Makalah Business Plan Apotek [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUSINESS PLAN APOTEK NUSANTARA



Disusun oleh:



Eki Marlia Dewi



172211101032



Wahyu Agustina



172211101053



Nila Lutfiatul Khoiroh



172211101059



Fathimatuzzahrah



172211101066



Agka Enggar Niken Permatasari



172211101073



Via Lachtheany



172211101079



Fara Nur Savira



172211101085



PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS JEMBER 2017



BAB 1. PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 9 tahun 2017 tentang Apotek,



yang



dimaksud



dengan



apotek



adalah



sarana



pelayanan



kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker.



Pekerjaan kefarmasian yang dimaksud teradapat pada Peraturan Pemerintahan nomor 51 tahun 2009 tentang perkerjaan kefarmasian yaitu meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Pekerjaan kefarmasian juga meliputi pengadaan sediaan farmasi, produksi sediaan farmasi, distribusi atau penyaluran sediaan farmasi, dan pelayanan dalam sediaan farmasi. Saat ini para apoteker tertantang untuk dapat mengembangkan usaha dengan keilmuan yang dimiliki dengan cara memiliki apotek sendiri. Apoteker dapat menjalankan bisnis apotek dengan menerapkan ilmu manajemen dan ilmu kefarmasian yang dimilikinya.



Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh



apoteker untuk melaksanakan bisnis pelayanan kefarmasian dengan baik adalah dengan mendirikan sebuah apotek yang bernama Apotek Nusantara, yang terletak di daerah Jalan Danau Toba 7 Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Pendirian apotek diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dalam peningkatan kesehatan masyarakat secara menyeluruh sekaligus membantu pemerintah dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan kesehatan. Selain itu, apoteker mampu membantu meningkatkan tingkat produktifitas masyarakat yaitu dengan menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat diantaranya tenaga teknis kefarmasian dan karyawan atau staf lain yang dibutuhkan di apotek seperti bidang administrasi, cleaning service dan lain-lain.



1.2 Tujuan Pendirian Apotek 1. Sebagai tempat pengabdian profesi apoteker. 2. Melayani kebutuhan obat, bahan obat, alat kesehatan, kosmetik, serta perbekalan farmasi lainnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang berorientasi



kepada



kepentingan



dan



kepuasan



pasien



sebagai



implementasi kompetensi profesi farmasis. 3. Memberikan dan menyediakan informasi, edukasi dan konsultasi kesehatan kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan, khususnya obat dan cara pengobatan yang tepat.



1.3 Visi dan Misi a. Visi Visi dari Apotek Nusantara



adalah meningkatkan eksistensi apoteker



dalam pelayanan kesahatan dan menjadi pilihan utama masyarakat sebagai sarana pelayanan kesehatan. b. Misi 1. Memberikan pelayanan yang ramah, sopan, dan professional. 2. Menyediakan produk yang komplit dengan harga bersahabat. 3. Menyediakan pelayanan “One Stop Service” yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk selalu terhubung dengan Apotek Nusantara.



1.4 Strategi 1. Masyarakat dapat melakukan pemeriksaan tekanan darah, cek gula darah, asam urat, cek kolestrol darah dan konsultasi gratis pada apoteker secara langsung di hari dan jam praktek apoteker. 2. Apotek Nusantara menyediakan Leaflet mengenai info penyakit hipertensi, Asam urat, Kolestrol, dan diabetes mellitus beserta pencegahannya. 3. Memberlakukan sistim reward pada masyarakat melakukan pembelian dengan total nilai Rp 50.000 dan kelipatannya.



4. Pasien dengan penyakit kronis dan membutuhkan monitoring khusus, data pasien akan tercatat dan tersimpan di Patient Medication Record untuk mempermudah monitoring dan tindakan selanjutnya. 5. Membuat buku Loss Sales yang berfungsi untuk mencatat produk yang belum tersedia di apotek namun sudah digunakan oleh masyarakat, dengan tujuan



melengkapi



masyarakat.



segera



produk-produk



yang



dibutuhkan



oleh



BAB 2. PROFIL APOTEK



2.1 Profil Apotek Nusantara 1. Apotek Nusantara berlokasi di jalan Danau Toba 7 Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Lokasi strategis yang dekat dengan pemukiman masyarakat dan di sepanjang jalan belum terdapat apotek sama sekali. Letak puskesmas, klinik, dokter praktek, dan rumah sakit cukup jauh dari pemukiman masyarakat, sehingga dengan mendirikan apotek di lokasi demikian mampu menjadi salah satu peluang dalam meningkatkan pendapatan dan pelayanan kesehatan. Nama Apotek



: Apotek Nusantara



Alamat



: Danau Toba 7 Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember



Pemilik Sarana Apotek (PSA) Alamat



: Fatimatuzzahrah : Jl. Jawa IV Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember



2. Denah Ruangan Apotek Nusantara memiliki sarana ruang tunggu pasien; tempat penerimaan resep, penyerahan obat dan konseling oleh apoteker; ruang peracikan terdiri atas meja peracikan dan penyiapan resep, rak obat, lemari es, almari narkotika dan psikotropikat; almari arsip apotek, rak khusus resep, toilet, tempat sampah, ruang apoteker dan swalayan. Denah Ruangan Apotek terlampir (Lampiran II). 3. Denah Lokasi Lokasi Apotek Nusantara di Jalan Danau Toba no.7 Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember yang merupakan jalur yang ramai dan berada dekat dengan pemukiman penduduk serta mudah dijangkau. Infrastruktur yang menunjang dan berada pada pusat keramaian. Denah Lokasi Apotek terlampir (Lampiran III).



