Makalah Adam Smith [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI KLASIK ADAM SMITH Disusun untuk memenuhisalah satu tugas mata kuliah : Sejarah dan Teori Ekonomi Dosen Pengampu : Iin Khaerunnisa, M.pd.



Disusun oleh kelompok : 2 Sitha Nurasiah Muslihah (181660018) Tia Maulida Tri Putri (181660020)



SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA SUKABUMI 2019



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT., yang atas rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Sejarah Pemikiran Ekonomi Klasik Adam Smith”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Sejarah dan teori ekonomi. Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang



sebesar-besarnya



kepada



pihak-pihak



yang



membantu



dalam



menyelesaikan makalah ini. Khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.



Sukabumi, 05 Oktober 2019



Penyusun



DAFTAR ISI Kata Pengantar...................................................................................... Daftar isi................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang......................................................................... 1.2 Rumusan Masalah.................................................................... 1.3 Tujuan Penulisan...................................................................... BAB II PEMBAHASAN 2.1 Ekonomi klasik........................................................................ 2.2 Biografi Adam Smith............................................................... 2.3 Karya Besar Adam Smith........................................................ 2.4 Pengaruh The Wealth of Nations............................................. 2.5 Sumbangan pemikiran Adam Smith........................................ BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan..............................................................................



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, kita tetap tidak bisa melupakan hasil-hasil pemikiran kritis dari ilmuwan “masa pertengahan”. Setelah mengalami “the dark ages” akibat trauma yang diberikan oleh gereja terhadap perkembangan dan pertumbuhan ilmu pengetahuan termasuk terhadap ilmu ekonomi, dunia barat seperti membuka matanya kembali untuk dapat menghilangkan trauma-trauma yang pernah dialami agar menuju era baru seperti yang sekarang dapat kita lihat. Ilmuwan masa pertengahan, seperti Adam Smith, JJ. Rosseau, Robert Malthus, David Ricardo, dan para ilmuwan ekonomi lain tentu saja sudah memberikan sumbangsi yang amat nyata bagi perkembangan ekonomi yang terjadi pada saat ini. Dalam praktik-praktik keilmuan tentu saja teori menjadi makanan yang sedikitnya harus disantap terlebih dahulu untuk membantu dan mengetahui cepat lambatnya suatu proses “pertumbuhan” itu terjadi. The Wealth of Nations karya Adam Smith pada tahun 1776 dianggap sebagai penanda dimulainya era aliran ekonomi klasik. Aliran ini mengemuka hingga pertengahan abad ke-19 dan kemudian digantikan oleh ekonomi neoklasik, yang lahir di Britania Raya pada tahun 1870. Definisi ekonomi klasik diperdebatkan oleh sejumlah pakar, terutama pada periode 1830–1870-an dan keberlanjutannya ke ekonomi neoklasik. Istilah "ekonomi klasik" awalnya dicetuskan oleh Karl Marx untuk merujuk pada ekonomi Ricardian – aliran ekonomi yang dikembangkan oleh David Ricardo dan James Mill serta pendahulunya. Namun, penggunaan istilah ini kemudian diperluas untuk merujuk pada semua pengikut Ricardo.



Ekonomi klasik secara umum dianggap sebagai aliran modern pertama dalam sejarah pemikiran ekonomi. Ekonomi klasik menyatakan bahwa pasar bebas akan mengatur dirinya sendiri jika tidak ada campur tangan dari pihak apapun. Adam Smith menyebutnya dengan metafora "tangan tak terlihat", yang akan menggerakkan pasar menuju keseimbangan alami mereka tanpa adanya campur tangan dari luar. Tidak seperti ekonomi Keynesian, ekonomi klasik menekankan pada penerapan harga fleksibel, baik dari segi upah ataupun barang. Penekanan lainnya terdapat pada Hukum Say: penawaran menciptakan permintaan sendiri – artinya, produksi agregat akan menghasilkan pendapatan yang cukup untuk membiayai semua pengeluaran yang dihasilkan. 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apa yang dimaksud dengan ekonomi klasik? 1.2.2 Bagaimana sejarah biografi dari seorang Adam smith? 1.2.3 Apa saja karya besar yang dihasilkan Adam Smith? 1.2.4 Bagaimana Pengaruh karya pemikiran The Wealth of Nations dalam ekonomi klasik? 1.2.5 Bagiamana pengaruh dan pemikiran Adam Smith dalam ekonomi klasik? 1.3 Tujuan 1.3.1 Untuk Mengetahui apa yang dimaksud dengan ekonomi klasik. 1.3.2 Untuk Mengetahui biografi Adam Smith. 1.3.3 Untuk Mengetahui karya yang dihasilkan Adam smith. 1.3.4 Untuk Mengetahui karya pemikiran Adam smith. 1.3.5 Untuk mengetahui pengaruh pemikiran dari Adam smith.



