Makalah Big Data [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI Tentang :



“BIG DATA DALAM DUNIA BISNIS”



Dosen Pengampu : Adong Purba,S.Kom,M.T.



Kelompok 3 : Ade Lia Cahyani



Justikka



Ajeng Windy Latifah



Nadia Sri Astaniah



Annisa Dwi Fadilah



Nuridah



Arif Septiana



Pasha Fauziah



Earlyana Putri



Rivanry Maryo Hendra



EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS UNIVERSITAS INFORMATIKA DAN BISNIS 2021



KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan berkah,rahmat,karunia serta hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah Big Data Dalam Dunia Bisnis. Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi.Untuk itu Kami selaku penyusun sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Terutama kepada dosen mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi yang telah memberikan bimbingannya sehingga makalah ini dapat Kami selasaikan tepat pada waktunya. Selaku penyusun Kami sangat mengetahui bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan.Oleh membangun



agar



karena kami



itu,



dapat



Kami



mohon



menyusunnya



kritik kembali



dan lebih



saran baik



yang dari



sebelumnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi saya selaku penyusun.



Bandung, 03 Mei 2021 Penyusun,



Daftar isi



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Big Data adalah kumpulan proses yang terdiri volume data dalam jumlah besar yang terstruktur maupun tidak terstruktur dan digunakan untuk membantu kegiatan bisnis. Big data sendiri merupakan pengembangan dari sistem database pada umumnya. Yang membedakan disini adalah proses kecepatan, volume, dan jenis data yang tersedia lebih banyak dan bervariatif daripada DBMS (Database Management System) pada umumnya . Definisi dari big data juga dapat dibagi menjadi 3 bagian, yang biasa disebut dengan 3V 1. Volume Ukuran data yang dimiliki oleh big data memiliki kapasitas yang besar. Anda dapat mencoba melakukan proses data dengan ukuran yang besar untuk dijalankan 2. Velocity Kecepatan transfer data juga sangat berpengaruh dalam proses pengiriman data dengan efektif dan stabil. Big data memiliki kecepatan yang memungkinkan untuk dapat diterima secara langsung (real-time). Kecepatan tertinggi yang bisa didapatkan langsung melalui aliran data ke memori apabila dibandingkan dengan yang ditulis pada sebuah disk. 3. Variety Jenis variasi data yang dimiliki oleh big data lebih banyak daripada menggunakan sistem database SQL. Jenis data yang masih bersifat tradisional, lebih terstruktur daripada data yang belum terstruktur. Contohnya adalah teks, audio, dan video merupakan data yang belum terdefinisikan secara langsung dan harus melalui beberapa tahap untuk dapat diproses dalam sebuah database. Selain dari 3V diatas, masih ada 2V lain yang merupakan bagian dari big data sendiri. Yaitu Value dan Veracity. Untuk value, merupakan nilai atau aliran data yang tidak teratur dan



konsisten dalam beberapa kondisi dan periode. Hal tersebut dapat terjadi pada suatu kasus dimana terdapat lonjakan data yang besar sehingga, akan memproses data dengan resource memori yang lebih besar.



Veracity merupakan bentuk pembenaran suatu data. Jadi, mengacu pada kualitas data tersebut, dapat berasal dari berbagai sumber. Perlu adanya proses untuk menghubungkan dan mengkorelasikan beberapa hubungan data. Jika tidak ada relasi yang baik, maka dapat menimbulkan kontrol yang lepas kendali Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan sebagai berikut : 1. Apa yang dimaksud dengan Big Data? 2. Apa yang dimaksud Big Data dalam bisnis ? 3. Apa manfaat dengan adanya Big Data dalam bisnis ? 4. Apa fungsi dari Big Data dalam bisnis ? 5. Apa Tantangan Analisis Big Data Dalam Perusahaan/Bisnis? 6. Bagaimana keamanan Big Data dalam dunia bisnis? C.Tujuan Berdasarkan rumusan masalah diatas, makalah ini dibuat dengan tujuan untuk : 1. Mampu memahami apa yang dimaksud dengan Big Data