4. Waktu Pelayanan Apotek Nusantara beroperasi pada: Waktu



: Setiap hari pukul 07.00-22.00



Tempat



: Jalan Danau Toba 7 Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember



Praktek Apoteker dilaksanakan pada: Waktu



: setiap hari senin-jumat pukul 16.00-22.00



Tempat



: Jalan Danau Toba 7 Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember



5. Kepadatan penduduk a. Kepadatan penduduk Apotek Nusantara berada di daerah dengan kepadatan penduduk yang cukup padat, dekat dengan kawasan sekolah kesehatan, pondok pesantren, dan tempat beribadah. b. Tingkat sosial ekonomi Pemukiman dengan beberapa nuansa pedesaan dan beberapa pemukiman modern yang berkembang di daerah sekitar apotek menjadikan tingkat pendidikan penduduknya cukup tinggi disamping keberadaan penduduk asli/konvensionalnya, terutama di daerah tersebut terdapat sekolah kesehatan. Dengan demikian kesadaran masyarakat akan kesehatan semakin maju. c. Fasilitas kesehatan di sekitar apotek: tidak ada. d. Jumlah Pesaing: tidak ada e. Jauh Pusat Keramaian f. Apotek Nusantara berada dekat dengan sekolah kesehatan, pondok pesantren, dan tempat beribadah. g. Keamanan Lokasi di sekitar lokasi Apotek cukup aman. h. Mudah dijangkau Lokasi apotek mudah dijangkau karena terletak di tepi jalan utama



BAB 3. SARANA DAN PRASARANA



3.1 Bangunan Apotek 1. Apotek Nusantara memiliki ukuran bangunan seluas 65m2. Bangunan tersebut terdiri dari ruang pendaftaran/penerimaan resep, ruang pelayanan resep dan peracikan, ruang penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan, ruang konseling untuk pasien, ruang penyimpanan sediaan farmasi, ruang administrasi dan penyimpanan data, kasir, ruang tunggu pasien, tempat parkir. 2. Bangunan dilengkapi dengan kipas angin, penerangan, sumber air yang bersih, ventilasi dan sanitasi yang mendukung, alat pemadam kebakaran , wastafel, toilet dan tempat sampah. 3. Papan nama berukuran panjang 100 cm dan lebar 60 cm dengan tulisan hitam diatas dasar putih, tinggi huruf minimal 7 cm dengan tebal 7 mm dilengkapi dengan neon box apotek . Terdapat papan nama terdiri dari papan nama apotek yang memuat nama apotek, nama apoteker, nomor SIA, nomor SIPA dan alamat apotek yang diletakkan di dinding ruang bagian depan. Neon box diletakkan di bagian luar apotek dekat ruang parkir. 3.2 Perbekalan Farmasi 1. Obat Keras (Obat dengan Resep dan OWA) Obat keras adalah obat yang dapat ditebus oleh pasien hanya dengan resep dokter. Tanda khusus untuk obat keras berupa lingkaran merah dengan garis tepi warna hitam dengan huruf K di dalam lingkaran tersebut. Contoh obat keras yaitu obat-obatan golongan antibiotik dan obat antihipertensi. Obat wajib apotek (OWA) merupakan obat keras yang dapat diberikan apoteker di apotek tanpa menggunakan resep dokter. Contoh dari OWA adalah kloramfenikol untuk obat mata dan kloramfenikol untuk obat telinga. (Lampiran V)



2. Obat bebas (OTC) dan bebas terbatas Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Tanda khusus untuk obat bebas adalah berupa lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi berwarna hitam. Contoh dari obat bebas yaitu parasetamol, vitamin dan mineral dll. Obat bebas terbatas adalah obat yang masih bisa dibeli dengan jumlah tertentu tanpa resep dokter. Ciri obat ini berupa lingkaran biru bergaris tepi hitam, biasanya dalam kemasan obat tertera peringatan yang bertanda kotak kecil berdasarkan warna gelap/ kotak berwarna putih bergaris tepi hitam. Contoh dari obat bebas terbatas yaitu obat flu, obat batuk yang mengandung histamin, dll. (Lampiran V) 3. Alat Kesehatan Alat kesehatan (Permenkes RI nomor 9 Tahun 2017 Tentang Apotek) adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Contohnya seperti timbangan badan, masker, tutup kepala, termometer, perban, sarung tangan bedah, tes kehamilan, spuit, kursi roda, kapas, nebulizer, dll. (Lampiran V) 4. Kosmetik, Produk jamu, makanan dan minuman kesehatan, perlengkapan bayi (bedak, botol susu bayi, sabun, susu, madu, tabir surya, energy drink, dll) Kosmetika adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar) atau gigi dan mukosa mulut terutama untuk membersihkan,



mewangikan,



mengubah



penampilan



dan



atau



memperbaiki bau badan atau memelihara tubuh tetap pada kondisi baik. (Lampiran V)



3.3 Perlengkapan Apotek Perlengkapan yang wajib dimiliki oleh apotek adalah: a) Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan, seperti: 1. Gelas ukur (10 ml, 100 ml) 2. Beaker glass (100 ml) 3. Corong 4. Batang pengaduk 5. Timbangan dan anak timbangan (gram/milligram) 6. Mortir (bercucuk dan tidak bercucuk) dan stamper 7. Spatel logam/tanduk, plastik atau porselen 8. Rak tempat pengeringan alat 9. Sumber air 10. Termometer 100C 11. Literan plastik 1 dan 2 liter b) Alat perbekalan farmasi 1. Pot plastik berbagai ukuran 2. Botol berbagai ukuran 3. Lemari pendingin 4. Lemari dan rak untuk penyimpanan obat 5. Lemari untuk penyimpanan racun, narkotika, psikotropika dan bahan obat yang berbahaya lainnya. 6. Sendok 7. Spatula 8. Sudip c) Wadah sebagai bahan pembungkus dan pengemas, seperti: 



Etiket (putih dan biru)







