4 0 649 KB
MAKALAH ANALISIS KEBUTUHAN PESERTA DIDIK/KONSELI/KLIEN DAN STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK (SKKPD)
Dosen Pengampu: Yulinda S., Dr., M.pd.
Disusun oleh : KELOMPOK 1
Afriana Dwi Utami
202001500079
Ferdi Fadhil Huda
202001500069
Nurlita Julianti Rahmah
202001500113
Sri Rahayu Puji Utami
202001500036
Tri Novitasari
202001500095
Wildan Tri Darma Nusantara
202001500091
Yarra Mutiara Imani
202001500094
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULITAS PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI JAKARTA 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan
tugas
makalah
yang
berjudul
“
Analisis
Kebutuhan
Peserta
didik/konseli/klien dan Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik (SKKPD) “ tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok dari mata kuliah Perangkat Kinerja dan Program BK. Selain itu makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang analisis kebutuhan peserta didik/konseli bagi para pembaca dan juga bagi kami sebagai penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Yulinda S., Dr., M.pd. selaku dosen mata kuliah Perangkat kinerja dan Program BK yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat menambah pengetahuan sesuai dengan bidang yang kami tekuni. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.
Jakarta, 24 September 2021
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1 C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Need Assesmen .................................................................................... 3 B. Standar Kompetensi Peserta Didik (SKKPD) menurut ABKIN ............................. 3 C. Tugas Perkembangan Peserta Didik........................................................................ 15 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................................. 19 B. Saran ........................................................................................................................ 20 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 21
iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Layanan bimbingan dan konseling merupakan proses pemberian bantuan yang diberikan kepada individu yang membutuhkan pertolongan agar tercapai kemandirian dalam memahami diri, sehingga individu tersebut sanggup mengarahkan dirinya sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekitar baik lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Dalam proses bimbingan konseling juga membutuhkan analisis kebutuhan yaitu (need assessment ) merupakan kegiatan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan atau kompetensi yang dimiliki oleh peserta didik atau klien dalam memecahkan masalah. Analisis kebutuhan (need assessment) peserta didik di lingkungan sekolah dimasukkan dalam rumusan perilaku-perilaku diharapkan yang dapat dipahami dan dikuasai oleh peserta didik dalam berperilaku di sekolah dan di luar sekolah. Adapun analisis kebutuhan layanan yang menjadi sasaran adalah peserta didik, yang sering di sebut konseli ataupun klien dapat bertumbuh dan berkembang sesuai dengan tugas-tugas perkembangan. Berdasarkan psikologi perkembangan ada tugas-tugas perkembangan yang telah disepakati yaitu Standart Kompetensi Kemandirian Peserta Didik (SKKPD). Tapi sayangnya masih banyak guru/ konselor sekolah yang belum tahu tentang SKKPD. Padahal untuk menyusun program BK yang baik harus mengacu pada need assessment dan SKKPD. Oleh karena itu, agar analisis kebutuhan layanan sasaran berjalan dengan lancar pentingnya memahami analisis kebutuhan peserta didik/konseli/klien dan Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik (SKKPD).
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah-masalah yang akan dibahas diantaranya; 1. Apa yang dimaksud need assesmen? 2. Bagaimana Standar Kompetensi Peserta Didik (SKKPD) menurut ABKIN 3. Bagaimana tugas perkembangan peserta didik?
C. Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini sebagai berikut; 1. Untuk mengetahui pengertian need assesmen 2. Untuk mengetahui Standar Kompetensi Peserta Didik menurut ABKIN 3. Untuk mengetahui tugas perkembangan peserta didik
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Need Assesment Analisis kebutuhan (need assesmen) merupakan salah satu bagian terpenting dalam kegiatan BK (baik konseling perorangan maupun konseling individual). Di dalam ensiklopedia evaluasi yang disusun oleh Anderson dkk, analisis kebutuhan adalah suatu proses kebutuhan sekaligus menentukan prioritas. Need Assessment (analisis kebutuhan) adalah suatu cara atau metode untuk mengetahui perbedaan antara kondisi yang diinginkan/seharusnya (should be / ought to be) atau diharapkan dengan kondisi yang ada (what is). Kondisi yang diinginkan seringkali disebut dengan kondisi ideal, sedangkan kondisi yang ada, seringkali disebut dengan kondisi riil atau kondisi nyata. Analisis kebutuhan merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi yang mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat (kesenjangan) proses pelayanan untuk menetapkan media yang tepat dan relevan dalam mencapai tujuan pelayanan (goals and objectives) yang mengarah pada pencapaian tugas perkembangan. Assesmen dilakukan sebelum, selama, dan sesudah kegiatan konseling. Pada prinsipnya tujuan dilakukan analisis kebutuhan yaitu untuk menggali dinamika dan faktor penentu yang mendasari munculnya masalah. Setelah need assesmen dilakukan, guru BK akan mengidentifikasi topik dan media pelayanan yang tepat dan relevan. Singkatnya need assesment adalah awal kegiatan yang dilakukan oleh guru BK di sekolah sebelum membuat program kerja. Tujuan dari adanya assesment ini adalah untuk mengetahui permasalahan atau kebutuhan dari masing-masing peserta didik. kita tahu bahwa setiap manusia itu mempunyai keunikan yang khas, sehingga tidak bisa diperlakukan sama dalam mengatasi permasalahan. B. Standar Kompetensi Peserta Didik (SKKPD) Menurut ABKIN Sebagaimana kinerja guru yang ukuran keberhasilannya dipatok dengan standar kelulusan, maka kinerja konselor keberhasilannya diukur dengan tingkat ketercapaian standar kompetensi kemandirian peserta didik. Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik atau yang disingkat SKKPD adalah standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik mulai tingkat dasar (SD) sampai dengan perguruan tinggi. Standar kemandirian tersebut terdiri atas 11 aspek perkembangan. Setiap aspek terjabar kedalam 3
tiga peringkat tujuan dan terakomodasi ke jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Konselor perlu mempelajari rujukan standar kemandirian tersebut Aspek perkembangan : 1) Landasan hidup religious. 2) Landasan perilaku etis. 3) Kematangan emosi. 4) Kematangan intelektual. 5) Kesadaran tanggung jawab social. 6) Kesadaran gender. 7) Pengembangan pribadi. 8) Perilaku kewirausahaan (kemandirian perilaku ekonomis) 9. Wawasan dan kesiapan karir. 9) Kematangan hubungan dengan teman sebaya. 10) Kesiapan diri untuk menikah dan berkeluarga. Tataran/internalisasi tujuan :
Pengenalan
Akomodasi
Tindakan
Setting/wilayah layanan :
SD/MI
SLTP (SMP/MTS)
SLTA (SMA/MA/SMK)
Perguruan tinggi (PT)
4