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Ekonomi Klasik Ekonomi klasik secara umum dianggap sebagai aliran modern pertama dalam sejarah pemikiran ekonomi. Pemikir dan pengembang utama aliran ini antara lain adalah Adam Smith, Jean-Baptiste Say, David Ricardo, Thomas Malthus dan John Stuart Mill. The Wealth of Nations karya Adam Smith pada tahun 1776 dianggap sebagai penanda dimulainya era ekonomi klasik. Aliran ini mengemuka hingga pertengahan abad ke-19, dan kemudian digantikan oleh ekonomi neoklasik, yang lahir di Britania Raya pada tahun 1870. Definisi ekonomi klasik diperdebatkan oleh sejumlah pakar, terutama pada periode 1830–1870-an, dan keberlanjutannya ke ekonomi neoklasik. Istilah "ekonomi klasik" awalnya dicetuskan oleh Karl Marx untuk merujuk pada ekonomi Ricardian – aliran ekonomi yang dikembangkan oleh David Ricardo dan James Mill serta pendahulunya. Namun, penggunaan istilah ini kemudian diperluas untuk merujuk pada semua pengikut Ricardo. The Wealth of Nations menjadi berpengaruh karena telah dengan keras membuat bidang ekonomi dan perkembangannya ke dalam disiplin yang sistematis dan berdiri sendiri. Dalam dunia barat, masih dibincangkan kalau ini merupakan buku paling berpengaruh dalam subyek tersebut yang pernah diterbitkan. Ketika buku tersebut menjadi manifestasi klasik melawan merkantilisme (teori di mana cadangan besar dari logam mulia merupakan keharusan bagi suksesi ekonomis), muncul pada tahun 1776, ada kesadaran kuat untuk perdagangan bebas baik di Inggris maupun Amerika. Perasaan baru ini telah dilahirkan dari



kesusahan keadaan ekonomi dan kemiskinan yang diakibatkan oleh Perang kemerdekaan Amerika. Bagaimanapun, pada saat publikasinya, tidak semua orang lantas yakin pada kelebihan perdagangan bebas: publik dan parlemen di Inggris masih memakai sistem merkantilisme untuk beberapa tahun kedepannya. Ekonomi klasik menyatakan bahwa pasar bebas akan mengatur dirinya sendiri jika tidak ada campur tangan dari pihak apapun. Adam Smith menyebutnya dengan metafora "tangan tak terlihat", yang akan menggerakkan pasar menuju keseimbangan alami mereka tanpa adanya campur tangan dari luar. Tidak seperti ekonomi Keynesian, ekonomi klasik menekankan pada penerapan harga fleksibel, baik dari segi upah ataupun barang. Penekanan lainnya terdapat pada Hukum Say: penawaran menciptakan permintaan sendiri – artinya, produksi agregat akan menghasilkan pendapatan yang cukup untuk membiayai semua pengeluaran yang dihasilkan. Berbeda dengan Keynes, yang menyatakan bahwa harus ada penghematan, pengeluaran uang, atau pemakaian instrumen pembiayaan lainnya untuk membiayai pengeluaran dan menutupi biaya produksi. Postulat lainnya yang ditekankan oleh ekonomi klasik adalah keseimbangan antara tabungan dan investasi, dengan asumsi bahwa suku bunga fleksibel akan selalu menjaga ekuilibrium. 2.2 Biografi Adam Smith Adam Smith lahir pada tahum 1723, dia adalah putra seorang hakim pengacara Scotlandia dan juga seorang pengawas keuangan adat. Dia memperoleh pendidikan di Universities of Glasgow dan Universities of Oxford dan menjadi profesor petama di bidang logic philosophy dan kemudian di bidang moral philosophy di Glasgow. Pada umur 13, Smith memasuki Universitas Glasgow, di mana dia belajar filosofi moral di bawah"si orang yang tidak boleh dilupakan" (sebagaimana Smith memanggilnya) Francis Hutcheson. Di sini, Smith mengembangkan keinginan kuatnya akan kebebasan, akal sehat, dan



