Makalah Akupuntur Kelompok 2-1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TERAPI AKUPUNGTUR MAKALAH Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Terapi Komplementer Dosen : Daniel Akbar Wibowo, S.Kep.,Ners.,MM.,M.Kep



Disusun oleh kelompok 2 : Heni Mulyani



1420117003



Irna Nurmalena



1420117027



Devi Apriyanti



1420117013



Nurul Aini Cahyani



1420117042



Ika Komalasari



1420117045



Diana Nuraeni



1420117038



Iqbal Raja Fauzan



1420117025



PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS GALUH 2020



KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. berkat rahmat dan hidayah-Nya makalah yang berjudul “Terapi Akupungtur” ini dapat diselesaikan. Salawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw., keluarganya, para sahabatnya, dan kepada umatnya yang senantiasa taat sampai akhir zaman. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana terapi komplementer khususnya terapi tradisional akupungtur yang dilakukan, agar dapat bermanfaat



khusunya untuk



mahasiswa keperawatan agar bisa dijadikan dasar atau contoh untuk bahan pembelajaran. Penulis menyadari bahwa selama penyusunan makalah ini penulis banyak mendapatkan



bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih dan



penghargaan yang setinggi – tingginya penulis sampaikan kepada : 1. Daniel Akbar Wibowo, S.Kep.,Ners.,MM.,M.Kep. selaku dosen mata kuliah Terapi Komplementer yang telah membantu penulis selama penyusunan makalah ini; 2. Rekan-rekan kelas regular A dan B keperawatan angkatan 2017, yang senantiasa berbagi ilmu dan motivasi penulis untuk menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya; 3. Pihak-pihak lainnya yang tidak dapat penulis tuliskan satu per satu namanya, terima kasih yang setulus-tulusnya. Akhirnya penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umunya bagi pembaca serta dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan pendidikan terutama pendidikan keperawatan.



Ciamis,



Penulis,



i



Mei 2020



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.......................................................................................................i DAFTAR ISI......................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................................... B. Rumusan Masalah............................................................................................... C. Tujuan Masalah................................................................................................... BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah Akupungtur............................................................................................ B. Perkembangan Akupungtur................................................................................. C. Pengertian Akupungtur....................................................................................... D. Meridian Akupungtur.......................................................................................... E. Jenis Akupungtur................................................................................................ F. Teori Dasar Akupungtur..................................................................................... G. Cara Akupungtur Bekerja................................................................................... H. Akupungtur di Indonesia..................................................................................... I. Mekanisme Akupungtur...................................................................................... J. Penggunaan Metode Akupungtur........................................................................ K. Indikasi................................................................................................................ L. Kontraindikasi..................................................................................................... M.............................................................................................................................. Tera pi Akupungtur pada Pasien................................................................................. N. Manfaat Pengobatan Akupungtur....................................................................... O. Efek Samping...................................................................................................... P. Terapi Akupungtur di Rumah Sehat Holistik Jogjakarta.................................... BAB III PENUTUP 1. Simpulan............................................................................................................. 2. Saran.................................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................



ii



iii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Di dunia pengobatan dikenal berbagai jenis pengobatan, yaitu pengobatan dengan menggunakan obat sintetik, pengobatan herbal, prosedur operasi dan terapi kesahatan. Pengobatan dengan menggunakan obat-obatan dengan bahan kimia dan prosedur operasi merupakan pengobatan yang paling umum digunakan pada saat ini sedangkan untuk penggunaan obat herbal dan terapi kesehatan lain khususnya akupungtur masih jarang diketahui masyarakat umum. Namun sekarang peminat akan pengobatan herbal dan terapi akupungtur mulai meningkat. Para ahli pengobatan akupungtur, biasanya mengklaim bahwa pengobatan yang mereka lakukan adalah bersifat alami dan bebas dari efek samping. Akupungtur dilakukan dengan cara menusukkan jarum di bagian tubuh tertentu dan dengan penusukan ini diharapkan akan terjadi dampak tertentu. Dampak ini hanya akan terjadi bila penusukan dilakukan pada titik yang tepat, dan tidak adanya dampak sama sekali bila penusukan dilakukan tidak pada titik yang tepat. Akupungtur merupakan suatu metode terapi dengan penusukan pada titik-titik di permukaan tubuh untuk mengobati penyakit maupun kondisi kesehatan lainnya. Dikenal sejak 4000-5000 tahun yang lalu di Cina sebagai bagian dari TCM (Traditional Chinese Medicine). Dengan kemajuan ilmu pengetahuan maka dikalangan kedokteran berkembang akupungtur medik yaitu metode terapi akupuntur yang berlandaskan pada neuroscience, mengobati pasien dengan prinsip medik dan evidence based. Akupungtur berasal dari Bahasa Latin, yaitu: acus, “jarum” (kata benda), dan pungere, “tusuk” (kata kerja) atau dalam Bahasa Mandarin disebut zhen jiu dimana zhen (tusuk) dan jiu (bakar), atau dikenal juga sebagai terapi “moxibustion” yang merupakan suatu teknik terapi kesehatan dengan cara memasukkan atau memanipulasi jarum ke dalam “titik akupunktur” tubuh. Dengan cara ini diharapkan akan memulihkan kesehatan dan kebugaran, dan khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit yang diderita pasien. Definisi serta karakterisasi titik-titik ini distandardisasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pada tahun 1979 WHO menetapkan 43 penyakit yang dapat ditanggulangi dengan akupungtur. Dan pada tahun 1991 WHO mengintegrasikan ilmu akupungtur ke dalam 1



2 ilmu kedokteran konvensional, karena sangat banyak evidence mengenai manfaat dan keamanannya. Pada tahun 2002 WHO mendukung negara anggotanya mengintegrasikan akupungtur ke dalam sistem kesehatan nasional dengan mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan serta memperhatikan safety, efficacy, quality dengan cara memperluas pengetahuan dan memberi pedoman standar pengaturan dan jaminan kualitas. Selain itu juga meningkatkan ketersediaan profesional dengan mengutamakan akses bagi penduduk miskin. Pada saat ini akupungtur telah dipraktekkan di banyak negara di dunia. Di Indonesia akupungtur mulai dikenal pada institusi kesehatan formal dengan ditetapkannya RS Dr Cipto Mangunkusumo oleh Menteri Kesehatan sebagai Pilot Proyek Penelitian dan Pengembangan Ilmu Akupungtur oleh Departemen Kesehatan pada tahun 1963. Pendidikan Ilmu Akupungtur diberikan oleh tim pengajar Dokter Ahli Akupungtur RRC yang pada waktu itu mengobati Presiden Sukarno kepada para dokter dari berbagai bagian FKUI/RSCM (Penyakit Dalam, Saraf, Anak, THT, dll). Untuk memberikan pelayanan akupungtur kepada masyarakat kemudian dibentuk Sub Bagian Akupungtur Bagian Penyakit Dalam FKUI/RSCM dengan dipimpin oleh Prof. Dr. Oei Eng Tie. Selanjutnya berkembang menjadi Bagian Akupungtur, saat ini menjadi Departemen Akupungtur. Sebagai salah satu Departemen Medik di RS Dr. Cipto Mangunkusumo, Departemen Akupungtur memberikan pelayanan maupun konsultasi dengan berdasarkan prinsip medik dan evidence based Terapi yang digunakan pada penderita nyeri punggung bawah selain istirahat, pemberian analgetika, pemberian modalitas fisik (panas, dingin, stimulasi listrik ), alat ortesa (korset), terapi latihan, dan yang tidak kalah penting adalah terapi dengan akupungtur. Sebuah penelitian diadakan oleh Brinkhaus B; Witt CM; Jena S., dkk dari Institute of Social Medicine, Epidemiology, and Health Economics, Charité, University Medical Center, Berlin, Jerman, tentang manfaat terapi akupungtur kepada pasien nyeri punggung bawah mengungkapkan bahwa dengan adanya terapi akupungtur tersebut dapat mengurangi intensitas nyeri yang diderita pasien (Farmacia, 2015). B. Rumusan Masalah 1.