Kertas perkamen







Streples, selotip







Klip dan kantong plastik







Pot/botol



d) Buku Referensi Kefarmasian 1. Buku Farmakope Indonesia Ed 1V 1995 2. Buku ISO atau MIMS 3. Kumpulan peraturan/UU 4. Buku farmakologi dan terapi e) Alat Administrasi Kelengkapan administrasi apotek bisa bervariasi dari 20 sampai 30 macam pekerjaan administrasi tergantung pada masing-masing apotek. Pekerjaan administrasi apotek terdiri dari pembukuan dan pelaporan antara lain: 1. Blanko surat pesanan obat 2. Blanko kartu stock obat 3. Blanko salinan resep 4. Blanko faktur dan blanko nota penjualan 5. Buku defecta 6. Buku catatan Expire Date 7. Buku pembelian 8. Buku penerimaan 9. Buku pengiriman 10. Buku pembukuan keuangan 11. Buku pencatatan narkotik 12. Kartu stok gudang 13. Kwitansi, alat-alat tulis dan kertas 14. Kartu stelling 15. Buku catatan obat wajib apotek (OWA) 16. Buku Inkaso Harian 17. Buku Kas 18. Buku Bank 19. Buku Catatan Tenaga Kerja 20. Neraca Akhir Tahun



BAB 4. PENGELOLAAN FUNGSI APOTEK



4.1 Syarat Pendirian Apotek Berdasarkan PERMENKES No 9 tahun 2017 meliputi : 1.



Setiap Apotek wajib memiliki SIA (Surat Izin Apotek)



2.



SIA berlaku 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan. Untuk memperoleh SIA, Apoteker harus mengajukan permohonan tertulis kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota harus ditandatangani oleh Apoteker disertai dengan kelengkapan dokumen administratif meliputi: a. fotokopi STRA dengan menunjukan STRA asli; b. fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP); c. fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak Apoteker; d. fotokopi peta lokasi dan denah bangunan; dan e. daftar prasarana, sarana, dan peralatan. f. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) g. TDP (Tempat Daftar Perusahaan) di urus di loket 3 Kantor Pelayanan PengurusTerpadu (KP2T). h. Pengurusan izin apotek ke Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal



3. Setiap Apoteker harus memiliki SIPA (Surat Izin Praktik Apoteker), masa berlaku SIPA mengikuti masa berlaku SIA. 4. Setiap Tenaga Teknis Kefarmasian harus memilki SIPTTK (Surat Izin Praktik Tenaga Teknis Kefarmasian). 5. Lokasi Apotek harus memperhatikan akses masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kefarmasian. 6. Bangunan Apotek bersifat permanen dan harus memiliki fungsi keamanan,



kenyamanan,



dan



kemudahan



dalam



pemberian



pelayanan kepada pasien 7. Bangunan Apotek minimal harus memiliki sarana ruangan : a. penerimaan Resep;



b. pelayanan Resep dan peracikan (produksi sediaan secara terbatas); c. penyerahan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan; d. konseling; e. penyimpanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan; dan f. arsip. 8. Prasarana Apotek paling sedikit terdiri atas : a. instalasi air bersih; b. instalasi listrik; c. sistem tata udara; dan d. sistem proteksi kebakaran. 9. Setiap Apotek harus memasang papan nama yang terdiri atas: a. Papan nama Apotek, yang memuat informasi nama Apotek, nomor SIA, dan alamat. b.Papan nama praktik Apoteker, yang memuat informasi mengenai nama Apoteker, nomor SIPA, dan jadwal praktik Apoteker. 4.2 Data Lembaga 1.



Jenis Perusahaan



: Swasta Perorangan



2.



Nama Perusahaan



: Apotek Nusantara



3.



Bidang Usaha



: Bisnis dan Kesehatan



4.



Jenis Produk/Jasa



: Obat, Alat Kesehatan, Suplemen Makanan, Pemeriksaan Kesehatan.



5.



Alamat Perusahaan : Jalan Danau Toba no. 7 Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember



6.



Nomor Telepon



: 085852898836



7.



Alamat E-mail



: [email protected]



8.



Mulai Berdiri



: 2017



9.



Pendirian Akta



: 2017



10. Nomor Akte Pendirian : 87 11. Nomor Pengesahan



: 83/2018/CV



12. Nomor SIUP



: 777/08.54/PK/IV



13. Nomor TDP



: 8387



14. Nomor Terdaftar



: PEM-313/WPJ.32/KP. 0567/2018



15. Nomor NPWP



: 02.571.340.5-525.000



16. No. Pengukuhan PKP : PEM-219DP/WPJ.32/KP.8387/2018



BAB 5. PENGELOLAAN SDM



3.1



Rekruitmen Dalam menjalankan apotek, diperlukan sejumlah karyawan dengan spesifikasi sebagai berikut: 1. Apoteker Pengelola Apotek (APA): sejumlah satu orang yang memiliki kemampuan dalam hal manajemen Apotek yang mencakup manajemen personel, administrasi, keuangan, produk dan penguasaan informasi obat 2. Tenaga Teknis Kefarmasian: sejumlah tiga orang yang merupakan lulusan minimal D3 dan memiliki kemampuan teknis dalam penyiapan dan peracikan obat, memiliki kemampuan dibidang administrasi dan keuangan seperti menjadi kasir. Apoteker Penanggung jawab Apotek (APA)



TTK



TTK



TTK



Gambar 1.1. Spesifikasi Karyawan 5.2 Deskripsi Pekerjaan 1. a. PSA/Pemilik Saham Pemilik saham berkoordinasi dengan apoteker dalam pelaksanaan operasional dan program-program apotek terutama dalam hal penyediaan modal.



b.



Profil PSA Nusantara 1.



Nama



: Fatimatuzzahrah S.Farm



2.



Alamat



: Jalan Danau Toba no.7 Kec. Sumbersari Kab. Jember



2.



Apoteker Penanggung Jawab Apotek APA berkoordinasi dengan pemilik saham mermiliki wewenang penuh dalam pengelolaan apotek, memiliki tugas melaksanankan tanggung jawab profesional kefarmasian di apotek, yang mencakup : 1. Pengelolaan perbekalan kesehatan dan mengontrol persediaan barang. 2. Administrasi keuangan. 3. Menerima resep dari pasien dan menyerahkan obat dan produk kedarmasian secara langsung disertai dengan pemberian informasi obat. 4. Memberikan layanan kefarmasian berupa informasi obat, konsultasi, edukasi dan monitoring penggunaan obat kepada pasien 5. Mengawasi dan mengontrol kinerja semua karyawan apotek.



