Makalah Cara Mempertahankan Kemampuan Adl Pada Lansia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH CARA MEMPERTAHANKAN KEMAMPUAN ADL PADA LANSIA



Di susun oleh kelompok 1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Santikawati Holisotul Hoiria Femas aditya Ach, Aldiyansyah Nur Azizah Mukarromah Faidatul Hasanah



SEKOLAH TINGGI KEPERAWATAN NAZHATUT THULLAB SAMPANG TAHUN 2020/2021



KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah komplementer. Perkenankanlah kami menyampaikan terima atas tugas yang diberikan sehingga menambah wawasan kami,demikian pula kepada teman-teman yang turut memberi sumbang saran dalam penyelesaian makalah sebagaimana yang kami sajikan. Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan, untuk itu kami yang memohon saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.



Sampang, 29 Oktober 2020



Penulis



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................................i DAFTAR ISI......................................................................................................................ii BAB 1................................................................................................................................1 PENDAHULUAN.............................................................................................................1 1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1 1.2 Manfaat....................................................................................................................3 BAB II...............................................................................................................................4 PEMBAHASAN................................................................................................................4 A. Lansia........................................................................................................................4 B. KONSEP ADL (ACTIVITY DAILY LIVING)........................................................5 C. Mempertahankan Activitry Daily Living (ADL).......................................................6 BAB III............................................................................................................................11 PENUTUP.......................................................................................................................11 3.1 kesimpulan.............................................................................................................11 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12



ii



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional telah mewujudkan hasil yang positif diberbagai bidang yaitu kemajuan ekonomi, perbaikan



lingkungan



terutama



dibidang



hidup, kesehatan



kemajuan



ilmu



khususnya



pengetahuan



kedokteran



dant eknologi



dan keperawatan,



sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan penduduk serta meningkatkan usia harapan hidup. Diseluruh dunia ± 500 juta lanjut usia (lansia) dengan umur rata-rata 60 tahun dan diperkirakan pada tahun 2025 akan mencapai 1,2 milyar. Sedangkan menurut Badan kesehatan dunia WHO bahwa penduduk lansia diIndonesia pada tahun 2020 mendatang sudah mencapai angka 11,34% atautercatat 28,8 juta orang, balitanya tinggal 6,9% yang menyebabkan jumlahpenduduk lansia terbesar di dunia (Badan Pusat Statistik (BPS). Bertambahnya lansia di Indonesia sebagai dampak keberhasilan pembangunan, menyebabkan meningkatnya permasalahan pada kelompok lansi yang perjalanan hidupnya secara alami akan mengalami masa tua dengan segala keterbatasannya terutama dalam masalah kesehatan. Hal tersebut diperkuat lagi dengan kenyataan, bahwa kelompok lansia lebih banyak menderita penyakit yang menyebabkan ketidakmampuan dibandingkan dengan orang yang lebih muda. Keadaan tersebut masih ditambah lagi bahwa lansia biasanya menderita berbagai macam gangguan fisiologi yang bersifat kronik, juga secara biologik, psikis, sosial ekonomi,akan mengalami kemunduran (Brunner & Suddart, 2001). Perubahan ini akan memberikan pengaruh pada seluruh aspek kehidupan termasuk kesehatannya. Oleh karena itu, kesehatan lansia perlu mendapat perhatian khusus dengan tetap memelihara dan meningkatkan agar selama mungkin bisa hidup secara produktif sesuai kemampuannya. Padalansia pekerjaan yang memerlukan tenaga sudah tidak cocok lagi, lansia harusberalih pada pekerjaan yang lebih banyak menggunakan otak dari pada otot,kemampuan melakukan aktifitas sehari-hari (Activity Daily Living atau ADL) juga sudah mengalami penurunan. Aktifitas sehari-hari yang harus dilakukan oleh lansia ada lima macam diantaranya makan, mandi, berpakaian, mobilitas dan toieting (Brunner & Suddart, 2001). Untuk memenuhi kebutuhan lansia diperlukan pengetahuan atau kognitif dan sikap yang dapat mempengaruhi perilaku lansia dalam kemandirian pemenuhan kebutuhan ADL. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting



