Makalah Banjir Dan Tanah Longsor 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MASALAH BANJIR DAN TANAH LONGSOR



Disusun Oleh : Nama Kelas



: Amanda Putri Meidiana : XII IPS 2



SMA NEGERI 2 BABELAN Jl. Babelan Mas Permai No. 366-367, Kebalen Babelan Bekasi Jawa Barat



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya



sehingga



saya dapat



menyelesaikan tugas



makalah



yang



berjudul Masalah Banjir dan Bencana Longsor ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata pelajaran Geografi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Masalah Banjir dan Bencana Longsor bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu guru sekalian yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.



Bekasi, 9 Februari 2020



Penyusun



i



DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ....................................................................................



i



DAFTAR ISI ...................................................................................................



ii



BAB I



PENDAHULUAN .........................................................................



1



1.1 Latar Belakang ..........................................................................



1



1.2 Rumusan Masalah ....................................................................



2



1.3 Tujuan .......................................................................................



2



PEMBAHASAN ............................................................................



3



BAB II



MATERI 1 2.1 Masalah Banjir .........................................................................



3



2.2 Pengertian Banjir .....................................................................



3



2.3 Lokasi Kejadian Banjir ............................................................



4



2.4 Cara Mengatasi Banjir .............................................................



4



MATERI 2 2.1 Definisi Tanah Longsor ............................................................



6



2.2 Lokasi Kejadian Tanah Longsor ..............................................



7



2.3 Penyebab Terjadinya Longsor ..................................................



8



2.4 Cara Menanggulangi Tanah Longsor .......................................



9



BAB III PENUTUP ...................................................................................... 10 3.1 Kesimpulan .............................................................................. 10 3.2 Saran ........................................................................................ 11 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang luas dan memiliki sumber daya alam yang melimpah. Penduduk Indonesia pun hidup nyaman selama bertahuntahun. Hal ini disebabkan iklim di Indonesia sangat bersahabat. Hampir tidak ada tanah di Indonesia yang tanpa ditumbuhi pepohonan. Indonesia beriklim tropis dengan



curah hujan yang tinggi. Sinar matahari pun sampai ke wilayah



Indonesia sepanjang tahun. Di Indonesia terjadi berbagai peristiwa alam. Peristiwa-peristiwa alam terjadi akibat pengaruh alam. Peristiwa alam adalah peristiwa yang terjadi karena pengaruh yang ditimbulkan oleh alam itu sendiri. Peristiwa alam dapat bersifat merugikan dan membahayakan. Akan tetapi, dapat pula tidak membahayakan. Salah satu peristiwa alam yang merugikan manusia dan sering terjadi di Indonesia adalah banjir. Banjir adalah peristiwa alam yang bisa dikategorikan sebagai sebuah bencana. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Banjir merupakan bencana yang sudah menjadi ”langganan” bagi beberapa wilayah di Indonesia. Bahkan, di ibu kota Jakarta setiap tahun terjadi bencana ini. Selain disebabkan oleh faktor alam, banjir juga disebabkan ulah manusia. Pembangunan gedung, penebangan pohon, dan penyempitan sungai merupakan contoh ulah manusia yang menjadi penyebab banjir.



1



1.2 Rumusan Masalah Masalah – masalah dalam makalah ini dirumuskan sebagai berikut : MATERI 1 1. Masalah Banjir 2. Pengertian 3. Lokasi Kejadian Banjir 4. Penyebab Banjir 5. Cara Menanggulangi Banjir MATERI 2 1. Pengertian Tanah Longsor 2. Penyebab Tanah Longsor 3. Cara Menanggulangi



1.3 Tujuan 1. Menjelaskan Definisi Peristiwa Alam. 2. Menjelaskan Peristiwa Alam Yang Merugikan Manusia. 3. Menjelaskan Pengertian Tanah Longsor 4. Menjelaskan Pengertian bencana banjir. 5. Menjelaskan Penyebab Banjir dan Tanah Longsor di Indonesia. 6. Menjelaskan Dampak Bencana Banjir dan Tanah Longsor yang terjadi di Indonesia. 7. Menjelaskan cara mengatasi Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Indonesia.