3. Tenaga Teknis Kefarmasian Tenaga teknis kefarmasian bertugas membantu APA dalam peracikan resep dan penyediaan obat ke pasien, bertanggung jawab juga terhadap pemeliharaan sarana dan prasarana apotek, bertugas melaksanakan kegiatan operasional apotek sehari-hari, termasuk kasir dan membantu delivery service ke konsumen. Apotek Nusantara merekrut karyawan sebagai berikut: 1.



Apoteker



2.



Tenaga Teknis Kefarmasian : 3 orang Perekrutan



: 1 orang



karyawan



dilakukan



sesuai



kebutuhan



dan



perkembangan apotek ke depan, untuk tahun pertama jumlah karyawan sebanyak 4 orang.



5.3 Profil APA Nusantara 1.



Nama



: Fatimatuzzahrah, S.Farm.,Apt



2.



Tempat/Tanggal Lahir : Jember, 24 Februari 1997



3.



Alamat Rumah



: Jalan jawa IV A Sumbersari Kabupaten Jember



4.



No. Telepon



: 0852852898836



5.



Alamat Email



: [email protected]



6.



Pendidikan Terakhir : Profesi Apoteker



5.4 Perencanaan Kegiatan Apotek Nusantara buka setiap hari, untuk hari Minggu dan hari libur Nasional apotek tetap buka. Jam kerja apotek mulai buka pukul 07.00 – 22.00 WIB. Diberlakukan sift pagi mulai pukul 07.00 – 15.00 WIB dimana seiap sift ada minimal 1 TTK sedangkan sift sore mulai pukul 14.00 – 22.00 WIB. a. Apotek buka dari jam 07.00-21.00 WIB b. Apotek melayani resep dokter. c. Apotek melayani permintaan obat bebas dan obat bebas terbatas. d. Apotek melayani permintaan suplemen makanan. e. Apotek melayani permintaan alat kesehatan. f. Apotek melayani konsultasi obat. g. Jam praktek Apoteker hari Senin-Jumat: 16.00-22.00



BAB 6. ANALISIS KEUANGAN 6.1 Analisis SWOT Analisis ini mirip dengan analisis SWOT, akan tetapi tipe analisis ini berorientasi pada masa depan. Dimulai dari membuat list dari faktor ancaman (threats) dan kesempatan (strengths). Dalam pembuatan list, selain faktor eksternal (Threats danOpportunities) juga perlu dilihat faktor internal (Strengths dan Weaknesses), sehingga bukan hanya dari faktor eksternal saja akan tetapi faktor internalnya juga diperhatikan. Faktor eksternal diantaranya budaya, politik, investor, distributor, pasien, dan kompetitior. Sedangkan faktor internal dapat berupa modal, manajemen, performa, kompetensi pegawai, inovasi, dan letak apotek. Berikut ini adalah matrik strategi analisis TOWS :



Strengths



Firms Strengths/Weaknesses : Capital requirements, management ability/performance, profitability, capacity/utilization, vertical integration, productivity, technical competence, innovations, and market positions



Weaknesses



Environmental Opportunities/Threats : Cultural, demographics, economic, political/legal, technological, publics (inventors, creditors, suppliers, distributors, customers, employees, and competitors)



Threats



Opportunities



TW strategy (dangerous)



OW strategy (avoid weaknesses)



TS strategy (avoid threats)



OS strategy (match strengths with opportunities)



Gambar 1.2 Matrik strategi analisis TOWS (Weihrich,2011)



Dari analisis faktor eksternal dan internal tersebut dapat dibuat beberapa strategi yang menggabungkan kemponen-komponen di dalamnya. Starategi yang dapat dibuat antara lain : a. Strategi TW Strategi ini memadukan antara ancaman (threats) dengan kelemahan (weaknesses). Dalam kondisi ini sebisa mungkin kondisi ini dihindari karena membahayakan eksistensi apotek. b. Strategi OW Strategi ini memadukan antara kesempatan (opportunities) dengan kelemahan (weaknesses). Dalam kondisi ini sebisa mungkin menghindari kelemahan dan memanfaatkan kesempatan yang ada. c. Strategi TS Strategi ini memadukan antara ancaman (threats) dengan kekuatan (strengths). Dalam kondisi ini ancaman yang ada diatasi dengan memanfaatkan seluruh kekuatan yang dimiliki. d. Strategi OS Strategi ini memadukan antara kesempatan (opportunities) dengan kekuatan (strengths). Dalam kondisi ini sebisa mungkin mengambil seluruh kesempatan yang ada dengan menggunakan kekuatan semaksimal mungkin sehingga diharapkan dapat memperoleh hasil yang maksimal.



Setelah melakukan analisis TOWS yang menganalisis faktor eksternal dan internal, kemudian dipadukan dengan matrix BCG (Boston Consulting Group Matrix). Matrix BCG yang membagi menjadi beberapa grup yaitu STARS, CASH



Tinggi Rendah



Pasar



Tinggkat Pertumbuhan



COWS, DOGS dan QUESTION MARKS.



STARS



QUESTION MARKS



Aliran bisa +/-



Aliran kas negatif



(tidak terlalu besar)



(dalam jumlah besar)



CASH COWS



DOGS



Alirankaspositif



Aliran kas bisa +/-



(dalamjumlahbesar)



(tidak terlalu besar)



Tinggi



Rendah



Pangsa pasar relatif Gambar 1.3Boston Consulting Group Matrix Berdasarkanberbagai strategi tersebut, dapat disusun matriks strategi TOWS untuk Nusantara sebagai berikut :



Tabel Matrik strategi TOWS untuk Apotek Nusantara



TO



Threats



Opportunities



(Ancaman)



(Kesempatan)



1. Terdapat beberapa apotek lain yang berjarak ± 2 km. 2. Masih



adanya



jalan yang ramai dokter



yang



melakukan dispensing obat. 3. Adanya memungkinkan WS



1. Lokasi di pinggir



sistem pasien



oleh



lalu-lalang



masyarakat. BPJS



2. Adanya



sistem



untuk



BPJS,



apotek



menebus resep di dalam klinik



memiliki



daripada di luar klinik.



