MAKALAH Besaran, Satuan Dan Dimensi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH



BESARAN,SATUAN DAN DIMENSI



Disusun oleh : Nama



: Asrokh Lidya Aruan Muhammad Azhari Siti Nurhaliza Morina Wati Mei Lanie Siagian



Kelas



: Biologi Dik A 2019



Program Studi



: Fisika Umum



Dosen Pengampu : Derlina Nasution, M.Si



FAKULTAS MATEMATIKA dan ILMU PENGETAHUAN ALAM 2019



KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama ALLAH SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadiran-Nya sehingga makalah fisika yang berjudul “ Satuan, Besaran dan Dimensi” ini dapat kami buat sebagai tugas kami .Sebagai bahan pembelajaran kami dengan harapan dapat di terima dan di pahami secara bersama. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Derlina Nasution M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah fisika umun . Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya kami dengan kerendahan hati meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan atau penguraian makalah kami Dengan Harapan dapat di terima oleh ibu dan dapat di jadikan sebagai acuan dalam proses pembelajaran kami.



Medan, 21 Agustus 2019



Penyusun



DAFTAR ISI BAB I ............................................................................................................................................ 4 PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 4 A. Latar belakang Masalah .................................................................................................... 4 B. Perumusan Masalah ........................................................................................................... 4 C. Tujuan Pembuatan Makalah ............................................................................................ 4 BAB II .......................................................................................................................................... 5 PEMBAHASAN .......................................................................................................................... 5 A,BESARAN ............................................................................................................................ 5 1. Besaran Pokok ................................................................................................................ 5 2. Besaran Turunan............................................................................................................. 7 B. SATUAN.............................................................................................................................. 9 1. Satuan besaran pokok................................................................................................... 12 2. Satuan besaran turunan ............................................................................................... 12 C. DIMENSI .......................................................................................................................... 13 1, Fungsi Dimensi .............................................................................................................. 13 2. Dimensi Besaran Turunan............................................................................................ 14 BAB III ....................................................................................................................................... 15 PENUTUP .................................................................................................................................. 15 A.



Kesimpulan .................................................................................................................... 15



BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas kami kepada dosen fisika. Dan karena begitu pentingnya materi ini dan untuk menambah pematerian, maka dengan ini kami membuat makalah Fisika tentang Pengukuran,Besaran,Satuan,Dimensi



B. Perumusan Masalah 1. Kita dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan Besaran,Satuan,dan Dimensi 2. Bagian-bagian dari,Besaran,Satuan, dan Dimensi



C. Tujuan Pembuatan Makalah Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk membantu, mempermudah pembelajaran serta melengkapi pematerian tentang Besaran,Satuan dan Dimensi.



BAB II PEMBAHASAN



A. BESARAN Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki nilai dan satuan. Besaran menyatakan sifat dari benda. Sifat ini dinyatakan dalam angka melalui hasil pengukuran. Oleh karena satu besaran berbeda dengan besaran lainnya, maka ditetapkan satuan untuk tiap besaran. Satuan juga menunjukkan bahwa setiap besaran diukur dengan cara berbeda. Dari pengertian diatas, dapat diartikan bahwa sesuatu dapat dikatan besaran harus mempunyai 3 syarat, yaitu : 1. dapat diukur atau dihitung 2. dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai 3. mempunyai satuan Didalam ilmu fisika, besaran dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.



1. Besaran Pokok Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. Didalam Sistem Internasional (SI) terdapat 7 besaran pokok yang memiliki dimensi dan 2 besaran tambahan yang tidak memiliki dimensi.



Sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka disebut besaran. Contoh besaran adalah panjang, massa, dan waktu. Besaran pada umumnya memiliki satuan. Panjang memiliki satuan meter, massa memiliki satuan kilogram, dan waktu memiliki satuan sekon. Tetapi nanti akan ada beberapa besaran yang tidak memiliki satuan, misalnya indeks bias cahaya dan massa jenis relatif.