2



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Masalah Banjir Salah satu peristiwa alam yang merugikan manusia dan sering terjadi di Indonesia adalah banjir. Banjir adalah peristiwa alam yang bisa dikategorikan sebagai sebuah bencana. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Banjir merupakan bencana yang sudah menjadi ”langganan” bagi beberapa wilayah di Indonesia. Bahkan, di ibu kota Jakarta setiap tahun terjadi bencana ini. Selain disebabkan oleh faktor alam, banjir juga disebabkan ulah manusia. Pembangunan gedung, penebangan pohon, dan penyempitan sungai merupakan contoh ulah manusia yang menjadi penyebab banjir.



2.2 Pengertian Banjir Banjir adalah kondisi air yang menenggelamkan atau mengenangi suatu area atau tempat yang luas. Banjir juga dapat mengacu terendamnya daratan yang semula tidak terendam air menjadi terendam akibat volume air yang bertambah seperti sungai atau danau yang meluap, hujan yang terlalu lama, tidak adanya saluran pembuangan sampah yang membuat air tertahan, tidak adanya pohon penyerap air dan lain sebagainya. Banjir adalah bencana akibat curah hujan yang tinggi dengan tidak diimbangi dengan saluran pembuangan air yang memadai sehingga merendam wilayah-wilayah yang tidak dikehendaki oleh orang-orang yang ada di sana. Banjir bisa juga terjadi karena jebolnya sistem aliran air yang ada sehingga daerah yang rendah terkena dampak kiriman banjir.



3



2.3 Lokasi Kejadian Banjir Banjir bandang Sumbawa (2017)



Banjir bandang di Bima, NTB. (Foto: Dokumen BNPB dan BPBD Bima)



Sebanyak 129.187 orang terdampak banjir yang terjadi di enam kecamatan di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pada Januari 2017. Banjir terjadi setelah beberapa hari hujan lebat dan menyebabkan air sungai meluap juga diperparah dengan air laut yang pasang sehingga sulit surut. Tak hanya merendam rumah penduduk, banjir tersebut juga mengakibatkan 175 hektare sawah gagal panen.



2.4 Cara Mengatasi Banjir Ada ungkapan lebih baik mencegah daripada mengobati. Itu merupakan ungkapan yang bijaksana mengingat upaya pencegahan lebih mudah dilakukan daripada mengobati itu sendiri. Hal ini pun bisa kita terapkan dalam hal pencegahan banjir. Ada beberapa upaya untuk mencegah terjadinya banjir, yaitu: 1. Membuang sampah pada tempatnya 2. Membersihkan saluran air di sekitar rumah kita 3. Mengadakan kerja bakti untuk membersihkan seluruh saluran air di desa kita 4. Mengadakan bakti sosial untuk membersihkan sungai-sungai 5. Menanam pohon-pohon untuk membantu menyerap air hujan



4



6. Menyediakan lahan berupa tanah untuk penyerapan air di kala hujan, dengan kata lain tidak menembok seluruh lahan di sekitar rumah, sebagian lagi dibiarkan berupa tanah. 7. Membuat sumur-sumur resapan untuk menampung air hujan. Namun, ketika terjadi hujan dan air di sekitar kita semakin tinggi, lakukan hal-hal berikut ini : 1. Bawalah dokumen berharga dan perlengkapan pengungsian yang penting. 2. Matikan listrik, kompor, dan pastikan rumah dalam kondisi terkunci. 3. Segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. 4. Hati-hatilah



saat



melewati



kabel-kabel



atau



benda-benda



yang



mengandung listrik. Untuk sementara waktu mungkin akan kesulitan air bersih. Namun, jangan coba minum atau mandi dengan air banjir. Kamu bisa sakit gatal dan terkena radang.