kesempatan



untuk



menjadi



mitra



sehingga



pasien dapat



BPJS membeli



obat



dengan



kartu BPJS nya. 3. Apotek Nusantara menjual



produk



non obat seperti kosmetik dan alat kesehatan Weaknesses



Strategi TW



(Kelemahan) 1. Apotekermasih minim pengalaman, dana terbatas serta belum



mengenal



kompetitor. 2. Pola



obat masyarakat di sekitar



1. Melakukan persaingan harga dengan kompetitor.



1. Membuka layanan



2. Menjalin kerjasama dengan dokter tersebut. 3. Ketersediaanobat



penggunaan



Strategi OW



untuk pasien. 2. Meminimalisasi



yang



sedikittetapimeratapadasetiapkelaster



biaya



api.



apotek



yang



dimiliki



apoteker



sedikit



sehingga



obat yang tersedia masih terbatas jenis dan jumlahnya. Strengths(Kekuatan)



Strategi TS



terkait



pengadaan obat.



belum diketahui. 3. Modal



KIE



Strategi OS



1. Apoteker



1. Menciptakan



mempunyai



etos



kerja dan semangat yang tinggi.



program



pelayanan



yang inovatif. 2. Mengadakan konseling kepada pasien



3. Berkomunikasi



pelayanan



berkerjasama



informasi



dan



dengan



setiap



kali



apotek



melakukan



aktif



sekitarlokasi tersebut.



edukasi.



harus



standby



swamedikasi atau resep.



2. Mengutamakan



1. APA



apotek



dan di



pelayanan. 2. Pembuatan neon box di tepi jalan menuju



3. Apoteker



agar



merupakan



warga



asli daerah tempat apotek berada. Apotek



mudah



dijangkau



dari segala arah 5. Apoteker di Apotek Nusantara menerapkan konsep pelayanan kefarmasian



“No



Pharmacist,



No



Service” sehingga pasien



dapat



bertemu



dan



berkonsultasi langsung



dengan



apoteker



setiap



berkunjung



ke



apotek.



6.2. Aspek Modal dan Biaya



menarik



perhatian. 3. Bermitra dengan BPJS



4. Lokasi



apotek



1. Modal Kebutuhan modal terbagi atas modal tetap, modal operasional dan cadangan modal. a. Modal Tetap 1) Perlengkapan



Rp 14.186.000,00



1 buah lemari es



Rp



2.100.000,00



4 buah lemari obat



Rp



1.600.000,00



2 etalase kaca



Rp



1.500.000,00



1 buah meja racik



Rp



300.000,00



1 buah meja konseling



Rp



250.000,00



5 kursi



Rp



520.000,00



2 lemari narkotik/psikotropik



Rp



700.000,00



1 Papan nama apotek



Rp



600.000,00



1 telepon



Rp



525.000,00



1 printer plus scanner



Rp



1.500.000,00



1 printer struk



Rp



386.000,00



4 kipas angin



Rp



480.000,00



1 TV 21’



Rp



1.700.000,00



2 set kursi tunggu



Rp



1.200.000,00



1 dispenser + galon



Rp



210.000,00



1 timbangan badan



Rp



315.000,00



1 Tabung pemadam kebakaran



Rp



300.000,00



2) Perlengkapan Apotek



3)



Rp 15.325.803,00



1 set timbangan dan pengemas



Rp



2.500.000,00



1 set komputer + program



Rp



4.000.000,00



1 set alat peracikan



Rp



515.000,00



Alat Administrasi dan referensi



Rp



1.500.000,00



Obat dan alat kesehatan



Rp



6.810.803,00



Biaya Perijinan



Rp.



2.825.000,00



b. Modal Operasional



Rp 25.350.000,00



Gaji apoteker pengelola apotek



Rp



2.200.000,00



Gaji 3 asisten apoteker



Rp



3.600.000,00



Sewa gedung per 2 tahun



Rp 18.500.000,00



Listrik, air dan telpon per bulan



Rp



1.050.000,00



c. Cadangan Modal



Rp



7.313.197,00 +



TOTAL MODAL



Rp 65.000.000,00



2. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun ke-1 (RAPB Tahun I) a. Biaya rutin per bulan tahun ke-1 1) Tenaga kerja a) Apoteker pengelola apotek



Rp. 2.200.000,00



b) Asisten Apoteker



Rp 3.600.000,00



Jumlah



Rp 5.800.000,00



2) Biaya lain-lain a) Persediaan embalance



Rp



450.000,00



b) Biaya penyusutan peralatan



Rp



424.500,00



c) Listrik, air, telepon, koran, dll



Rp 1.050.000,00



d) Sewa gedung



Rp



Jumlah



770.833,00



Rp 2.695.333,00 +



BIAYA TOTAL



Rp 8.495.333,00



b. Biaya rutin tahun ke-1 1) Biaya rutin bulanan x 12 bulan



Rp



2) THR



Rp



TOTAL BIAYA RUTIN TAHUN KE-1



Rp



101.943.996,00 5.800.000,00 + 107.743.996,00



c. Proyeksi pendapatan tahun ke-1 Pada tahun ke-1 diproyeksikan resep yang masuk 25 lembar/hari dengan perkiraan harga rata-rata Rp 62.500,00/lembar. 1) Penjualan obat resep tahun ke-1 (untung 25%) 25 lbr x 30 hr x 12 bln x Rp 78.125,00 Rp 703.125.000,00 2) Penjualan obat bebas (untung 15%) 30 hr x 12 bln x Rp 300.000,00



Rp



108.000.000,00



3) Penjualan OWA (untung 20%) 30 hr x 12 bln x Rp 375.000,00



Rp 135.000.000,00



4) Penjualan alkes (untung 15%) 30 hr x 12 bln x Rp 50.000,00



Rp.