1



untuk terbentuknya tindakan seseorang, semakin tinggi pengetahuan seseorang semakin baik kemampuannya terutama kemampuannya dalam pemenuhan kebutuhan ADL.Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek sehingga orang bisa menerima, merespon menghargai, bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan ADL. Sikap belum tentu terwujud dalam tindakan, sebab untuk terwujudnya perilaku perlufaktor lain antara yaitu fasilitas atau sarana dan prasarana. Perilaku merupakansuatu



kegiatan



atau



aktivitas



organism



(makhluk hidup)



yang



bersangkutan.Perilaku itu terbentuk di dalam diri seseorang dari dua faktor utama yakni faktor dari luar diri seseorang (faktor eksternal) dan faktor dari dalam diri seseorang yang bersangkutan (faktor internal). Oleh karena itu perilaku manusia sangat



bersifat kompleks yang saling mempengaruhi dan menghasilkan bentuk



perilaku pemenuhan kebutuhan ADL pada lansia. Setiapinsan manusia merupakan makhluk hidup yang unik yang tidak bisa sama atauditiru satu sama lain, akan tetapi mempunyai satu persamaan pada berbagaikebutuhan yang berdasarkan pada hirarki Maslow. Pada saat ini lansia kurang sekali mendapatkan perhatian



serius ditengah



keluarga dan masyarakat terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan aktifitas seharihari atau ADL. Hal ini disebabkan karena lansia



mempunyai keterbatasan



waktu, dana, tenaga dan kemampuan untuk merawat diri.sedangkan keluarga tidak mampu untuk membantu lansia. Maka rumah jompoatau panti sosial dapat menjadi pilihan mereka. Panti sosial atau panti werdha adalah suatu institusi hunian bersamadari para lanjut usia yang secara fisik dan kesehatan masih mandiri dimana kebutuhan harian dari para penghuni biasanya disediakan oleh pengurus panti (Darmodjo & Martono, 1999). Sedangkan menurut Jhon (2008), panti werdhaadalah tempat dimana berkumpulnya orang – orang lansia yang baik secarasukarela ataupun diserahkan oleh pihak keluarga untuk diurus segala keperluannya. Tempat ini ada yang dikelola oleh pemerintah dan ada yangdikelola oleh swasta. Dirumah jompo para lansia akan menemukan banyakteman mereka



saling



membantu,



saling



sehingga



memberikandukungan dan juga saling



memberikan perhatian khususnya dalam pemenuhankebutuhan ADL.



2



diantara



1.2 Manfaat Mempertahankan Activity Of Daily Living (ADL) Pada Lansia dapat dirasakan secara fisiologis, psikologis dan sosial. a. Manfaat fisiologisa. Dampak langsung dapat membantu 1) Mengatur kadar gula darah. 2) Merangsang adrenalin dan noradrenalina. 3) Peningkatan kualitas dan kuantitas tidur b. Dampak jangka panjang dapat meningkatkan 1) Daya tahan aerobic atau kardiovaskuler 2) Kekuatan otot rangkab. 3) Kelenturan 4) Keseimbangan dan koordinasi gerak sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan (jatuh) 5) Kelincahan gerak c. Manfaat psikologisa. Dampak langsung dapat membantu 1) Memberi perasaan santaia. 2) Mengurangi ketegangan dan kecemasana 3) Meningkatkan perasaan senangb d. Dampak jangka panjang dapat meningkatkan 1) Kesegaran jasmani dan rohani secara utuh 2) Kesehatan jiwab 3) Fungsi kognitif 4) Penampilan dan fungsi motoricb 5) Eterampilan e. Manfaat sosial a) Dampak langsung dapat membantu 1) Pemberdayaan usia lanjuta 2) Peningkatan intregitas sosial dan kultur b) Dampak jangka panjang meningkatkan 1) Keterpaduanb 2) Hubungan kesetiakawanan social 3) Jaringan kerja sama sosial budayab 4) Pertahanan peranan dan pembentukan peran baru 5) 6) Kegiatan antar generasi