Bagaimana sejarah akupungtur terjadi?



2.



Bagaimana perkembangan akupungtur?



3.



Apa yang dimaksud dengan pengertian akupungtur?



4.



Apa yang dimaksud dengan meridian akupungtur?



3 5.



Apa saja jenis akupungtur?



6.



Apa saja teori dasar akupungtur?



7.



Bagaimana cara akupungtur bekerja?



8.



Bagaiman akupungtur yang terjadi di Indonesia?



9.



Bagaimana mekanisme akupungtur terjadi?



10. Bagaimana penggunaan metode akupungtur? 11. Indikasi untuk terapi akupungtur? 12. Kontraindikasi untuk terapi akupungtur? 13. Bagaimana terapi akupguntur pada pasien? 14. Apa saja manfaat dari pengobatan akupungtur? 15. Efek samping yang terjadi pada terapi akupungtur? 16. Bagaimana terapi akupungtur di rumah sehat holistik Jogjakarta? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui sejarah akupungtur terjadi. 2. Untuk mengetahui perkembangan akupungtur. 3. Untuk mengetahui pengertian akupungtur. 4. Untuk mengetahui apa itu meridian akupungtur. 5. Untuk mengetahui jenis akupungtur. 6. Untuk mengetahui teori dasar akupungtur. 7. Untuk mengetahui cara akupungtur bekerja. 8. Untuk mengetahui bagaimana akupungtur yang terjadi di Indonesia. 9. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme akupungtur terjadi. 10. Untuk megetahui bagaimana penggunaan metode akupungtur. 11. Untuk mengetahui indikasi untuk terapi akupungtur. 12. Untuk mengetahui kontraindikasi untuk terapi akupungtur. 13. Untuk mengetahui terapi akupungtur pada pasien. 14. Untuk mengetahui manfaat dari pengobatan akupungtur. 15. Untuk mengetahui efek samping yang terjadi pada terapi akupungtur. 16. Untuk mengetahui bagaimana terapi akupungtur di rumah sehat holistik Jogjakarta.



4



BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah Akupungtur Kitab asli Kedokteran Cina yang terkenal adalah Nei Ching, Kitab Kesehatan Klasik Kaisar Kuning, diperkirakan terbit sekitar 2500 tahun yang lalu. Sejak saat itu, ribuan buku mengenai pengobatan Cina pun banyak ditulis dan filosofi dasarnya tersebar sejak lama dalam berbagai kebudayaan Asia. Hampir semua bentuk pengobatan Oriental yang digunakan di Barat saat ini, termasuk Akupungtur, Shiatsu, pijat Akupresur dan makrobiotika adalah bagian atau berakar pada pengobatan Cina. Legenda mengatakan bahwa Akupungtur dikembangkan saat Dokter perintis di Cina meneliti efek tak terduga dari luka tusukan di tubuh seorang prajurit Cina. Kitab tertua Akupungtur yang diketahui adalah Sistematika Klasik Akupungtur yang diperkirakan terbit pada tahun 282. Meskipun Akupungtur merupakan salah satu teknik yang paling banyak diketahui, pengobatan Cina juga menggunakan obat-obat ramuan herbal, terapi makanan, perubahan gaya hidup dan cara-cara lainnya dalam mengobati pasiennya. Pada awal masa 1900-an, hanya beberapa dokter Barat yang mengunjungi Cina dan tercengang kagum ketika bersentuhan dengan Akupungtur, namun bagi kalangan diluar komunitas Asia-Amerika, Akupungtur masih belum terlalu dikenal sampai pada tahun 1970 saat Richard Nixon menjadi presiden Amerika Serikat pertama dan mengunjungi Cina. Pada perjalanan Nixon, para jurnalis terkagum-kagum melihat sebuah operasi besar dilakukan pada pasien tanpa menggunakan anestesi.Malahan pasien yang benar-benar terjaga dioperasi hanya dengan menggunakan penusukan jarum akupungtur untuk mengendalikan rasa sakit. Pada saat itu, seorang kolumnis terkenal dari New York Times, James Reston harus menjalani operasi dan memilih menggunakan akupungtur dibandingkan dengan pengobatan nyeri, dan kemudian dia menulis beberapa cerita yang meyakinkan mengenai efektivitas terapi akupungtur yang ia jalani. Sekarang, akupungtur dipraktekan di lebih dari 50 negara oleh lebih dari 9000 praktisi akupuntur, dengan setidaknya 4.000 tenaga dokter terlibat di dalamnya. Akupungtur telah menunjukkan keberhasilan yang tercatat dalam menangani banyak kondisi, dan lebih dari 15 juta rakyat Amerika telah menggunakannya sebagai solusi kesehatan mereka.



5



6 B. Perkembangan Akupungtur Perkembangan selanjutnya dari akupunktur adalah : 1. Memasukkan obat melalui jarum dengan menggunakan jarum akupungtur yang berlubang ditengahnya. 2. Menghubungkan jarum akupungtur dengan arus listrik lemah (arus DC) 3. Menekan titik akupunkture dengan jari atau benda tumpul (accupressure) C. Pengertian Akupungtur Kata akupungtur berasal dari bahasa Yunani, yaitu acus yang berarti jarum dan punctura yang berarti menusuk. Di dalam bahasa Inggris menjadi to puncture, sedangkan kata asal dalam bahasa Cina adalah cenciu. Kata tersebut kemudian diadaptasikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi akupungtur atau tusuk jarum. Akupungtur adalah teknik pengobatan yang digunakan dalam pengobatan tradisional cina. Jarum-jarum yang sangat tajam digunakan untuk menstimulasi titik-titik tertentu pada tubuh. Titik-titik ini terdapat pada jalur-jalur energi yang disebut "meridian". Pengobatan akupungtur dirancang untuk memperbaiki aliran dan keseimbangan energi sepanjang meridian-meridian ini. Pengobatan tradisional Cina memiliki sejarah lebih dari 2,500 tahun. Pengobatan tradisional kursus akupungtur ini melihat tubuh manusia sebagai suatu sistem aliran energi. Ketika aliran-aliran energi ini seimbang, maka tubuh tersebut sehat. Para praktisi memeriksa denyut nadi pasien dan mengamati keadaan lidah mereka untuk mendiagnosa ketidakseimbangan energi. Dalam pengobatan akupungtur kecantikan cina, denyut nadi dapat diperiksa pada tiga lokasi di masing-masing pergelangan tangan, dan pada tiga kedalaman pada masing-masing lokasi. Penyakit tidak didefinisikan dengan gejala-gejala atau nama penyakit seperti "infeksi hiv". Sebaliknya, seorang praktisi pengobatan cina akan berbicara mengenai ketidakseimbangan energi. Bahasanya dapat kedengaran sangat aneh, seperti "kekurangan yin" atau "peningkatan panas ginjal". Kata-kata cina yin dan yang menggambarkan energi yang saling bertolak-belakang yang seharusnya tetap seimbang, dan qi (dibaca "chi") secara kasar dapat diartikan sebagai energi atau kekuatan hidup. Dalam pengobatan akupungtur tradisional Cina, terdapat banyak cara untuk memperbaiki keseimbangan aliran energi tubuh. Teknik yang paling sering digunakan di negara-negara barat adalah teknik senam seperti qigong atau tai chi, akupungtur (tusuk jarum),



dan



jamu.