Penjelasan lengkap mengenai SKKPD sebagai berikut: 1) Landasan hidup religius TATARAN/ INTERNALISASI
SD
SMP
SMA
PT
TUJUAN
Pengenalan
Mengenal
Mengenal arti
Mempelajari
Mengkaji lebih
bentuk dan
dan tujuan
ihwal ibadah
dalam makna
tata cara
ibadah
kehidupan
beribadah
Akomodasi
Tertarik pada
Berminat
Mengembangka
Menghayati
kegiatan
mempelajari
n pemikiran
nilai nilai
ibadah sehari-
arti dan tujuan
tentang
agama sebagai
hari
setiap bentuk
kehidupan
pedoman
ibadah
beragama
dalam berperilaku
Tindakan
Melakukan
Melakukan
Melaksanakan
Ikhlas
bentuk bentuk
berbagai
ibadah atas
melakukan
ibadah sehari-
bentuk
keyakinan
ajaran agama
hari
kegiatan
sendiri disertai
dalam
ibadah dengan
sifat toleransi
kehidupan
kemauan sendiri
2) Landasan perilaku etis TATARAN/ INTERNALISASI TUJUAN
Pengenalan
SD
SMP
Mengenal
Mengenal
Mengenal
Menelaah
patokan baik-
alasan
keragaman
lebih luas
buruk atau
perlunya
sumber norma
tentang nilai –
benar salah
mentaati
sebagai rujukan
nilai universal
berperilaku
aturan/norma
pengambilan
dalam
berperilaku
keputusan
kehidupan
5
SMK
PT
manusia
Akomondasi
Menghargai
Memahami
Menghargai
Menghargai
aturan-aturan
keragaman
keragaman
keyakinan
yang berlaku
aturan/patokan
sumber norma
nilai-nilai
dalam
dalam
sebagai rujukan
sendiri dalam
kehidupan
berperlaku
penampilan
keragaman
sehari-hari
alam konteks
keputusan
nilai nilai yang
budaya
berlaku dimasyarakat
Mengikuti
Bertindak atas
Berperilaku atas
Berperilaku
aturan aturan
pertimbangan
dasar keputusan
atas dasar
yang berlaku
diri terhadap
yang
keputusan
dalam
norma yang
mempertimbang
yang
lingkungannya
berlaku
kan aspek aspek
mempertimban
etis
gkan aspek-
Tindakan
aspek nilai dan berani menghadapi resiko dari keputusan yang diambil
3) Kematangan emosi TATARAN /INTERNALISASI TUJUAN
Pengenalan
Akomondasi
SD
SMP
SMK
PT
Mengenal
Mengenal cara
Mempelajari
Mengkaji
perasaan diri
mengekspresik
cara
secara objektif
sendiri dan
an perasaan
menghindari
perasaan-
orang lain
secara wajar
konflik dengan
perasaan diri
orang lain
dan orang lain
Memahami
Memahami
Bersikap toleran
Menyadari/me
perasaan-
keragaman
terhadap ragam
mpertimbangk
6
perasaan diri
ekspresi
ekspresi
an
dan orang lain
perasaan diri
perasaan diri
kemungkinan-
dan orang lain
sendiri dan
kemungkinan
orang lain
konsekuensi atas
ekspresi
perasaan Mengekspresik Mengekspresik Mengekspresika
Mengekspresik
an perasaan
an perasaan
n perasaan
an perasaan
secara wajar
atas dasar
dalam cara-cara
dalam cara
pertimbangan
yang
cara yang
kontekstual
bebas,terbuka
bebas, terbuka
dan tidak
dan tidak
menimbulkan
menimbulkan
konflik
konflik dan
Tindakan
mampu berfikiir positif terhadap kondisi
4) Kematangan intelektual TATARAN /INTERNALISASI
SD
SMP
SMA
PT
TUJUAN
Pengenalan
Mengenal
Mempelajari
Mempelajari
Mengembangkan
konsep-
cara-cara
cara-cara
cara-cara
konsep dasar
pengambilan
pengambilan
pengambilan
ilmu
keputusan
keputusan dan
keputusan dan
pengetahuan
dan
pemecahan
pemecahan
dan perilaku
pemecahan
masalah secara
masalah
belajar
masalah
objektif
berdasarkan informasi/data yang akurat
Akomodasi
Menyenangi
Menyadari 7
Menyadari
Menyadari
berbagai
adanya resiko
akan
pentingnya
aktifitas
dari
keragaman
menguji
perilaku
pengambilan
alternatif
berbagai
belajar
keputusan
keputusan dan
alternatif