3



BAB II PEMBAHASAN A. Lansia 1. Pengertian Lansia Usia lanjut adalah fase menurunnya kemampuan akal dan fisik,yang di mulai dengan adanya beberapa perubahan dalam hidup. Sebagaimana di ketahui, ketika manusia mencapai usia dewasa, ia mempunyai kemampuan reproduksi dan melahirkan anak. Ketika kondis hidup berubah, seseorang akan kehilangan tugas dan fungsi ini, dan memasuki selanjutnya, yaitu usia lanjut, kemudian mati. Bagi manusia yang normal,siapa orangnya, tentu telah siap menerima keadaan baru dalam setiap fase hidupnya dan mencoba menyesuaikan diri dengan kondisi lingkunganya ( Darmojo, 2004). 2. Proses menua Menurut Constantindes (1994) dalam Nugroho (2000) mengatakan bahwa



proses



secaraperlahanlahan



menua



adalah



kemampuan



suatu jaringan



proses untuk



menghilangnya



memperbaiki



diri



atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya, sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaikinya kerusakan yang diderita.Proses menua merupakan proses yang terus-menerus secara alamiah dimulai sejak lahir dan setiap individu tidak sama cepatnya. Menua bukan status penyakit tetapi merupakan proses berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam maupun dari luar tubuh. Dengan begitu manusia secara progresif akan kehilangan daya tahan



terhadap



infeksi



dan



akan



menumpuk



makin



banyak



distorsimetabolik dan stuktural yang disebut sebagai penyakit degeneratif seperti,hipertensi, aterosklerosis, diabetes militus dan kanker yang akan menyebabkan kita menghadapi akhir hidup dengan episode terminal yangdramatik seperti strok, infark miokard, koma asidosis, metastasis kankerdan sebagainya ( Martono & Darmojo,edisi ke-3 2004).



4



3. Batasan Lanjut Usia Menurut Organiai Kesehatan Dunia (WHO), Batasan lanut usia meliputi : a. Usia pertengahan (middle age), ialah kelompok usia 45 sampai 59 tahun b. Lanjut usia (elderly) usia antara 60 sampai 74 tahun c. Lanjut usia tua (old) usia antara 75 sampai 90 tahun d. Usia sangat tua (very old) usia di atas 90 tahun (Mubarak dkk,2006). 4. Teori Penuaan Para perencana dan pengambil keputusan menaruh perhatian pada aspek lanjut



usia yang



sehat



dan sakit-sakitan



mengingat



usia yang



panjang, tetapi sakit-sakitan akan menguras banyak sumber daya dan akan menggangu aktifitas sehari-hari lansia. Dengan indeks aktifitas sehariharimenurut Katz, dapat diprediksi berapa usia harapan hidup aktif pada suatu masyarakat. Dari berbagai studi disimpulkan bahwa dari status fungsionalaktifitas sehari-hari terkait erat bukan hanya dengan usia, tetapi jugadengan penyakit. Keterbatasan gerak merupakan penyebab utamagangguan aktifitas hidup keseharian (activity of daily living – ADL) dan IADL (ADL Instrumen) (Guraalnik, dkk dalam Tamher, 2009). B. KONSEP ADL (ACTIVITY DAILY LIVING) 1. Pengertian ADL ADL adalah kegiatan melakukan pekerjaan rutin sehari-hari. ADL merupakan aktivitas pokok pokok bagi perawatan diri. ADL meliputi antara lain : ke toilet, makan, berpakaian (berdandan), mandi, dan berpindah tempat . (Hardywinito & Setiabudi, 2005). Sedangkan menurut Brunner & Suddarth (2002) ADL adalah aktifitas perawatan diri yang harus pasien lakukan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup sehari-hari . ADL adalah ketrampilan dasar dan tugas okupasional yang harus dimiliki seseorang untuk merawat dirinya secara mandiri yang dikerjakan seseorang sehari-harinya dengan tujuan untuk memenuhi/berhubungan dengan perannya sebagai pribadi dalam keluarga dan masyarakat (Sugiarto,2005) Istilah ADL mencakup perawatan diri (seperti berpakaian, makan & minum, toileting, mandi, berhias, juga menyiapkan makanan, memakai telfon, menulis, mengelola uang dan sebagainya) dan mobilitas (seperti berguling di tempat tidur, bangun dan duduk, transfer/bergeser dari tempat tidur ke kursi atau dari satu tempat ke tempat lain) (Sugiarto,2005).



