Makalah Berpikir Komputasional (Tematis) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Berpikir Komputasional Disusun oleh : -Arya Riski Ramadhan -Joe Satriani -Diki -Ridho Saputra



Kelas. : Vll (Tujuh) Sekolah : SMP ASSAHIDIYAH



Daftar Isi Berpikir Komputasional Apersepsi .......................................................................................... -Computation Thinking..................................................................... -Graf.................................................................................................. -Pola..................................................................................................



KATA PENGANTAR



Puji Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah dengan judul “Berpikir Komputasional” ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca khususnya teman-teman. Penulis akan menerima segala kritikan dan saran. Semoga juga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.



Lubuk Dalam, Februari 2022



Bab 1



Computational thinking Computational thinking (berpikir komputasional) merupakan sebuah metode pemecahan masalah dengan mengaplikasikan/melibatkan teknik yang digunakan oleh software enginour dalam menulis program. Computational thinking (CT) berarti memahami konsekuensi dari skala persoalan dan kompleksitasnya, tidak hanya untuk efisiensi, tetapi juga untuk alasan ekonomi dan sosial. CT dapat diasah melalui latihan dan mengonstruksi pola pikir berdasarkan pengalaman Selain itu, CT dapat dipelajari dengan cara berlatih menyelesaikan persoalan persoalan terkait komputasi . Permasalahan pada CT diselesaikan melalui empat tahapan, yaitu Dekomposisi (decomposition), Pengenalan pola (pattern recegnition), Abstraksi (abstraction), Algoritma (algorithm)



Rumus masalah 1.Apa yang dimaksud Dekomposisi? 2.Apa yang dimaksud Pengenalan pola? 3.Apa yang dimaksud Abstraksi? 4.Apa yang dimaksud Algoritma?



Bab 2 *Computational Thinking 1.Dekomposisi Dekomposisi merupakan proses memecahkan masalah atau sistem yang kompleks menjadi bagian yang lebih kecil dan lebih mudah untuk dikelola. Cara melakukan dekomposisi adalah dengan memilah masalah yang ada dan dipecah agar mudah dilakukan. Misalnya pada bidang matematika, persamaan x2 + 5x + 6 dapat dipecah menjadi (x+3)(x + 2) sehingga didapatkan nilai-nya. 2.Pengenalan pola (pattern recognition)



Pengenalan pola merupakan proses mencari kesamaan bentuk/pola dalam suatu masalah. Pattem recognition dapat dilakukan dengan melihat adanya persamaan yang memungkinkan untuk melakukan prediksi , membuat aturan khusus, dan memudahkan memecahkan masalah dengan pola yang hampir sama. 3.Abstraksi Abstraksi merupakan proses memusatkan perhatian pada informasi yang penting saja atau dengan mengabaikan detail yang tidak relevan. Dengan kata lain, abstraksi merupakan kemampuan untuk menilah informasi yang kompleks menjadi sederhana. Abstraksi dilakukan untuk menyang hal-hal yang tidak diperlukan atau dibutuhkan agar berkonsentrasi terhadap halal yang dilakukan. 4.Algoritma Algoritma merupakan proses mengembangkan solusi langkah demi langkah (step by step) terhadap permasalahan yang dihadapi, atau peraturan yang harus diikuti untuk memecahkan masalah Rencana algoritma biasanya dibuat dengan berdasarkan pada dekomposisi masalah dan identifikasi pola yang akan membantu untuk memecahkan masalah menjadi lebih mudah. Contoh algoritma adalah langkah-langkah dalam menambal ban sepeda. Anda arus mengetahui langkahnya agar dapat menambal ban sepeda dengan benar. *Graf Graf merupakan kumpulan simpul dalam bidang dua dimensi yang dihubungkan dengan sekumpulan garis. Graf dapat digunakan untuk merepresentasikan hubungan antarobjek. Bentuk graf adalah dengan menyatakan objek sebagai noktah atau titik (vertex), sedangkan hubungan antarobjek dinyatakan dengan garis (edge). Graft dapat diterapkan dalam berbagai cabang ilmu. Salah satu contohnya adalah representasi suatu jaringan menggunakan Graf.



*Pola



Pola merupakan sesuatu bentuk atau model dari kumpulan peraturan dalam sebuah permasalahan. Kemampuan pengenalan pola sangat penting dalam komputasi, karena pola dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan. Anda harus mampu memahami dan mengenali pola tersebut . Setiap hari Anda dapat melihat benda di sekeliling, mengenali dan mengidentifikasinya Manusia mampu mengenali objek yang familier di sekitarnya seperti mengenali sahabat orang tua, saudara-saudara, atau orang-orang yang ada di sekitarnya secara alamiah. Hal tersebut disebut dengan pengenalan pola (pattem recognition) Contoh sistem atau software yang menerapkan pengenalan pola sebagai berikut : 1.Face recognition (pengenalan wajah) Sistem yang mampu mengenali wajah ini digunakan untuk keamanan. Contoh yang dapat ditemui adalah pada smartphone yang menggunakan Al (Artificial Intelligence) untuk melakukan unlock dengan mendeteksi wajah penggunanya 2. Speech recognition (pengenalan suara) Sistem ini mampu mengenali suara yang masuk dan menerjemahkan ke dalam suatu teks. Contohnya adalah Google Assistant yang dapat dibuka dengan mengatakan OK Google 3. Biometrik Sistem ini menggunakan karakteristik manusia sebagai objeknya. Misalnya adalah sidik jari yang digunakan sebagai sistem absensi dan tidak dapat digantikan oleh orang lain karena sidik jari setiap orang berbeda-beda. 4. Computer Aided Diagnosis (CAD) Sistem CAD mampu membantu dokter dalam mengambil keputusan suatu diagnosis CAD merupakan software otomatis yang berkaitan dengan perancangan Bab 3 (penutup)



Kesimpulan -Dekomposisi merupakan proses memecahkan masalah atau sistem yang kompleks menjadi bagian yang lebih kecil dan lebih mudah untuk dikelola. -Pengenalan pola merupakan proses mencari kesamaan bentuk/pola dalam suatu masalah. -Abstraksi merupakan proses memusatkan perhatian pada informasi yang penting saja atau dengan mengabaikan detail yang tidak relevan. -Algoritma merupakan proses mengembangkan solusi langkah demi langkah (step by step) terhadap permasalahan yang dihadapi. -Graf merupakan kumpulan simpul dalam bidang dua dimensi yang dihubungkan dengan sekumpulan garis. -Pola merupakan sesuatu bentuk atau model dari kumpulan peraturan dalam sebuah permasalahan. Contoh sistem atau software yang menerapkan pengenalan pola yaitu Face recognition (pengenalan wajah), Speech recognition (pengenalan suara), Biometrik, Computer Aided Diagnosis (CAD) dan Machine vision