Banyak



praktisi



pengobatan akupungtur



kecantikan cina



7 mengkhususkan diri pada akupuntur atau jamu. Sangat jarang yang menggunakan keduanya. D. Meridian Akupungtur Meridian adalah jalur lalu lintas energi dalam tubuh. Dan sebagaimana lalu lintas, pada meridian ada jalur/jalan, ada hambatan, ada persimpangan, ada titik awal, ada titik akhir dan sebagainya. Jika jalan energi pada meridian lancar, maka akan tercipta keharmonisan dalam tubuh, dan tubuh kita mampu melawan penyakit, sebaliknya jika terjadi hambatan pada meridian maka akan muncul gangguan kesehatan. Yang membedakan meridian dengan jaringan lain dalam tubuh adalah jaringan darah dan syaraf dapat terlihat oleh mata, sedangkan jaringan meridian tidak terlihat walaupun nyata. Dalam ilmu kedokteran modern, rahasia teori jalur energi meridian ini masih belum terungkap karena saat ini belum ada alat yang bisa mendeteksinya, akan tetapi teori ini sudah dibuktikan manfaatnya selama ribuan tahun. Fenomena teori meridian mungkin sama dengan keberadaan nyawa pada mahluk hidup. Keberadaan nyawa sangat penting bagi kehidupan tapi belum ada yang bisa mengungkap rahasia keberadaannya. Jadi Keberadaan meridian belum dapat dibuktikan secara fisik menurut ilmu kedokteran, walaupun riset telah menunjukkan bagaimana transmisi dari informasi dari chi dapat berhubungan di bagian-bagian internal manusia. Di dalam jalur meridian mengalir 2 macam arus energi yaitu energi "Yang" (positif,panas) dan energi "Ying" (negatif,dingin). Manusia atau bagian tubuh manusia akan sehat apabila arus energi yang melalui meridian terdapat keseimbangan antara arus energi "Yang" dan arus energi "Ying". Kalau "Yang" dan "Ying" tidak seimbang maka manusia akan terganggu kesehatannya atau sakit. Kelebihan energi "Yang" akan menimbulkan gangguan atau sakit dengan gejala kelebihan energi misalnya panas, kejang-kejang, rasa nyeri. Kelebihan energi "Ying" atau kekurangan energi "Yang" akan menimbulkan gangguan atau sakit yang ditandai dengan gejala kekurangan energi misalnya dingin, lumpuh, baal/mati rasa/anaesthesia. Di titik-titik tertentu pada meridian terdapat pusat kontrol yang mengatur arus energi "Yang" dan "Ying" untuk suatu bagian tubuh atau organ tertentu. Titik inilah titik yang dikenal sebagai titik akupunktur. Apabila terdapat kelebihan energi "Yang" di suatu bagian tubuh atau organ tertentu maka sinshe akan menusuk titik akupunktur untuk menghambat aliran energi "Yang" sehingga tercapai keseimbangan antara energi "Yang" dan "Ying". Apabila terdapat kelebihan energi "Ying" atau dengan kata lain kekurangan energi "Yang" maka sinshe akan menusuk titik akupunktur lalu memutar-mutar jarum



8 akupunktur untuk merangsang energi "Yang" sehingga tercapai keseimbangan antara energi "Yang" dan "Ying". Jadi yang dilakukan pada akupunktur adalah merangsang atau menghambat energi "Yang". 1. Fungsi Meridian Fungsi meridian antara lain : - Penghubung bagian tubuh sebelah atas dan tubuh sebelah bawah - Penghubung bagian tubuh sebelah kanan dan tubuh sebelah kiri - Penghubung organ-organ dalam dengan permukaan tubuh - Penghubung organ-organ dalam dan alat gerak - Penghubung organ-organ dalam dengan organ-organ dalam lainnya - Penghubung organ dalam dengan jaringan penunjang tubuh - Penghubung jaringan penunjang tubuh dengan jaringan penunjang tubuh lainnya. Hubungan ini terbentuk menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang beraksi bersamaan terhadap rangsangan yang berperan dalam pertahanan tubuh. Akan tetapi, jika ada penyakit masuk ke dalam meridian, maka meridian bisa menjadi jalur penyakit untuk menyebar dalam tubuh, karena itu kita harus merangsang titik-titik pada meridian untuk mengusir penyakit. 2. Letak Meridian Meridian terletak di dalam tubuh, letaknya bervariatif tergantung jalurnya. Jalur meridian ada yang melewati sela-sela tulang, ada yang berada di sela-sela otot, dan karena wujudnya yang tidak nyata ada juga yang menembus atau menyelimuti organ. Sebagian organ ada yang muncul dekat dengan permukaan kulit. 3. Macam Meridian



9



Ada 12 meridian utama yang menghubungkan organ tubuh kita - Meridian Paru (di jalurnya ada 11 pasang titik akupunktur) - Meridian Usus Besar (di jalurnya ada 20 pasang titik akupunktur) - Meridian Lembung (di jalurnya ada 45 pasang titik akupunktur) - Meridian Limpa (di jalurnya ada 21 pasang titik akupunktur) - Meridian Jantung (di jalurnya ada 9 pasang titik akupunktur) - Meridian Usus Kecil (di jalurnya ada 19 pasang titik akupunktur) - Meridian Kandung Kemih (di jalurnya ada 67 pasang titik akupunktur) - Meridian Ginjal (di jalurnya ada 27 pasang titik akupunktur) - Meridian Selaput Jantung (di jalurnya ada 9 pasang titik akupunktur) - Meridian Tri Pemanas (di jalurnya ada 23 pasang titik akupunktur) - Meridian Empedu (di jalurnya ada 44 pasang titik akupunktur) - Meridian Hati (di jalurnya ada 14 pasang titik akupunktur) Meridian lainnya antara lain : - Meridian Ren (di jalurnya ada 24 titik akupungtur) - Meridian Du (di jalurnya ada 28 titik akupungtur) E. Jenis Akupungtur Terapi akupungtur atau tusuk jarum secara umum dibagi menjadi dua kategori, yakni : 1. Akupungtur medis yang digunakan untuk mengobati penyakit umum seperti gangguan pencernaan, rematik, arthritis, gangguan hormonal, migrain, insomnia, keseleo, salah



10 urat, sakit pinggang, stroke, asam urat, liver, stroke, gangguan seksualitas dan lainlain. 2. Akupungtur kecantikan atau kosmetik yang dikhususkan untuk menaikkan atau menurunkan berat badan, menghilangkan jerawat dan flek hitam, mengurangi kerutan di wajah, mengobati kebotakan atau kerontokan rambut dan sebagainya. F. Teori Dasar Akupungtur Teori akupungtur yang berasal dari Pengobatan/Obat-obatan tradisional Tiongkok tidak melalui penggunaan metode ilmiah, dan mendapat berbagai kritik berdasarkan pemikiran ilmiah. Tidak ada basis anatomis atau histologis yang secara fisik bisa diverifikasi tentang keberadaan titik akupungtur atau meridian (akupungtur).