kebebasan berpendapat. Tahun 1740 dia dianugerahi Snell exhibition dan memasuki Kampus Balliol, Oxford, tetapi seperti William Robert Scott katakan, "Universitas Oxford dalam masanya memberikan sedikit jika bantuan mana pun yang diberikan apa yang harusnya merupakan kerja seumur hidupnya," dan dia meninggalkan universitas itu tahun 1746. Dalam Buku ke V dari The Wealth of Nations, Smith berkomentar pada instruksi kualitas rendah dan aktivitas intelektual yang berjumlah sedikit dibandingkan dengan di Skotlandia. Komentarnya ditujukan pada orangorang yang dianugerahi kekayaan dari kampus-kampus Oxford dan Cambridge, di mana membuat pemasukan dari para profesor tidak berdasarkan pada kemampuan mereka untuk menarik murid, dan pada fakta bahwa orang-orang yang menyaru sebagai men of letters bisa menikmati kehidupan lebih nyaman dari menteri di Church of England. Tahun 1748 Smith memulai menguliahi umum di Edinburgh di bawah



bimbingan



Lord



Kames.



Sebagian



dari



perkuliahannya



menyinggung retorika dan belles-letters, tetapi nantinya dia akan mengambil subyek dari "kemajuan dari kesejahteraan," dan nantinya, di pertengahan atau akhir abad dua puluh, di mana dia pertama kalinya mengemukakan filosofi ekonomi dari "sistem yang jelas dan sederhana dari kebebasan alamiah" di mana dia menyatakan hal tersebut ke khalayak dalam buku karangannya The Wealth of Nations. Pada sekitar tahun 1750 dia bertemu filusuf David Hume, yang merupakan seniornya terpaut sepuluh tahun. Hubungan dan kesamaan opini yang dapat ditemukan dalam detail dari tulisan mereka mencakup sejarah, politik, filosofi, ekonomi, dan agama menandakan bahwa mereka berdua memiliki persekutuan intelektual yang dekat dan persahabatan dibanding orang lain yang mana akan memerankan peran penting selama Pencerahan di Skotlandia, dia merutinkan The Poker Club dari Edinburgh. Tahun 1751 Smith ditunjuk sebagai ketua dewan logika di Universitas Glasgow, dipindahkan tahun 1752 ke Dewan filosofi moral



Glasgow, pernah ditinggali oleh gurunya yang terkenal, Francis Hutcheson. Kuliahnya mencakup etika, retorika, jurispundens, politik ekonomi, dan "polisi dan keuntungan". Tahun 1759 dia menerbitkan Teori dari Sentimen Moral, memasukan sebagian kuliahnya di Glasgow. Karya ini, yang membangun reputasi Smith masa itu, menjelaskan bagaimana komuikasi manusia bergantung pada simpati antara agen dan penonton (antara individual dan anggota masyarakat yang lain). Analisanya pada evolusi bahasa kadang-kadang superfisial, seperti yang ditunjukkan 14 tahun kemudian oleh penelitian yang lebih dalam pada bahasa primitif oleh Lord Monboddo. dalam karyanya berjudul Asal Muasal dan Perkembangan Bahasa kapasitas Smith akan pengaruh, persuasif, atau argumen retorikal, lebih banyak dalam buktinya. Dia mendasarkan penjelasannya tidak, seperti Lord Shaftesbury ketiga dan Hutcheson lakukan pada "kepentingan moral", juga tidak seperti Hume pada utilitarianisme, tetapi berdasarkan atas simpati. Smith sekarang memulai memberi perhatian lebih pada jurisprudensi dan ekonomi di dalam kuliahnya dan sedikit pada teorinya tentang moral. Kesan yang didapatkan sama ke pengembangan ideidenya pada ekonomi politik dari catatan kuliahnya oleh seorang mahasiswa sekitar tahun 1763 yang nantinya diedit oleh Edwin Cannan, dan