5



2.1 Definisi Tanah Longsor Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang



terjadi



karena



pergerakan



masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang memengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh: 



Erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungaisungai atau gelombang laut yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam







Lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat







Gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral dan bidang lemah pada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng tersebut







Gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu







Getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan petir







Berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju



6



2.2 Lokasi Kejadian Tanah Longsor



Tanah longsor terjadi di Gunung Pandan, Kabupaten Madiun. Longsoran tebing setinggi sekitar 30 meter itu menutup akses jalan utama di Desa Sumberbendo, Kecamatan Saradan. "Untuk longsor saat ini kami masih bersihkan bersama-sama masyarakat, bahu-membahu, untuk mengevakuasi tanah dan batu yang memutus jalan desa. Ikut terlibat BPBD, TNI, dan Polri," terang Komandan Team SAR Kompi 2 Batalion C Pelopor Satbrimob Polda Jatim Aiptu Joko Yatin kepada wartawan di lokasi, Selasa, (4/2/2020). Longsor pukul 06.00 WIB tersebut, kata Joko, akibat tingginya intensitas hujan yang mengguyur kawasan Gunung Pandan sejak Senin sore hingga dini hari. Lokasi yang berbukit dengan tebing yang cukup tinggi serta struktur tanah mudah bergerak, lanjut Joko, mengakibatkan daya resap air rendah sehingga mengakibatkan tebing mudah longsor. "Curah hujan memang tinggi sejak Senin sore hingga dini hari. Struktur tanah yang mudah gerak serta daya resap rendah menyebabkan longsor," ujar Joko. Kapolsek Saradan AKP Sujarwanto mengatakan proses evakuasi sangat cepat karena dibantu banyak warga. Polisi mengimbau para pengendara waspada karena, jika terjadi hujan, lokasi licin karena masih ada bekas sisa tanah yang tertinggal. "Kami mengimbau agar warga selalu waspada dan berhati-hati karena musim hujan yang masih berlangsung, dengan curah hujan yang tinggi. Dan apa bila terjadi tanah longsor agar melaporkan segera ke instansi terkait," kata Joko.



7



Pantauan detikcom, hingga pukul 16.30 WIB, jalur sudah bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun harus tetap waspada karena batu-batu yang besar belum bisa di pindahkan dan menunggu alat berat.



2.3 Penyebab Terjadinya Tanah Longsor Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar dari gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut kemiringan lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan. Faktor penyebab terjadinya gerakan pada lereng juga tergantung pada kondisi batuan dan tanah penyusun lereng, struktur geologi, curah hujan, vegetasi penutup dan penggunaan lahan pada lereng tersebut, namun secara garis besar dapat dibedakan sebagai factor alami dan manusia: 1. Faktor alam Kondisi alam yang menjadi faktor utama terjadinya longsor antara lain: a. Kondisi geologi: batuan lapuk, kemiriringan lapisan, sisipan lapisan batu lempung, struktur sesar dan kekar, gempa bumi, stratigrafi dan gunung_api. b. Iklim: curah hujan yang tinggi. c. Keadaan topografi: lereng yang curam. d. Keadaan tata air: kondisi drainase yang tersumbat, akumulasi massa air, erosi dalam, pelarutan dan tekanan hidrostatika. e. Tutupan lahan yang mengurangi tahan geser, misal tanah kritis.



2. Faktor manusia Ulah manusia yang tidak bersabat dengan alam antara lain: a. Pemotongan tebing pada penambangan batu dilereng yang terjal. b. Penimbunan tanah urugan di daerah lereng. c. Kegagalan struktur dinding penahan tanah. d. Penggundulan hutan. e. Budidaya kolam ikan diatas lereng. f. Sistem pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang aman.



8



g. Pengembangan wilayah yang tidak diimbangi dengan kesadaran masyarakat,



sehingga



RUTR



tidak



ditaati



yang



akhirnya



merugikan sendiri. h. Sistem drainase daerah lereng yang tidak baik.