1. Teori Yin-Yang Teori Yin-Yang merupakan suatu konsepsi pandangan hidup Taoisme yang bersifat universal. Teori ini menyatakan bahwa segala fenomena di alam semesta mempunyai 2 aspek yang berlawanan dan berpasangan, yaitu Yin dan Yang. Yang berarti terang dan Yin berarti gelap.   Yin-Yang meliputi fenomena seperti dingin-panas, gelapterang, lemah-kuat, dalam-luar, pasif-aktif, lembab-kering, bawah-atas, wanita-pria, dan lain-lain.Fenomena Yin-Yang tidak bersifat absolut, melainkan bersifat relatif. Dalam keadaan tertentu Yin dapat berubah menjadi Yang, atau sebaliknya Yang dapat berubah menjadi Yin. Segala fenomena dapat diurai secara tidak terbatas dalam aspek Yin dan Yang. Teori Yin-Yang digunakan untuk menganalisis fenomena yang dapat diamati di alam semesta. Semua aspek ini mempunyai 2 aspek yang berpasangan dan berlawanan, yaitu Yin dan Yang. Yin dan Yang saling tergantung, saling membatasi, saling mengonsumsi, dan selalu berada dalam keadaan perubahan dinamis untuk menjamin keseimbangannya. Kedokteran tradisional Cina menerapkan prinsip YinYang ini untuk menerangkan fungsi fisiologis dan perubahan patologis, juga sebagai tuntunan dalam diagnosis dan terapi.   a. Yin-Yang Saling Berlawanan Berarti segala fenomena di alam semesta mempunyai 2 aspek yang berlawanan, yaitu Yin dan Yang, yang saling mengatasi dan mengawasi. Misalnya: panas (Yang) dapat menghilangkan dingin (Yin), dingin dapat menurunkan suhu. Pada keadaan normal, fungsi organ tubuh berada dalam keadaan keseimbangan Yin-



11 Yang, diatur melalui sifat saling berlawanan Yin dan Yang. Gangguan keseimbangan Yin-Yang menyebabkan terjadinya sindrom penyakit.Kelemahan Yang atau kelebihan Yin berarti sindrom dingin, kelebihan Yang atau kekurangan Yin berarti sindrom panas.  b. Yin-Yang Saling Tergantung Berarti tidak ada Yang tanpa Yin.E ksistensi Yang tergantung dari adanya Yin, sebaliknya tidak ada Yin tanpa Yang, eksistensi Yin tergantung dari adanya Yang.  Yin-Yang di Alam: - Bumi – Langit - Wanita - Laki-laki - Malam – Siang - Bulan – Matahari - Rendah – Tinggi - Berat – Ringan - Kecenderungan menurun - Kecenderungan meningkat - Gerakan ke bawah - Gerakan ke atas - Diam - Bergerak c. Yin-Yang di Tubuh Manusia: - Interior – Eksterior - Depan – Belakan - Bagian bawah - Bagian atas - Tulang -  Kulit - Organ dalam - Organ luar - Inhibisi – Stimulasi Pada tubuh manusia, Yin menunjukkan substensi nutrisi, Yang menunjukkan aktifitas fungsional dari organ tubuh. Aktifitas yang digerakkan oleh substansi Yin. Dengan kata lain, Yin adalah bahan dasar untuk menjamin aktifitas Yang. Eksistensi substansi nutrisi Yin membutuhkan aktifitas Yang, seperti aktifitas Yang –limpa.   d. Yin-Yang Saling Mengonsumsi Berarti aktifitas yang terjadi proses konsumsi Yin dikonsumsi untuk menghasilkan Yang. Sebaliknya, Yang dikonsumsi untuk menghasilkan Yin.  e. Yin-Yang Saling Mengubah



12 Hubungan antara Yin dan Yang tidak bersifat statis dan bersifat dinamis untuk menjamin keseimbangan Yin-Yang. Pada keadaan tertentu, Yang dapat berubah menjadi Yin atau Yin dapat berubah menjadi Yang.  Penerapan Teori Yin-Yang dalam kedokteran tradisional Cina : a) Yin-Yang dan Stuktur Organis Organ tubuh dapat dibagi menjadi 2 aspek yang berlawanan, yaitu Yin dan Yang. Menurut kedokteran tradisional Cina, organ tubuh dibagi menjadi organ Zang dan organ Fu. Organ Zang adalah jantung, paru-paru, limpa, hati, dan ginjal; yang bersifat Yin. Organ Fu adalah kandung empedu, lambung, usus kecil, usus besar, kandung kemih, dan san-jiao; yang bersifat Yang. Setiap organ Yang dapat dibedakan dalam Yin dan Yang. Organ jantung adalah Yin dan aktifitas jantung adalah Yang, Organ ginjal adalah Yin dan Fungsi ginjal adalah Yang. b) Yin-Yang dan Fungsi Fisiologis Fungsi fisiologis berdasarkan koordinasi Yin-Yang organ tubuh. Aktifitas fungsional Yang tergantung dari adanya bahan nutrisi Yin, sebaliknya aktifitas Yang adalah tenaga penggerak untuk menghasilkan bahan nutrisi Yin dengan kata lain, tanpa fungsi Yang dari organ Zang-Fu, bahan makanan tidak dapat diubah menjadi bahan nutrisi Yin. Keseimbangan Yin-Yang ini menjamin kesehatan dan kehidupan tubuh manusia.  c) Yin-Yang dan Perubahan Patologis Menurut kedokteran tradisional Cina, penyakit terjadi akibat adanya gangguan keseimbangan antara Yin yang dalam tubuh.Yang bersifat panas, kering, dan mengonsumsi Yin. Kelebihan Yang menimbulkan sindrom panas, kekurangan Yin, dan kering.Sebaliknya, kelemahan Yang menimbulkan sindrom dingin, kelebihan Yin, dan lembab. Yin bersifat dingin dan lembab. Kelebihan Yin dapat menekan Yang dan menyebabkan sindrom dingin dan lembab. Sebaliknya, kekurangan Yin tidak dapat mengendalikan Yang dan terjadi sindrom panas dan kering. d) Yin-Yang sebagai Tuntunan Diagnosis dan Terapi Penyakit terjadi akibat adanya ketidakseimbangan antara Yin dan Yang dalam organ tubuh.Mengetahui dan menganalisis gangguan keseimbangan Yin-Yang



13 adalah basis dari pembedaan sindrom penyakit, sementara memulihkan keseimbangan Yin-Yang adalah basis terapi kedokteran tradisional Cina.   2. Teori Wǔ Xing a. Pengertian Wǔ Xing Wǔ Xing atau lima elemen di china biasa digunakan sebagai dasar feng shui astrologi, strategi militer, music, seni beladiri, dan pengobatan tradisional. Jika diterjemahkan Wǔ dalam bahasa cina berarti lima sedang xing berarti elemen, namun makna dari xing sebenarnya berarti perubahan kondisi dari sesuatu. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan makna dari kata elemen pada dunia barat dan china, di dunia barat elemen berarti sebuah bangunan balok dasar dari sebuah materi sedang di china elemen berarti sebuah kekuatan atau energy yang terusmenerus berubah dan bergerak. Wǔ Xing merupakan kombinasi dari Yin-yang saat kekuatan Yin-Yang mulai saling memengaruhi satu-sama lain dan bergabung dengan berbagai cara, yang akhirnya membentuk lima elemen dasar kayu, api, tanah, logam, dan air (Wǔ Xing). Kelima elemen ini berinteraksi secara terus menerus dan pada akhirnya memengaruhi satu sama lain. Pada masa dinasti Han, seorang filsuf bernama Dong Zhongshu menuliskan mengenai konsep lima elemen, pada bab 4 dalam catatan musim Semi dan musim Gugur. “Heaven has Five Elements: the first is Wood, the second is Fire, the third is Earth, the fourth is Metal, the fifth is Water. Wood is starting of (the cycle of) the Five Elements, Water is the conclusion, and earth is the center…” “each of Five Elements circulates according to its sequences : each of them exercise its own capacities in the performance of its official duties. Thus Wood occupies the eastern quarter, where its rule over the forces (Qi) of spring; Fire occupies the southern quarter, when its rules over the force of summer; Metal occupies the western quarter, when its rules over the force of autumn; Water occupies the northern quarter, where its rules over the force of winter…” “Earth occupies the center, and it’s called the heavenly fructifier, it’s the assister of Heaven. Its power abundant and good, and cannot be assigned to the affairs of a single season only. Therefore the Five Elements and four season, earth