membentuk



apa



yang



Scott,



penemu



dan



penerbitnya,



mendeskripsikannya sebagai "Bagian dari Draft Wealth of Nations", yang bertanggal sekitar 1763. Karya Cannan muncul sebagai Kuliah dalam Keadilan, Polisi, Pajak dan Senjata. Sebuah versi lebih lengkap diterbitkan sebagai Kuliah dalam Jurispundensi di edisi Glasgow tahun 1976. Setelah tiga belas tahun mengajar di bidang akademmik, dia melakukan perjalanan selama dua tahun di Perancis sebagai guru untuk Duke of Buccleuch, yang darinya Smith memperoleh pensiun yang membuatnya bisa menghabiskan waktu untuk menulis. Pada tahun 1778, Smith menerima sebuah appointment sebagai Commissioner of Custom,



dimana pada tahun tersebut merupakan tahun peringatan serta tahun yang bermakna baginya dalam seumur hidupnya. Smith meninggal pada tahun 1790. Adam Smith adalah akademisi pertama yang menjadi seorang ahli ekonomi, karirnya tidak jauh berbeda denan ahli-ahli ekonomi lainnya yang hidup pada masa 150 tahun terakhir. Pada zamannya, banyak ajranajaran ekonomi yang melewati batas dengan pekerjaan sebagai guru di bidang akadenik,termasuk juga Smith, sehingga Smith dan ahli ekonomi lainnya disebut sebagai seorang filsuf. Adam Smith, sebagai seorang pemikir memiliki kerangka berpikir yang sistematis dan tertarik pada perilaku manusia (human conduct). Sebagai seorang filsuf moral Smith tertarik pada masalah-masalah ekonomi, terbukti pada catatan perkuliahannya antara tahun 1760-1764 tentang filsuf moral terdapat beberapa poin yang menyinggung masalah ekonomi. Dalam pemikirannya Adam Smith banyak dipengaruhi oleh beberapa pemikir-pemikir besar sebelumnya. The Wealth of Nations salah satu usaha terawal untuk mempelajari bangkitnya industri dan perkembangan ekonomi di Eropa, merupakan pengawal ke disiplin akademis modern dari ekonomi. Ini memberi salah satu rasional intelektual paling dikenal untuk perdagangan bebas dan kapitalisme, memengaruhi secara luas tulisan ekonom selanjutnya. Ada beberapa kontroversi atas perluasan dari keaslian Smith dalam Wealth of Nations. Beberapa berpendapat kalau karya tersebut menambah hanya sedikit dari ide yang sudah ada sebelumnya dari Anders Chydenius (The National Gain 1765), David Hume dan Baron de Montesquieu. Sebenarnya, banyak dari teori Smith hanya menjelaskan tren sejarah dari merkantilisme dan menuju perdagangan bebas di mana telah dikembangkan selama beberapa dekade dan memiliki pengaruh signifikan dalam kebijakan pemerintah. Bagaimanapun, karya Smith merangkum ide mereka secara komperhensif, dan juga menjadi salah satu buku paling berpengaruh dan penting saat ini dalam bidang ekonomi.