konsekuensi
keputusan
yang
pemecahan
dihadapinya
masalah secara objektif
Tindakan
Melibatkan
Mengambil
Mengambil
Mengambil
diri dalam
keputusan
keputsan dan
keputusan dan
berbagai
berdasarkan
pemecahan
pemecahan
aktifitas
pertimbangan
masalah atas
masalah atas
perilaku
resiko yang
dasar
dasar
belajar
mungkin
informasi/data
informasi/data
terjadi
secara objektif
secara objektif serta bermakna bagi dirinya dan orang lain
5) Kesadaran tanggung jawab sosial TATARAN/ INTERNALISASI
SD
SMP
SMK
PT
TUJUAN
Pengenalan
Mengenal
Mempelajari
Mempelajari
Mengembangkan
hak dan
cara-cara
keragaman
pola pola
kewajiban
memperoleh
interaksi sosial
perilaku sosial
diri sendiri
hak dan
berdasarkan
dalam
memenuhi
prinsip
lingkungan
kewajiban
kesamaan
kehidupan
dalam
sehari-sehari
lingkungan kehidupan sehari-hari
8
Akomodasi
Tindakan
Memahami
Menghargai
Menyadari nilai- Menghayati
hak dan
nilai-nilai
nilai
nilai-nilai
kewajiban
persahabatan
persahabatan
kesamaan
diri dan
dan
dan
sebagai dasar
orang lain
keharmonisan
keharmonisan
berinteraksi
dalam
dalam
dalam konteks
dalam kehidupan
kehidupan
kehidupan
keragaman
masyarajat luas
sehari-hari
sehari-hari
interaksi sosial
Berinteraksi
Berinteraksi
Berinteraksi
Memelihara nilai
dengan orang
dengan orang
dengan orang
nilai
lain dalam
lain atas dasar
orang lain atas
persahabatan dan
suasana
nilai
dasar kesamaan
keharmonisan
persahabatan
persahabatan
dalam
dan
berinteraksi
keharmonisan
dengan orang
hidup
lain
6) Kesadaran gender TATARAN/ INTERNALISASI
SD
SMP
SMA
PT
TUJUAN
Pengenalan
Mengenal
Mengenal
Mempelajari
Memperkaya
diri sebagai
peran peran
perilaku
perilaku
laki-laki atau
sosial sebagai
kehidupan
kolaborasi antar
perempuan
laki-laki atau
kolaborasi antar
jenis dalam
perempuan
jenis dalam
ragam
ragam
kehidupan
kehidupan
Akomodasi
Menerima
Menghargai
Menghargai
Menjunjung
atau
peranan diri
keragaman
tinggi nilai-nilai
menghargai
dan orang lain
peran laki-laki
kodrati laki laki
diri sebagai
sebagai laki-
atau perempuan
dan perempuan
laki-laki atau
laki atau
sebagai aset
sebagai dasar
9
perempuan
perempuan
kolaborasi dan
dalam
keharmonisan
kehidupan
hidup
kehidupan sosial
sehari-hari Berperilaku
Tindakan
Berinteraksi
Berkolaborasi
Memelihara
sesuai dengan dengan lain
secara harmonis
aktualisasi nilai-
peran
jenis secara
dengan lain
nilai kodrati
sebagai laki-
kolaboratif
jenis dalam
gender dalam
laki atau
dalam
keragaman
kehidupan
perempuan
memerankan
peran
sehari-hari
peran jenis 7) Pengembangan pribadi TATARAN /INTERNALISASI
SD
SMP
SMA
PT
TUJUAN
Pengenalan
Mengenal
Mengenal
Mempelajari
Mempelajari
keberadaan
kemampuan
keunikan diri
berbagai peluang
diri dalam
dan keinginan
dalam konteks
pengembangan
lingkungan
diri
kehiduoan
diri
dekatnya
Akomodasi
sosial
Menerima
Menerima
Menerima
Meyakini
keadaan diri
keadaan diri
keunikan diri
keunikan diri
sebagai bagian secara positif
dengan segala
sebagai aset
dari
kelebihan dan
yang harus
lingkungan
kekurangannya
dikembangkan secara harmonis dalam kehidupan
Tindakan
Menampilkan
Menampilkan
Menampilkan
Mengembangkan
perliku sesuai
perilaku yang
keunikan diri
aset diri secara
dengan
merefleksikan
secara
harmonis dalam
keberadaan
keragaman
harmonis
kehidupan
diri dalam
diri dalam
dalam
10
lingkungannya lingkungannya keragaman
