Makalah Biologi Pencernaan Caca [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PADA SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA DAN HEWAN RUMINANSIA



GURU PEMBIMBING : Dra.Hj.HIKMAWATI,M.pd



DISUSUN OLEH : RAISSA ADITYA PUTRI KELAS XI IPS 4 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMA NEGERI 4 BANJARBARU TAHUN 2019/2020



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL............................................................................................ I KATA PENGANTAR.......................................................................................... II DAFTAR ISI....................................................................................................... III BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1 A. LATAR BELAKANG...................................................................................... 1 B. RUMUSAN MASALAH................................................................................. 1 C. TUJUAN PENULISAN.................................................................................. 1



BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 2 A. SISTEM PENCERNAAN.............................................................................. 2 B. SALURAN UTAMA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA............................ 3 C. GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA........................... 4 D. HEWAN RUMINANSIA............................................................................... 6 E. STRUKTUR SISITEM PENCERNAAN HEWAN RUMINANSIA................ 7 F. PERBANDINGAN ORGAN PENCERNAAN MANUSIA DAN HEWAN....... 9 G. ANALISIS ZAT MAKANAN YANG DIBUTUHKAN MANUSIA................... 10 H. MENYUSUN MAKANAN SEIMBANG UNTUK KATEGORI SEIMBANG... 16 I. MENU SEHAT.............................................................................................. 17



BAB III PENUTUP............................................................................................ 19 A. KESIMPULAN............................................................................................. 19 C. SARAN........................................................................................................ 19 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 20



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "STRUKTUR & FUNGSI SEL PADA SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA DAN HEWAN RUMINANSIA" tepat pada waktunya. Adanya tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas dari Ibu Dra.Hj.HIKMAWATI,M.Pd pada bidang Biologi.Selain itu makalah ini juga bertujuan menambah wawasan tentang sistem pencernaan bagi saya dan para pembaca. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra.Hj.HIKMAWATI,M.pd selaku guru pembimbing mata pelajaran Biologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan sesuai dengan bidang yang saya tekuni. Saya menyadari,makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.



Banjarbaru,17 Januari 2020 Penulis



Raissa Aditya Putri



BAB I PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG Makanan yang kita makan tidak selamanya berguna bagi tubuh. Di dalam tubuh kita terdapat organ-organ tubuh yang sangat berperan penting dalam proses pencernaan. Dimana antara satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Jika ada salah satu organ yang mengalami gangguan maka sistem pencernaan di dalam tubuh manusia tidak akan berlangsung secara optimal.kita mengetahui bahwa tidak ada satu individu yang dapat bertahan hidup tanpa adanya organ sistem pencernaan, karena sistem pencernan merupakan hal yang sangat vital di dalam tubuh manusia. Sistem pencernaan memiliki fungsi sebagai menyediakan makanan, air dan lektrolit yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh melalui proses pencernaan



B. RUMUSAN MASALAH 1.Menganalisis zat makanan yang diperlukan tubuh manusia sehari – hari dari berbagai sumber informasi 2. Mengidentifikasi salah satu bagian saluran pencernaan hewan ruminansia, saluran pencernaan manusia, melalui berbagai media informasi & mengenali posisi arah dan , kelenjar pencernaan serta fungsinya. 3. Membandingkan organ pencernaan manusia dengan hewan ruminansia menggunakan gambar 4.Menyusun menu makanan seimbang untuk kategori aktivitas normal.



C. TUJUAN PENULISAN 1. Untuk mengetahui organ-organ apa saja yang berperan dalam sistem pencernaan. 2. Untuk mengetahui proses pencernaan dalam tubuh manusia. 3. Untuk mengetahui bentuk gangguan yang terjadi pada organ sistem pencernaan manusia.



BAB II STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PADA SISTEM PENCERNAAN



A. SISTEM PENCERNAAN Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem yang membantu manusia dalam mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih mudah dicerna oleh tubuh dan diambil berbagai kandungan di dalamnya yang berguna untuk organ dalam dan bagian tubuh secara keseluruhan. Dalam pengertian lain. Sistem pencernaan adalah proses perubahan makanan dan penyerapan sari makanan yang berupa nutrisi- nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim yang memcah molekul makanan kompleks menjadi sederhana sehingga mudah dicerna tubuh.