5



C. Mempertahankan Activitry Daily Living (ADL) 1. Langkah-Langkah Mempertahankan Activity Of Daily Living (ADL) Pada Lansia a. Latihan kepala dan leher 1) 2) 3)



Lihat keatap kemudian menunduk sampai dagu ke dada Putar kepala dengan melihat bahu sebelah kanan lalu sebelah kiri Miringkan kepala ke bahu sebelah kanan lalu kesebelah kiri



b. Latihan bahu dan lengan 1)



Angkat kedua bahu ke atas mendekati telinga kemudian turunkan kembali perlahan-lahan



2)



Tepukan



kedua



telapak



tangan



dan renggangkan lengankedepan



lurus dengan bahu. Pertahankan bahu tetap lurus dan kedua tangan bertepuk kemudian angkat lengan keatas kepala 3)



Satu



tangan



menyentuh



bagian



belakang dari leher kemudian



raihlah punggung sejauh mungkin yang dapat dicapai.Bergantian tangan kanandan kiri 4)



Letakan tangan di punggung kemudian coba meraih keatassedapatnya



c. Latihan tangan 1) Letakan telapak tangan diatas meja.Lebarkan jari-jarinyadan tekan ke meja 2) Baliklah telapak tangan.Tariklah ibu jari melintasi permukaan telapak tangan untuk menyentuh jari kelingking.Kemudian tarik kembali. Lanjutkan dengan menyentuh tiap-tiapjari dengan ibu jari dan kemudian setelah menyentuh tiap jari 3) Kepalkan tangan sekuatnya kemudian renggangkan jari-jari selurus mungkin d. Latihan punggung 1) Dengan tangan disamping bengkokan badan kesatu sisi kemudian kesisi yang lain 2) Letakan tangan dipinggang dan tekan kedua kaki, putar tubuh dengan melihat bahu kekiri dan kekanan. 3) Tepukan kedua tangan dibelakang dan



regangkan kedua bahu ke



belakang e. Latihan paha 1) Latihan ini dapat dilakukan dengan berdiri tegak dan memegang sandaran kursi atau dengan posisi tiduran 6



2) Lipat satu lutut sampai pada dada dimana kaki yang lain tetap lurus, dan tahan beberapa waktu. 3) Duduklah dengan kedua kaki lurus kedepan.Tekankan kedua lutut pada tempat tidur hingga bagian belakang lutut menyentuh tempat tidur. 4) Pertahankan kaki lurus tanpa membengkokan lutut, kemudian tarik telapak kaki kearah kita dan regangkan kembali 5) Tekuk dan regangkan jari-jari kaki tanpa menggerakan lutut. 6) Pertahankan lutut tetap lurus, putar telapak kaki kedalam sehingga permukaannya saling bertemu kemudian kembali lagi 7) Berdiri dengan kaki lurus dan berpegangan pada bagian belakang kursi. Angkat tumit tinggi-tinggi kemudian putarkan f.



Latihan pernafasan 1) Duduklah di kursi dengan punggung bersandar dan bahurelaks. Letakkan kedua telapak tangan pada tulang rusuk. Tarik nafas dalam-dalam maka terasa dada mengambang. Sekarang keluarkan nafas perlahan-lahan sedapatnya. Terasa tangan akanmenutup kembali.