Smith berada di peringkat 30 di Daftar orang paling berpengaruh-nya Michael H. Hart. Dari 13 Maret 2007 ke sana potret Smith muncul dalam £ 20 baru. Dia merupakan orang Skotlandia pertama yang ditampikan dalam mata uang tersebut oleh Bank of England. Gambar dari nota ini tersedia di website Bank of England Pada 25 Juni 2006, di mana Warren Buffet mengumumkan kalau dia akan menyumbangkan kekayaannya ke The Bill and Melinda Gates Foundation, dia dihadiahi salinan dari Wealth of Nations Adam Smith oleh Bill Gates. Adam Smith merupakan insipirasi dari grup konservatif dari Missouri, Adam Smith Foundation.



2.3 Karya Besar Adam Smith Adam smith banyak sekali membuat karangan yang sangat bermanfaat yang dicurahkan dalam bentuk tulisan atau literatur yang sangat bermanfaat bagi manusia dalam mempelajari ilmu ekonomi yang sudah ada sejak lama namun berguna sampai saat ini. Berikut beberapa hasil dari karya Adam Smith diantaranya : a. The Theory of Moral Sentiments (1759) berisi tentang, pandangan Adam Smith bahwa setiap manusia sangat menyukai hidup sebagai warga masarakat, dan tidak menyukai hidup yang individualistik dan mementingkan diri sendiri. Adam Smith memiliki pemikiran bahwa setiap orang secara natural akan saling menghargai (rasional) sehingga dia menganggap manusia adalah makhluk bebas yang dengan sendirinya tahu nilai-nilai kemasyarakatan. Pemikiran semacam ini sangat berbahaya karena pada kenyataannya manusia tidak seperti anggapan Adam Smith (rasional, ada beberapa manusia yang irasional). Tanpa adanya peraturan manusia akan saling makan dan menindas yang berlaku adalah hukum rimba. Smith yang menghargai sifat natural manusia dan kecewa pada dampak merkantilisme membenci campur tangan pemerintah tetapi tanpa ada campur tangan pemerintah, kehidupan dalam bernegara tidak akan dapat berjalan dengan sendirinya.



b. An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776) c. Essays on Philosophical Subjects (diterbitkan setelah 1795), Buku ini terdiri dari tiga karya yang berbeda yang berisi tentang, Sejarah Astronomi, Sejarah Fisika Kuno, Sejarah Logika Kuno dan Metafisika d. Lectures on Jurisprudence (diterbitkan setelah 1976) berisi tentang pengembangan ide-ide Adam Smith pada ekonomi politik dari catatan kuliahnya oleh seorang mahasiswa sekitar tahun 1763 yang diedit oleh Edwin Cannan dan diterbitkan tahun 1976. Diantara beberapa karya Adam Smith diatas, “An Inquiry into The Nature and Causes of The Wealth of Nations” atau lebih sering disingkat dengan “The Wealth of Nations” yang berarti kesejahteraan bangsabangsa untuk menggugurkan hipotesis kekayaan alam sebagai indikator kesuksesan perekonomian dianggap sebagai karya yang paling fenomenal dalam bidang ekonomi, melalui karya ini pulalah lahirlah suatu aliran ekonomi, yang dianggap sebagai ekonomi klasik, buku tersebut juga dianggap “kitab suci” bagi para penganut kapitalisme. Ringkasnya, buku the wealth of nations yang sekarang lebih dikenal sebagai model ekonomi klasik, yang dikembangkan oleh Smith dan didukung oleh murit-muritnya dari generasi ke generasi terdiri dari empat prinsip umum: 1. Penghematan, kerja keras, kepentingan diri yang baik, dan kedermawanan terhadap orang lain adalah kebajikan dan karena itu harus didukung. 2. Pemerintah harus membatasi kegiatannya pada pengaturan keadilan, memperkuat hak milik privat, dan mempertahankan negara dari serangan asing. 3. Di bidang ekonomi, negara harus mengadopsi kebijakan Laissez Faire nonintervensi yaitu perdagangan bebas, pajak rendah, dan birokrasi minimum.