JUMLAH



Rp



18.000.000,00 + 964.125.000,00



d. Pengeluaran rutin tahun ke-1 1) Pembelian obat resep 75% x Rp 703.125.000,00



Rp



527.350.000,00



Rp



91.800.000,00



Rp



108.000.000,00



Rp



15.300.000,00



Rp



104.493.996,00+



2) Pembelian obat bebas 85% x Rp



108.000.000,00



3) Pembelian OWA 80% x Rp 135.000.000,00 4) Pembelian alkes 85% x Rp



18.000.000,00



5) Pengeluaran rutin tahun ke-1 JUMLAH



Rp 846.943.996,00



e. Perkiraan laba rugi tahun ke-1 1) Pemasukan tahun ke-1



Rp 964.125.000,00



2) Pengeluaran tahun ke-1



Rp 846.943.996,00-



Laba kotor



Rp 117.181.000,00



Pajak pendapatan (5%) 5% x Rp 97.000.000,00



Rp



4.850.000,00



10%x Rp 1.080.000,00



Rp



108.000,00



Rp



4.958.000,00 -



Rp



112.223.000,00



Laba bersih



f. Perhitungan BEP tahun ke-1 1. Pay Back Periode Pay Back Period =



Total investasi = Laba bersih



Rp.65.000.000,00 Rp.112.223.000,00



= 0,58 tahun (sekitar 7 bulan)



2. ROI (Return On Investment) ROI =



Laba bersih x 100% = Rp.112.223.000,00 x 100% Rp.65.000.000,00 Total investasi = 172,65 %



3. BEP (Break Even Point) BEP =



1 x Biaya tetap Biaya var iabel 1 Pendapa tan



1 =



Rp. 65.000.000,00 Rp. 964.125.000,00



1−



× 107.743.996,00



= Rp 115.533.079,00/tahun = Rp. 9.627.756,00/bulan Presentasi BEP =



=



Biaya tetap x 100% Pendapa tan  Biaya var iabel Rp.107.743.996,00 Rp. 964.125.000,00−Rp.65.000.000,00



= 11,98 %



x 100%



4. Kapasitas BEP Kapasitas BEP = % BEP x jumlah lembar resep/tahun = 11,98% x (25 resep x 30 hari x 12 bulan) = 1078 resep/tahun =



90 resep/bulan



LAMPIRAN I. LOGO APOTEK



LAMPRAN 2. DENAH RUANG APOTEK



LAMPIRAN 3. DENAH LOKASI APOTEK



LAMPIRAN IV. LETAK LAHAN YANG AKAN DISEWA



LAMPIRAN IV. LAMPIRAN DAFTAR TERPERINCI ALAT PERLENGKAPAN APOTEK NUSANTARA a. ObatWajib Apotek No.



Nama Obat



Kemasan



Qty



1.



Ibuprofen tablet 400 mg Ranitidin tablet 10 mg Allupurinol 100 mg Allupurinol tablet 300 mg Diklofenak natrium 50 mg Piroksikam kapsul 20 mg Natrium diklofenak 25 mg



1 box (10 str x 10 tab)



1 box



Rp 27.680



1 box (10 str x 10 tab)



1 box



Rp 29.700



1 box (10str x 10 tab)



1 box



Rp 17.820



1 box (10str x 10 tab)



1 box



Rp 9.923



1 box (5 str x 10 tab)



1 box



Rp 14.693



12 kotak x 10 kapsul



1 box



Rp 17.010



5 kotak x 10 tablet



1 box



Rp 11.318



Gentamisin salep kulit 0,1%



Tube 5 gram



2. 3. 4. 5. 6. 7.



8.



Harga



3 tube Rp 7.494



Total



Rp 135.638



b. Obat Keras No. Nama obat 1. Dexamethason Harsen 0,5 mg 2. Methylprednisolon tablet 4 mg 3. Amoksisilin kaplet 500 mg 4. Amoksisilin sirup kering 125 mg/5 ml 5. Amoksisilin sirup 250 mg/5 ml 6. Acifar tab 400 mg (Acyclovir) 7. Ampicilin kaplet 500 mg



Kemasan 20 strip x 10 tablet 10 strip x 10 tablet 10 kotak x 10 kaplet Botol 60 ml Botol 60 ml



Qty Total Harga 1 box Rp 36.000 1 box Rp 59.474 1 box Rp 49.950 6 fls



Rp 29.975



3 fls



Rp 19.683



10 stripx 10 tab



1 box Rp 33.800



10 kotak x 10 kaplet



1 box Rp 51.435



8.



Amlodipin 5 mg tablet



9.



12.



Heptasan tablet (Mebhydrolin) Sulfadiazin tablet 100 mg Microtina tab (kloramphenicol) FG Troches



13.



Incidal OD (cetirizin)



14. 15.



Grafazol tab 500 mg (metronidazole) Supertetra tab



16.



Salbutamol tablet 4 mg



17.



20.



Glibenklamid tablet 5 mg Metformin HCl tablet 500 mg Kaptopril tablet 12, 5 mg Kaptopril tablet 25 mg



21.



Kaptopril tablet 50 mg



22. 23.



Lerzin syrup (cetirizine) Nifedipin tablet 10 mg



24.



Cataflam tab 50 mg



25.



Asam Mefenamat 500 mg Mefinal 500 mg Andalan



10. 11.



18. 19.



26. 27. 28. 29. 30. 31.



Mycrogynon Planotab Zoralin tablet (Ketoconazole) Lodia tablet (loperamide)



3 strip x 10 tablet 10 strip x 10 tablet 10 stripx 10 tab



2 box Rp 77.760



10 strip x 10 tablet 20 stripx10 tablet 5 strip x 10 tablet 10 strip x 10 tablet 20 strip x 6 tablet 10 kotak x 10 tablet 10 kotak x 10 tablet 10 kotak x 10 tablet 10 kotak x 10 tablet 10 kotak x 10 tablet 10 kotak x 10 tablet Botol



1 box Rp 48.325



10 kotak x 10 tablet 5 strip x 10 tablet 10 strip x 10 tablet 10 strip x 10 6 pcs (12 blister) 6 pcs 6 pcs 10 strip x 10 tablet 10 tablet x 10 strip)



1 box Rp 17.415



1 box Rp 25.000 1 box Rp 15.775



1 box Rp 177.300 1 box



Rp 135.000



1 box Rp 26.735 1 box Rp 101.351 1 box Rp 13.161 3 box Rp 29.160 1 box Rp 24.503 1 box Rp 12.150 1 box Rp 18.596 1 box Rp 30.291 3 fls



Rp 13.500



1 box Rp 274.560 1 box Rp 23.760 1 box Rp 137.500 3 pcs Rp 58.500 6 pcs Rp 75.000 6 pcs Rp 48.000 1 box Rp 160.000 1 box Rp 101.500



32.



