan sub kelas Magnolidae dan Hamamelidae. Pada subkelas magnolidae dibahas dalam paraktikum ini ada 4 ordo yaitu ordo magnoliales yang di wakili familia anonaceae dengan contoh spesies pohon kenanga, ordo piperales di wakili oleh familia piperaceae dengan contoh spesies tanaman sirih, ordo laurales di wakili oleh familia laraceae dengan contoh speies pohon alpukat dan ordo nymphales di wakili oleh familia nymphaceae dengan contoh spesies tanaman teratai. 1. Nymphaceae (Nymphae stratoites ) Nymphae sp.merupakan jenis tumbuhan herba yang hidup di air dengan memiliki bentuk daun yang bervariasi ada yang besar , sedang . bunganya juga memiliki variasi warna yang sangat banyak. Nymphae sp.merupakan habitus herba, percabangan simpodial, jenis daun tunggal, duduk daun roset, pertulangan daun aktinodromous, perbungaan tunggal, jenis kelamin biseksual dengan monoecius, calyx/corolla lepas dan stamen lepas. Karpel banyak dan lepas, sebagian bersatu, ovarium inferum, aktinomorp, perlekatan karpel apocarps, jenis buah ganda, tipe plasenta parietalis, dan umur tumbuhan < 1 tahun.. Bunga teratai memiliki perhiasan bunga berupa mahkota/ tahuk bunga (corolla) yang banyak dan berwarna ungu dan kelopak (calyx) berjumlah 4 dan berwarna hijau. Alat-alat kelamin bunga teratai terdiri dari benang sari (stamen) yang jumlahnya banyak dengan bagian bawah berwarna kuning dan dibagian ujungnya berwarna ungu. Sedangkan putik (pistilum) yang terletak dibawah benang sari. Distribusi atau penyebaran seks pada tanaman teratai adalah monoseus atau berumah satu. Yaitu dapat melakukan pembuahan dalam satu tanaman, karena teratai dalam satu bunganya memiliki benang sari dan putik sekaligus.



2. Piperaceae ( Piper bettle ) Selanjutnya spesies dari sub kelas magnolidae yang diamati adalah sirih yang merupakan family Piperaceae dan ordo piperales. Tanaman sirih atau Piper bettle berhabitus herba, dengan pola percabangan simpodial, yaitu batang



utama



tidak



liana(Tjitrosoepomo, 1985:



terlihat



jelas.



Terkadang



terna



atau



85) dan bentuk penamapanag batang yang bulat



atau teres dan berwarna hijau kecoklatan. Sirih (Piper betle) termasuk tumbuhan yang merambat atau berupa liana dan bersandar pada batang pohon lain atau tembok. Macam daun pada sirih adalah daun tunggal, dimana letak daun/filotaksis nya adalah aksilar atau pada ketiak



batang



seling, bentuk daun adalah menjantung , dengan pertulangan



atau



berseling-



atau



melengkung (curved), tepi



daun



cordate yang



rata



(entire), ujung daun meruncing (acuminate) dan pangkal daun pada daun siri h adalah jantung (cordate). Helai-helai daun berbentuk bulat telur, ada pula yang berbentuk bulat memanjang.Ujung daun meruncing, sedangkan pangkal daun berbentuk jantung yang kadang-kadang tidak setangkup.Ukuran daun, panjang sekitar 5 cm sampai 18 cm, lebar sekitar 2 cm sampai 20 cm.Warna daun hijau tua, hijau muda, agak kekuning-kuningan. Berdasarkan



hasil



pengamatan



bunga



pada tanaman sirih



tersusun



dalam bunga majemuk yang disebut bunga lada (amentum), karangan bunga bulir



(spika),



masing-



masing kecil berbentuklonjongtanpa hiasan bunga. Simetri bunga pada spesie s ini adalah zigomorf atau asimetri. Mahkota dan kelopak pada bunga tanaman sirih tidak dapat dibedakan atau nama lainnya adalah perigonium Tanaman



ini



termasuk



kedalam



tumbuhan berkelamintunggal atau banci (monoceous) dengan jenis kelamin bis eksual dimana calixatau corolla tanpa perhiasaan, stamen lepas, pistilum (k arpel) bersatu, ovarium superum. pelekatan karpel synkarp, jenis buah tunggal, tipe plasenta basalis, dan umurnya beberapa tahunan. Bagian tambahan pada



bunga tanaman ini adalah terdapat rachis yang dipenuhi oleh bulir. Tanaman sirih



banyak



manusia sebagai bahan obat tradisional.



dimanfaatkan



oleh



3.