g. Latihan muka 1) Kerutkan muka sedapatnya kemudian tarik alis keatas 2) Tutup mata kuat-kuat, kemudian buka lebar-lebar 3) Kembangkan pipi keluar sebisanya. Kemudian isap kedalam 4) Tarik bibir kebelakang sedapatnya, kemudian ciutkan dan bersiul 2. Jenis Olah Raga atau Latihan Beberapa contoh olah raga yang dapat dilakukan oleh usia lanjut



dalam



Mempertahankan Activity Of Daily Living (ADL) Pada Lansia, antara lain a. Pekerjaan Rumah dan Berkebun Kegiatan ini dapat memberikan suatu latihan yang dibutuhkan



untuk



menjaga kesegaran jasmani, tetapi harus dilakukan secara tepat, agar nafas sedikit lebih cepat, denyut jantung lebih cepat dan otot menjadi lelah. Akan tetapi perluselalu dikontrol terhadap peningkatan denyut nadi jangan sampai melebihi batas maksimal. b. Jalan Kaki Berjalan baik untuk meregangkan otot – otot kaki dan bila jalannya makin lama makin cepat, akan bermanfaat bagi daya tahan tubuh. Bila anda memilihjenis ini sebaiknya dilakukan pada pagi hari antara pukul 5 – 6, dikala udaramasih



7



bersih



dan



segar.



Lokasi



terbaik adalah daerah perkebunan atau pegunungan yang jauh dari asap kendaraan bermotor, pabrik yang menyebabkanpolusi udara c. Berenang Berenang akan melatih pergerakan seluruh tubuh. Latihan ini lebih baiklagi untuk



orang–orang yang mengalami kelemahan otot



atau kaku sendi, asalkan dilakukan secara teratur d. Lompat Tali Melompat tali mempunyai beberapa keistimewaan (menggerakkan tali secara berirama menggerakkan



tubuh



bagian



atas lebih banyak daripada lari perlahan 3. Teknik dan Cara berlatih Teknik dan cara berlatih yang dilakukan untuk Mempertahankan Activity Of Daily Living (ADL) Pada Lansia terbagi dalam tiga segmen seperti yang dijelaskan di bawah ini 1) Pemanasan (warming up) Gerakan umum (yang melibatkan sebanyak-



banyaknya otot dan sendi) dilakukan secara



lambat dan



hati-hati.



Pemanasan dilakukan bersama dengan peregangan (stretching). Lamanya kira-kira 8-10 menit.Pada 5 menit terakhir pemanasan dilakukan lebih cepat.Pemanasan



dimaksud



mempersiapkan sel-sel



untuk



tubuh



mengurangi



cedera



dan



agar dapat turut serta dalam proses



metabolisme yang meningkat. 2) Latihan inti



Latihan inti bergantung pada komponen atau faktor yang dilatih. Gerakan senam dilakukan berurutan dan dapat diiringi oleh musik yang di Sesuaikan dengan gerakannya. Untuk lansia biasanya dilatih a) Daya tahan (endurance) b) Kardiopulmonal dengan latihan-latihan yang bersifat aerobic c) Fleksibilitas dengan peregangan d) Kekuatan otot dengan latihan beban e) Komposisi tubuh dapat diatur dengan pengaturan pola makan latihan aerobikkombinasi dengan latihan beban kekuatan 3) Pendinginan (cooling down) Dilakukan



sehabis



latihan



inti



perlu



secara



aktif.



Artinya,



dilakukan gerakan umum yang ringan



sampai suhu tubuh kembali normal yang ditandai dengan pulihnya denyut nadi dan terhentinya keringat. Pendinginan dilakukan seperti pada pemanasan, yaitu selama 8-10 menit 4. Olahrag atau Latihan Fisik yang Membahayakan bagi Lansia 8



Olahraga bertujuan untuk meningkatkan kesehatan tubuh, namun tidak semua olahraga baik dilakukan oleh lansia. Ada beberapa macam gerakan yang dianggap membahayakan saat berolah raga. Gerakan-gerakan tersebut adalah sebagai berikut 1) Sit-up dengan kaki lurus Cara-cara sit-up yang dilakukan dengan kaki lurus dan lutut dipegang dapat menyebabkan masalah pada punggung. Oleh karena sit-up cara klasik ini menyebabkan otot liopsoas atau fleksor pada punggung (otot yang melekat pada kolumna vertebralis dan femur) menanggung semua beban. Otot ini merupakanotot terkuat di daerah perut. Jika fleksor punggung ini digunakan, maka pinggul terangkat ke depan dan otot-otot kecil pada punggung akan berkontraksi, sehingga punggung kita akan melengkung. Jadi, latihan seperti ini akan menyebabkan pemendekan otot punggung bagian bawah dan



paha.