2.4 Cara Menanggulangi Tanah Longsor Jangan mencetak sawah dan membuat kolam pada lereng bagian atas di dekat pemukiman 



Buatlah terasering (sengkedan) pada lereng yang terjal bila membangun permukiman







Segera menutup retakan tanah dan dipadatkan agar air tidak masuk ke dalam tanah melalui retakan







Jangan memotong tebing jalan menjadi tegak







Jangan mendirikan rumah di tepi sungai yang rawan erosi







Jangan menebang pohon di lereng







Jangan membangun rumah di bawah tebing



9



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis diatas Menggunakan kerangka teori sebagaimana dijelaskan sebelumnya, maka kesimpulannya sebagai berikut : 1. Partisipasi masyarakat daam menanggulangi masalah banjir masih sangat kurang. Begitu juga dengan Peran pemerintah masih sangat dominan pada setiap tahap bencana. Partisipasi masyarakat yang merupakan critical player pada tahap sebelum bencana, memiliki pengaruh sangat kecil dalam proses dan implementasi kebijakan. Tingkat partisipasi terbaik yang terjadi baru pada tingkat consultation. Pada beberapa kegiatan masih pada tingkat information.



Di



tahap



ini



masyarakat



masih



sebagai



obyek



program/kegiatan pemerintah. 2. Partisipasi telah dimulai pada tingkat partnership pada lingkup lingkungan setempat yang dilaksanakan secara spontan. Kegiatan tanggap darurat, di saat bencana banjir datang, partisipasi masyarakat seimbang dengan stakeholder lainnya. Tingkat partisipasi yang dicapai adalah partnership, baik secara individu maupun kelompok organisasi sosial. Pada tahapan rehabilitasi setelah bencana, pemerintah kembali dominan, terutama dalam kegiatan fisik. 3. Partisipasi masyarakat hanya sebatas consultation. Tingkat partisipasi risk sharing



dan



partnership



dilakukan



lingkuplingkungan setempat.



dan Kebijakan pemerintah daerah tentang penanggulangan bencana masih sangat terbatas. Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. Proses terjadinya tanah longsor adalah air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.



10



Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk. Konsekuensi dari tumbukan itu maka terbentuk palung samudera, lipatan, punggungan dan patahan di busur kepulauan, sebaran gunung api, dan sebaran sumber gempa bumi.



3.2 Saran Banjir Merupakan salah satu Fenomena Bencana alam yang disebabkan Terlalu banyaknya air, Banjir Bisa dicegah Dengan Cara sederhana diantaranya, Menjaga Kebersihan, terutama di area sungai, Membuat goronggorong dan lain-lain, Perlu Diingatkan bahwa Peran Manusia Sangat Berpengaruh Pada hal tersebut. Serta kerjasama pihak yang terlibat untuk mengantisipasi bencana banjir. Ada beberapa tindakan perlindungan dan perbaikan yang bisa ditambah untuk tempat-tempat hunian, antara lain : 



Perbaikan drainase tanah (menambah materi-materi yang bisa menyerap).







Modifikasi lereng (pengurangan sudut lereng sebelum pembangunan)







Vegetasi kembali lereng-lereng.







Beton-beton yang menahan tembok mungkin bisa menstabilkan lokasi hunian. Selain itu ada hal-hal yang harus diketahui untuk menghindari bencana



tanah longsor adalah : 



Jangan mencetak sawah dan membuat kolam pada lereng bagian atas di dekat pemukiman







Buatlah terasering (sengkedan) [ada lereng yang terjal bila membangun permukiman







Segera menutup retakan tanah dan dipadatkan agar air tidak masuk ke dalam tanah melalui retakan.







Jangan melakukan penggalian di bawah lereng terjal







Dan sebagainya.



11



DAFTAR PUSTAKA Maryono A. 2005. Menangani Banjir, Kekeringan, dan Lingkungan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Rukmana R. 1995. Teknik Pengelolaan Lahan Berbukit dan Kritis. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Situs: http://afrahda.blogspot.com/2016/04/banjir.html http://lemlit.unlam.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/yudi-firmanul-a.pdf Hestiyanto, Yusman. 2005. Geograpi 1 SMA Kelas. Jakarta : Yudistira. Hidayat. 2007. Ilmu Alam Fenomena Alam Sekitar. Bandung : PT Sarana Panca Karya Nusa. https://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_longsor https://ilmugeografi.com/bencana-alam/dampak-tanah-longsor http://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-jenis-dan-penyebab-terjadinyatanah-longsor-beserta-cara-penjegahannya-lengkap/ http://agroteknologi.web.id/penyebab-dan-dampak-yang-ditimbulkan-dari-tanahlongsor/



12