4. Standar klasik emas akan mencegah negara mendepresiasi mata uang dan akan menghasilkan lingkungan moneter yang stabil di mana ekonomi bisa berkembang. Tidak hanya prinsip-prinsip diatas, Smith juga menitikberatkan tiga karakteristik dari model ekonomi klasik, yaitu: 1. Kebebasan (freedom) : hak untuk memproduksi dan menukar (memperdagangkan) produk, tenaga kerja, dan capital. 2. Kepentingan diri (self-interest) : hak seseorang untuk melakukan usaha sendiri dan membantu kepentingan diri orang lain. 3. Persaingan (competitions) : hak untuk bersaing dalam produk dan perdagangan barang dan jasa. Smith menilai ketiga unsur itu akan mengkhasilkan “harmoni alamiah” dari kepentingan antara buruh, pemilik tanah dan kapitalis. 2.4 Pengaruh The Wealth of Nations The Wealth of Nations dianggap sebagai sebuah maha karya dalam bidang ekonomi, oleh karenanya pengaruh dari karya Adam Smith tersebut sangat luas dan banyak, diantara sekian banyak pengaruhnya yaitu, 2.4.1 Kemajuan Ekonomi Pada awal tahun 1800-an sesudah publikasi The Wealth of Nations, dunia barat mulai berkembang pesat, seperti mesin pemintal, perkakas tenun, mesin uap semua itu beberapa penemuan penting yang menghemat waktu dan uang untuk para pengusaha dan warga Negara. Revolusi industri mulai berjalan, upah riil mulai naik dan standard hidup semua orang, baik kaya maupun miskin mulai meningkat terus menerus, saat ini di mulainya ekonomi modern dan orang-orang dari berbagai latar mulai muncul ke pentas sejarah. 2.4.2 Terbentuknya Sumber Kemaakmuran The wealth of nations bukan hanya sekedar risalah tentang perdagangan bebas tetapi juga gagasan tentang kemakmuran. Sang professor skotlandia ini mengajukan argument yang kuat yakni



produksi dan perdagangan adalah kunci untuk membuka “kemakmuran Negara” Dengan kata lain sumber kemakmuran bukan pengumpulan emas dan perak dengan mengorbankan Negara lain, Adam smith mengatakan “kemakmuran sebuah bangsa bukan hanya berasal dari emas dan peraknya, tetapi juga dari tanahnya gedung gedungnya dan segala macam barang barang yang dapat dikonsumsi. Kemakmuran harus diukur berdasarkan seberapa baik rumah, baju dan makanan yang dimiliki oleh penduduk. Kemakmuran sebuah Negara terjadi jika semua kebutuhan dan fasilitas untuk hidup tersedia dengan harga murah. 2.4.3. Smith Menemukan Kunci Pembuka Kemakmuran Disepanjang The Wealth of Nations Smith mendukung kebebasan alamiah, kebebasan orang untuk melakukan apa yang di inginkannya tanpa campur tangan Negara. Ini berarti kebebasan aliran perpindahan tenaga kerja, modal, uang dan barang. Smith mengatakan kebebasan ekonomi bukan hanya akan menghasilkan kehidupan material yang lebih baik tetapi juga merupakan hak asasi manusia. Menurut Smith melarang banyak orang melakukan apa-apa yang biasa mereka lakukan dalam bidang produksi,atau melarang orang-orang menggunakan modal dan industri dengan cara yang mereka nilai paling menguntungkan bagi mereka sendiri adalah sebuah pelanggaran nyata terhadap hak asai manusia yang paling luhur. 2.4.4 Penerimaan Karya Klasik Smith Diseluruh Dunia Dukungan



smith



terhadap



kebebasan



alamiah



menimbulkan



pemikiran baru dikalangan generasi yang kemudian. Kata-katanya mengubah arah politik. Membebaskan belenggu manusia. Sebagian besar negeri diseluruh dunia yang mulai bergerak menuju perdagangan bebas bisa dikatakan dipengaruhi oleh karya Adam smith. The wealth of nations adalah dokumen ideal untuk melengkapi revolusi industri dan hak-hak politik manusia. 2.5 Sumbangan Pemikiran Ekonomi Klasik Adam Smith