Proses pencernaan pada manusia dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: 1. Pencernaan mekanik, adalah proses pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi bentuk kecil atau halus. Proses ini dilakukan dengan menggunakan gigi di dalam mulut. 2. Pencernaan kimiawi, adalah proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zatzat yang lebih sederhana dengan enzim, yang terjadi mulai dari mulut, lambung, dan usus



Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat relasi-relasi kimia dalam tubuh proses pencernaan makanan meliputi hal-hal berikut. a. Ingesti: pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut. b. Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi. c. Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan. d. Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim, terdapat di lambung. e. Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus. f. Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh melalui anus.



B. SALURAN UTAMA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA Bagian-bagian utama saluran pencernaan pada manusia diantaranya. 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Mulut Kerongkongan Lambung Usus Halus Usus Besar Anxs



a. Bagian Mulut



Bagian terdepan dari sistem pencernaan manusia adalah mulut. Bagian ini menjadi pintu bagi makanan dan minuman yang Anda konsumsi untuk masuk dan diteruskan kepada sistem pencernaan selanjutnya. Pada bagian mulut terdapat beberapa bagian penting. Diantaranya adalah lidah yang berfungsi untuk merasa makanan, memposisikan makanan agar mudah dikunyah dan membantu makanan untuk ditelan.



b. Bagian



Kerongkongan (Esofagus)



Kerongkongan adalah lorong yang akan dimasuki makanan yang selesai Anda kunyah diantara rongga mulut menuju lambung dan melalui proses pencernaan yang selanjutnya. Kerongkongan atau Esofagus (bahasa ilmiah). Dalam melakukan tugasnya melakukan gerakan yang disebut gerakan peristaltik yang membantu mendorong makanan yang sudah dikunyah agar masuk ke dalam



c. Bagian Lambung



letaknya pada bagian kiri dalam rongga di perut. Lambung secara garis besar terdiri dari 3 bagian. Ia memiliki fungsi penting dalam sistem pencernaan salah satunya adalah menghasilkan asam klorida yang akan membasmi semua mikroorganisme yang ada pada makanan yang kita konsumsi. d. Bagian Usus Halus Usus Halus memiliki beberapa bagian, diantaranya adalah usus dua belas jari, usus kosong dan usus penyerapan. Ada banyak proses yang terjadi pada usus halus. dalamnya usus halus juga memproduksi berbagai macam enzim yang dapat mengubah beberapa zat makanan menjadi kandungan yang dibutuhkan tubuh agar lebih mudah diserap. e. Bagian Usus Besar Usus besar adalah tempat sisa makanan kemudian berada dan nantinya akan dibusukkan menggunakan bakteri Escherichia coli sehingga bisa menjadi kotoran yang kemudian akan dibuang melalui an(u)s. f. Rektum dan Anus Pada bagian ujung usus besar inilah yang disebut dengan rektum yang merupakan jalur yang akan dilalui kotoran menuju ke tempat pembuangan terakhirnya yaitu anxs. Pada saat kotoran memasuki rektum maka itu berarti tempat penyimpanan kotoran yang berada di atasnya sudah penuh dan pada saat itulah Anda akan merasakan sakit perut serta keinginan untuk buang air besar.



C. GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA Gangguan sistem pencernaan adalah masalah yang terjadi pada saluran atau organ yang terlibat dalam pencernaan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi hingga naiknya asam lambung. Gejala gangguan sistem pencernaan pun bervariasi, mulai dari yang ringan hingga yang berat. Berikut ini adalah macam-macam gangguan sistem pencernaan yang umum ditemui:



1. Diare Diare adalah peningkatan frekuensi BAB lebih dari 3 kali dalam sehari disertai perubahan konsistensi menjadi lebih cair. Kondisi ini bisa disebabkan oleh perubahan pola makan, infeksi rotavirus, atau bakteri. Diare bisa berlangsung selama beberapa hari hingga berminggu-minggu. 2. Sembelit Konstipasi atau sembelit adalah perubahan frekuensi BAB menjadi lebih jarang dan disertai dengan kesulitan BAB. Hal ini bisa disebabkan oleh menurunnya pergerakan usus. Umumnya seseorang dianggap mengalami sembelit ketika frekuensi buang air besarnya kurang dari 3 kali dalam seminggu. 3. Wasir (hemoroid) Wasir terjadi ketika pembuluh darah vena yang terletak di luar atau di dalam saluran anus (rektum) mengalami pembengkakan. Penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja, namun sekitar 50% penderitanya berusia di atas 50 tahun. Wasir dapat menimbulkan nyeri dan gatal pada anus, benjolan di anus, serta keluarnya darah ketika BAB. Kadang wasir juga bisa membuat penderitanya sulit untuk duduk. 4. GERD Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung terjadi ketika asam lambung naik menuju kerongkongan. Kondisi ini disebabkan oleh melemahnya katup (sfingter) yang terletak di dalam saluran kerongkongan bagian bawah. 5. Tukak lambung Tukak lambung adalah luka pada lapisan lambung dan usus halus bagian atas. Pengikisan dan luka tersebut umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka panjang. Macam-macam gangguan sistem pencernaan yang dipaparkan di atas dapat menimbulkan keluhan yang ringan sampai berat dan mengggangu aktivitas.



D. HEWAN RUMINANSIA Hewan ruminansia merupakan hewan pemamah biak pemakan tumbuhan (herbivora). Sistem pencernaan pada hewan ruminansia lebih unik dibandingkan dengan manusia. Hewan ruminansia dapat mengunyah atau memamah makanannya melalui dua fase. Fase pertama terjadi pada saat awal makanan masuk, makanan hanya dikunyah sebentar dan masih dalam tekstur yang kasar. Selanjutnya makanan akan disimpan di dalam rumen lambung. Fase kedua yaitu ketika rumen sudah penuh, hewan ruminansia akan mengeluarkan makanan



yang dikunyahnya tadi untuk dikunyah kembali hingga teksturnya lebih halus. Kemudian makanan akan masuk ke dalam lambung lagi. Terdapat 5 organ pencernaan pada hewan ruminansia yang berperan dalam proses pencernaan makanan di dalam tubuh. Organ-organ tersebut saling terhubung satu sama lain sehingga membentuk suatu sistem pencernaan. Berikut ini adalah ilustrasi sistem pencernaan hewan ruminansia:



E. DAN SISITEM PENCERNAAN HEWAN RUMINANSIA



STRUKTUR



Contoh hewan ruminansia a) Sapi b) Kambing c) Kuda d) Domba e) Jerapah f) Bison g) Rusa h) Kancil i) dll Struktur khusus sistem pencernaan hewan ruminansia : 1) Gigi seri (Insisivus) memiliki bentuk untuk menjepit makanan berupa tetumbuhan seperli rumput.



2) Geraham belakang (Molare) memiliki bentuk datar dan lebar. 3) Rahang dapat bergerak menyamping untuk menggiling makanan. 4) Struktur lambung memiliki empat ruangan, yaitu: Rumen (fermentor), Retikulum, Omasum dan Abomasum ( Lambung yang sebenarnya sehingga terjadi pencernaan enzimatis). Pola sistem pencernaan pada hewan umumnya sama dengan manusia, yaitu terdiri atas mulut, faring, esofagus, lambung, dan usus. Namun demikian, struktur alat pencernaan kadangkadang berbeda antara hewan yang satu dengan hewan yang lain.



1. Rongga mulut (Cavum Oris) Rongga mulut berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan dimulainya proses pencernaan. Rahang hewan ruminansia dapat bergerak menyamping untuk menggiling makanan. 2.Esofagus (kerongkongan) Esofagus berfungsi sebagai jalur penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Makanan hanya melewati esofagus tanpa melalui proses apapun, hal ini karena kerongkongan ruminansia umumnya sangat pendek sekitar 5 cm, tetapi mampu melebar untuk menyesuaikan ukuran dan tekstur makanan. 3.Lambung Makanan yang telah melewati esofagus kemudian akan menuju lambung. Proses pencernaan pada lambung yang pertama untuk menampung makanan sementara sebelum dikeluarkan kembali. Selain itu lambung berfungsi dalam proses pembusukan makanan dan menghasilkan enzim selulase yang dapat mengurai selulosa. Berikut ini adalah bagian-bagian lambung hewan ruminansia:



4. Usus halus



Usus halus berfungsi menyerap sari-sari makanan yang telah diproses di dalam lambung. Sarisari makanan yang diserap kemudian diedarkan ke seluruh tubuh dan diubah menjadi energi. 5. Anus Setelah sari-sari makanan diserap oleh usus halus, sisa proses penyerapan akan dibawa menuju anus. Sisa ampas makanan tersebut akan dikeluarkan melalui anus.