8) Perilaku kewirausahaan(kemandirian perilaku ekonomis) TATARAN/ INTERNALISASI
SD
SMP
SMA
PT
TUJUAN
Pengenalan
Mengenal
Mengenal
Mempelajari
Memperkaya
perilaku
nilai-nilai
strategi dan
stategi dan
hemat,ulet,su
perilaku
peluang untuk
mencari peluang
ngguh-
hemat,ulet,sun
berperilaku
dalam berbagai
sungguh, dan
gguh-sungguh,
hemat,ulet,sung
tantangan
kompetitif
dan kompetitif
guh-sungguh,
kehidupan
dalam
dalam
dan kompetitif
kehidupan
kehidupan
dalam
sehari hari di
sehari-hari
keragaman
lingkungan
kehiudpan
dekatnya
Akomodasi
Tindakan
Memahami
Manfaat
Nilai hidup
Nilai hidup
perilaku
perilaku
hemat,ulet,sung
hemat,ulet,sung
hemat,ulet,su
hemat,ulet,sun
guh-
guh dan
ngguh-
gguh-
sungguh,dan
kompetitif
sungguh dan
sungguh,dan
kompetitif
sebagai aset
kompetitif
kompetitif
sebagai aset
untuk mencapai
dalam
dalam
untuk hidup
hdup mandiri
kehidupan
kehidupan
mandiri
dalam
sehari-hari
sehari-hari
keragaman dan
dilingkungan
saling
dekatnya
ketergantungan
Menampilkan Membiasakan
Menampilkan
Memelihara
perilaku
diri hidup
hidup
perilaku
hemat,
hemat,ulet,sun
hemat,ulet,sung
kemandirian
ulet,sungguh-
gguh sungguh
guh
dalam
sungguh dan
dan kompetitif
sungguh,dan
keragaman dan
11
kompetitif
dalam
kompetitif atas
saling
dalam
kehidupan
dasar kesadaran
ketergantungan
kehidupan
sehari-hari
diri
kehidupan
sehari-sehari dilingkungan nya
9) Wawasan dan kesiapan karir TATARAN/ INTERNALISASI
SD
SMP
SMA
PT
TUJUAN
Pengenalan
Mengenal
Mengekspresik Mempelajari
Memperkaya
ragam
an ragam
kemampuan
informasi yang
pekerjaan dan pekerjaan,pend
diri,peluang dan
terkait dengan
aktivitas
idikan dan
ragam
perencanaan dan
orang dalam
aktivitas dalam
pekerjaan,pendi
pilihan karir
lingkungan
kaitan dengan
dikan dan
kehidpuan
kemampuan
aktivitas yang
diri
terfokus pada perkembangan alternatif karir yang lebih terarah
Akomodasi
Menghargai
Menyadari
Internalisasi
Meyakini nilai-
ragam
keragaman
nilai-nilai yang
nilai yang
pekerjaan dan nilai dan
melandasi
terkandung
aktivitas dan
persyaratan
pertimbangan
dalam pilihan
sebagai hal
dan aktivitas
pemilihan
karir sebagai
yang saling
yang menuntut
alternatif karir
landasan
bergantung
pemenuhan
pengembangan
kemampuan
karir
tertentu Tindakan
Mengekspres
Mengidentifika Mengembangka
12
Mengembangka
ikan ragam
si ragam
n alternatif
n dan
pekerjaan dan alternatif
perencanaan
memelihara
aktivitas
pekerjaan,pend
karir dengan
penguasaan
orang dalam
idikan dan
mempertimbang
perilaku,nilai
lingkungan
aktifitas yang
kan kemampuan
dan kompetensi
kehidupan
mengandung
dan ragam karir
yang
relevansi
mendukung
dengan
pilihan karir
kemampuan diri
10) Kematangan hubungan dengan teman sebaya TATARAN/ INTERNALISASI
SD
SMP
SMA
PT
TUJUAN Mengenal
Pengenalan
Mempelajari
Mengembangkan
norma-norma norma-norma
cara-cara
strategi
dalan
pergaulan
membina
pergaulan yang
berinteraksi
dengan teman
kerjasama dan
lebih intensif
dengan
sebaya yang
toleransi dalam
sebagai upaya
teman sebaya
beragam latar
pergaulan
untuk menjalin
belakangnya
dengan teman
persahabatan
sebaya
yang harmonis
Menghargai
Menyakini nilai-
norma-norma ragam latar
nilai-nilai
nilai yang
yang
belakang
kerjasama dan
terkandung
menjunjung
teman sebaya
toleransi
dalam
tinggi dalam
yang
sebagai dasar
persahabatan
menjalani
mendasari