Lauraceae ( Persea americana )



Spesies ketiga yang diamati adalah tanaman alpukat, berikut klasifikasinya; Alpukat (Persea americana) merupakan tanaman yang termasuk kedalam family Lauraceae, ordo Laurales dalam magnolidae. Berdasarkan hasil pengamatan, alpukat berupa pohon, siklus hidupnya bisa mencapai puluhan tahun. Tumbuh liar di hutan-hutan atau dapat pula dibudidayakan. Tinggi pohon bisa mencapai 20 meter, memiliki percabangan banyak (simpodial), dengan bentuk atau segi penampang bulat (teres). Berdasarkan hasil praktikum, alpukat memiliki daun majemuk (terdapat dua daun pada percabangannya), duduk daun tersebar, bentuk daun bulat telur lonjong, tepi daun rata, pangkal dan ujung daun runcing, pertulangan daun brachidrodromous atau menyirip. Saat pengamatan, bunga pada tanaman alpukat tidak dapat diamati karena tidak terdapat bunganya. Tetapi diketahui bahwa alpukat memiliki perbungaan majemuk, karangan bunga simosa, jenis kelamin biseksual, calix/ corolla perigoniumnya 6 hijau, stamennya lepas, pistilum (karpel) kuning stigmanya bersatu, ovariumnya superum, simetri bunga aktinomorf, kelamin tumbuhan monoceous, pelekatan karpel , jenis buah ganda , tipe plasenta basalis daun berbentuk lonjong, lebar, agak tebal, hijau tua. Bunganya tersembunyi dengan warna hijau kekuningan dengan ukuran berkisar 5-10 mm. buah bertipe buni, bulat lonjong, memiliki kulit lembut berwarna hijau hingga ungu kecoklatan. Daging buah berwarna hijau kekuningan, tebal teksturnya lembut. Bijinya berbentuk polong, keras dan ukurannya relative besar (Susanto,2009: 63). Bunga alpukat berjenis kelamin dua, sehingga distribusi seksnya adalah monoseus ,tumbuh tersusun dalam malai pada tunas pucuk dan tunas terminal. Meskipun berjenis kelamin dua, penyerbukan sendiri tidak pernah terjadi. Tanaman alpukat tergolong tanaman yang berbunga banyak. Bunga alpukat memiliki sifat yang disebut dikogami (dichogami), yaitu putik dan benang pada bunga masak secara tidak bersamaan. Bunga dikogami seperti bunga alpukat ini tidak mungkin melakukan penyerbukan sendiri. Putik bunganya berfungsi bila mengalami penyerbukan silang dari bunga pohon lain (Anto, 2012).



Fertilisasi pada tanaman alpukat sama dengan tanaman buah-buahan yang lain. Setelah terjadi penyerbukan, yaitu berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik, bila keduanya subur dan masak, terjadilah perkecambahan serbuk sari. Serbuk sari akan berkecambah tumbuh memanjang menjadi tabung sari (pollen tube), lalu bergerak masuk kedalam saluran tangkai putik (canalis stylinus), menuju kandung embrio (saccus embryonalis). Setelah itu, intisari atau sperma bersatu membuat bakal buah, membentuk zygote yang akan tumbuh menjadi embrio. Embrio adalah calon tanaman yang memiliki bakal akar (radicula), bakal batang (cauliculus), dan tunas (plumula). Setelah pembuahan tersebut maka pada stadia awal terjadilah secara cepat pembelahan dan pembesaran sel secara mitosis pada bakal buah (ovarium) dan bakal biji (ovulum). Sel-sel bakal buah akan membentuk jaringan daging dan kulit buah, yang disebut pericarp (pericarpium). Jaringan pericarp ini tersusun oleh tiga lapis jaringan, yaitu jaringan eksocarp, jaringan mesocarp, dan jaringan endocarp. Manfaat buah alpukat adalah untuk dimakan sebagai buah segar, jus, bahan masakan. Bagian tanaman alpukat yang banyak dimanfaatkan adalah buahnya sebagai makanan buah segar. Manfaat lain dari daging buah alpukat adalah untuk bahan dasar kosmetik. Bagian lain yang dapat dimanfaatkan adalah daunnya yang muda sebagai obat tradisional (obat batu ginjal, rematik) (Anto, 2012). 4.