F. PERBANDINGAN ORGAN PENCERNAAN MANUSIA DAN HEWAN 1.Hewan ruminansia Pertama, makanan dilewatkan melalui mulut yang memiliki 32 gigi (gigi seri enam, dua gigi taring tumpul pada rahang bawah, 12 geraham dan 12 premolar). Celah antara gigi seri dan geraham harus diperhatikan dalam rahang atas disebut diastema. Rongga mulut memproduksi sekitar 20 – 35 liter air liur dalam satu hari. Makanan sebagian tanah masuk ke dalam rumen perut dan difermentasi untuk sementara (sekitar empat jam), kemudian dimuntahkan kembali ke dalam mulut, untuk digiling lebih halus, dan masuk lagi ke perut. Retikulum, omasum, dan abomasum melakukan berbagai jenis pencernaan enzimatik dan meneruskan makanan ke dalam usus untuk menyerap nutrisi ke dalam tubuh sapi. Usus kecil mirip dengan usus manusia, tetapi sedikit kecil. Sisa lainnya makanan dilewatkan keluar dari tubuh melalui rektum dan anus sebagai bolus feses. Kotoran sapi biasanya berwarna hijau dan mengandung banyak air di dalamnya. 2.Manusia Dimulai dengan rongga mulut sederhana yang berisi kelenjar ludah, lidah, dan gigi secukupnya dan mulai pencernaan makanan. Kemudian, kerongkongan, lambung, usus kecil dengan tiga bagian, usus besar, dan anus adalah bagian utama dari sistem pencernaan melakukan fungsi penting dalam pencernaan makanan, penyerapan, dan eliminasi.



a. Manusia memiliki sistem pencernaan lebih lama dari sapi. b. Sistem manusia memiliki enzim untuk mencerna protein tetapi tidak pada sistem sapi. c. rongga mulut manusia memiliki gigi taring yang kuat dan tajam, tetapi mereka tumpul pada sapi. d. Ada empat gigi taring pada manusia sedangkan sapi hanya memiliki dua gigi taring. e. Perut sapi adalah rumen kompleks tetapi perut manusia adalah organ yang sederhana. f.Sapi melakukan regurgitasi selama proses pencernaan tetapi tidak manusia. g. Sapi menghasilkan air liur lebih banyak daripada manusia lakukan.



h. feses manusia adalah berwarna kekuningan, tetapi hitam kehijauan pada sapi.



G. ANALISIS ZAT MAKANAN YANG DIBUTUHKAN MANUSIA Zat- zat makanan dan peranannya di dalam tubuh



A.



Karbohidrat (zat tepung) Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh kita. Berdasarkan gugus gula penyusunnya karbohidrat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu : 1. Monosakarida : karbohidarat yang tersusun satu gugusan gula. Contoh : glukosa, galaktosa, fruktosa. 2. Disakarida : karbohidrat yang tersusun atas dua gugusan gula. Contoh : maltosa (gula emping), laktosa (gula susu), sukrosa (gula tebu). 3. Polisakrida : karbohidrat yang tersusun atar lebih dari 10 gugusan gula. Contoh : amilum (pati), selulosa dan gliokogen (gula otot) B. Protein



1. Merupakan atas C, H, O, N,



senyawa organik yang tersusun dan kadangkala S, P.



2. Komponen dasar protein adalah senyawa organik sederhana disebut asam amino, jadi di dalam saluran pencernaan, protein akan disederhanakan menjadi senyawa asam amino 3. Protein yang tersusun atas asam amino itu meliputi : Asam amino Essensial Asam amino Non Essensial 4. Asam amino esensial (utama) : asam amino yang harus ada dan didapatkan dari luar tubuh manusia karena tubuh tidak mampu mensintesisnya, 5. Asam amino esensial ini meliputi 10 macam, yaitu : lisin isoleusin triptofan treonin histidin metionin fenil alanin valin leusin arginin C. Lemak