untuk menjalin
dengan teman
persahabatan
pergaulan
persahabatan
sebaya
Menghargai
Akomodasi
Tindakan
Mempelajari
Menyadari
dengan
dengan teman
teman sebaya
sebaya
Menjalin
Bekerja sama 13
Memperat
Mengembangkan
persahabatan
dengan teman
jalinan
dan memelihara
dengan
sebaya yang
persahabatan
nilai-nilai
teman sebaya
beragam latar
yang lebih
pergaulan
atas dasar
belakangnya
akrab dengan
dengan teman
norma yang
memperhatikan
sebaya yang
dinjunjung
norma yang
lebih luas secara
tinggi
berlaku
bertanggung
bersama
jawab
11) Kesiapan karir untuk menikah dan berkeluarga TATARAN/ INTERNALISASI
SD
SMP
SMA
PT
TUJUAN Mengenal norma-norma Mengkaji secara pernikahan
mendalam tentang norma-norma
Pengenalan
pernikahan dan kehidupan berkeluarga
Akomodasi
Menghargai norma-
Meyakini nilai-nilai
norma pernikahan dan
yang terkandung
berkeluarga sebagai
dalam pernikahan
landasan bagi
dan berkeluarga
terciptanya kehidupan
sebagai upaya untuk
masyarakat yang
menciptakan
harmonis
masyarakat yang bermartabat
Tindakan
Mengekspresikan
Memiliki kesiapan
keingannya untuk
untuk menikah dan
mempelajari lebih
berkeluarga dengan
intensif tentang norma-
penuh tanggung
norma pernikahan dan
jawab
berkeluarga
14
C. Tugas Perkembangan Peserta Didik Tugas-tugas perkembangan (Havighrust, dalam Yusuf & Nurihsan, 2012) merupakan suatu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu. Apabila berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas perkembangan berikutnya, namun apabila gagal, maka akan menyebabkan tidak bahagiakan pada diri individu yang bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat, dan kesulitan-kesulitan menuntaskan tugas-tugas dalam perkembangan
berikutnya.
Senada
dengan
pendapat
tersebut
Ridwan
(2008)
mengemukakan bahwa tugas perkembangan merupakan harapan sosial untuk setiap tahap perkembangan. Tugas-tugas perkembangan peserta didik berisi serangkaian tugas yang perlu dipenuhi oleh siswa remaja yang jika berhasil dipenuhi membawa rasa sejahtera dan bahagia, dan jika gagal akan mengalami kesulitan pada pemenuhan tugastugas perkembangan pada masa dewasa. Tugas perkembangan yang terdapat dalam pembahasan ini adalah tugas perkembangan peserta didik usia sekolah dasar (SD), usia remaja (SMP dan SMA), dan usia dewasa awal (PT) penjelasannya yaitu sebagai berikut:
1) Tugas Perkembangan Usia Sekolah Dasar (SD) yaitu 7-12 tahun :
Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan.
Belajar membentuk sikap positif, yang sehat terhadap dirinya sendiri. sebagai makhluk biologis (dapat merawat kebersihan dan kesehatan diri).
Belajar bergaul dengan teman sebaya.
Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.
Belajar keterampilan dasar dalam membaca. menulis, dan berhitung.
Belajar mengembangkan konsep (agama, ilmu pengetahuan, adat istiadat) sehari-hari
Belajar mengembangkan kata hati (pemahaman tentang benar-salah, baik buruk)..
Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi (bersikap mandiri dan mempunyai otonomi)
Belajar mengembangkan sikap positif terhadap kehidupan social..
15
Mengenal dan mengamalkan ajaran agama sehari-hari (Yusuf & Nurihsan, 2012).
2) Tugas Perkembangan Usia Remaja (SMP dan SMA) yaitu 13-19 tahun
Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya..