Besaran pokok dalam satuan sistem internasional (SI) yang memiliki dimensi ada 7, antara lain : 1.Besaran pokok panjang satuannya meter dengan lambang m 2.Besaran pokok suhu satuannya kelvin dengan lambang K 3.Besaran pokok waktu satuannya detik/sekon dengan lambang a 4.Besaran pokok arus listrik panjang satuannya ampere dengan lambang A 5.Besaran pokok massa satuannya kilogram dengan lambang kg 6. Besaran pokok intensitas cahaya satuannya candela/kandela dengan lambang cd 7. Besaran pokok jumlah zat satuannya mole dengan lambang mol



Sedangkan, besaran tambahan dalam satuan sistem internasional (SI) yang tidak memiliki dimensi ada 2, antara lain : 1. Besaran tambahan sudut datar satuan radian dengan lambang rad 2. Besaran tambahan sudut ruang satuan steradian dengan lambang sr



Berikut adalah tabel besaran pokok Besaran Pokok Singkatan panjang



m



massa



kg



waktu



s



kuat arus listrik



A



Suhu



K



jumlah zat



mol



intensitas cahaya



cd



2. Besaran Turunan Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran ini ada banyak macamnya sebagai contoh gaya (N) diturunkan dari besaran pokok massa, panjang dan waktu. Volume (meter kubik) diturunkan dari besaran pokok panjang, dan lain-lain. Besaran turunan mempunyai ciri khusus antara lain : diperoleh dari pengukuran langsung dan tidak langsung, mempunyai satuan lebih dari satu dan diturunkan dari besaran pokok. Suatu besaran turunan merupakan perkalian besaran pokok , satuan besaran turunan itu juga merupakan perkalian satuan besaran pokok, begitu juga berlaku didalam satuan besaran turunan yang merupakan pembagian besaran pokok.. Misalnya adalah luas yang merupakan hasil turunan satuan panjang dengan satuan meter persegi atau m pangkat 2 (m^2). Luas didapat dari mengalikan panjang dengan panjang Berikut ini adalah berbagai contoh besaran turunan sesuai dengan sistem internasional / SI yang diturunkan dari system MKS (meter – kilogram-sekon/second) dalam bentuk tabel:



Besaran Turunan



Rumus



Dimensi



Satuan dan Singkatan



Luas



Panjang x lebar



[L]2



m2



Volum



Panjang x lebar x tinggi



[L]3



m3



Massa jenis



Massa/volum



[M][L]-3



kgm-3



Kecepatan



Perpindahan/waktu



[L][T]-1



ms-1



Percepatan



Pecepatan/waktu



[L][T]-2



ms-2



Gaya



Massa x perpindahan



[M][L][T]-2



kgms-2 = newton (N)



Usaha dan Energi



Gaya x perpindahan



[M][L]2[T]-2



kgm2s-2 = joule (J)



Tekanan



Gaya/luas



[M][L]-1[T]-2 kgm-1s-2 = pascal (Pa)



Daya



Usaha/waktu



[M][L]2[T]-3



kgm2s-3 = watt (W)



Impuls dan Momentum



Gaya x waktu



[M][L][T]-1



kgms-1 = Ns



Besaran berdasarkan arah Besaran berdasarkan arah ini dibagi menjadi 2, yaitu besaran vektor dan besaran skalar. a.



Besaran Skalar



Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki besar (nilai) saja, misalnya panjang, massa, waktu, suhu, massa jenis, volume, energy potensial, usaha, potensial listrik dan sebagainya. b.



Besaran Vektor



Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah, misalnya perpindahan, percepatan, impuls, momentum dan lainnya.