Asam lemak dibedakan menjadi 2 macam, yaitu : a. Asam lemak jenuh : berujud padat dan bersama gliserin dapat disintesis sendiri oleh tubuh. b.Asam lemak tidak jenuh : berujud cair dan tidak dapat disintesis sendiri oleh tubuh, jadi harus didatangkan dari luar. c. Sumber lemak : a). hewani : minyak ikan (100%), kuning telur ayam (31, 9%), daging itik (28,6%), belut (27%), daging ayam (25%, keju. b). nabati : minyak kelapa sawit (100%), minyak kacang tanah (100%), minyak kenari (66%), kemiri (63%), wijen (51,1%), biji jambu mete (49,6%), biji kacang tanah (42,8%), kwaci (42,1%), serbuk coklat (23,8%), kedelai (18,1%), advokat.



D. Vitamin



vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh dan tidak menghasilkan energi. Macam dan jenis vitamin, sumber serta akibat kekurangan 1. Vitamin A Sumber vitamin A : susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain) Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin A : rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, kulit yang tidak sehat, dan lain-lain. 2. Vitamin B1 Sumber : gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya Penyakit yang ditimbulkan: kulit kering, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang. 3. Vitamin B2 sumber :sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan banyak lagi lainnya. Penyakit yang ditimbulkan : turunnya daya tahan tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan, dan sebagainya. 4. Vitamin B3 sumber : buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas dll. Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan : terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, bedan lemas, mudah muntah dan mual-mual, dan lain-lain 5. Vitamin B5



Sumber yang mengandung vitamin B5 : daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain. Penyakit yang ditimbulkan : otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain . 6. Vitamin B Sumber yang mengandung vitamin B6 = kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging, dan lain-lain. Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B6 = pelagra alias kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur, dll. 7. Vitamin B12 sumber yang mengandung vitamin B12 ; telur, hati, daging, dan lainnya Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B12 = kurang darah atau anemia, gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas, penyakit pada kulit, dan sebagainya 8. Vitamin C Sumber yang mengandung vitamin C = jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain sebagainya Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin C = mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, rasa nyeri pada persendian, dan lain-lain 9. Vitamin D Sumber yang mengandung vitamin D = minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D = gigi akan lebih mudah rusak, otok bisa mengalami kejang-kejang, pertumbuhan tulang tidak normal yaitu betis kaki akan membentuk huruf O atau X. 10. Vitamin E sumber yang mengandung vitamin E: ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuhtumbuhan, havermut, dsb Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E : mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll 11. Vitamin K sumber yang mengandung vitamin K : susu, kuning telur, sayuran segar, dll



Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin K : darah sulit membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di dalam tubuh, dan sebagainya E. Mineral



Seperti halnya vitamin, mineral adalah nutrisi penting untuk pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, mineral dikelompokan menjadi dua : Mineral utama (mayor) adalah mineral yang kita perlukan lebih dari 100 mg sehari, contoh : Kalsium, tembaga, fosfor, kalium, natrium dan klorida sedangkan mineral minor (trace elements) adalah yang kita perlukan kurang dari 100 sehari. Contoh: kromium, magnesium, yodium, besi, flor, mangan, selenium dan zinc. F. Air



Air diperoleh dengan langsung melalui minum dan secara tidak langsung dari buah-buahan atau makanan lain. Air dalam tubuh diperlukan dalam jumlah yang besar karena berfungsi untuk 1. melarutkan zat makanan, 2. Air juga untuk mengangkut zat makanan dari jaringan ke jaringan yang lain 3. untuk mengangkut zat sampah dari jaringan ke alat ekskresi 4. untuk menjaga stabilitas suhu tubuh. G. Zat adiktif



