MAKALAH Brahmana Upanisad Agama Hindu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH



AGAMA HINDU



BRAHMANA DAN UPANISAD dalam sruti



Puji syukur kami panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang “ Brahmana dan Upanisad dalam Sruti”.



Saya mengharapkan makalah ini dapat digunakan menjadi pedoman dalam mempelajari Agama Hindu terutama tentang Kitab Brahmana dan Upanisad. Saya sebagai penulis menyadari masih banyak kekurangan yang ada pada makalah kami ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan dalam membuat makalah pada saat waktu mendatang. Untuk itu saya sebagai penulis mengucapkan terimakasih.



Jimbaran, 30 November 2019



Daftar isi



a. Latar belakang



Seperti kita ketahui bahwa umat Hindu memiliki banyak Kitab-suci. Sehingga banyak yang mengatakan bahwa Hindu adalah agama yang sangat susah dipahami. Namun tanggapan tersebut salah. Karena sebenarnya dalam Hindu tidak dianjurkan untuk mengetahui semua ajaran Veda tetapi lebih kepada praktenya. Salah satu ajaran hindu yang lebih banyak diterapkan dalam kehidupan yakni Tri kaya Parisuda.Umat Hindu yang dapat menerapkan hal tersebut sebagai penuntun akan memiliki hidup yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang menguasai Veda tetapi masih suka berbuat tidak baik (Adharma).



Kendati demikian, mengetahui semua isi Veda bukanlah hal yang salah. Karena Veda merupan ajaran yang sangat baik diterapkan dalam kehidupan manusia. Seseorang yang mengetahui Isi Veda akan memiliki pengetahuan yang sangat luar biasa dan dijamin akan hidup dengan damai. Sebab didalam Veda terdapat semua jenis ilmu. Salah satu kitap suci Hindu yang masih ikut dipelajari saat ini yakni Kitab Brahmana. Selain itu ada juga Kitab Anyaraka.



b. Rumusan Masalah



Apakah pengertian Kitab Brahmana ?



Apakah Pengertian Kitab Upanisad ?



Berikan penjelasan isi kitab Brahmana dan Upanisad yang detail ?



Apakah Penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari ?



c. Tujuan Masalah 1. Mendeskripsikan pengertian dari kitab Brahmana 2. Mendeskripsikan pengertian dari kitab Upanisad 3. Mendeskripsikan apakah ada penggunaannya dalam kegiatan berbagai aspek sosial



BAB II



Pembahasan



A. Pengertian Kitab Brahmana



Kitab Brāhmaṇas sendiri berasal dari bahasa Devanagari: ब्राह्मणम adalah bagian dari naskah-naskah kuno Hindu. Kitab-kitab Brahmana merupakan penjelasan dari keempat kitab Weda (Catur Veda) dan menjelaskan secara detail tata upacara dan ritual yang sepantasnya dilakukan. Kitab Brahmana adalah kitab yang berisi himpunan doa-doa yang dipergunakan untuk keperluan upacara yajna. Kadang Brahmana diartikan penjelasan yang menjelaskan arti kata ucapan mantra. Pada setiap kumpulan mantra-mantra (Catur Veda) terdapat Brahmana.



B. Isi Kitab Brahmana



Pada tiap-tiap mantra (Catur Veda) terdapat Brahmana, sehingga pada Rg Weda tentu memiliki Brahmana yaitu dua jenis buku Brahmana : Aitareya Brahmana yang terdiri dari 40 bab yang isinya yaitu persembahan Soma, Agnihotra (persembahan api) dan Rajasuya (upacara penobatan raja). Dan Kausitaki Brahmana yang terdiri dari 30 adhyaya. Adhyaya 1-6 berisi tentang persembahan makanan, sedangkan adhyaya 7-30 tentang upacara persembahan



Soma. Pada Samaweda memiliki kitab Tandyamaha Brahmana (Pancawimsa). Kitab ini memuat legenda yang dikaitkan dengan upacara Yajna. Kitab ini terdiri dari 25 bab, 2 bab merupakan sisipan yang dianggap bagian yang berdiri sendiri dengan satu tambahan yang disebut dengan Sadwimsa Brahmana. Disamping itu pula Sadwimsa Brahmana terbagi atas 25 buku dimana bagian terakhir yang terkenal adalah kitab "Adhuta Brahmana" merupakan jenis "Wedangga" yang memuat mengenai ramalan-ramalan dan penjelasan mengenai berbagai mujijat. Sadwimsa Brahmana juga berasal dari kitab Sama Veda.



Kitab Yajur Veda memiliki beberapa kitab "Brahmana". Yajur weda hitam (krsna Yajur Weda) memiliki Taittiriya Brahmana. Yajur Weda putih (Sukla Yajurweda) memiliki Satapatha Brahmana. Sataptha Brahmana merupakan penguraian dari yajur veda yang mengatur tentang upacara yang terbagi atas 100 adhyaya yang disusun oleh Yajnavalkya Vajasaneya. Sedangkan Taittiriya Brahmana merupakan lanjutan Taittiriya samhita, Kitab ini bersumber dari yajur veda yang menguraikan simbolisasi. Pada arthawa veda juga terdapat bagian Brahmana yaitu Kitab Gopatha Brahmana.