B. SATUAN Satuan merupakan salah satu komponen dari besaran yang menjadi standar dari suatu besaran.Satuan suatu besaran dapat dinyatakan dalam berbagai sistem satuan diantaranya Sistem Internasional (SI), sistem MKS



(Meter Kilogram Sekon), atau sistem CGS (Centimeter Gram Sekon).Dalam fisika sistem MKS dan CGS adalah sistem satuan yang bersifat umum,sedangkan sistem yang berlaku secara Internasional yaitu Sistem (satuan) Internasional. Satuan SI ini diambil dari sistem metrik yang telah digunakan di Perancis.



1. Panjang Satuan Panjang = Meter (M) Meter pertama kali didefinisikan pada 1973 dengan membagi jarak dari kutub utara sampai ke katulstiwa menjadi 10 juta bagian yang sama. Hasilnya diproduksi menjadi 3 batang platina dan beberapa batang besi. Karena selanjutnya diketahui bahwa pengukuran jarak dari kutub ke katulstiwa tidak akurat, maka pada 1960 standar ini ditinggalkan. Saat ini 1 meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya pada ruang hampa selama 1/299792458 detik



2. Waktu Satuan Waktu = Detik/Sekon (S) Satuan waktu awalnya didefinisikan sebagai 1/86400 dari waktu satu hari, namun karena rotasi bumi tidak konstan, maka definisi ini diganti menjadi 1/31556925.9747 dari tahun 1900. pada 1967, definisi ini kembali diganti.detik adalah selang waktu dari 9.192.631.770 periode radiasi yang disebabkan karena transisi 2 atom cesium – 133 pada ground state.



3. Massa Satuan Massa = Kilogram (kg) Pada 1799, kilogram didefinisikan sebagai massa air pada 4 derajat celcius yang menempati 1 desimeter kubik. Namun kemudian ditemukan bahwa volume air yang diukur ternyata 1,000028 desimeter kubik, sehingga standar ini ditinggalkan pada 1889.



Kilogram didefinisikan oleh sebuah benda silinder yang terbuat dari lempeng platina dan 10% indium pada ruang hampa di dekat paris Kilogram merupakan satu-satunya satuan standar yang tidak bisa dipindahkan. Tiruan-tiruan telah dibuat dengan ketelitian mencapai 1/108part, namun metalurgi abad 19 belum baik, sehingga ketidakmurnian pada logam menyebabkan kesalahan sekitar 0.5 part per billion setiap tahunnya.



4. Arus listrik Satuan Arus Listrik = Ampere (A) Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling kabel. Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik. 1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter.



5. Suhu atau Temperature Satuan Suhu atau temperature Termodinamis = Kelvin (K) Definisi dari temperature didasarkan pada diagram fase air, yaitu posisi titik tripel air (suhu dimana 3 fase air berada bersamaan) yang didefinisikan sebagai 273,16 kelvin, kemudian nol mutlak didefinisikan pada 0 kelvin, sehingga 1 kelvin didefiniskan sebagai 1/273.16 dari temperature titik tripel air.



6. Jumlah Zat Satuan Jumlah Zat = Mol (Mol) Mol adalah istilah yang digunakan sejak 1902, dan merupakan kependekan dari “gram-molecule”.1 Mol adalah jumlah zat yang mengandung zat elementer sebanyak atom yang terdapat pada 0.012 kg karbon – 12. saat istilah mol digunakan, zat elementernya harus dispesifikasikan, mungkin atom, molekul, electron, atau partikel lain.



Kita dapat membayangkan satu mol sebagai jumlah atom dalam 12 gram karbon 12. bilangan ini disebut bilangan Avogadro, yaitu 6.0221367 x 1023



7. Intensitas Cahaya Satuan Intensitas Cahaya = Candela (C) Satuan intensitas cahaya diperlukan untuk menentukan brightness (keterangan) dari suatu cahaya. Sebelumnya, lilin dan bola lampu pijar digunakan sebagai standar. Standar yang digunakan saat ini adalah sumber cahaya monokromatik(satu warna), biasanya dihasilkan oleh laser, dan suatu alat bernama radiometer digunakan untuk mengukur panas yang ditimbulkan saat cahaya tersebut diserap.1 candela adalah intensitas cahaya pada arah yang ditentukan, dari suatu sumber yang memancarkan radiasi monokromatik dengan frekuensi 540 x 1012 per detik, dan memiliki intensitas radian pada arah tersebut sebesar (1/683) watt per steradian.



