Makalah Alat Berat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

2019



Peralatan Konstruksi



FANNY FAJRIA 17050724029 PERALATAN KONSTRUKSI | S1 TEKNIK SIPIL 2017



KATA PENGANTAR



Dengan penuh syukur Penyusun panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, akhirnya Penyusun dapat menyelesaikan tugas Makalah Peralatan Konstruksi ini dengan lancar. Pada penyusunan makalah ini Penyusun mendapatkan bimbingan, bantuan, saran, dan perhatian dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Penyusun mengucapkan terima kasih kepada, yaitu Bapak Drs. Andang Widjaja, S.T, M.T. selaku dosen Peralatan Konstruksi, Universitas Negeri Surabaya dan PT Indonesia Pondasi Raya Tbk. selaku Perusahaan pembangunan pondasi TRANS ICON Surabaya ( PT. Alfa Retailindo Transmart Surabaya). Akhir kata Penyusun berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat untuk berbagai pihak, kritik dan saran sangat diperlukan untuk memperbaiki makalah ini untuk kedepannya.



Penyusun



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Alat berat yang kita kenal didalam ilmu teknik sipil adalah alat yang digunakan



untuk



membantu



manusia



dalam



melakukan



pekerjaan



pembangunan suatu struktur. Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal atau target yang telah di tentukan, atau kerugian perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatan dan attachmentnya, haruslah dipahami fungsi dan aplikasinya. Terdapat beraneka macam alat yang sering di gunakan dalam pekerjaan konstruksi, tetapi yang akan dibahas dalam makalah ini hanya alat-alat yang umum digunakan untuk pekerjaan konstruksi saja. Yaitu antara lain : Excavator, Dump Truck. Saat ini penggunaan alat berat merupakan factor penting di dalam proyekproyek konstruksi dengan skala yang besar. Pemilihan alat berat dilakukan pada tahap perencanaan, dimana jenis, jumlah, dan kapasitas alat serta fungsi merupakan factor-faktor penentu. Untuk itu maka alat berat dapat di klasifikasikan secara fungsional dan operasional alat berat. Perkembangan pembangunan belakangan ini sangat pesat, sehingga menimbulkan masalah bagi para pekerja dibidang kontruksi. Karena bangunan yang akan didirikan bukan hanya bangunan yang tingkat kecil melainkan bangunan tingkat tinggi sehingga tidak mungkin dilaksanakan dengan hanya mengandalkan tenaga manusia saja, menurut jadwal yang sudah direncanakan dalam proses pelaksanaan pembangunan. Dalam hal ini dibutuhkan strategi penanggulangannya sehingga pembangunan dapat dilaksanakan dengan cepat dan efisien. Oleh karena itu dibutuhkan alat untuk membantu seluruh pekerja (manusia) yang bekerja dalam bidang konstruksi.



Pemilihan alat berat yang akan dipakai merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan suatu proyek. Alat berat yang dipilih haruslah tepat baik jenis, ukuran maupun jumlahnya.. Ketepatan dalam pemilihan alat berat akan memperlancar jalannya proyek. Kesalahan dalam pemilihan alat berat dapat mengakibatkan proyek menjadi tidak lancar. Dengan demikian keterlambatan penyelesaian proyek dapat terjadi. Alat-alat ini digunakan untuk menunjang proses kegiatan proyek mulai dari penggalian tanah, pemindahan tanah, pengangkutan dan pemuatan material, pemasangan material di bangunan tingkat tinggi, pembuatan pondasi, dan lain sebagainya. Jenis alat berat ini pun bermacam-macam disesuaikan dengan aplikasinya. Salah satu jenis alat berat yang banyak digunakan dalam kegiatan ini adalah excavator. B. Rumusan Masalah Berdasar latar belakang yang telah disampaikan sebelumnya, berikut ini didapatkan rumusan masalah : a.



Alat berat jenis apakah yang digunakan oleh PT Indonesia Pondasi Raya Tbk. dalam proyek pembangunan pondasi ?



b.



Bagaimanakah cara pengoperasian alat berat oleh PT Indonesia Pondasi Raya Tbk. dalam proyek pembangunan pondasi ?



c.



Apa saja hambatan dalam pelaksanaan proyek pembangunan pondasi ?



C. Tujuan Adapun tujuan berdasarkan rumusan masalah yang telah ditentukan yaitu: 1. Mengetahui alat berat jenis apa yang di gunakan dalam proyek pembangunan pondasi oleh PT Indonesia Pondasi Raya Tbk. 2. Mengetahui cara pengoperasian alat dalam proyek pembangunan pondasi oleh PT Indonesia Pondasi Raya Tbk. 3. Mengetahui hambatan dalam pelaksanaan proyek pembangunan pondasi oleh PT Indonesia Pondasi Raya Tbk.