2. Mampu memahami apa yang dimaksud Big Data dalam bisnis 3. Mampu mengetahui manfaat dengan adanya Big Data dalam bisnis 4. Mampu mengetahui fungsi dari Big Data dalam bisnis 5. Mampu mengetahui Tantangan Analisis Big Data Dalam Perusahaan/Bisnis 6. Mampu mengetahui keamanan Big Data dalam dunia bisnis



BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Big Data Menurut (Dumbill, 2012), Big Data adalah data yang melebihi proses kapasitas dari kovensi sistem database yang ada. Data terlalu besar dan terlalu cepat atau tidak sesuai dengan struktur arsitektur database yang ada. Untuk mendapatkan nilai dari data, maka harus memilih jalan altenatif untuk memprosesnya. Berdasarkan pengertian para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa Big Data adalah data yang memiliki volume besar sehingga tidak dapat diproses menggunakan alat



tradisional biasa dan harus menggunakan cara dan alat baru untuk mendapatkan nilai dari data ini. Setiap hari, kita menciptakan 2,5 triliun byte data—begitu banyak bahwa 90% dari data di dunia saat ini telah dibuat dalam dua tahun terakhir saja. Data ini berasal dari manamana, sensor digunakan untuk mengumpulkan informasi iklim, posting ke situs media sosial, gambar digital dan video, catatan transaksi pembelian, dan sinyal ponsel GPS untuk beberapa nama. Data ini adalah big data. Big Data mengacu pada dataset yang ukurannya diluar kemampuan dari database software tools untuk meng-capture, menyimpan, me-manage, dan menganalisis. Definisi ini sengaja dibuat subjective agar mampu digabungkan oleh definisi Big Data yang masih belum ada baku. Ukuran big data sekitar beberapa lusin TeraByte sampai ke beberapa PetaByte tergantung jenis Industri 2. Pengertian Big Data Dalam Bisnis Sesuai namanya, big data didefinisikan sebagai kumpulan data yang berukuran sangat besar. Ukuran big data bisa sebesar terabyte bahkan petabyte. Saat ini, dunia sedang memasuki masa perkembangan teknologi yang begitu pesat. Fenomena ini berbanding lurus dengan produksi data yang semakin besar dari waktu ke waktu. Produksi data yang begitu besar ini mendorong pengusaha untuk mengelola data agar dapat menghasilkan insight yang akan bermanfaat untuk proses pengambilan keputusan bisnis. Pada dasarnya, big data dibagi menjadi tiga jenis, yaitu big data terstruktur, tidak terstruktur dan semi terstruktur. Big data terstruktur terdiri dari data yang dapat digunakan dalam bentuk aslinya. Contohnya catatan gaji karyawan. Sebagian besar komputer dan aplikasi modern diprogram untuk menghasilkan data terstruktur dalam format preset agar lebih mudah diproses. Big data tidak terstruktur merupakan data tanpa format yang tepat. Contohnya teks manusia, hasil penelusuran Google, dan lain sebagainya. Big data tidak terstruktur membutuhkan waktu dan tahapan analisis yang lebih banyak dibandingkan dengan big data terstruktur karena data ini memerlukan proses untuk mengkonversi data tidak terstruktur



menjadi data terstruktur. Kumpulan data semi terstruktur adalah kombinasi data terstruktur dan tidak terstruktur. Kumpulan data ini bisa jadi memiliki struktur yang tepat namun tidak memiliki elemen penentu untuk filtering dan pemrosesan. Contohnya adalah data RFID dan XML. 3. Manfaat Big Data Dalam Bisnis 



Meningkatkan Sistem Operasional Bisnis Untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas bisnis yang anda rintis, tentu memerlukan sumber daya yang memadai. Salah satunya akan kebutuhan data yang terus meningkat. Big data dapat mengatasi permasalahan data dengan kebutuhan yang besar untuk membantu proses operasional bisnis anda.







Customer Relationship Management (CRM) Anda perlu menjaga dan meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan dan sales. Dengan melakukan management menggunakan beberapa fitur tambahan untuk membantu anda dalam memonitoring kegiatan penjualan, menghitung rata – rata konversi, dan lain sebagainya.