14 embrace all. Although metal, wood, water and fire each have their own particular duties, they couldn’t stand were it not for earth..” Berdasarkan cuplikan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa di alam bahwa Kayu mewakili timur dan musim semi, Api mewakili selatan dan musim panas, Logam mewakili barat dan musim gugur, Air mewakili utara dan musim dingin, sedang Tanah (Earth) mewakili tengah dan semua musim/dasar dari semua musim. Dong Zhongshu juga menjelaskan tentang bagaimana kelima elemen tersebut saling menciptakan satu sama lain dan saling mengatasi/menggantikan satu sama lain pada bab 59: “Metal overcomes wood… Water overcomes fire… Wood over comes Earth… Fire overcomes Metal… Earth overcomes water…”



b. Wu Xing dalam kedokteran Teori lima elemen/unsur (Wu Xing) adalah salah satu teori dalam akupuntur. Dalam ilmu kedokteran modern teori Wu Xing dapat diartikan sebagai fenomena fisiologis dan patobiologis. Secara patobiologi teori ini menjelaskan tentang kelainan salah satu unsur/elemen (organ) dengan mudah mempengaruhi kondisi elemen/organ lain (menindas dan menghina). Secara mekanisme ilmu fisiologi, teori ini juga menjelaskan hubungan berupa stimulus dan timbal balik baik secara fisiologis maupun patologis antar elemen/organ (menghidupi dan saling membatasi). Tori tersebut pakai untuk menegakan diagnosis dan terapai yang tepat. Karena kelima elemen ini mewakili setiap organ dalam tubuh manusia. Sebagai contoh : Seorang pria berusia 32 tahun bertengkar dengan istrinya saat sarapan. 1) Dia menjadi sangat marah dan lupa menyelesaikan makanannya.



15 2) Dia dibawa ke klinik dengan nyeri kram yang kuat di sekitar tulang rusuk terbawah kanan depan, 3) Kulit wajah kehijauan, 4) Dan sakit kepala frontal yang tampaknya mempengaruhi matanya. Analisis: a) Kemarahan adalah emosi dari Kayu b) Sakit di sekitar tulang rusuk terbawah kanan depan-kandung empedu kemungkinan sakit-Wood c) Hijau adalah warna kayu d) Mata



adalah



organ



indra



dari



Kayu



Diagnosis: elemen Kayu Pria yang tidak seimbang.



Berikut tabel yang menjelaskan kelima elemen dalam tubuh manusia: Kayu Warna Organ Chang (padat)



(Yang) Hijau Lever(L R)



Api (Yang) Merah Jantung(HT )Pericardiu



Kantung



Usus Kecil



(berongga



Empedu



(SI)San



)



(GB)



Jiau (SJ)



Air mata



Keringat



Emosi



Marah



Gembira



Panca



Mata,



Indera Jaringan



kuku



tubuh



Tubuh Aktifitas Mata Angin Musim



Tendon



Logam



Air



(Yin) Kuning



(Yin) Putih



(Yin) Hitam



Paru(L



Ginjal(



U)



KI)



Limpa(SP)



m (PC)



Organ Fu



Cairan



Tanah



Lidah Pembuluh darah



Jalan



Lambung( ST)



Ludah



Usus Besar (LI)



Selatan



Semi



Panas



g Kemih (BL)



Ingus



Urine



Sedih



Takut



Bibir



Hidung



Telinga



Otot



Kulit



Tulang



Kuatir/berf ikir



Duduk



Timur



Kantun



Tengah Panas panjang



Berdiri Barat



Utara



Gugur



Hujan



16 Rasa Cuaca



Asam Angin



Pahit Panas



Manis Lembab



Pedas Kering



Asin Dingin



3. Qi (Energi Vital) Qi atau energy vital adalah zat halus yang dihasilkan oleh organ internal, untuk menyehatkan tubuh, pikiran dan jiwa (bentuknya bervariasi sesuai dengan lokasi dan fungsi). Kata Qi juga digunakan untuk berarti kompleks kegiatan fungsional dari organ tertentu. Karakter Qi dapat berarti ‘uap’ dan ‘beras’. Hal ini menggambarkan bahwa Qi dapat muncul dalam keadaan immaterial seperti uap dampai keadaan materi (padat) seperti beras. Qi bahkan bisa menjadi bahan dan dikatakan "memadatkan" menjadi materi. Inilah yang terjadi menurut TCM, ketika seorang anak dikandung dan manusia berkembang. Qi mengembun membentuk makhluk material. Konsep Qi mewakili sebuah kontinum antara material dan bahan yang tidak begitu jauh dari konsep materi dan energi dalam fisika modern. Materi tidak "solid", namun partikel yang bergetar pada berbagai kecepatan; semakin cepat mereka bergetar, semakin langka masalah menjadi. Dengan cara yang sama, manifestasi dari Qi menutupi kontinum materi-energi. Filsuf kuno melihat Qi manusia sebagai hasil dari interaksi antara Qi Surga (Yang) dan Bumi (Yin). Mereka menekankan interaksi antara manusia di Qi dan kekuatan alam. TCM, mengikuti filsuf kuno ini, menekankan hubungan manusia dengan alam, baik kosmik maupun local. Kita berada dalam ritma dan siklus alam, dimana kita harus tetap berada dalam keseimbangan agar tetap sehat. Dalam patologi, ketika Qi aliran melambat dan mandeg, massa, benjolan atau tumor dapat muncul. Macam-macam Qi -



Yuan Qi (Qi original) Bersumber dari Jing (ginjal)



-



Gu Qi Berasal dari aktivitas Lambung dan Limpa dalam mengolah makanan



-



Kong Qizong Qi Berasal dari udara yang di terima oleh paru-paru



-



Zong Qi Kombinasi dari Gu Qi dan Kong Qi



-



Zhen Qi



17 Berasal dari Zong Qi ketika ditindaklanjuti oleh Yuan Qi. -



Ying Qi Berfungsi untuk memelihara organ dan membantu untuk menghasilkan darah



-



Wei Qi Berfungsi membantu melindungi tubuh dari faktor eksogen, menghangatkan permukaan tubuh, mengatur suhu tubuh dengan membuka / menutup atau poripori.



4. Jin-Ye Jin-Ye adalah cairan tubuh yang beredar di pembuluh darah, maupun di luar pembuluh darah. Jin-Ye dalam pembuluh darah merupakan bagian dari darah, sedang Jin-Ye di luar pembuluh darah disekresi dan dieksresi oleh panca indra dan Sembilan muara yang berbentuk: urin, keringat, air mata, ingus, air liur dan ludah. Jin-Ye berasal dari makanan dan minuman yang ditransformasi oleh limpa dan lambung. 



Jin : bersifat Yang, lebih encer, bening, mengalir lebih cepat, tersebar di kulit, otot, serta sembilan muara.







Ye : bersifat Yin, kental, keruh, mengalir relatif lebih lambat, tersebar di organ viscera, sumsum otak, dan persendian



Jika terjadi kelainan (patologis) pada Jin biasanya relative lebih ringan dari pada jika terjadi pada Ye. Funsi Jin-Ye adalah sebagai pelumas menjaga kelembapan, mengalir bersama dengan darah menyebarkan nutrisi ke jaringan/organ, membantu pembentukan darah (Xue) sehingga apabila kekurangan Jin-Ye dapat menyebabkan defisiensi Xue, dan sebagai transformasi Qi keruh (Turbid Qi). Metabolism Jin-Ye adalah sebuah mekanisme yang sangat komplek dan melibatkan peran berbagai organ, namun organ yang paling erat kaitannya dengan metabolism tubuh adalah limpa, paru, dan ginjal. Berikut adalah lima organ Zhang yang mentransformasi lima jenis cairan:  Jantung



=>



Keringat



 Paru



=>



Ingus



 Hati



=>



Air mata



 Limpa



=>



Air Liur



18  Ginjal



=>



Ludah



Gangguan pada organ Zhang, terutama Limpa, Paru, dan Ginjal akan mempengaruhi aliran dan metabolisme Jin Ye dalam wujud terbentuknya Phlegm, retensi cairan, dan edema. Dengan kata lain Phlegm merupakan produk patologis dari organ Zhang.