D. Manfaat Diharapkan manfaat yang didapatkan antara lain sebagai berikut: 1. Menambah wawasan bagi pembaca mengenai alat berat pembangunan pondasi. 2. Memperoleh pengalaman datang dan melihat langsung proses 3. Menjadikan referensi dan pengalaman dalam hal proyek pembangunan pondasi.



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



A. Excavator Excavator adalah Alat berat yang terdiri dari batang, tongkat, keranjang dan rumah rumah dalam sebuah wahana putar dan digunakan untuk penggalian (akskavasi) . Rumah rumah diletakan diatas kereta bawah yang dilengkapi Roda rantai atau Roda. Ekskavator pertama kali diciptakan pada tahun 1835 oleh William Smith Otis, seorang ahli mekanik asal Amerika Serikat. Pada awalnya ekskavator dijalankan dengan menggunakan mesin uap dan digunakan sebagai alat penggalian untuk membangun rel kereta api. Pada tahun 1839 William Smith Otis menerima patent atas karya ekskavator temuannya dan kemudian meninggal dunia pada tahun yang sama (1839). Pada tahun 1840 tercatat ada 7 buah excavator dan merupakan excavator pertama di dunia yang diciptakan oleh William Smith Otis. Excaavator menggunakan Winch dan Tali besi untuk bergerak. Excavator adalah perkembangan alami dari Penggaruk Uap dan sering juga disebut Power shovel. Excavator adalah salah satu mesin alat-alat berat yang dapat bergerak memiliki semua tempat duduk yang terdapat pada house yang terpasanag pada poros diatas sebuah undercarriage yang terbuat dari baja track atau roda. Housetersambung pada workgroup yang terdiri dari boom, lengan (arm) dan bucket. Excavator memanfaatkan fluida hidrolik untuk menghasilkan daya kemudianditeruskan ke komponen-komponen hidrolik yang terdapat pada excavator tersebut seperti pompa hidrolik, katup, aktuator, silinder hidrolik, dan motor hidrolik. !aya yang telah diteruskan ke komponen-komponen hidrolik diteruskan kembalike komponen excavator yaitu house ( untuk berputar ), undercarriage ( untuk berjalan ) dan workgroup ( untuk melakukan kerja ) dengan demikian excavator dapat bergerak secara keseluruhan, bersamaan, atau sebagian.



Pengertian Berdasarkan 347/M/SK/1982 segala



macam



surat tanggal



keputusan 29



Juli



peralatan / pesawat



menteri 1982, mekanis



perindustrian



nomor



alat



adalah



berat



termasuk



attachment



dan implement-nya, baik yang bergerak dengan tenaga sendiri (self propelled) (stationer) watt,



atau dan yang



ditarik (towed-type) maupun yang diam mempunyai dipakai



daya untuk



lebih



dari



melaksanakan



ditempat



satu



kilo-



pekerjaan-



pekerjaan kontruksi pertambangan, industri umum, pertanian/ kehutanan dan/



atau



bidang-



bidang pekerjaan lainnya, sepanjang tidak merupakan alat processing lan gsung . Sedangkan ekskavator adalah adalah alat yang serba guna yang dapat untuk menggali tanah, membuat parit, memuat material ke dump truck atau kayu ke trailer. Dengan kombinasi penggatian attachment maka dapat digunakan untuk memecah batu, mencabut tanggul, membongkar aspal dan lain-lain. Kontruksi excavator bagian atasnya (upper structure) mampu berputar (swing) 360 derajat, sehingga alat ini sangat lincah untuk penggalian dan pemindahan tanah pada area yang sempit. Bagian utama dari hydraulic excavator adalah : 1. Front End Attachment 2. Upperstructure 3. Undercarriage



Untuk membandingkan kemampuan dari hydraulic excavator, dulu berorientasi pada kapasitas bucket (bucket capacity). Sedangkan pada saat ini, untuk membandingkannya berdasarkan berat operasi dari mesin (operating weight).



Product hydraulic excavator, bila kita lihat dari berat operasinya maka dapat digolongkan kedalam 4 (empat) kelompok yaitu ; 1. Mini ; 0,6 – 6 tons 2. Medium : 10 – 30 tons 3. Large : 40 – 80 tons 4. Big / Giant : 80 – 800 tons Model excavators ada empat type 1. Alat Penggali Sistem Hidrolis 