Akhirnya menyebabkan pinggul terangkat ke atas secara permanen dan lengkung lordosis menjadi lebih



banyak, sehingga menimbulkan



masalah pada pinggang. Tetapi bila kita membengkokkan lutut pada waktu latihan sit-up, otot-otot fleksor panggul tidak bergerak. Dengan cara demikian, semua badan bertumpupada otot perut dan kecil kemungkinan terjadinya trauma pada pinggang bagian bawah. 2) Meraih ibu jari kaki Kadang-kadang untuk mengecilkan atau menguatkan perut diadakan latihan meraih ibu jari kaki. Latihan-latihan ini selain tidak dapat mencaai ujuan, yaitu mengecilkan perut, juga kurang baik karena dapat menyebabkan cedera.Sebetulnya latihan-latihan meraih ibu jari kaki adalah latihan untuk menguatkan otot-otot punggung bagian bawah. Gerakan ini akan menyebabkan lutut menjadi hiperekstensi.Sebagai konsekuensinya, tekanan yang cukup berat akan menimpa vertebra lumbalis yang akhirnya menyebabkan keluhan-keluhan pada punggung bagian bawah. Kadang-kadang hal ini dapat menyebabkan gangguan pada diskus invertebralis



3) Mengangkat kaki



9



Gerakan hiperekstensi ini banyak dilakuan dengan tujuan meradangkan otot perut agar otot perut menjadi lebih kuat. Hal ini kurang benar, karena dengan melakukan punggung tidak akan menguatkan otot perut, melainkan melemahkan perendian tulang puggung



10



BAB III PENUTUP 3.1 kesimpulan ADL adalah aktivitas yang biasanya dilakukan dalam sepanjang hari normal, aktivita tersebut mencakup ambulai, makan, berpakaian mandi menyikat gigi dan berhias dengan tujuan untuk memenuhi atau berhubungan dengan perannya sebagai pribadi dalam keluarga dan masyarakat. Kondisi yang mengakibatkan kebutuhan untuk bantuan dalam ADL dapat bersifat akut, kronis, temporer, permanen atau rehabilitative (potter dan perry, 2005).



11



DAFTAR PUSTAKA Alimul, Aziz. 2007. Riset Keperawatan Dan Tehnik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika American Psychiatric. 2004. Diagnostic And Statistical Manual Of Mental Disorders Fouth Edition. Washington DC: American Psychiatric Association Amir. 2005. Diagnosis Dan Penatalaksanaan Depresi Pasca Stroke. Jakarta: Cermin Dunia Kedokteran Auryn.2007. Mengenal Dan Memahami Stroke. Yogyakarta: Ar Ruzz Media Bethesda Stroke. 2005. Stroke Depression. Portugal : Journal of Psychiatry Neuroscience Vol.31(6) BJ, Sadock VA. 2009. Comprehensive Textbook Of Psychiatry, 7th ed, Philadelphia: Williams & Wilkins Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medical Bedah Edisi 8 Volume 1.Jakarta:EGC Carod-Artal FJ. 2010. Depresi Pasca Stroke : Bias Prediksi Bantu Pencegahan? Cerebrovas Dis 28. http://www.medscape.com/viewarticle/727042.Diakses tanggal 01 November 2011, jam 18.30 WIB. Dharmady, Agus. 2009. Stroke dan Depresi Pasca Stroke Majalah Kedokteran Damianus Vol.8 No.1. Jakarta : FK Unika Atma Jaya Dyah,



Elok.



2010.



gejala-gejala



terjadinya



stroke



harus



diwaspadai.



http://www.google.com/2010/01/06/issu_tentang_terjadinya_stroke/. Diakses tanggal 2410 -2011, jam 20.00 WIB



12