Mengoptimalkan Pengalaman Penggunaan Aplikasi Penggunaan perangkat mobile terus meningkat, sehingga perlu adanya optimasi dari sisi software dan hardware. Selain itu, penyimpanan data juga sangat berpengaruh terhadap optimalisasi sebuah aplikasi. Dengan big data, proses transfer dan manajemen data berjalan lebih cepat dan akurat.



4. Fungsi Big Data Dalam Bisnis Dalam perkembangan dunia, teknologi menjadi aspek penting bahkan tolak ukur suatu negara. Hal ini ditandai dengan banyaknya para ahli teknologi yang berlomba untuk memunculkan suatu sistem. Sistem tersebut memiliki tujuan yang paling utama yaitu untuk mempermudah pekerjaan manusia. Sistem teknologi memiliki perkembangan semakin pesat. Bahkan di setiap aspek kehidupan, sistem tersebut mutlak untuk digunakan. Melihat perkembangan tersebut, kemudian apa yang menjadi manfaat big data? Big data memiliki manfaat yang bisa digunakan di berbagai aspek kehidupan dan meliputi berbagai ranah tertentu. Berikut ini merupakan manfaat adanya big data :



1. Membantu Suatu Perusahaan Berhubungan Dengan Pelanggan Setiap perusahaan pasti menginginkan suatu pembangunan yang penting dalam segala produk yang dikeluarkan. Salah satu kendalanya biasanya terletak pada konsumen atau pelanggan produk tersebut. Penggunaan big data memiliki manfaat yang besar dalam hal ini. Seperti, mengerti bagaimana respon pelanggan terhadap produk yang dikeluarkan. Mampu mengetahui minat pelanggan terhadap produk. Dengan hal tersebut, perusahaan akan selalu melakukan berbagai perkembangan yang sesuai dengan kebutuhan kosumen. 2. Memberikan Strategi Efektif Dalam Hal Pemasaran Setiap perusahaan pasti ingin produknya selalu dibutuhkan banyak konsumen. Oleh karena itu, setiap strategi marketing selalu diterapkan agar bisnis menjadi lancer. Penggunaan big data dalam strategi pemasaran, nyatanya mampu memberikan hasil yang akurat. Perusahaan dapat mengerti, bagaimana para konsumen membeli produk mereka, kemudian apa yang menjadi alasan utama mereka. Data tersebut mampu memberikan bantuan pada perusahaan untuk menerapkan strategi yang baik. 3. Pengoptimalan Media Sosial Setiap



perusahaan



akan



selalu



melakukan



inovasi



untuk



produk



yang



dikeluarkannya. Cara melakukan inovasi adalah dengan mengetahui tingkat kebutuhan dan penilaian dari masyarakat. Salah satu manfaat dari big data, mampu mengetahui berbagai penilaian pelanggan terhadap produknya. Hal tersebut dengan cara mengoptimalkan fitur media sosial. Jadi, apabial terdapat pelanggan yang menyebuutkan atau menuliskan nama produk, maka perusahaan akan dengan mudah melakukan identifikasi. 4. Mampu Menarik Perhatian Dari Pelanggan Dalam suatu bisnis, pelanggan memang subyek utama yang ingin dituju. Setiap perusahaan pasti berusaha untuk mengetahui tingkat kepuasan yang dimiliki oleh pelanggan mereka. Tingkat kepuasan tersebut tentu saja dapat diperoleh dengan mengetahui apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Dengan menggunakan big data perusahaan bisa melakukan analisis untuk setiap pelanggan nya melalui data yang diterima. 5. Penggunaan Marketing Dalam Pemenuhan Target Bisnis