G. Cara Akupungtur Bekerja Penjelasan klasik dari kedokteran Cina adalah bahwa di dalam tubuh kita terdapat saluran-saluran energi yang memiliki pola tertentu di seluruh bagian dan permukaan tubuh kita. Saluran energi yang dikenal dengan meridian ini dapat dibayangkan seperti sungai yang mengalir ke seluruh tubuh kita seperti sistem irigasi yang menghidupkan jaringan-jaringan di tubuh kita. Sebuah hambatan pada pergerakan sungai energi ini bersifat layaknya sebuah bendungan yang menghambat laju alir ke sisi setelahnya. Meridian-meridian ini dapat dipengaruhi kinerjanya menggunakan penusukan pada titik-titik akupuntur, jarum-jarum tersebut akan mengangkat sumbatan pada bendungan energi dan mengembalikan aliran yang seharusnya pada meridian-meridian. Terapi Akupuntur



dapat



membantu



organ



dalam



pada



tubuh



untuk



membenahi



ketidakseimbangan pada fungsi pencernaan, penyerapan dan aktivitas produksi energi serta sirkulasi energi dari organ-organ dengan mendayagunakan sistem meridian. Penjelasan saintifik modern menyatakan bahwa penusukan titik-titik akupuntur merangsang sistem syaraf untuk melepaskan zat-zat kimia di otot-otot, tulang belakang dan otak. Zat-zat kimia ini akan mengubah pengalaman atas rasa nyeri atau memicu pelepasan zat kimia dan hormon lainnya yang mempengaruhi sistem regulasi internal tubuh sendiri. Pengobatan akupungtur bisa dipelajari oleh siapa pun. Sehingga dapat menjadi alternatif di tengah maraknya pengobatan modern yang berbahaya karena sarat dengan penggunaan bahan kimia. Di kebiasaan masyarakat Tiongkok memang ilmu ini (akupungtur) dipelajari secara turun-temurun, sehingga jika sudah beralih zaman ilmu ini masih bisa dimanfaatkan. Teori yang diterapkan di pengobatan akupungtur berawal dari kepercayaan bahwa tubuh bisa mengobati sendiri jika terserang penyakit. Karena tubuh manusia mempunyai aliran listrik, maka jarum bisa digunakan sebagai medianya. Jadi pada tubuh orang sakit



19 itu yin dan yang-nya tidak seimbang. Melalui pengobatan akupungtur yang hanya memakan waktu sekitar 15 menit, pasien langsung bisa merasakan khasiatnya. Keseimbangan energi dan biokimia yang meningkat oleh terapi akupungtur pada akhirnya akan merangsang kemampuan penyembuhan alami tubuh, dan untuk meningkatkan kondisi kesehatan fisik dan emosi.



H. Akupungtur Di Indonesia Di Indonesia metode terapi akupungtur mulai mendapatkan pengakuan untuk pengobatan di Rumah Sakit. Hal ini ditandai dengan di keluarkannya Permenkes R.I. NO. 1186 MENKES/PER/XI/1996 Tentang pemanfaatan akupuntur di sarana pelayanan kesehatan dan Kepmenkes RI no. 1277/Permenkes/SK/VII/2003 tentang tenaga kesehatan akupungtur, menunjukan pengakuan terhadap eksistensi dan manfaat akupungtur sebagai salah satu metode pengobatan alternatif yang bisa di terima secara ilmiah. Akupuntur dapat dikatakan sudah memiliki peran, fungsi, dan menjadi salah satu komponen yang diterima di dalam sistem kesehatan masyarakat apabila memenuhi syarat-syarat berikut : 1. Berdasarkan ilmu dan dapat dikembangkan secara terbuka 2. Akupungturis mempunyai kompetensi standar minimal Pada tahun 1982, Depdiknas membentuk subkonsorsium akupungtur serta menjadi mitra kerja Depdiknas dan Depkes dalam merumuskan kebijaksanaan pemerintah dalam hal kurikulum sistem pendidikan akupungtur. Selain itu, juga merumuskan berbagai sistem penataran bagi pengajar/pendidik serta penguji praktek yang harus dipatuhi oleh lembaga pendidikan akupungtur di Indonesia. Persatuan Akupungturis Seluruh Indonesia (PAKSI) yang merupakan profesi wadah tunggal bagi akupungturis di Indonesia sejak tahun 1986. Mulai saat itu juga diberlakukan bahwa akupungturis yang memiliki keinginan untuk membuka praktek diwajibkan memiliki izin praktek dari Dinas Kesehatan setempat. Izin praktek tersebut diberikan setelah yang bersangkutan memiliki : - Ijazah nasional akupungtur - Surat rekomendasi dari PAKSI - Syarat umum lainnya, seperti KTP, surat kelakuan baik, dan pas foto.



20 3. Pelayanan akupungtur dapat dijangkau masyarakat. 4. Akupungtur tidak bertentangan dengan pengobatan konvensional Pengobatan akupungtur digunakan untuk tujuan-tujuan berikut: - Menurunkan kadar gula dan nafsu makan, - Akupungtur anesthesia/akupuntur untuk analgesia, yaitu akupuntur yang digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri, antara lain pada kesemutan, migrain, dan neuralgia - Akupungtur di bidang estetika (akupuntur kecantikan) - Akupungtur



di



bidang



penganggulangan



kecanduan



obat



(drug



abuse),



menunjukkan bahwa akupungtur merupakan alternatif biomedical Panel dan Hauser (1973) menyatakan bahwa pengobatan akupungtur adalah penunjang dan sebagai senjata untuk melawan berbagai penyakit perasaan nyeri (acupunctur is a suplement, another weapon in the war againist dieses and pain), sedangkan menurut Ressang (1977) menyatakan bahwa akupungtur bukan hanya sebagai pengobatan alternatif melainkan berfungsi pula sebagai cara tambahan pada pengobatan konvensiional (acupuncture is not onnly an alternative but an additive to conventional medicine). 5. Pelayanan akupuntur dan akupunturis selalu dipantau. I.



Mekanisme Akupungtur Mekanisme kerja akupungtur dalam penyembuhan diuraikan sebagai berikut, titik akupungtur yang jumlahnya kurang lebih 720 titik, merupakan daerah kulit yang banyak mengandung banyak serabut-serabut syaraf. Stimulasi pada titik akupungtur akan merangsang syaraf di titik tersebut dan akan mempengaruhi berbagai neurotransmitter ( Zat Kimiawi Otak ) serta perubahan biofisika. Zat kimiawi otak inilah yang di percaya mampu menjaga keseimbangan fisiologik tubuh dalam keadaan sehat maupun stress serta meninggikan imunitas dan resistensi (kekebalan dan perlawanan ) tubuh terhadap penyakit. Efek penusukan terjadi melalui hantaran saraf dan melalui humoral/endokrin. Secara umum efek penusukan jarum terbagi atas efek lokal, efek segmental dan efek sentral : 1. Efek local Penusukan jarum akan menimbulkan perlukaan mikro pada jaringan. Hal ini menyebabkan pelepasan hormon jaringan (mediator) dan menimbulkan reaksi rantai



21 biokimiawi. Efek yang terjadi secara lokal meliputi dilatasi kapiler, peningkatan permeabilitas kapiler, perubahan lingkungan interstisial, stimulasi nosiseptor, aktivasi respons imun nonspesifik, dan penarikan leukosit dan sel Langerhans. Reaksi lokal ini dapat dilihat sebagai kemerahan pada daerah penusukan. 2. Efek segmental / regional Tindakan akupungtur akan merangsang serabut saraf Aδ dan rangsangan itu akan diteruskan ke segmen medula spinalis bersangkutan dan ke sel saraf lainnya, dengan demikian mempengaruhi segmen medula spinalis yang berdekatan. 3. Efek sentral Rangsang yang sampai pada medula spinalis diteruskan pula ke susunan saraf pusat melalui jalur batang otak, substansia grisea, hipotalamus, talamus dan cerebrum. Dengan demikian maka penusukan akupungtur yang merupakan tindakan invasif mikro akan dapat menghilangkan gejala nyeri yang ada, mengaktivasi mekanisme pertahanan tubuh, sehingga memulihkan homeostasis. J.