1. Zat aditif sintesis yang berlebihan dapat menimbulkan beberapa efek samping misalnya: gatalgatal, dan kanker. Macam-macam Zat Aditif : pewarna, penyedap rasa, aroma, penguat rasa, pemanis buatan, pengawet, anti oksidan, pengemulsi. pemantap, pengental, pemutih, pengatur keasaman, anti kempal dll a. Zat Pewarna Adalah bahan yang dapat memberi warna pada makanan, sehingga makanan tersebut lebih menarik Contoh : pewarna alami : Anato (orange) , Karamel (cokelat hitam), Beta karoten (kuning), Klorofil (hijau) • Contoh pewarna sintetik : Biru berlian (biru), Coklat HT (coklat), Eritrosit (merah), Hijau FCF (hijau) b. Penyedap rasa dan aroma Zat aditif ini dapat memberikan, menambah, mempertegas rasa dan aroma makanan. Penyedap rasa dan aroma yang banyak digunakan berasal dari golongan ester. Contoh: Isoamil asetat (rasa pisang), isoamil valerat (rasa apel), butil butirat (rasa nanas), isobutil propionat (rasa rum) c. Penguat rasa (flavour echancer) Bahan penguat rasa atau penyedap makanan yang paling banyak digunakan adalah MSG(Monosodium Glutamate) yang sehari-hari dikenal dengan nama vetsin. d. Zat pemanis buatan Bahan ini tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi, contohnya sakarin (kemanisannya 500xgula), dulsin (kemanisannya 250x gula), dan natrium siklamat (kemanisannya 50x gula) dan serbitol.



e. Pengawet



Zat aditif ini dapat mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman atau penguraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme Contoh bahan pengawet dan penggunaannya: 1. Asam benzoat, natrium benzoat dan kalium benzoat, untuk minuman ringan, kecap, acar ketimun dalam botol dan saos. 2. Natrium nitrat (NaNo3), untuk daging olahan dan keju. 3. Natrium nitrit (Na No2), untuk daging olahan, daging awetan dan kornet 4. Asam propionate, untuk roti dan sediaan keju olahan.



H. MENYUSUN MAKANAN SEIMBANG UNTUK AKTIVITAS NORMAL



Waktu : makan siang Jenis makanan : nasi putih,sayur bening,tempe,tahu,buah pisang,air mineral. 1. Nasi putih a. b. c. d.



Energi540 kj Lemak0,28g Protein2,66 Karbohidrat27,9g



2. Sayur bening a. b. c. d.



Energi 149 kj Lemak 0,37 g Protein 1,79 g Karbohidrat 7,64 g



3. Tempe a. Protein 18,3 g b. Karbohidrat 12,7 g c. Lemak 4,0 g 4. Tahu a. Protein 7,8 g b. Lemak 4.6 g c. Karbohidrat 1,6



5. Pisang a. Protein 1,2 g b. Lemak 0,2 g c. Karbohidrat 25,8 g 6. Air mineral a. Protein 0 g b. Lemak 0 g c. Karbohidrat 0 g



I. MENU SEHAT



Makanan Sehat yang dikonsumsi sebaiknya memiliki nilai gizi seimbang dengan susunan makanan yang mengandung jenis zat-zat gizi yang sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh. Prisip makanan sehat bergizi adalah adanya keanekaragaman dalam variasi menu makanan yang diimbangi dengan aktivitas fisik, untuk tetap menjaga kebersihan dan berat badan yang proposional atau ideal. Oleh karena itu, perlu kita pahami tentang Pengertian menu makanan sehat bergizi. Makanan sehat mencangkup berbagai kebutuhan yang dibutuhkan oleh tubuh, baik itu makanan yang dibutuhkan untuk pertumbungan dan perkembangan maupun makanan untuk mencerdaskan otak dan berbagai yang dibutuhkan tubuh setiap harinya.