Episan syr



33.



Vosedon tab



34. 35.



Vosedon syr Dramamine



36.



Histigo



37.



Teosal tablet



38.



Acyclovir cream



39.



Betason N



Tube



40.



Bioplacenton



Tube



41.



Enbatic



42.



Mycoral salep



Tube



43.



Nebacetin oint



Tube



44.



Scabimite 10 gram



Tube



45.



Skizon 5 gram



Tube



46. 47. 48.



Cazetin drop Alletrol eye drop Erlamycetin tetes telinga Simvastatin 10 mg Omeprazole tab 20 mg Metronidazole 500 mg tb Meloxicam 15 mg Oksitetrasiklin salep mata Zink tablet 20 mg



Botol Botol Botol



49. 50. 51. 52. 53. 54.



Botol 10 stripx10 tablet Botol 6 strip x 10tab 10 strip x 10 tablet 10 strip x 10 tablet Tube



10 Sach



3 strip x 10 tab 3 strip x 10 tab 10 strip x 10 tab 5 strip x 10 tab Tube 10 str x 10 tab Total



1 fls



Rp 52.500



1 box Rp 53.490 1 fls Rp 11.329 6 Rp 84.000 strip 1 box Rp 55.000 1 box Rp 20.000 3 tube 3 tube 3 tube 10 sach 3 tube 1 tube 1 tube 6 tube 2 fls 2 fls 2 fls



Rp 12.000 Rp 36.000 Rp 40.500 Rp 42.500 Rp 10.500 Rp 22.500 Rp 42.000 Rp 30.000 Rp 36.000 Rp 25.000 Rp 8.000



2 box Rp 41.554 1 box Rp 16.538 1 box Rp 29.700 1 box Rp 32.373 3 Rp 8.505 tube 1 box Rp. 64.125 Rp 2.699.273



c. Obat Bebas (OTC) No 1 2 3 4 5 6. 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20



Nama Obat



21 22 23 24 25 26 27



Acnol Proris 60ml syr Ambeven Anakonidin 30 ml Anakonidin 60 ml Antimo Batugin K Aspilet Bioactiva Biolysin 100 ml Curvit syrup 60 ml Bisolvon Bodrex CDR tub 10’s orange Cerebrovit Syr CTM Decolgen Diapet Entronstop Scoot emulsion syr 220ml orange Neurodex Promag Geliga balsam K Baby Cough Hufagrip Flu Coparcetin Komix sach jeruk nipis



28 29 30 31 32 33 34 35.



Ultraflu Oralit Sanmol syr Sanmol drop Fresh care Vitalong C Sangobion OBH Combi anak jeruk



Jumlah 2 Botol 3 Botol 10 Strip 3Botol 3Botol 10 Strip 2 Botol 10 strip 1 Botol 2 Botol 1 Botol 10 Strip 10 Strip 2 Botol 2 Botol 10 Pcs 1 box 1 box 10 Strip 2 botol 1 box 12 strip 6 Botol 12 Botol 10 Botol 3 Botol 1 box (20 pc) 10 Strip 10 Sch 3 botol 1 botol 3 botol 1 box 12 strip 6 botol



36. OBH Combi flu batuk K



6 botol



37. Vick formula 44 dewasa K



6 botol



Harga Satuan Rp.8.300 Rp 19.500 Rp.11.400 Rp.6.500 Rp.10.600 Rp.3.800 Rp.17.000 Rp.5.700 Rp.90.000 Rp.15.900 Rp.30.000 Rp.5.600 Rp.2.750 Rp.27.800 Rp.15.200 Rp.1.200 Rp.1.600 Rp.1.600 Rp.4.600 Rp.18.900



Jumlah Harga Rp.16.600 Rp 58.500 Rp.114.000 Rp.19.500 Rp.31.800 Rp.38.000 Rp.34.000 Rp.57.000 Rp.90.00 Rp.31.800 Rp.30.000 Rp.56.000 Rp.27.500 Rp.55.600 Rp.30.400 Rp.12.000 Rp.38.400 Rp.38.400 Rp.46.000 Rp.37.800



Rp.5.200 Rp.6.000 Rp.5.100 Rp.2.850 Rp.11.300 Rp. 4.150 Rp.600



Rp.52.000 Rp.72.000 Rp.30.600 Rp.8.550 Rp.113.000 Rp.12.450 Rp.10.500



Rp.1.400 Rp.500 Rp.12.500 Rp.16.500 Rp.10.000 Rp.7.700 Rp.10.900 Rp. 11.500 Rp. 14.000 Rp. 8.800



Rp.14.000 Rp.5.000 Rp.37.500 Rp.16.500 Rp.30.000 Rp.57.600 Rp.109.000 Rp. 69.000 Rp. 84.000 Rp.52.800



38. Mylanta syr K 39. Guanisterp syr 40. Paramex tab



3 botol 3 botol 1 box



Rp 13.200 Rp.3.780 Total



Rp.36.600 Rp.11.340 Rp57.600 Rp.1.743.340



Jumlah



Harga Satuan Rp.224.000



Jumlah Harga Rp.224.000



-



Rp.28.000



d. Alat Kesehatan No 1 2 3 4 5 6. 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16



e.