C. Pengertian Kitab upanisad



Upanisad Berasal dari Kata Upani artinya duduk di bawah dekat guru. Kata ini erat hubungannya dengan sakhas yaitu kelompok orang yang mempelajari Veda. Pada sakhas itu duduk beberapa murid terpilih (dipilih berdasarkan kesetiannya pada guru dan kejujurannya) di bawah mengelilingi seorang guru. Apapun yang diajarkan oleh guru tersebut kemudian dikumpulkan menjadi kitab Upanisad. Karena sakhas itu banyak maka Upanisad itupun banyak pula jumlahnya. Dari sakhas yang banyak jumlahnya itu sebagian besar lenyap dalam perjalanan jaman, dan untuk masing-masing Veda tinggal memiliki beberapa sakhas dan Upanisad yang penting-penting saja. Jumlah upanisad yang ada sebanyak 900. Begitu pula Maharsi Patanjali menyatakan jumlah yang sama. Namun saat ini kebanyakan sudah musnah seiring dengan waktu.



D. Isi Kitab Upanisad



Di dalam penelitian berbagai naskah suci Hindu, Dr. G. Sriniwasa Murti di dalam introduksi kitab Saiwa Upanisad mengemukakan bahwa tiap – tiap sakha (cabang ilmu) merupakan satu upanisad, antara lain : Rg. Weda terdiri dari 21 Sakha, Sama Wedha terdiri dari 1000 sakha, Yajur Wedha terdiri dari 109 Sakha, Atharwa Wedha terdiri dari 50 sakha.



Berdasarkan Jumlah sakha, yaitu 1.180 sakha maka jumlah Uphanisad seyognyanya



berjumlah



1.180



buah



buku.



Tetapi



berdasarkan



catatan



Muktikopanisad, jumlah uphanisad disebut secara tegas adalah sebanyak 108 buah buku . Adapun perincian dari pada kitab – kitab Upanisad itu adalah sebagai berikut : Upanisad yang merupakan śākhā Rg. Veda: Aitareya Upanisad, Aksha-Malika Upanisad, Bodha Upanisad, Bahvricha Upanisad, Kaushitaki-Brahmana Upanisad, Mudgala Upanisad, Nada-Bindu Upanisad, Nirvana Upanisad, Saubhagya-Lakshmi Upanisad, Tripura Upanisad Upanisad yang merupakan śākhā Shuklapaksha Yajur Veda (Yajur Veda putih) Adhyatma



Upanisad,



Advaya-Taraka



Upanisad,



Bhikshuka



Upanisad,



Brihadaranyaka Upanisad, Hamsa Upanisad, Isavasya Upanisad, Jabala Upanisad, Mandala-Brahmana Upanisad, Mantrika Upanisad, Muktika Upanisad, Niralamba Upanisad, Paingala Upanisad, Paramahamsa Upanisad, Satyayaniya Upanisad, Subala Upanisad, Tara-Sara Upanisad, Trisikhi-Brahmana Upanisad, TuriyatitaAvadhuta Upanisad, Yajnavalkya Upanisad Upanisad yang merupakan śākhā Krishnapaksha Yajur Veda (Yajur Veda hitam)



Akshi Upanisad, Amrita-Bindhu Upanisad, Amrita-Nada Upanisad, Avadhuta Upanisad, Brahma-Vidya Upanisad, Brahma Upanisad, Dakshinamurti Upanisad, Dhyana-Bindu Upanisad, Ekakshara Upanisad, Garbha Upanisad, Kaivalya Upanisad, Kalagni-Rudra Upanisad, Kali-Santarana Upanisad, Katha Upanisad, Katharudra Upanisad, Kshurika Upanisad, Maha-Narayana (or) Yajniki Upanisad, Pancha-Brahma Upanisad, Pranagnihotra Upanisad, Rudra-Hridaya Upanisad, Sarasvati-Rahasya Upanisad, Sariraka Upanisad, Sarva-Sara Upanisad, Skanda Upanisad, Suka-Rahasya Upanisad, Svetasvatara Upanisad, Taittiriya Upanisad, Tejo-Bindu Upanisad, Varaha Upanisad, Yoga-Kundalini Upanisad, Yoga-Sikha Upanisad, Yoga-Tattva Upanisad Upanisad yang merupakan śākhā Sama Veda Aruni (Aruneyi) Upanisad, Avyakta Upanisad, Chandogya Upanisad, Darsana Upanisad, Jabali Upanisad, Kena Upanisad, Kundika Upanisad, Maha Upanisad, Maitrayani Upanisad, Maitreya Upanisad, Rudraksha-Jabala Upanisad, Sannyasa Upanisad, Savitri Upanisad, Vajrasuchika Upanisad, Vasudeva Upanisad, YogaChudamani Upanisad Upanisad yang merupakan śākhā Atharva Veda Annapurna Upanisad, Atharvasikha Upanisad, Atharvasiras Upanisad, Atma Upanisad, Bhasma-Jabala Upanisad, Bhavana Upanisad, Brihad-Jabala Upanisad,