Dianggap sebagai pioneer dalam melahirkan aliran ekonomi klasik, Adam Smith banyak memberikan sumbangsih terhadapa pemikirannya yang diantara pemikiran tersebut masih dipakai dan dipergunakan dalam aliran ekonomi modern. 2.5.1 Hakikat Manusia Serakah Kenyataan manusia pada hakikatnya memiliki sifat serakah sudah dikenal oeh pemikir-pemikir masa Yunani kuno, terutama oleh Plato pemikiran tersebut juga dilontarkan oleh Bernard de Mandevile (16701733) dalam bukunya the fable of the bees (1714). Smith juga percaya bahwa pada hakikatnya manusia rakus, egoistis, selalu ingin mementingkan diri sendiri. Walaupun asumsi mereka sama. Namun konklusi



mereke



berbeda



seperti



bumi



dan



langit,Mandeville



menganggap sifat rakus manusia akan memberikan dampak negative social ekonomi,agar dapat menghindari dampak ini, Mandeville menganjurkan adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian. Smith berpendapat sifat egoistis manusia tidak akan mendatangkan kerugian.



Namun



akan



memacu



pertumbuhan



ekonomi



dan



pembangunan secara keseluruhan. Menurut smith, lebih lanjut tindaktanduk manusia pada umumnya didasarkan pada kepintaran diri sendiri, bahkan belas kasihan atau perikemanusiaan. 2.5.2 Mekanisme Pasar Bebas (Laissez Faire) Smith dalam mekanisme pasar bebas, menghendaki dengan pemerintah sedapat mungkin tidak terlalu banyak campur tangan mengatur perekonomian. Biarkan sajalah perekonomian berjalan dengan lancer tanpa campur tangan pemerintah. Nanti aka nada suatu tangan tak kentara (invisible hands) yang akan membawa perekonomian kearah keseimbangan. Dengan membawa prekonomian pada suatu keseimbangan yang efesien, smith mengekspresikannya dalam suatu paragraph, yaitu : walaupun tiap orang mengerjakan sesuatu didasarkan kepada kepentinagn pribadi, tetapi hasilnya bias selaras dengan tujuan masyarakat. Dampaknya justru lebih baik dibanding dengan tiap orang



berusaha memajukan masyarakat. Di samping itu sith juga menulis : Smith tidak percaya dengan maksud baik versus baik dari orang-orang, perorangan, bahkan dari pemerintah sehubungan ini smith juga memperingatkan, bahwa maksud-maksud baik akan masuk kejalan neraka. Pandangan-pandangan smith kemudian telah menandai suatu perubahan yang sangat revolusioner dalam pemikiran ekonomi. Dimasa sebelumnya, yaitu masa merkantilis, Negara ditempatkan diatas individu. Sebaliknya, menurut ajaran klasik&fisiokrat kepentingan individulah ynag mesti diutamakan. 2.5.3 Teori Nilai (Value Theory) Menurut smith barang mempunyai dua nilai, pertama nilai guna (value in use), kedua nilai tukar (value in exchange). Nilai tukar/harga suatu barag ditentukan oleh jumlah tenaga (Labor) yang diperlukan. Karena keterampilan seseorang itu tidak sama, maka disesuaikan dengan harga. Menurut smith hubungan antara nilai guna dan nilai tukar yang mempunyai nilai tinggi kadang tidak mempunyai nilai tukar, dan sebaliknya. Maka menurutnya, nilai tukar dapat diartikan dengan kemamuan suatu barang untuk memperoleh barang lain. Konsepnya bernilai mendua (ambiguous), ia tampaknya belum begitu paham akan harga relatf dan tidak bisa membedakan antara utilitas totak dengan utilitas marjinal dan utilitas rata-rata. 2.5.4 Teori Pembagian Kerja Menurut smith, pembagian kerja akan mendorong spesialisasi seorang memilih mengerjakan yang terbaik sesuai dengan bakat dan kemampuannya.



Spesialisasi



berarti



setiap



orang



tidak



perlu



menghasilkan barang secara sendiri. Jika tiap orang melakukan semua jenis pekerjaan sendiri, hasil yang diperoleh akak kecil, dan sebaliknya. Alasanya. Pembagian tugas telah menyebabkan setiap orang ahli di



bidang. Dengan demikian, produktivitas meningkat, sehingga hasil produksi secara total juga meningkat.