Penggunaan Metode Akupuntur Terapi Akupungtur merupakan sebuah sistem yang dapat mempengaruhi 3 area di bidang perawatan kesehatan : 1. Peningkatan kesehatan dan kualitas hidup 2. Pencegahan penyakit 3. Penanganan terhadap berbagai macam kondisi kesehatan Meskipun akupungtur sering diasosiasikan dengan manajemen rasa nyeri, di tangan seorang praktisi akupungtur yang terlatih dengan baik sistem ini dapat digunakan untuk aplikasi kesehatan yang lebih luas. Akupungtur dapat berkhasiat meskipun berdiri sendiri, atau sebagai penunjang atau pelengkap dari perawatan medis konvensional dalam banyak kelainan medis atau pasca operasi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengakui penggunaan akupungtur pada penanganan sejumlah masalah kesehatan seperti: 1. Masalah mata : Konjunktivis akut, Retinitis sentralis, Miopia (pada anak), Katarak (tanpa komplikasi)  2. Masalah mulut : Sakit gigi, nyeri post ekstraksi gigi, Ginggivitis, Pharingitis akut dan kronis.



22 3. Masalah pencernaan : gastritis, maag, tungkak lambung, spasme usus besar, konstipasi (sembelit), diare. 4. Masalah pernafasan : sinusitis, radang tenggorokan, bronkhitis, asma, infeksi dada kambuhan. 5. Masalah syaraf dan otot : sakit kepala, pusing, kedutan, nyeri leher, nyeri pada iga, bahu kaku, nyeri pada siku, berbagai macam peradangan otot, nyeri tulang belakang / pinggang bawah, skiatika, osteoarthritis. 6. Masalah urinasi : menstruasi dan reproduksi. Akupungtur seringkali berkhasiat dalam menangani masalah fisik terkait ketegangan, stres dan kondisi emosional. K. Indikasi 1. Gangguan Saluran pernafasan (sinusitis, rhinitis, influensa, batuk, asma) 2. Gangguan pencernaan ( maag,konstipasi, diare, cekukan, mual-muntah) 3. Gangguan muskuloskeletal/ otot dan persendian ( sakit kepala, vertigo, migran, nyeri pinggang, kaku pada leher, nyeri pada lutut ) 4. Keadaan tertentu (kegemukan, kecantikan, peningkatan stamina, penurunan kadar gula) Terapi Akupungtur dilakukan 2-3 kali dalam seminggu, disesuaikan dengan penyakit yang di derita sampai mencapai hasil yang sesuai dengan yang di harapkan. satu seri tgerapih terdiri dari 12 kali terapih dan apabila dibutuhkan bisa di lanjutkan dengan seri selanjutnya. jarum yang digunakan untuk terapih digunakan satu kali pakai, sehingga terjamin dari tertularnya penyakit. L. Kontraindikasi Adapun pasien yang sangat tidak disarankan melakukan terapi akupuntur adalah : 1. Kedaruratan medic 2. Adanya tumor 3. Infeksi sistemik 4. Ada luka di tempat penusukan 5. Gangguan pembekuan darah. 6. Ibu hamil trimester 1 7. Menusuk daerah tumor atau kanker



23 8. Pemderita yang memakai alat pacu jantung 9. Menusuk kulit yang sedang mengalami radang M. Terapi Akupungtur pada Pasien Pemeriksaan titik nyeri tekan/titik pemicu (MTrP) Titik nyeri tekan (myofascial trigger point atau MTrP) merupakan tempat yang sangat iritan pada otot yang tegang (taut band) di otot skeletal, yang terletak di jaringan otot atau fasia terkait (Travell & Simons 1983). Gambaran klinis yang penting dari MTrP adalah: pita otot tegang yang dapat dipalpasi di badan otot; bagian dari taut band sangat nyeri; penekanan di tempat yang nyeri tersebut menyebabkan rasa sakit yang dapat dilokalisasi pasien. Titik pemicu sering terletak di titik akupunktur. Sebuah studi populer menemukan adanya korelasi 100% antara MTrP dan titik akupunktur (Melzack et al 1977). Ahli akupuntur tradisional menyebut titik nyeri tekan dengan sebutan titik ah shi. Mereka telah menggunakan titik-titik ah shi selama bertahun-tahun untuk mengobati penyakit. Titik ah shi adalah titik yang ketika ditekan, menyebabkan pasien tanpa sadar untuk berteriak “ah shi”, yang berarti “Oh ya!” (di situ nyeri saya). MTrP dapat disebabkan oleh cedera atau peregangan pada otot, tetapi juga dapat terjadi akibat sekunder dari berbagai kondisi nyeri. Peregangan pada otot paling umum terjadi ketika otot kelebihan beban, misalnya karena mengangkat sesuatu yang terlalu berat, atau akibat posisi yang tidak anatomis. Nyeri myofasial onsetnya bertahap, kemungkinan disebabkan peregangan kumulatif yang lama. Misalnya, pada otot trapezius, ketika berjam- jam waktu dihabiskan dalam postur kerja yang buruk. MTrP sering disebabkan akibat cedera, sehingga biasanya klinisnya unilateral, meskipun hal ini tidak selalu jelas pada MTrP yang berkembang di otot tulang belakang. Penting untuk mengidentifikasi MTrP dengan palpasi, untuk membuat diagnosis dan melakukan penjaruman dengan tepat. Sangat penting menempatkan jari-jari di serabut otot pada sudut yang tepat. Palpasi mendatar cocok untuk sebagian besar otot, jari telunjuk dan ibu jari pemeriksa mengelilingi otot, dengan lembut dan sistematis meraba di antara ujung jari telunjuk dan ujung ibu jari. Tidak perlu waktu lama untuk belajar mengenali kerapatan serat otot normal dan mengidentifikasi “taut band” yang lebih kencang, seperti tali yang memanjang di otot. Setelah mengidentifikasi taut band, kemudian periksa dengan lembut untuk mencari tempat yang paling nyeri. Akhirnya, tekan di tempat nyeri selama sekitar 5 detik



24 dan tanyakan pasien apa yang dia rasakan. Respon terbaik adalah: “di situlah nyeri saya”. Lokasi hasil pemeriksaan titik nyeri tekan kemudian dituliskan status pasien. Peralatan Akupungtur Jarum standar Jarum akupunktur terdiri atas ujung jarum (tip), batang jarum (shaft/body), akar jarum (root), pegangan (handle) dan ekor jarum (tail). Batang jarum umumnya terbuat dari baja stainless; dan pegangan jarum mungkin terbuat dari logam atau plastik. Diameter dan panjang jarum akupunktur yang umum digunakan adalah kisaran diameter 0.12 – 0.35 mm, standarnya 0.25 atau 0.30 mm; panjangnya berkisar 7–125 mm, standarnya 25 atau 40 mm. Secara tradisional, panjang jarum akupunktur diukur dengan ukuran cun, 1 cun sekitar 1 inci atau 2,5 cm.