Backhoe







Front Shovel



2. Alat Penggali Sistem Kabel 



Dragline







Clamshell



Bagian-Bagian Ekskavator



Bagian bagian ekskavator memiliki fungsi sebagai berikut : 1. Bucket



: Digunakan untuk mengeruk tanah



2. Bucket Cylinder



: Menggerakkan Bucket



3. Arm



: Mengayunkan bucket naik turun



4. Arm Cylinder



: Menggerakkan Arm



5. Boom Arm naik turun



: Tuas utama yg digunakan untuk menggerakkaan



6. Boom Cylinder



: Menggerakkan Boom



7. Tracker



: Sebagai roda untuk excavator



8. Kabin



: Tempat mengendalikan Excavator



BAB III PEMBAHASAN A. Proyek Saat melakukan kunjungan ke Proyek Trans Icon Surabaya, team melakukan sesi wawancara dengan pekerja PT Indonesia Pondasi Raya Tbk. Pekerjaan pemasangan pondasi ini telah dilaksanakan sejak bulan Mei 2018 dan di harapkan selesai Mei 2019 sesuai dengan Schedule yang telah ditentukan. Pemasangan Bored Pile ini dipasang di 2600 titik. Kawasan Trans Icon Surabaya ini disiapkan untuk beberapa gedung sekaligus. Meliputi pusat perbelanjaan modern dari yang sudah ada untuk lebih dikembangkan lagi, Office Tower, Trans Studio Ski World, Trans Hotel Apartemen, Trans Icon Apartemen, dan Hotel Bintang 6 The Trans Luxury Hotel.



B. Alat Berat yang Digunakan



Salah satu alat berat yang digunakan dalam proyek ini yaitu Excavator jenis SK-200. Berikut adalah beberapa spesifikasi berdasarkan data yang penulis peroleh: Nama Alat



: Excavator



Merk



: Kobelco



Jenis



: SK-200



Operator



: Faerul dan Dwi Sanjaya



Kapasitas Bucket



: 0,8 m3



Bahan Bakar



: Solar



Kebutuhan BBM



: 200 Liter / 2 hari



Jam Operasional



: 8 Jam kerja / 1 hari



C. Cara Pengoperasian Excavator -



Tuas / Panel di sebelah Kanan : Untuk mengoperasikan bucket dan boom Jika tuas didorong ke depan maka akan menurunkan boom Jika tuas ditarik ke belakang maka akan menaikan boom Jika tuas digeser ke kiri maka akan menutup bucket Jika tuas digeser ke kanan maka akan membuka bucket



-



Tuas / Panel di Sebelah Kiri : Untuk mengoperasikan arah kabin dan arm Jika tuas didorong ke depan maka akan menurunkan arm Jika tuas ditarik ke belakang maka akan menaikan arm Jika tuas digeser ke kiri maka akan menggeser kabin ke kiri Jika tuas digeser ke kanan maka akan menggeser kabin ke kanan



-



Lock / Shut-Off Lever (biasanya berada di paling kiri) : Untuk mengunci tuas / panel excavator Jika tuas ditarik ke atas maka akan mengunci seluruh kegiatan excavator Jika tuas didorong ke bawah maka excavator dapat dioperasikan kembali



-



Tuas / Pedal Track kiri dan kanan (berada di depan) : Untuk maju / mundur dan belok track excavator Jika kedua tuas ditarik bersamaan ke belakang maka excavator akan maju Jika kedua tuas ditarik bersamaan ke depan maka excavator akan mundur Jika tuas kanan ditarik ke belakang maka excavator akan belok ke kiri Jika tuas kiri ditarik ke belakang maka excavator akan belok ke kanan



D. Faktor Penghambat Pelaksanaan Proyek 



Pembongkaran Carefour







Hujan deras yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan pekerjaan







Permasalahan izin







Alat rusak dan solar habis







Libur Hari Besar Nasional, operator alat dan pekerja lainnya akan libur dan dapat mengurangi kecepatan penyelesaian proyek.







Kondisi lapisan tanah setempat



BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Dalam pelaksanaan, alat berat dalam proyek digunakan untuk membantu dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan. Alat-alat berat seperti Dump Truck, Excavator dan alat berat lain untuk alat pemindahan tanah yang diharapkan dapat tercapai bidang proyek yang lebih mudah dan relative lebih singkat, dengan mempertimbangan dalam segi faktor produksi alat, waktu siklus,produktifitas alat berat, biaya operasional yang dibutuhkan serta kombinasi penggunaan alat berat yang digunakan. Pada kasus ini, Excavator digunakan untuk membersihkan lahan untuk dilakukan pemasangan pondasi ( Bored Pile ) agar tidak terganggu bebatuan, tanah, dan lain sebagainya.



Daftar pustaka http://surabaya.tribunnews.com/2018/03/09/ct-corp-akan-bangun-trans-icon-di-jla-yani-surabaya Fateena R., Susy.2014. “Alat Berat untuk Proyek Konstruksi.” Rineka Cipta. Jakarta. Edisi Kedua. https://nurdian25dhee.wordpress.com/2015/06/19/makalah-alat-berat-_-ekskavator-tugasmata-kuliah-alat-berat-dan-pengangkat/ https://www.academia.edu/25421360/Sistem_Hidrolik_Pada_Excavator https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/18/dragline/ https://id.wikipedia.org/wiki/Alat_berat