Magnoliaceae ( Michelia alba )



Spesies Selanjutnya yang diamati dari sub kelas magnolidae adalah dari ordo Magnoliales, family Magnoliaceae yaitu tanaman cempaka. Berdasarkan hasil pengamatan tanaman cempaka, habitus berupa pohon dengan tinggi pohon dapat mencapai 5-20 m. Percabangannya simpodial, yaitu batangnya bercabang dengan bentuk segi penampang bulat. Macam daun tanaman cempaka berupa daun tunggal karena percabangan daunnya satu, filotaksis tersusun berseling, bentuk daun lanset, pertulangan daun menyirip jantung, bagian tepi daun rata tetapi berbentuk keriting atau berombak, ujung daun berbentuk runcing (acuminate) berwarna hijau tua, dan pangkal daun berbentuk membulat (petiolatus). Bunga majemuk, pendek, serta menggantung. Bunga berwarna hijau ketika masih muda dan berwarna kuning jika sudah tua. Macam bunganya samosa, hanya terdapat satu bunga pada percaabangannya. Dengan karangan bunga umbela dengan simetri



buga yang aktinomorf atau simetri. Perbungaan muncul pada batang pohon atau ranting bagian atas (terminal) dengan susunan yang khas. Mahkota bunga berjumlah 6 helai petalnya berwarna putih kehijauan, berdaging, terlepas satu sama lain dan tersusun dalam lingkaran masing-masing berjumlah 3. Kelopak (calyx) berjumlah 3 dan berwarna hijau. Benang sari banyak, dan ruang tempat sari terdapat di ujung tangkai sari, berbentuk memanjang dan tertutup, serta berwarna cokelat muda. Sedangkan jumlah putiknya ada satu. Cempaka



berkelamin bunga biseksual (memiliki dua buah kelamin) dalam satu



tumbuhan yang disebut monoecius. Tidak ada perhiasan bunga sama sekali. Keadaan karpel yang lepas-lepas atau stigmanya bersatu, perlekatan karpelnya yang apokarp atau sinkarp serta jenis buah yang dimilikinya, posisi ovarium terhadap dasar bunga. 5.



Annonaceae ( Annona muricata ) Spesies Selanjutnya yang diamati dari sub kelas magnolidae adalah dari ordo



Magnoliales, family Annonaceae yaitu tanaman Sirsak. Tumbuhan ini dapat tumbuh disembarang tempat, paling banyak ditanam di daerah yang cukup berair. Pohon sirsak bisa mencapai tinggi 9 meter. Annona muricata termasuk ke dalam habitus pohon, dengan percabangan simpodial, jenis daun tunggal, dengan daun berbentuk bulat telur agak tebal dan permukaan pada bagian atas yang halus berwarna hijau tua sedangkan pada bagian bawahnya mempunyai warna yang lebih muda. Duduk daun tersebar, pertulangan daun brachidodromous, perbungaan majemuk, jenis kelamin biseksual, calyx/corolla lepas dengan stamen lepas, dan karpel banyak dan lepaslepas. Ovarium superum, simetri bunga aktinomorp, kelamin tumbuhan monoecius, perlekatan karpel apokarp, jenis buah majemuk dengan tipe plasenta parietalis. Akar buah sirsak berupa akar tunggang, mempunyai batang berkayu dan dapat hidup menahun bunga tunggal dalam berkas 1-2 berhadapan/disamping daun mahkota daun mahkota segitiga dan rata-rata tumbuhan ini umurnya tahunan. JAWABAN PERTANYAAN 1. Dapatkah anda menuliskan rumus bunga dari tumbuhan-tumbuhan tersebut?