Perlengkapan tambahan Sangat penting untuk memiliki item berikut ini ketika melakukan tindakan akupunktur: 



Fasilitas untuk mencuci dan mengeringkan tangan sebelum merawat setiap pasien (sabun cuci tangan atau handrub)







Bantal untuk mendukung pasien dalam posisi yang benar







Bola kapas untuk menekan titik penusukan setelah mengeluarkan jarum







Kotak pembuangan yang aman untuk jarum dan alkohol swab







Rekam medis menyimpan catatan.



Posisi Pasien



25



N. Manfaat Pengobatan Akupungtur 1. Manfaat akupunktur orang yang menderita gangguan insomnia dan tidur. Daripada minum obat yang sebagian besar memiliki efek samping negatif pada sistem tubuh lainnya, cara terbaik untuk mengobati kondisi tersebut adalah pengobatan akupunktur.



26



2. Akupunktur juga manfaat orang-orang yang di jalan melebihi kecanduan tertentu seperti kecanduan alkohol, merokok kecanduan dan kecanduan narkoba. 3. Salah satu manfaat terbaik dari terapi akupunktur adalah bahwa hal itu memberikan sebuah metode holistik pengobatan. Akupunktur menangani semua masalah kesehatan dan gangguan. Needling titik akupunktur membantu dalam menghilangkan semua kemungkinan penyebab penyakit tertentu dan menyembuhkan pasien secara efektif. 4. Beberapa orang tidak menderita penyakit apapun tetapi sering mengalami jatuh dalam tingkat energi karena ketegangan dan kecemasan. Orangorang ini bisa mendapatkan keuntungan banyak dari terapi akupunktur. Akupunktur membuat pasien merasa bebas dari stres dan lega dari kecemasan. 5. Akupunktur memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan sirkulasi darah tubuh. Oleh karena itu, membantu pasien dalam penyakit mencegah. 6. Pengobatan akupunktur benar-benar bermanfaat bagi orang yang mengalami sakit kepala biasa dan migren. Karena akupunktur tidak memerlukan obat kuat sama sekali, itu akan menjadi yang terbaik bagi pasien dalam mengurangi rasa sakit. Manfaat lainnya : 1. Alami Pengobatan ini sama sekali tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat merusak tubuh Anda. Meski kebanyakan orang tidak suka jenis pengobatan yang dilakukan langsung dengan kontak pada tubuh mereka, tapi akupuntur adalah jenis pengobatan alternatif yang layak bagi banyak orang. 2. Membantu sistem kekebalan tubuh Bila Anda mudah sakit, maka tak ada salahnya untuk mencoba akupuntur yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan pada tubuh.Selain itu, jangan lupa untuk dibarengi dengan kegiatan olahraga agar metabolism tubuh menjadi lebih seimbang.



27



3. Serbaguna. Akupuntur dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti mengurangi rasa sakit pada tubuh, menghilangkan ketergantungan pada obat kimia, menyembuhkan alergi, kemandulan , bahkan disebutkan juga dapat menjadi alternatif pengobatan bagi penderita kanker. 4. Menimbulkan rasa tenang. Selain dapat menyembuhkan penyakit fisik, tekanan pada mental juga dapat disembuhkan lewat pengobatan ini. Akupuntur dapat membuat Anda lebih tenang dimana pada saat yang sama Anda juga menerima pengobatan pada tubuh Anda. 5. Minim efek samping Karena ini adalah pengobatan tradisional nan alami, jadi Anda tidak perlu takut akan mendapatkan efek samping seperti ketagihan, sakit perut atau efek samping lainnya yang Anda dapatkan saat mengkonsumsi obat-obatan kimia. 6. Mempercepat kesembuhan. Proses kesembuhan yang dialami karena cedera secara cepat bisa Anda dapatkan lewat pengobatan ini. Hal ini dipercaya di dapatkan dari ketenangan yang dirasakan setelah menerima pengobatan yang kemudian memengaruhi proses penyembuhan. O. Efek Samping Pengobatan dengan akupuntur tidak menimbulkan efek samping yang pada pengobatan menggunakan obat-obatan sering dijumpai efek sampingan. Beberapa orang merasa sedikit rasa sakit, kaku atau kesemutan ketika jarum akupuntur ditusukkan di tempat akupuntur. Dalam beberapa kasus yang jarang, orang akan merasa pusing atau mual selama akupuntur. Anda mungkin akan mengeluarkan beberapa tetes darah ketika jarum dicabut. Akupuntur memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan kebanyakan



pengobatan-pengobatan



lain.



Anda



sebaiknya



tidak



melakukan tempat akupuntur bila anda minum minuman beralkohol satu jam sebelumnya, atau bila anda telah menggunakan napza. Pastikan ahli kursus



28



akupuntur anda tahu bila anda hamil. Beberapa titik akupuntur tidak boleh distimulir selama kehamilan. 1. Efek Positif Secara umum, akupuntur atau tusuk jarum dipercaya sangat berkhasiat bagi kesehatan atau penyembuhan penyakit. Metode yang digunakan adalah dengan menusukkan jarum-jarum halus pada titik-titik tertentu di permukaan tubuh. Dengan metode ini, pasien akan mendapatkan beberapa efek samping akupuntur yang positif, sebagai contoh; - Rasa nyeri berkurang - Daya tahan tubuh meningkat - Produksi hormon dapat dikendalikan - Kulit dan selaput lendir menjadi peka - Sirkulasi darah meningkat - Otot yang kaku dapat terelaksasi sempurna 2. Efek Negatif Pada umumya, terapi akupuntur atau tusuk jarum tidak memiliki efek samping yang berbahaya. Pada saat jarum ditusukkan ke kulit, rasa nyeri yang ditimbulkan tidak terlalu mengganggu. Rasa nyeri, ngilu atau pegal yang ditimbulkan dikatakan sebagai tanda terangsangnya sistem syaraf pasien. Kecil sekali kemungkinan adanya pendarahan, terkecuali bagi mereka yang memang mengalami kelainan pada hemoglobin darah. Bahaya infeksi yang kemungkinan timbul, dapat diminimalisir dengan penggunaan jarum sekali pakai. Beberapa penelitian juga tidak menemukan adanya bahaya yang dapat timbul berkenaan dengan penggunaan jarum atau terapi ini. Setidaknya, fakta ini menunjukkan bahwa efek samping akupuntur yang berbahaya, yang selama ini dpertanyakan, tidak terbukti.



29



P. Terapi Akupungtur di Rumah Sehat Holistik Jogjakarta Rumah Sehat Holistik sebagai salah pusat terapi holistik memberikan layanan akupungtur di Jogjakarta, menerapkan keilmuan pengobatan Cina dalam mendiagnosa pasien dan menggunakan jarum steril akupungtur sekali pakai dalam setiap terapinya. Bila diinginkan pasien dapat melihat lebih dalam mengenai kondisi kesehatannya menggunakan Live Bloodcell Analysis, sebuah analisa kualitas darah yang cocok ditindaklanjuti dengan terapi-terapi penyembuhan alamiah dan holistik.



BAB III PENUTUP A. Simpulan B. Saran



DAFTAR PUSTAKA Risca, A. (2014). Makalah pengobatan tradisional “AKUPUNTUR”.(online). (http://aliciarischa.blogspot.com/2014/06/makalah-pengobatan-tradisionalakupuntur.html?m=1). (diakses 10 Mei 2020) Windiramadhan, A.P.(2013).Akupuntur.Skripsi https://baixardoc.com/documents/makalah-akupuntur-5dbc95dcb3d94 http://repository.maranatha.edu/1994/3/0510156_Chapter1.pdf Aszar, F. (tanpa tahun). Teori wu xing/u sing. (online). (https://www.academia.edu/11896595/teori_Wu_Xing_U_Sing). (diakses 13 Mei 2020) Aszar, F. (tanpa tahun). Teori qi dan jin-ye. (online). (https://www.academia.edu/12007689/teori_Qi_dan_Jin-Ye). (diakses 13 Mei 2020)



31