Penggunaan big data juga sangat berpengaruh terhadap cara marketing. Marketing bisa dilakukan secara digital. Hal tersebut tentunya akan membuat waktu menjadi lebih efektif dan bisa menghemat anggaran. Dengan big data, Anda mampu melihat kondisi pasar dalam waktu singkat, kemudian bisa mengetahui bagaimana kondisi pelanggan Anda. Kemudian hal yang tidak kalah penting adalah dampak yang ditimpulkan tidak besar. 6. Dapat Digunakan Dalam Proses Pengambilan Keputusan Bisnis Big data mampu memberikan informasi secara detail dan akurat mengenai aktivitas dari pelanggan. Mulai dari complain yang di tujukan, masukan hingga produk yang sangat diminati. Tentunya beragam informasi tersebut dapat membuat pihak perusahaan untuk melakukan inovasi baru. Bukan hanya mengira-ngira keputusan di masa mendatang, namun bisa menentukan secara pasti dan mampu melihat apa dampak yang timbul dari keputusannya. 7. Mampu Menentukan Strategi Bisnis Yang Tepat Dalam berbisnis tentunya keuntungan menjadi tujuan utama. Oleh karena itu, setiap pebisnis harus mampu memanfaatkan teknologi yang ada. Mulai dari big data yang memiliki banyak sekali keunggulan. Penggunaan big data dalam dunia bisnis, mampu memberikan arah dan strategi baru dalam berbisnis. Hal tersebut diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan oleh big data. Dengan demikian, perusahaan akan terhindar dari berbagai hal yang bisa menyebabkan rugi. Manfaat big data memang sangat banyak. Oleh karena itu, akan sangat ganjil rasanya jika di era yang serba modern ini, masih banyak yang asing dengan big data. Terlebih lagi dalam dunia bisnis memiliki proses persaingan yang sangat tinggi dan tajam. Hal ini memerlukan strategi baru yang lebih inovatif. Tentunya penggunaan big data mampu memberikan keuntungan dalam bisnis



5. Tantangan Analisis Big Data Dalam Perusahaan/Bisnis



Analisis big data adalah proses meneliti, mengolah data set besar untuk mengetahui pola tersembunyi, korelasi yang tidak diketahui, tren pasar, preferensi pelanggan dan informasi bisnis berguna lainnya. Big data tidak hanya berputar pada jumlah data yang dimiliki perusahaan, tetapi hal yang penting adalah bagaimana mengolah data internal dan eksternal. Kita dapat mengambil data dari sumber manapun dan menganalisanya untuk menemukan jawaban yang diinginkan dalam bisnis seperti: pengurangan biaya, pengurangan



waktu, pengembangan produk baru dan optimalisasi penawaran produk serta pengambilan keputusan yang cerdas. Menurut karakteristiknya, big data dapat didefinisikan ke dalam 5V yaitu: 



















Volume. Pada era IoT (Internet of Things), data dihasilkan bukan hanya oleh manusia saja, tetapi juga mesin. Interaksi manusia dan jaringan pada sistem seperti sosial media membuat data yang harus dianalisa menjadi sangat besar. Variety. Mengacu kepada heterogenitas (keanekaragaman) sumber data, baik itu data structured maupun unstructured. Dimulai dari bentuk spreadsheet dan database, hingga saat ini tersedia dalam bentuk email, foto, video, audio, dan lain-lain. Velocity. Mencakup kecepatan sebuah data bergerak masuk seperti dari bisnis proses, mesin, jaringan sosial media, perangkat elektronik, dan lain-lain. Arus data menjadi sangat besar dan berkelanjutan. Validitas. Data yang diambil adalah harus benar dan akurat sesuai dengan yang ingin digunakan. Data yang valid merupakan salah satu kunci di dalam pengambilan keputusan yang tepat. Veracity. Mengacu kepada inkonsistensi data yang sewaktu-waktu dapat terjadi, sehingga menghambat proses pengolahan dan manajemen data secara efektif.