Jawab : Michelia alba : ♀♂, *, K(3), C6, A , G Annona muricata : ♀♂, *, K , C , G Nymphae stratoites : ♂↑P(4 + 4 + 8 + 8 + 8 + 8), A∽, G1 Persea americana : ♀♂, *, P , C , G Piper betle : ♂↑P3,A10, G6 2. Dapatkah anda menemukan suatu kesamaan yang dimiliki oleh semua spesimen tersebut? Jawab : Dapat, kesamaan yang dapat ditemukan pada spesie yang diamati yakni diantaranya Pola percabangannya simpodial, Jenis Daun merupakan daun tunggal, Stamen lepas, Ovarium tipe superum, Simetri Bunga actinomorph dan Kelamin Tumbuhan bersifat monoceous. 3. Menurut anda apakah alasannya sehingga tumbuh-tumbuhan tersebut dimasukan ke alam satu subkelas? Jawab : Menurut kami, tumbuhan-tumbuhan tersebut dimasukan ke dalam satu subkelas karena memiliki ciri atau karakteristik yang hampir sama. Meskipun sangat beragam, namun beberapa tumbuhna tersebut memperluhatkan keprimitifan yang tidak jauh beda misalnya umumnya polennya termasuk uniaperture, gynoeciumnya apocarpus, dan berstamen banyak dalam rangkaian sentripetal. 4. Dapatkah anda menemukan perbedaan-perbedaan diantara spesimenspesimen tersebut sehingga mereka dipisahkan dalam familia yang berbeda? Jawab : Dapat , diantaranya dilihat dari perbungaan, dari calyx/corolla, stamen, dan juga jenis buah. Pada familia Magnoliaceae calyx/corolla lepas, dan familia Annonaceae pun lepas, sedangkan pada familia Lauraceae perigonium, familia Piperaceae tanpa perhiasan dan Nymphaeceae lepas. 5. Dapatkah anda menemukan ciri khas setiap familia? Jawab :



Dapat, Familia magnoliaceae merupakan tumbuhan yang berupa pohon atau semak, daunnya rontok pada musim gugur atau bersifat tetap berseling tunggal, stipula



besar menutup kuncup terminal, tetapi seringkali membentuk struktur okrea. Bunga besar dan mencolok, bersimetri banyak, sempurna dan hipogen, diserbuki oleh serangga , periantiumnya bebas dan tidak selalu terdeferensiasi, sepal biasanya enam sampai tak terhingga, stamen banyak dengan filamen yang jelas dan tersusun spiralis pada dasar bunga yang memanjang seperti tugu, pistilum tunggal mewakili masingmasing karpel dan tersusun spiralis pada dasar bunga, lokulus 1 ovulum 1- 5 dan terletak pada parietalis dari plasenta, ovarium superior, stilus 1, stigma terminalis . buahnya berupa folikel, biji biasanya besar menggantung pada suatu funikulus yang memanjang embrio dengan suspensor yang jelas, endospermnya mengandung minyak. Familia annonaceae merupakan tumbuahn yang berupa semak, pohon atau liana. Daun berseling bagian-bagian bunga berkelipatan 3, sepal dalam satu lingkaran, petal dalam 2 lingkaran , lingkaran dalam biasanya mereduksi, stamen berjumlah banyak biasanya lebar dan pendek tersusun secara spiralis , karpelnya beberapa sampai banyak , bebas . buah biasanya terdiri dari sekelompok karpel kering atau berdaging yang melekat pada suatu dasar bunga, biji dengan beberapa embrio kecil dan endosperm yang besar. Familia piperaceae berupa tumbuhan herba atau semak, tegak atau memanjat . daunnya biasanya berseling, bunga kecil , biseksual atau uniseksual dalam spika berdaging yang padat, tampa periantium , stamen 2 atau 6, ovarium superior, satu lokulus, satu ovulum, stigma 1 sampai 5 , pendek , buah berupa buah drupa atau buah kering, biji mengandung endosperm dan perisperm. Famili lauraceae berupa tumbuhan pohon, perdu (kecuali cassytha, herba, aromatis minyak, kayu), daunnya tunggal, tersebar tanpa stipula (cassytha, tereduksi pembungaannya dapat berupa panikula, racemes, spika, umbella, adanya hypantium, ovarium superus, 1 karpel,1 ruang 1 ovul, buahnya berupa bacca / drupa, biji tanpa endosperm. Familia Nymphaeceae berupa herba, dengan duduk daun rosert dan lebih maju dari familia yang lainnya. 6. Bagaimana urutan tingkatan kemajuan atau keprimitifpan familia-familia tersebut? Jawab : Urutan tingkatan kemajuan atau keprimitifan famili-famili tersebut yakni mulai yang primitif : Michelia alba, Annona muricata, , Nymphea stratoites, Persea americana, , Piper bettle. 7. Karakteristik apakah yang dimiliki oleh familia yang paling maju?