Mencapai kemandirian emosional dari orang tua atau figur-figur yang mempunyai otoritas (mengembangkan sikap respek terhadap orang tua. dan orang lain tanpa tergantung kepadanya) .
Mengembangkan keterampilan komunikasi.
Mampu bergaul dengan teman sebaya atau orang.
Menemukan manusia model (role model) yang dijadikan pusat identifikasinya.
Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya sendiri.
Memperoleh self control (kemampuan mengendalikan sendiri) atas dasar nilai, atas dasar skala nilai, prinsip-prinsip atau falsafah hidup.
Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri (sikap dan perilaku) yang ke kanak- kenakan .
Bertingkah laku yang bertanggungjawab secara social.
Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan bagi warga Negara k. Memilih dan mempersiapkan karier (pekerjaan).
Memiliki sikap positif terhadap pernikahan dan hidup berkeluarga.
Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya (Yusuf & Nurihsan, 2012).
3) Tugas Perkembangan Usia Dewasa Awal (mahasiswa di PT) yaitu 20-40 tahun:
Mengembangkan sikap, wawasan, dan pengamalan nilai-nilai (ajaran) agama yang dianutnya.
Memperoleh atau mulai memasuki pekerjaan.
Memilih pasangan hidup d. Mulai memasuki pernikahan dan hidup berkeluarga.
Keterkaitan Standar Kompetensi Peserta Didik (SKKPD) dengan Tugas Perkembangan.
Berbagai aspek perkembangan yang terdapat. dalam SKKPD pada dasarnya dirujuk dari Mengasuh, merawat, dan mendidik anak.
16
Mengelola hidup rumah tangga g. Memperoleh kemampuan dan kemantapan karier.
Mengambil tanggung jawab atau peran sebagai warga masyarakat.
Mencari kelompok sosial (kolega) yang)menyenangkan (Yusuf & Nurihsan, 2012).
Tugas perkembangan yang akan dicapai oleh peserta didik/konseli. Dengan demikian, antara tugas perkembangan dan aspek perkembangan yang terdapat dalam SKKPD memiliki keterkaitan yang sangat erat. Berikut ini disajikan contoh tabel yang mendeskripsikan keterkaitan antara tugas perkembangan dengan SKKPD yang dikutip dari Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Atas (dalam Bhakti, 2017) sebagai berikut: No. 1
2
3
4
5
6
7
Tugas Perkembangan Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat dan minat manusia Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran atau mempersiapkan karier serta berperan dalam kehidupan masyarakat Memantapkan nilai kesadaran dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan sosial yang lebih luas Mempersiapkan diri menerima dan bersikap positif secara dinamis terhadap perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita Mempersiapkan diri menerima dan bersikap positif secara dinamis terhadap perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat
Aspek dalam SKKPD Landasan hidup religius
Landasan perilaku etis
Kematangan emosi
Kematangan intelektual
Tanggung jawab sosial
Kesadaran gender
Pengembangan diri
8
Memiliki kemandirian perilaku ekonomis
Pengembangan diri perilaku kewirausahaan kemandirian perilaku ekonomis
9
Mengenal kemampuan, Bakat, minat, serta arahan kecenderungan karier dan apresiasi seni
Wawasan dan kesiapan karier
17
10 11
Mencapai kematangan hubungan dengan teman sebaya kematangan Mencapai kematangan dalam kesiapan diri menikah dan hidup berkeluarga
Kematangan hubungan dengan teman sebaya Kesiapan diri untuk menikah dan berkeluarga
Menurut Panduan Operasional Bimbingan dan Konseling Penyelenggaraan Sekolah Menengah Atas (dalam Bhakti, 2011) aspek-aspek perkembangan dalam SKKPD selanjutnya menjadi rumusan kompetensi yang dirujuk oleh konselor/guru bimbingan dan konseling dalam mempersiapkan rancangan pelaksanaan dari berbagai kegiatan layanan bimbingan dan konseling. kompetensi tersebut dikembangkan lebih rinci menjadi tugas-tugas perkembangan yang harus dicapai oleh peserta didik/konseli dalam berbagai tataran internalisasi.