Tantangan teratas analisis big data yang dihadapi perusahaan/Sebuah bisnis :  Perlu sinkronisasi sumber data yang berbeda. Ketika rangkaian data menjadi lebih besar dan beragam, ada tantangan besar untuk menggabungkannya ke dalam platform Jika ini diabaikan akan menciptakan celah dan mengarah pada pesan dan insight yang salah.  Kekurangan tenaga profesional yang memahami analisis big data. Dengan meningkatnya data eksponensial, permintaan untuk ilmuwan dan analis big data semakin besar. Penting bagi perusahaan dan seorang pebisnis untuk mempekerjakan seorang ilmuwan data yang memiliki keterampilan yang beragam karena pekerjaan seorang ilmuwan data bersifat multidisiplin.  Mendapatkan insight penting melalui analisis big data. Sangat penting bagi perusahaan bahwa hanya departemen terkait yang memiliki akses ke informasi ini. Data yang real-time dapat membantu peneliti dan perusahaan untuk menyediakan insight yang terkini untuk pengambilan keputusan.  Mendapatkan data bervolume menjadi platform big data. Perusahaan perlu menangani sejumlah besar data setiap hari. Jumlah dan variasi data yang tersedia saat ini dapat membanjiri data engineer dan sangat penting untuk membuat aksesibilitas data mudah dan nyaman bagi pemilik dan pengelola perusahaan.  Ketidakpastian data management landscape. Dengan munculnya big data, teknologi dan perusahaan baru, tantangan besar yang dihadapi oleh perusahaan dalam analisis big data adalah untuk mengetahui teknologi mana yang paling cocok untuk mereka tanpa adanya masalah baru dan potensi resiko.  Penyimpanan dan kualitas data. Opsi penyimpanan data yang populer seperti data lakes/ warehouses umumnya digunakan untuk mengumpulkan dan menyimpan data tak terstruktur dan terstruktur dalam jumlah besar dalam format aslinya. Data yang



hilang, data yang tidak konsisten, konflik logika, dan data duplikat semuanya menghasilkan tantangan kualitas data.  Keamanan dan privasi data. Big data juga melibatkan potensi risiko yang menyangkut privasi dan keamanan data. Alat-alat big data digunakan untuk analisis dan penyimpanan menggunakan sumber data yang berbeda. Ini akhirnya mengarah pada risiko tinggi exposure data dan membuatnya rentan. Peningkatan jumlah data juga meningkatkan privasi dan masalah keamanan. 5. Implementasi Big Data pada Sektor Bisnis Big data telah menjadi dasar dari digital transformation. Meskipun peluang big data sedang berkembang pesat, dua tantangan terbesar big data yang organisasi hadapi dalam menentukan bagaimana mendapatkan nilai dari big data dan menentukan strategi big data. Kecuali Anda memperoleh, menyimpan, dan memelihara data internal dari organisasi yang digabungkan dengan semua data eksternal dari call logs, audio / video file, survei pelanggan, dll, maka akan ada sedikit kesempatan untuk menerapkan analisis di atasnya. Berikut big data use case bisnis yang digunakan untuk mendapatkan sebuah competitive advantage. 



Customer 360-degree view: Banyak perusahaan yang memiliki masalah dalam mengintegrasikan sebagian besar data pelanggan antara berbagai database dan warehouse system. Banyak perusahaan tidak sepenuhnya yakin key metrics yang mana yang digunakan untuk profil pelanggan. Oleh karena itu membuat customer 360-degree view menjadi dasar dari analisis pelanggan. Ini dapat menangkap semua interaksi pelanggan yang dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut.







Fraud detection and prevention Kejahatan finansial, klaim penipuan, dan pelanggaran data merupakan tantangantantangan yang paling umum dihadapi oleh organisasi-organisasi di berbagai industry. Berkat analisis big data dan machine learning, fraud prevention system saat ini jauh lebih baik dalam mendeteksi aktivitas kriminal dan mencegah hal-hal positif palsu. Pada saat ini dengan bantuan platform-platform Big Data, bank-bank dapat menyimpan semua data historical yang mereka punya sehingga dapat membantu dalam deteksi kecurangan yang lebih baik.







Recommendation engines Di era digital ini, setiap bisnis mencoba hyper-personalization dengan menggunakan recommendation engines untuk memberi sebuah tawaran yang tepat pada waktu yang tepat. Organisasi-organisasi yang tidak mengambil keuntungan dari big data



mereka dengan cara ini mungkin dapat kehilangan pelanggan atau mungkin kehilangan peluang penjualan atau penjualan silang (cross-sell). 



Sentiment Analysis Pada saat ini, penting untuk mengetahui consumer emotions saat mereka berinteraksi dengan bisnis Anda dan meggunakannya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Big data dan social media channels bersama-sama membantu dalam menganalisis perasaan-perasaan pelanggan yang memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang harus mereka lakukan untuk mengungguli pesaing-pesaing mereka. Disney, Nestle, Toyota menghabiskan banyak uang dan usaha untuk menjaga agar pelanggan mereka tetap senang.