Dattatreya Upanisad, Devi Upanisad, Ganapati Upanisad, Garuda Upanisad, 89 Gopala-Tapaniya Upanisad, Hayagriva Upanisad, Krishna Upanisad,



Maha-



Vakya Upanisad, Mandukya Upanisad, Mundaka Upanisad, Narada-Parivrajaka Upanisad, Nrisimha-Tapaniya Upanisad, Para-Brahma Upanisad, ParamahamsaParivrajaka Upanisad, Pasupata Brahmana Upanisad, Prasna Upanisad, Rama Rahasya Upanisad, Rama-Tapaniya Upanisad, Sandilya Upanisad, Sarabha Upanisad,



Sita



Upanisad,



Surya



Upanisad,



Tripadvibhuti-Mahanarayana



Upanisad, Tripura-Tapini Upanisad. Kitab Upanisad berisi tentang ajaran filsafat, meditasi serta konsep ketuhanan. Ciri khas dari kitab-kitab Upanisad adalah dalam bentuk penyajian ajaran yang disampaikannya, yaitu selalu berbentuk dialog antara murid yang bertanya kepada seorang guru dalam pendidikan. Dalam Kitab Upanisad ajaran Agama terbagi menjadi 5 bagian yaitu Pancasradha. Brahman yang memiliki arti sebagai asas yang memimpin alam semesta ini, Atman sebagai jiwa yang ada pada setiap makhluk hidup, karma sebagai timbal balik apa yang sudah dilakukan sesuai dengan apa yang diterima, samsara sebagai renkarnasi atau perputaran kehidupan dari lahir-mati hingga lahir kembali, dan sebagai tujuannya yaitu moksa dimana atman sudah benar-benar bebas dan bersatu kembali dengan Brahman. Maka terhindar dari samsara atau kelahiran kembali.



E. Penggunaan dari Kitab Brahmana dan Upanisad dalam kehidupan seharihari masyarakat Agama Hindu di Bali



Pada Kitab Brahmana yang mana berisi tentang himpunan doa-doa untuk keperluan upacara yajna, maka pada masyarakat Hindu khususnya di Bali yang sangat erat dengan yang namanya upacara yajna, tentu mantra/ doa untuk upacara tersebut diperlukan. Mantra/doa tersebut juga tentu memiliki arti atau penjelasan tentang apa mantra tersebut, inilah yang disebut Brahmana.atau Karma Kanda. Sehingga penggunaan suatu mantra sesuai dengan upacara yajna yang dilaksanakan.



Sedangkan penggunaan Upanisad lebih mengacu pada proses pendidikan yang ada pada saat ini. Maksudnya hingga saat ini pembelajaran guru dengan murid selalu dipertemukan sama dengan konsep upanisad yang mana murid belajar dekat dengan guru dengan cara bertanya dengan kritis dan mendengar apa-apa yang telah diberikan oleh gurunya. Selain itu di Bali juga terdapat pesraman yang merupakan tempat paling baik untuk mempertahankan pembelajaran Upanisad, karena pasraman adalah institusi pendidikan yang memberikan pendidikan baik yang formal dan non-formal akan tetapi memiliki basis Hindu.



KESIMPULAN



Kemunculan kitab Upanisad di awali dari adanya ajaran tentang catur asrama pada masa Brahmana. Ajaran tentang Upanisad ini muncul dikarenakan kurang senangnya para Ksatria terhadap perilaku para Brahmana yang terlalu bersikap kuasa dalam bidang upacara kurban. Para Ksatria berpendirian bahwa berkurban itu tidak hanya dengan materi saja, tetapi dengan rohanipun bisa.



Upanisad mengandung arti duduk dekat (Upani; dekat, sad: duduk) yang dimaksud duduk di dekat guru untuk menerima ajaran yang lebih tinggi. Kitab Upanisad ini berbentuk dialog antara guru dengan murid, atau antara Brahmana dengan Brahmana yang lain.



Ajaran Upanisad sendiri dapat dikelompokkan menjadi lima atau disebut dengan Pancasradha yaitu: Brahman yang dianggap sebagai asas alam semesta, Atman yang merupakan asas manusia, Karma sebagai ganjaran bagi yang berbuat jahat dan baik, Samsara yang bisa diartikan sebagai perputaran hidup setalah mati hidup lagi sebagai balasan dari Karma tersebut, dan Kelepasan (Moksa) yang berarti taraf hidup tertinggi bersatunya jiwa dengan Brahman.



https://www.narayanasmrti.com/2011/09/kedudukan-upanisad-dalam-kitab-suci-veda/



http://blogadityapangestu.blogspot.com/2012/11/veda.html



http://bimashindusultra.blogspot.com/2013/10/weda-kitab-suci-agama-hindu.html



http://kadekekaagustina.blogspot.com/2017/01/kodefikasi-dan-klasifikasi-veda.html