Pengertian menu makanan sehat adalah menu makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Makanan sehat yaitu makanan yang seimbang yang sarat akan gizi dan baik dikonsumsi oleh tubuh. Dimana menu makanan sehat bergizi adalah makanan yang mengandung menu empat sehat lima sempurna, yaitu Karbohidrat, Protein, Vitamin, Mineral dan Susu. Pengertian menu makanan sehat bergizi bukanlah menu makanan yang harus selalu enak dan mahal, akan tetapi menu makanan sehat bergizi adalah menu makanan seimbang yang diperlukan oleh tubuh dan tidak berlebih, sebab dengan makan makanan yang berlebihan akan menyebabkan kegemukan, yang berarti tidak baik bagi tubuh bahkan akan menjadi tidak sehat. Dan untuk komposisi menu makanan 4 sehat 5 sempurna, adalah sebagai berikut : Makanan Pokok, yaitu makanan yang mengandung karbohidrat. Ini diperlukan tubuh sebagai sumber energi dalam tubuh. Seperti nasi, gandum, jagung, kentang, serta umbi-umbian. Lauk Pauk, yaitu makanan yang mengandung protein. Makanan ini sebagai makanan pendamping makanan pokok yang berfungsi untuk sumber zat pembangun dalam tubuh. Seperti telur, ikan, daging, tahu dan tempe. Sayur-sayuran. Sayuran yang baik adalah sayuran berwarna hijau sebab banyak mengandung protein nabati, vitamin dan serat. Seperti sayuran yang banyak digunakan karena memiliki banyak manfaat adalah tomat, bayam, terong, brokoli dan sayuran hijau lainnya. Dan Sayuran sangat baik untuk kesehatan tubuh baik dimasa pertumbungan dan perkembangan dan juga dalam menjaga daya tahan tubuh agar selalu terjaga kesehatannya. Buah-buahan. Buah pada umumnya merupakan makanan yang kaya akan vitamin dan mineral dengan kandungan air yang tinggi juga serat yang baik untuk kesehatan pencernaan dan hampir semua buah berperan dalam kesehatan tubuh dan menjaganya agar tetap segar bugar. Susu, Ini adalah pelengkap makanan 4 sehat yang telah disebutkan, susu ini sebagai penyempurna dalam melengkapi kesehatan tubuh



BAB III PENUTUP



A. KESIMPULAN



Sistem pencernaan merupakan sistem yang sangat penting bagi manusia karena sistem pencernaan menyerap vitamin, nutrisi, mineral, lemak, protein dan karbohidrat yang sangat di butuhkan oleh tubuh manusia untuk melakukan aktfitas sehari-hari. Proses pencernaan makanan berlangsung di dalam saluran pencernaan makanan. Proses tersebut di mulai dari rongga mulut. Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam seperti berikut: Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil. Alat-alat pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri atas mulut, pharynk, esophagus, lambung, usus halus, usus besar, dan berakhir pada anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar ludah, kelenjar lambung, kelenjar usus, hati, dan pankreas. Adapun gangguan-gangguan yang disebabkan oleh system pencernaan adalah: diare, sembelit, peritonitis, apendisitas, kolik, dan ulkus.



B. SARAN Sebaiknya kita memperbayak mengonsumsi makanan yang bergizi agar tubuh kita tidak mengalami kekurangan asupan nutrisi (makanan yang mengandung karbohidrat, protein, mineral,lemak dan vitamin). Dan sebaiknya kita juga menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan mengontrol konsumsi makanan yang kita makan. Mengonsumsi makanan yang bersih akan membantu perut untuk mencerna makanan dengan mudah sehingga mencegah masalah pencernan. Sayuran, bumbu, dan makanan yang banyak mengandung air akan membuat pencernaan selalu sehat. Sementara itu gula, garam dan makanan berlemak kemungkinan akan membuat masalah dalam sistem pencernaan.



Membiasakan mengunyah makanan lebih lama juga bisa membantu usus untuk lebih mudah mencerna makanan yang masuk ke dalam perut. Selain itu, dengan mengunyah makanan lebih lama maka makanan tersebut akan dapat dinetralkan oleh air liur kita, sehingga nantinya tidak akan berdampak pada peningkatan asam lambung pada saat makanan tersebut dicerna oleh lambung.



DAFTAR PUSTAKA



Buku paket Biologi k13 https://salamadian.com/sistem-pencernaan-manusia-penjelasanlengkap/#Pengertian_Sistem_Pencernaan_Manusia http://semuamaterisekolah.blogspot.com/2017/04/struktur-dan-fungsi-sel-padasistem.html?m=1 https://www.alodokter.com/gangguan-pencernaan https://blog.ruangguru.com/organ-pencernaan-hewan-ruminansia-beserta-fungsinya



https://www.sridianti.com/perbedaan-sistem-pencernaan-sapi-dan-manusia.html https://www.dunia-mulyadi.com/2015/04/struktur-dan-fungsi-sel-pada-sistem.html?m=1 https://mobile.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/nasiputih?portionid=53181&portionamount=100,000 https://mobile.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/sayur-bening-bayam https://suryaramadan.wordpress.com/2014/11/05/37/ http://firmanbiotik.blogspot.com/2013/09/makalah-sistem-pencernaan.html?m=1 https://beritagar.id/artikel/gaya-hidup/6-cara-menjaga-kesehatan-pencernaan