18
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan : 1) Need assesment adalah awal kegiatan yang dilakukan oleh guru BK di sekolah sebelum membuat program kerja. Tujuan dari adanya assesment ini adalah untuk mengetahui permasalahan atau kebutuhan dari masing-masing peserta didik. kita tahu bahwa setiap manusia itu mempunyai keunikan yang khas, sehingga tidak bisa diperlakukan dalam mengatasi permasalahan secara sama dan beragam. 2) Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik atau yang disingkat SKKPD adalah standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik mulai tingkat dasar (SD) sampai dengan perguruan tinggi. Standar kemandirian tersebut terdiri atas 11 aspek perkembangan. Setiap aspek terjabar kedalam tiga peringkat tujuan dan terakomodasi ke jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Konselor perlu mempelajari rujukan standar kemandirian tersebut. Aspek perkembangan yang harus dicapai peserta didik diantaranya adalah: 1. Landasan hidup religius, 2. Landasan perilaku etis, 3. Kematangan emosi, 4. Kematangan intelektual, 5. Kesadaran tanggung jawab sosial, 6. Kesadaran gender, 7. Pengembangan diri, 8. Perilaku kewirausahaan (kemandirian perilaku ekonomis), 9. Wawasan dan kesiapan karier, 10. Kematangan hubungan dengan teman sebaya, dan, 11. Kesiapan diri untuk menikah dan berkeluarga (hanya untuk SLTA dan PT). Masing-masing aspek perkembangan memiliki tiga dimensi tujuan, yaitu: a. Pengenalan/ penyadaran (memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang aspek dan tugas perkembangan [standar kompetensi] yang harus dikuasai) b. Akomodasi (memperoleh pemaknaan dan internalisasi atas aspek dan tugas perkembangan [standar kompetensi] yang harus dikuasai) dan c. Tindakan (perilaku nyata dalam kehidupan sehari-hari dari aspek dan tugas perkembangan [standar kompetensi] yang harus dikuasai). 3) Tugas-tugas perkembangan peserta didik berisi serangkaian tugas yang perlu dipenuhi oleh siswa remaja yang jika berhasil dipenuhi membawa rasa sejahtera
19
dan bahagia, dan jika gagal akan mengalami kesulitan pada pemenuhan tugas-tugas perkembangan pada masa dewasa. Pemahaman terkait Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik (SKKPD) dan juga tugas perkembangan peserta didik penting untuk dipahami. karena sebagai dasar dikembangkannya perangkat kinerja Bimbingan dan Konseling dan juga program Bimbingan dan Konseling. Melalui langkah awal berupa need assessment atau analisis kebutuhan dan didukung dengan pemahaman konselor mengenai SKKPD dan tugas perkembangan maka akan dapat menghasilkan serta mengembangkan perangkat kinerja dan program Bimbingan dan Konseling yang ideal dan tepat sasaran. B. Saran Terkait dengan materi ini, kami menyarankan kepada seluruh mahasiswa bimbingan dan konseling harus mempelajari dengan benar mengenai analisis kebutuhan peserta didik/konseli dan juga harus mengetahui Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik (SKKPD) serta memahami tugas perkembangan peserta didik dengan tepat. Karena ini menjadi dasar dikembangkanya perangkat kinerja dan program BK.
20
DAFTAR PUSTAKA Amalia, Anas Rizky. 2013. “Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik”, https://www.academia.edu/12518685/Standar_Kompetensi_Kemandirian_Peserta_Didi k , diakses pada 24 September 2021 pukul 10.55. Benazir, Cut Ismalia. 2021. “Makalah Analisis Kebutuhan Bimbingan dan Konseling (Sebelum
Program
BK
diadakan)”,
https://www.academia.edu/38611421/Makalah_Analisis_Kebutuhan_Bimbingan_and_ Konseling_sebelum_Program_BK_diadakan_ , diakses pada 22 September 2021 pukul 09.25. Siregar, Julianda & Devi Ratnasari. 2021. Prerangkat Kinerja dan Program Bimbingan dan Konseling. Banten: Yayasan Pendidikan dan sosial Indonesia Maju.
21