Jawab : Familia yang paling maju adalah familia Nymphaeceae ditandai dengan habitus herba, umur tumbuhan kurang dari satu tahun, percabangan simpodial, duduk daun roset, perlekatan karpel sinkarp, jenis buah majemuk, dan ovarium inferum. 8. Apakah kegunaan tumbuhan tumbuhan tersebut? Jawab : Michelia alba : misalnya wangi bunganya dibuat farfum Annona muricata : sebagai bahan makanan dan sumber vitamin, obat darah tinggi Nymphae stratoites : Tanaman air hias di kola-kolam, obat. Persea americana : sebagai bahan makan dan sumber vitamin Piper betle : obat pembersih kewanitaan, penyegar mulut dan dapat menjaga ksehatan gigi. SIMPULAN Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Teratai memiliki ciri khusus berupa habitatnya merupakan akuatik/hidofit, daun lebar mengapung di air, teratai termasuk ke dalam family nymphaeaceae. Ciri khas buah ganda seperti family magnoliaceae. Family piperaceae yaitu pada spesies sirih memiliki ciri khusus bunganya berupa untai atau amentum. Sirih berupa tumbuhan merambat atau liana, menuju herba. Family lauraceae memiliki buah yang ditutupi oleh daging buah yang tebal dan lembut, dll. Contohnya pada alpukat.Alpukat monocious, meskipun alat kelamin dua dalam satu tumbuhan namun tidak dapat melakukan penyerbukan dengan sendirinya,tersusun rasemos dan perbungaan majemuk,tipe pasentanya basalis. Family annonaceae biasanya memiliki bunga yang cantik, sempurna, perdu seperti pada bunga sirsak ciri khasnya kelopaknya trimer seperti pada liliopsida. Ciri-ciri khusus dari subkelas magnolidae adalah spesies yang memiliki bunga sempurna,dan buah ganda dalam satu bunga terdapat banatk putik dan ovarium seperti pada bunga cempaka.



DAFTAR PUSTAKA Tjitrosoepomo,



Gembong.



2009.Taksonomi



Tumbuhan



Tinggi



:



Spermatophyta.



Yogyakarta: Gajah Mada UniversityPress. Anto.



2012.



Deskripsi



Alpukat.



http://adeckanik.blogspot.com/2012/07/deskripsi-



alpukat.html. Diakses pada 3 Maret 2019. Susanto, Hardi. 2009. 100 Resep Sembuhkan Hipertensi, Asam Urat, dan Obesitas. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Sudarsono, dkk. (2003). Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Jurusan Biologi FMIPA UNY: Yogyakarta. Cronquist, A. (1981). An Integrated System of Classification of Flowering Plants. Columbia University Press: New York Mulyani, Asep. (2014). Panduan Praktikum Botani Phanerogamae. Syekh Nurjati Press: Cirebon.



DAFTAR GAMBAR Gambar G.1.b. Michelia champaca Luangket. Tanpa Tahun. Michelia champaca. [Online]. Tersedia: https://id.pinterest.com/pin/459789443189299068/?lp=true



(Diakses



pada 2 Maret 2019) Gambar G.2.b. Piper betle Lowe.



2019.



Piper



betle.



[Online].



Tersedia:



https://www.lowes.com/pd/1-Gallon-Annona-muricata/1000418653 (Diakses pada 2 Maret 2019) Gambar G.3.b. Persea americana Apne.



2019.



Persea



americana.



[Online].



Tersedia:



https://www.amazon.in/Primrose-Gardens-Avocado-americanaHealthy/dp/B079RH1BJV (Diakses pada 2 Maret 2019) Gambar G.4.b. Piper betle NParks.



2013.



Piper



betle.



[Online].



Tersedia:



https://florafaunaweb.nparks.gov.sg/special-pages/plantdetail.aspx?id=1490 (Diakses pada 2 Maret 2019) Gambar G.5.b. Nymphaea stellata Gertrud.



2005.



Nymphaea



stellata.



[Online].



Tersedia:



https://www.flickr.com/photos/gertrudk/21239874 (Diakses pada 2 Maret 2