2.5.5 Teori Akumulasi Kapital Setiap orang berkeinginan untuk meningkatkan kesejahteraannya. Bisa juga dengan cara meningkatkan pendapatan. Bagaimanapun caranya yang terbaik untuk memajukan kesejahteraan guna memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Adam smith menjelaskan cara terbaik untuk itu adalah dengan melakukan investasi. Maka sistem ekonomi yang dianut sesuai dengan pemikiran Smith selain sering disebut dengan sistem liberal (Karena memberikan kekuasaan yang besar bagi tiap individu untuk bertindak dalam perekonomian). 2.5.6 Adam Smith dan Nabi Muhammad SAW Kebanyakan textbook ekonomi orang-orang barat terlalu tinggi memberi penghargaan terhadap pemikir-pemikir barat seperti Smith. Namun, kurang memberi tempat bagi jasa pemikir-pemikir dari Timur, terutama dari dunia Islam. Sebagai contoh, ide mekanisme pasar merupakan sumbangan pemikiran Smith. Padahal, jauh sebelum Smith lahir, Nabi Muhammad sudah terlebih dahulu menganjurkan umatnya untuk memanfaatkan mekanisme pasar. Nabi Muhammad melarang pemerintah ikut campur menetapkan harga. Dalam ajaran Islam, pemerintah tidak dibenarkan memihak kepada pembeli dengan mematok harga yang lebih rendah atau memihak kepada penjual dengan mematok harga yang lebih tinggi. Kebijakan yang diambil oleh pemerintah harus mengutamakan kesejahteraan bagi semua pihak. Walaupun pemerintah menganjurkan mengunakan



mekanisme



pasar,terkadang



pemerintah



boleh



mengunakan kebijakan penetapan harga dalam kondisi khusus. Seperti saat terjadi ketidakadilan dipasar, diantaranya jika ada praktik



monopoli, ada yang mempermainkan harga atau ada cengkraman dari pengusaha bermodal. Sebagian berpendapat, bahwa pengunaan kebijakan penetapan harga diperbolehkan untuk barang yang dihasikan perusahaan milik Negara seperti BBM, listrik, telpon, air bersih, dsb. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Ekonomi klasik secara umum dianggap sebagai aliran modern pertama dalam sejarah pemikiran ekonomi. The Wealth of Nations karya Adam Smith pada tahun 1776 dianggap sebagai penanda dimulainya era ekonomi klasik. The Wealth of Nations menjadi berpengaruh karena telah dengan keras membuat bidang ekonomi dan perkembangannya ke dalam disiplin yang sistematis dan berdiri sendiri. Ekonomi klasik menyatakan bahwa pasar bebas akan mengatur dirinya sendiri jika tidak ada campur tangan dari pihak apapun. Adam Smith menyebutnya dengan metafora "tangan tak terlihat", yang akan menggerakkan pasar menuju keseimbangan alami mereka tanpa adanya campur tangan dari luar. Dianggap sebagai bapak ilmu ekonomi versi barat, John Adam Smith memberikan banyak sumbangan dan pengaruh akan pemikiran-pemikiran di bidang ilmu ekonomi. Smith menitikberatkan tiga karakteristik dari model ekonomi klasik yaitu, freedom, self-interest dan competitions. Sumbangan pemikiran-pemikiran Adam Smith dalam bidang ilmu ekonomi klasik yang dianggap sebagai landasan pemikiran dari aliran ekonomi modern yaitu, teori tentang nilai, pembagian kerja, pasar bebas, dan teori akumulasi kapital.



DAFTAR PUSTAKA Green, Marshall dan Eddy Soetrisno. 2010. Teori Ekonomi. Tangerang: PT. Nusantaralestari Ceriapratama. Sumber Website: http://budirich.wordpress.com. Diakses pada 18 September 2014. http://carapedia.com/definisi_ekonomi_menurut_adam_smith_info95 8.html. Diakses pada 5 Oktober 2019.