Nama Barang Timbangan badan Digital Camry Nexcare Earloop Masker Spuit 5 cc Safety Thermo Tensocrepe FL 5cmx1m Kapas Pembalut 25 gr KH Betadine kumur K Tissue Nice 50’s Sarung Tangan Sensi size M One Med Check Strip Celana Khitan Sensitive Chek Kehamilan Alkohol 70% 60 ml One med Albothyl Sol Conc 5 ml Betadine Sol 5 ml Hanspalast roll 1m



1 Pcs 1 box (50 pc) 1 box 2 Pcs 2 Pcs 10 Pcs 2Buah 3 pcs 5 pcs



Rp.11.500 Rp.8.600 Rp.3.762 Rp.9.776 Rp.4.356 Rp.56.760



Rp.35.000 Rp.23.000 Rp.17.200 Rp.37.620 Rp.19.552 Rp.13.068 Rp.283.800



1 box 1 Pcs 1 pcs 3 Botol



Rp.1.800 Rp.21.120 Rp.22.000 Rp.4.500



Rp.23.000 Rp.21.120 Rp.22.000 Rp.13.500



3Botol 6 Botol 1 box(12p cs)



Rp.29.040 Rp.5.400 Rp 4.500



Rp. 87.120 Rp.32.400 Rp 54.000



Total



Rp.889.380



Kosmetik, Produk Jamu, Makanan dan Minuman Kesehatan, dan Perlengkapan Bayi No 1 2 3 4 5



Nama Barang Em Kapsul Natur-E caps 100 IU Sari Kurma Sahara Kiranti Sutra 3’s merah



Jumlah 3 pcs 1 box 2 Botol 3 botol 3 pc



Harga Satuan Rp.12.000 Rp.12.000 Rp.25.000 Rp.15.000 Rp.16.000



Jumlah Harga Rp.36.000 Rp.12.000 Rp.50.000 Rp.45.000 Rp.48.000



6 7 8 9 10 11 12 13 14



Fiesta 3’s strawberry Fiesta 3’s mint Minyak kayu putih lang K Minyak Telon lang K Momilen Baby Diaper Momilen Nourish Bedak Heoryn dewasa K Caladine Lot 60 ml Bedak Salicyl 2% 60 gr



2 pcs 2 pcs 3 botol 3 botol 2 pcs 2 pcs 2 pcs 3 botol 3 pcs



Rp.10.700 Rp. 10.700 Rp.8.900 Rp.12.860 Rp.19.500 Rp.22.000 Rp.14.000 Rp.16.500 Rp.6.864 Total



Rp.21.400 Rp.21.400 Rp.26.700 Rp.38.580 Rp.39.000 Rp.44.000 Rp.28.000 Rp.49.500 Rp.20.592 Rp. 480.172



f. Perlengkapan Alat Kerja I            



II



Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan Gelas ukur  10 ml  100 ml Beaker glass  100 ml Corong (d= 60 mm) Batang pengaduk Timbangan dan anak timbangan milligram set Mortir dan stamper Spatel logam Rak tempat pengeringan alat Termometer Sendok tanduk Spatula kaca panjang Sudip



TOTAL Alat Perbekalan Farmasi  Lemari pendingin



Jumlah satuan



Harga



Keteranga n



1 buah 1 buah



Rp.35.000 Rp.60.000



1 buah 1 buah 1 buah 1 unit



Rp.35.000 Rp.58.000 Rp.20.000 Rp. 198.000



Baik Baik Baik Baik Baik (20 cm) Baik



1 buah 1 unit 1 buah



Rp.83.600 Rp.7.200 Rp.20.000



Baik Baik Baik



1 buah 5 buah 5 buah 5 buah



Rp.30.000 Rp.12.000 Rp.7.500 Rp.700



Baik Ada Ada Ada



Rp 515.000 Jumlah satuan 1 buah



 Lemari dan rak untuk 1 buah penyimpanan obat  Lemari untuk 1 buah penyimpanan racun, narkotika, psikotropika



Rp.2.100.000



Keteranga n Merk Polytron



Rp.3.100.000



Rp. 700.000



Ukuran T: 180 cm, P: 200 cm, L:30cm



dan bahan obat yang berbahaya lainnya.



Ukuran T: 60 cm, P: 60 cm, L:20cm



III Timbangan dan Pengemas       



Jumlah satuan 1 buah 1 set timbangan Per rol Etiket (putih dan biru) 225 gram Kertas perkamen 1 buah Selotip Klip dan kantong plastik 1 pcs Pot plastik (10 cc, 20 cc, 1 buah 50 cc) 1 buah Botol 250 ml



TOTAL NILAI



Harga



Keteranga n



Rp 2.448.500 Rp.2.500 Rp.11.000 Rp.1.500 Rp.26.000 Rp7.000



(55x20 mm) (11x 8cm) Ada Ada Ada



Rp.3.500 Ada Rp 2.500.000



g. Referensi dan Alat Administrasi I



          



Referensi dan Alat Administrasi  Buku Farmakope Indonesia Ed 1V 1995  Buku ISO atau MIMS  Kumpulan peraturan/UU  Buku farmakologi dan terapi Blanko surat pesanan obat Blanko kartu stock obat Blanko salinan resep Blanko faktur dan blanko nota penjualan Buku defecta Buku catatan Expire Date Buku pembelian Buku penerimaan Buku pengiriman Buku pembukuan keuangan Buku pencatatan narkotik



Jumlah satuan



Keterangan



2 Buah



Baik



2 Buah 1 Buah 1 Buah



Baik Baik Baik



12 Buah 1 rim (500 lmbr) 12 Buah 5 Buah



Ada Ada Ada Ada



3 Buah 1 Buah 6 Buah 6 Buah 6 Buah 6 Buah 6 Buah



Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada



 Kartu stok gudang  Kwitansi, alat-alat tulis dan kertas  Kertas struk  Buku catatan obat wajib apotek (OWA)  Buku Inkaso Harian  Buku Kas  Buku Bank  Buku Catatan Tenaga Kerja  Neraca Akhir Tahun Total



6 Buah 1 rim (500 lmbr) 1 dus



Ada Ada Ada



1 pack 1 buah



Ada Ada



3 Buah 6 Buah 1 Buah 1 Buah 3 Buah



Ada Ada Ada Ada Ada



Rp 1.500.000