1. Satuan besaran pokok Besaran Pokok



Satuan



panjang



meter



massa



kilogram



waktu



sekon



kuat arus listrik



ampere



Suhu



Kelvin



jumlah zat



mol



intensitas cahaya



candela



2.Satuan besaran turunan Besaran Turunan



Rumus



Satuan dan Singkatan



Luas



panjangXlebar



m2



Volume



panjangXlebarXtinggi



m3



Massa jenis



massa/volum



kgm-3



Kecepatan



perpindahan/waktu



ms-1



Percepatan



kecepatan/waktu



ms-2



Gaya



massaXperpindahan



kgms-2 = newton (N)



Usaha dan Energi



gayaXperpindahan



kgm2s-2 = joule (J)



Tekanan



gaya/luas



kgm-1s-2 = pascal (Pa)



Daya



usaha/waktu



kgm2s-3 = watt (W)



Impuls dan Momentum



gayaXwaktu



kgms-1 = Ns



C. DIMENSI Dimensi suatu besaran adalah penggambaran atau cara penulisan



suatu



besaran dengan menggunakan simbol (lambang). Hal ini berarti dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran itu tersusun dari besaran-besaran pokok.



1. Fungsi Dimensi 2. Dimensi digunakan untuk membuktikan kebenaran suatu persamaan.



3. Dimensi digunakan untuk menurunkan persamaan suatu besaran dari besaranbesaran yang mempengaruhinya. 4. Dimensi juga berfungsi untuk menunjukkan kesetaraan beberapa besar



Dimensi Besaran Pokok Besaran Pokok



Satuan



Singkatan



Dimensi



panjang



meter



m



[L]



massa



kilogram



kg



[M]



waktu



sekon



s



[T]



kuat arus listrik



ampere



A



[I]



Suhu



Kelvin



K



Teta



jumlah zat



mol



mol



[N]



intensitas cahaya



candela



cd



[J]



Dimensi Besaran Turunan Besaran Turunan



Rumus



Dimensi



Satuan dan Singkatan



Luas



panjangXlebar



[L]2



m2



Volum



panjangXlebarXtinggi



[L]3



m3



Massa jenis



massa/volum



[M][L]-3



kgm-3



Kecepatan



perpindahan/waktu



[L][T]-1



ms-1



Percepatan



kecepatan/waktu



[L][T]-2



ms-2



Gaya



massaXperpindahan



[M][L][T]-2



kgms-2 = newton (N)



Usaha dan Energi



gayaXperpindahan



[M][L]2[T]-2



kgm2s-2 = joule (J)



Tekanan



gaya/luas



[M][L]-1[T]-2 kgm-1s-2 = pascal (Pa)



Daya



usaha/waktu



[M][L]2[T]-3



kgm2s-3 = watt (W)



Impuls dan Momentum



gayaXwaktu



[M][L][T]-1



kgms-1 = Ns



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur,dihitung,memiliki nilai dan satuan. Besaran dalam ilmu fisika ada 2 macam yaitu : 1.Besaran Pokok 2.Besaran Turunan Besaran juga dikelompokkan berdasarkan arah antara lain besaran skalar dan besaran vektor



Satuan adalah salah satu komponen dari besaran yang menjadi standar dari suatu besaran.Satuan suatu besaran dapat dinyatakan dalam berbagai sistem satuan diantaranya Sistem Internasional (SI),Sistem MKS dan Sistem CGS. Dimensi suatu besaran adalah penggambaran atau cara penulisan suatu besaran dengan menggunakan simbol (lambang).