Predictive and preventive maintenance Dengan Internet of Things dan sensor technology data ditangkap dari mesin-mesin, peralatan, dan perangkat secara real time. Semua data yang digunakan untuk memprediksi kesalahan-kesalahan pada waktu yang akan datang dan mengurangi waktu mesin tidak dapat digunakan secara tidak direncanakan dan biaya maintenance. Perusahaan-perusahaan seperti GE menggunakan Digital Twins di pembangkit listrik tenaga angina mereka untuk menurunkan biaya listrik.



Big Data bukanlah hal yang baru pada saat ini dan perusahaan-perusahaan sedang membangun “data lakes” untuk memanfaatkan penyimpanan dan mempertahankan sejarah dalam sekian tahun 6. Contoh Perusahaan yang Menggunakan Big Data  Traveloka Menurut hasil reportase Liputan6 , perusahaan pertama yang mengenal betul apa itu big data and cara adalah Traveloka. Perusahaan yang bergerak di sektor jasa memakai data besar untuk kepentingan mereka, terutama yang berhubungan dengan kepuasan pelanggan . Menurut Busyro Oryza (Communication excecutive Traveloka) yang dilansir dari laman DailySosial , big data telah mampu membantu Traveloka untuk melihat kebutuhan para pelanggan. Cara yang mereka gunakan adalah menganalisis kumpulan data yang mereka terima secara mendalam. Dari hasil analisis tersebut, Traveloka bisa mendapat gambaran seputar hal-hal yang berhubungan dengan pelanggan, seperti pola konsumsi, tren yang mereka usung, hingga kebiasaan mereka. Halhal tersebut nantinya akan menjadi tolok ukur Traveloka untuk membuat layanan yang dapat memuaskan pelanggan mereka







OVO



Dalam wawancaranya bersama Bisnis , Head of Business Insight & Analytics Product OVO, Riki Pribadi, mengungkapkan bahwa OVO kerap menggunakan big data untuk keperluan riset



pelanggan. Menurutnya, big data sangatlah bermanfaat bila sebuah perusahaan ingin mengenal lebih dalam seluk beluk customer- nya. Sebab, dalam big data, terdapat berbagai informasi menarik seputar kebutuhan dan minat customer perusahaan 



Google



Sebagai pemain lama di bidang ini, nama Google tak mengejutkan. Bersaing dengan perusahaan raksasa lain termasuk Apple dan Microsoft, Google berusaha menggabungkan beberapa layanan dan menggunakan data yang mereka miliki untuk kepentingan bisnis. Namun, tantangan baru hadir bagi Google. Perusahaan teknologi telah berada di bawah pengawasan ketat sejak 2013 dan pengawasan ini menyusul skandal Cambridge Analytica. Untuk itu, Google harus berpikir keras untuk mengoptimalkan layanan mereka tanpa harus memikirkan privasi penggunanya



Keamanan Big Data Dalam Bisnis Pemantauan keamanan real time selalu menjadi tantangan mengingat jumlah tanda yang dihasilkan oleh perangkat (Security). Tanda ini (berkorelasi atau tidak) menyebabkan banyak false positif, yang sebagian besar diabaikan atau hanya -clicked away sebagai manusia tiak bisa mengatasi dengan dengan jumlah geser. Masalah ini bahkan mungkin meningkat dengan data tawaran yang diberikan volume dan kecepatan data stream. Namun, teknologi big data mungkin juga memberikan kesempatan, dalam arti bahwa teknologi ini tidak memungkinkan untuk pengolahan cepat dan analisis dari berbagai jenis data. Keamanan data yang besar merupakan hal sangat penting. Jika kita ingin sistem dikatakan "aman", big data harus memenuhi persyaratan keamanan data, diantaranya: a) Kerahasiaan: Ini berarti sarana untuk melindungi data dari pengungkapan yang tidak disetujui. b) Integrity: Ini menyiratkan tindakan yang diambil untuk melindungi data agar tidak dimodifikasi dengan tidak semestinya atau tanpa izin. c) Ketersediaan: Ini adalah kemampuan sistem untuk mencegah dan memulihkan perangkat keras atau hardware serta kegagalan perangkat lunak atau software yang mungkin menyebabkan sistem basis data atau database tidak tersedia dengan baik dan efisien.